Gaji 16 Juta Perbulan, UIN Alauddin Kirim Tujuh Tenaga Terdidik ke Jepang

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – UIN Alauddin Makassar mengirim sebanyak tujuh tenaga terdidik untuk melakukan pemagangan pada bidang keperawatan di Jepang. Mereka yang akan diberangkat merupakan alumni dari sejumlah perguruan tinggi di Makassar, sementara UIN Alauddin Makassar mengirim dua alumninya.

UIN Alauddin menjadi penyelenggara tunggal di timur Indonesia untuk pengiriman pemagangan tenaga perawat ke Jepang. Ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama UIN Alauddin Makassar dengan Jepang Education Academic (JEA). 

Menurut Hasbi Ibrahim, salah satu dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang juga menangani JEA, salah satu syarat untuk mendaftar di JEA, harus merupakan alumni dari Jurusan Keperawatan, Kebidanan, atau Kesehatan Masyarakat. Sementara untuk pendaftaran bisa dilakukan di ruangan Wakil Rektor Bidan Kerjasama di Gedung Rektorat lantai 4 UIN Alauddin.

- Iklan -
Baca Juga:  STIM LPI Makassar Rayakan Prestasi Mahasiswa

“Masa kontrak mereka berdasarkan level kemampuan bahasa, ada yang tiga tahun, lima tahun, dan bisa diperpanjang hingga seumur hidup,” terang Hasbi.

Hasnah salah satu alumni Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan UIN Alauddin yang berhasil meraih kesempatan untuk bekerja di negeri matahari terbit itu.

Ia mengaku pertama kali mendapatkan informasi terkai JEA melalui salah satu dosen di FKIK pada agustus tahun lalu. Hasna diminta sebagai salah satu perwakilan dari Jurusan Kesehatan Masyarakat.

- Iklan -

Ia lalu meminta penjelasan lebih lanjut kepada Dekan FKIK terkait tawaran tersebut. Setelah mendapatkan informasi yang dianggap cukup, Hasnah pun melakukan persiapan untuk mendaftar diri. Salah satunya dengan mengikuti kursus bahasa Jepang selama enam bulan.

Setelah mengikuti kursus dan mengantongi sertifikat N4 sebagai prasyarat mengikuti tahapan selanjutnya. Hasnah pun mengikuti wawancara langsung dari pihak klinik atau rumah sakit dari jepang. Setelah dinyatakan diterima, dirinya mengirim surat kontrak kerja, lalu mengurus visa, dan menunggu jadwal pemberangkatan.

Baca Juga:  Mirza, Sang Duta Wisata Raih Gelar MIKOM UNIFA

Tidak main-main, besaran gaji yang akan diterima sebesar 16 juta tiap bulannya, itu sudah masuk tempat tinggal, biaya makan, asuransi, dan biaya utilitas lainnya. “Masih di luar uang lembur dan bonus,” ujar Hasnah.

- Iklan -

Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, menargetkan jumlah alumni UIN Alauddin yang akan diberangkatkan ke Jepang terus bertambah, “kalau bisa tahun depan ada 10 orang alumni yang kita berangkatkan”. Ungkap Prof Hamdan Juhannis saat melepas peserta JEA di Gedung Rektorat Kampus II UIN alauddin, Jumat, 23 Agustus 2019. Untuk mencapai target tersebut, UIN Alauddin akan membentuk lembaga khusus yang berada di bawah naungan Wakil Rektor Bidang Kerjasama. Lembaga ini akan mensosialisasikan dan melakukan rekruitmen. (FP/Rls)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU