Rektor UNM Melepas Mahasiswa KKN PPM Sebanyak 744 Orang

Pembekalan dan pelepasan pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UNM, Rabu (11/7). (Foto: Jum/Fajar Pendidikan)
Pembekalan dan pelepasan pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UNM, Rabu (11/7). (Foto: Jum/Fajar Pendidikan)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali melaksanakan pembekalan dan pelepasan pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Rabu (11/7).

Kegiatan lapangan mahasiswa ini, sebagai kegiatan kurikuler yang diikuti oleh program strata satu (S1) dengan mengikiti prosedur akademik.

Ketua LPM UNM (Lembaga Pengabdian Masyarakat), Dr Ir H A Bakhrani Rauf MT mengungkapkan bahwa KKN-PPM di tahun 2018 ini adalah peserta terbanyak yaitu 744 orang yang terdiri dari 12 lokasi dan enam kabupaten diantaranya: Sidrap, Pinrang, Wajo, Barru, Soppeng dan Takalar.

- Iklan -

Dalam KKN-PPM ini terdapat beberapa program utama sebagai pengaplikasian pada masyarakat diantaranya: penjernihan air, pembuatan kompos metode takakura, penanaman hidroponik dan pupuk original cair (POC).

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Prof Dr Husain Syam selaku rektor mengatakan bahwa, setiap mahasiswa yang terdaftar telah memenuhi syarat dalam mengikuti KKN, dan mahasiswa yang terlibat dalam KKN-PPM ini diberikan layanan terbaik dalam program kenyamanan mahasiswa. Salah satunya pembiayaan tidak dibiayai oleh mahasiswa yaitu, biaya transportasi Rp 280ribu dikembalikan kepada mahasiswa dan dibiayai oleh rektor.

“Sebenarnya hanya 45 peserta yang ditanggung oleh pembimbing dosen itu sendiri dalam KKN-PPM ini, tetapi tenyata peserta yang terdaftar lebih banyak. Selebihnya biaya transportasi ditanggung oleh rektor termasuk mahasiswa bidik misi,” ungkapnya.

- Iklan -
Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Kesepakatan ini terjadi karena rektor mengaggap bahwa peserta KKN-PPM ini spesial dan memiliki keterampilan.

Salah satu mahasiswi mengatakan alasan memilih KKN-PPM karena dilaksanakan pada saat libur, waktu hanya satu bulan bila dibandingkan dengan KKN seperti biasanya 2-3 bulan dan biaya transportasi ditanggung.

“saya berharap ditempat KKN saya dapat menerapkan pengabdian yang baik dan bermanfaan untuk masyarakat. Semua program terlaksana, terutama program wajib KKN. Tentunya mendapat pengalaman dan bertemu dengan masyarakat,” ungkap Nurlailah peserta KKN-PPM.

- Iklan -

 

 

Reporter: Jum

 

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU