Satu Dekade Unifa, Resmi Launching Program Megister

Pemotongan tumpeng oleh Rektor Unifa Prof H Sadly A Djabbar sebagai simbolis satu dekade Unifa. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar H M Alwi Hamu di Ballroom Universitas Fajar Makassar, Rabu, (8/8/2018). (Foto jum)
Pemotongan tumpeng oleh Rektor Unifa Prof H Sadly A Djabbar sebagai simbolis satu dekade Unifa. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar H M Alwi Hamu di Ballroom Universitas Fajar Makassar, Rabu, (8/8/2018). (Foto Jum)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Fajar (Unifa) menggelar acara ramah tamah dalam rangka memperingati satu dekade Unifa. Acara ini juga dirangkaikan dengan launching program megister rekayasa infrastruktur dan lingkungan.

Acara yang dihadiri oleh Walikota Makassar, Danny Pomanto; Rektor Unifa, Prof H Sadly A Djabbar; Kepala Kelembagaan Layanan (L2 DIKTI), Andi Lukman; Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar, H M Alwi Hamu; Ketua Dewan Pengawas H Syamsu Nur; Ketua Yayasan Pendidikan Unifa, H Ridwan Arif; sivitas Akademika Unifa beserta tamu undangan ini digelar di Ballroom Unifa, Rabu (8/82018).

Meski baru berusia 10 tahun, Unifa mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Prof Saldy dalam sambutannya mengungkapkan, hal ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya kerjasama yang baik dari semua unsur yang ada di lingkungan Unifa.

- Iklan -

“Di Unifa dalam waktu 10 tahun sudah ada tiga program megister yaitu Ilmu Komunikasi, Ilmu Managemen Strategi dan Megister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) terhadap civitas akademi Universitas Fajar, ” Ungkap Rektor Unifa.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Rektor Unifa ini juga menceritakan kepada seluruh tamu undangan yang menghadiri acara ini. Ia mengingat pesan dari Alwi Hamu yang membekas dihatinya saat awal mula berdirinya Unifa.

“Saya mengingat perkataan dari Alwi Hamu yang mengatakan kepada saya, bahwa ia mengelola bidang usaha. Ia ingin membangun lembaga pendidikan dan ia tidak akan menjadikannya sebagai lahan bisnis. Biarlah lembaga pendidikan ini menjadi tabungan akhirat saya kelak. Hal inilah yang mendorong saya untuk berpartisipasi di Universitas Fajar. Satu kata beliau, kita seharusnya merasa berdosa jika anak didik yang telah keluar, nantinya tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.

- Iklan -
Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Khusus sivitas akademika Unifa, kalau kita ingin jaya maka harus mempererat persaudaraan, melaksanakan tugas-tugas kita dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab. Tidak akan mungkin lembaga ini akan berjalan dengan baik dan bekembang tanpa ada partisipasi dari kita semua hingga saat ini Unifa masih bisa bertahan hingga saat ini,” tutupnya.

Sementara itu, Alwi Hamu dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini adalah era revolusi industri, begitu pesatnya kemajuan teknologi yang terjadi. Banyak robot-robot cerdas yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Maka jika kita tak mampu berbuat apa-apa untuk bangsa ini maka keberadaan kita akan mampu tergeserkan.

Di akhir acara Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar, H M Alwi Hamu meresmikan launching rogram megister rekayasa infrastruktur dan lingkungan.

- Iklan -

Reporter : Nis/Jum

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU