Yuk Kenalan Dengan Si Bakka. Ayam yang Jadi Maskot Porda Sulsel XVI

Maskot Porda Sulsel XVI

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Pekan Olahraga Daerah (Porda) merupakan ajang pesta olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Pada Porda Sulsel XVI, kali ini Kabupaten Pinrang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah.

Berbagai hal telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, salah satunya dengan membuat maskot yang menggambarkan kearifan lokal. Namun tahukah kamu, tak hanya sekadar punya tampang menggemaskan, maskot ini ternyata memiliki filosofi mendalam di balik pembuatannya.

Penasaran? Yuk, kenalan lebih dekat dengan maskot Porda Sulsel XIV.

- Iklan -

Maskot Porda Sulsel XVI adalah seekor ayam jantan bernama Bakka yang sedang membawa api obor. Ayam menggemaskan ini bermakna kegembiraan, keberagaman, kesatuan dan rasa syukur.

Bakka diambil dari “Manu Bakka” yang berarti ayam jantan berwarna putih dengan jengger berwarna merah yang merupakan julukan bagi pahlawan dari Tanah Sawitto Petta La Sinrang yakni ” Bakka Lolona Sawitto”.

Maskot Bakka dibalut dengan pakaian adat khas bugis yakni Songkok Bone, Jas Tutup, Lipa’ Sabbe dan Badik yang merupakan simbol panji-panji kebesaran dan mempunyai makna sangat mendalam dalam menata kehidupan sosial kemasyarakatan dengan kehidupan lokal budaya dan adat istiadat masyarakat Bugis Pinrang.

- Iklan -

Songkok Bone yang dipakai Bakka merupakan tutup kepala tradisional yang dikenakan di kepala dan melambangkan kehormatan dan ketinggian martabat yang selalu dijunjung tinggi masyarakat bugis.

Di pinggang manu bakkar juga terdapat badik yang merupakan senjata untuk membela diri. Senjata ini menjadi lambang kedewasaan dalam mengemban amanah sehingga terdapat kepercayaan yang menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran dengan nilai kerendahan hati dan kesabaran.

Nah, sedangkan Lipa’ Sabbe menjadi kelengkapan upacara adat dalam penerimaan tamu atau upacara tertentu yang melambangkan kemeriahan pelaksanaan Porda Sulsel XVI di Kabupaten Pinrang.

- Iklan -

Jas tutup merah melambangkan jiwa muda, semangat, kekuatan, keberanian, perjuangan dan tanah air mencerminkan kekukuhan dan kemauan keras.

Warna hitam melambangkan keteguhan dan kekuatan, kewibawaan, kedisiplinan dan berkemauan keras mencapai pribadi yang utuh.

Warna kuning melambangkan kedewasaan, kerjasama, kemuliaan, kebahagiaan, kebijaksanaan dan kesatriaan.

Dan yang terakhir, obor merupakan perwujudan semangat yang tak pernah padam dalam mengukir prestasi.

Reporter: Tim

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU