Berkarya di Masa Pandemi, Para Guru Bosowa School Luncurkan Dua Buku

Eko menambahkan, besar harapannya kepada para guru untuk melanjutkan kegiatan literasi yang inovatif lainnya.

Diyah Apriyani, salah satu penulis yang juga merupakan guru di SBAC mengatakan, dia menulis tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) karena dia melihat masih banyak orang yang memandang sebelah mata

“Secara pribadi, ABK itu unik, bisa di didik dengan penuh cinta dan kasih sayang, sehingga salah satu tujuan saya menulis ini agar para guru tidak setengah hati mengajar mereka, tapi dengan memberikan pendidikan yang layak, dengan cinta, ramah lingkungan, agar mereka bisa berkembang.

- Iklan -
Baca Juga:  Pelajar UPT SPF SMPN 4 Makassar Antusias Ikuti Outing Class

Fadli Amir, salah satu penulis buku fiksi “Breakout Room” menulis dengan cara yang berbeda, yakni dengan menggunakan pemilihan kata-kata yang menarik.

“Saya sengaja menulis dengan gaya bahasa yang menarik agar pembaca bisa merasakan apa yang saya rasakan, pembaca bisa menjadi orang pertama juga dalam tulisan saya,” tutur guru SAB ini.

Baca Juga:  Kegiatan Ramadan UPT SPF SD Inpres Perumnas

Launching buku tersebut diselenggarakan secara langsung yang diikuti oleh para guru Bosowa School, para penulis, karyawan Bosowa Education dan masyarakat umum.

- Iklan -

Pada acara ini pula berlangsung pemberian buku secara simbolik oleh pimpinan Bosowa School kepada perwakilan di masing-masing unit Bosowa School.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU