Dinamika Aktivitas SDN Borong di HUT Kota Makassar ke-414

Wanaba, tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Batua, dengan telaten melakukan rapid test antigen di halaman sekolah.

Disampaikan, pada hari kedua ini, sebanyak 116 orang ikut di rapid, terdiri dari siswa dan guru. Sebelumnya, di hari pertama, sebanyak 127 orang ikut kegiatan serupa.

Katanya, guna menghindari kerumunan dan supaya tertib maka kegiatan rapid test dilakukan bertahap.

- Iklan -

Rapid test hari pertama khusus untuk kelas 5 dan 6, kemudian kelas 3 dan 4, lalu di hari ketiga ditujukan bagi murid-murid kelas 1 dan 2.

Baca Juga:  SOSOK: Eli Elliani, Plt UPT SPF SD Inpres Mariso 2 Makassar

“Biasanya, rapid test untuk anak-anak kelas 1 dan 2 ini agak sulit. Apalagi kalau mereka sudah takut duluan,” kata Wanaba.

Kegiatan rapid test antigen juga dilakukan di SD Inpres Borong, yang berada satu kompleks dengan SDN Borong.

- Iklan -

Di SD Inpres Borong, dengan nakes berbeda, rapid test hari kedua, diikuti sebanyak 110 orang, terdiri dari siswa dan guru.

“Agak takut ka, tapi cepat ji,” ungkap Aurelia Putri Utami, murid kelas 5 SDN Borong, dalam logat Makassar, yang tengah antre menunggu giliran di rapid test.

Baca Juga:  Kegiatan Ramadan UPT SPF SD Inpres Perumnas

Selama kegiatan rapid test antigen di SDN Borong, nakes dari Puskesmas Batua dibantu oleh Ketua Satgas Covid-19 UPT SPF SDN Borong, Syahrina, S.Pd dan tim yang mengurus administrasinya.

- Iklan -

Selain guru, ada juga orang tua siswa dari Bunda Pustaka yang diajak berpartisipasi di bagian registrasi.

Rosmiaty, S.Pd, anggota Satgas Covid-19 SDN Borong, menyampaikan bahwa Satgas yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan, sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana mestinya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU