FKM Unhas dan Pemda Lutra Gelar Wokrshop Penyusunan Dokumen Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Terkait Stunting

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan menggelar workshop penyusunan dokumen strategi komunikasi perubahan perilaku bagi sasaran kunci pencegahan stunting, Selasa, 5 Oktober 2021.

Workshop secara luring yang bertempat di Aula Kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Luwu Utara ini merupakan lanjutan dari pertemuan tanggal 11 September 2021 lalu yang digelar secara daring.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pendampingan pada 12 lokus stunting sesuai nota kerjasama FKM Unhas dengan Kementerian Kesehatan RI.

- Iklan -

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Syahruni, SKM., MKes mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara dan dipandu oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Syaiful Amir, SPt, MP.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Dalam sambutannya, Syahruni menyampaikan program, capaian, dan tantangan terkait stunting di Kabupaten Luwu Utara.

“Kunjungan ibu yang memiliki balita ke Posyandu masih perlu ditingkatkan. Begitu pula mengenai antenatal care bagi ibu hamil,” jelas Syahruni yang juga merupakan alumni FKM Unhas.

- Iklan -

Selanjutnya, workshop diawali dengan pemaparan hal-hal penting terkait dokumen strategi komunikasi yang selanjutnya disebut dokumen Strakom.

Pemaparan ini disampaikan oleh pendamping dari FKM Unhas Muhammad Rachmat, SKM, MKes. bersama Muliati Hidayat, SKM dan 2 orang mahasiswa yaitu Vicky Milenia Ramadhina Putri dan Muh Nabil Sakti.

“Dokumen strakom yang disusun ini diharapkan bersifat spesifik lokal dan bisa diimplementasikan yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program komunikasi perubahan perilaku bagi sasaran kunci pencegahan stunting,” jelas Muhammad Rachmat.

- Iklan -
Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Peserta workshop terdiri atas 20 orang dari unsur Dinas Kesehatan dan OPD terkait dengan program stunting. Peserta dibagi menjadi empat kelompok.

Setiap kelompok bertugas mengisi matriks sesuai dengan kelompoknya. Hasil isian matriks setiap kelompok kemudian diberikan masukan dan pengayaan oleh kelompok lainnya secara bergilir.

Sebagai tindak lanjut, hasil isian matriks akan ditinjau kembali oleh tim penyusun secara internal dan akan dikompilasi sesuai format dokumen strakom serta dilengkapi target indikator sesuai kondisi daerah.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU