Kesultanan Utsmaniyah: Sejarah Berdiri, Kejayaan, Sultan, hingga Keruntuhannya

Kesultanan Utsmaniyah meninggalkan jejak yang tak sedikit dalam sejarah Islam. Sebagai salah satu daulah terbesar, Utsmaniyah berhasil menguasai dan memperluas wilayah sebaran Islam.

Ibu kota Kesultanan Utsmaniyah atau kerap disebut Turki Utsmani berada di Istanbul. Wilayah ini berada di Laut Hitam dan Laut Tengah yang langsung berhubungan dengan daratan Asia dan Eropa.

Berikut sejarah berdiri, kejayaan, hingga keruntuhan Kesultanan Utsmaniyah

- Iklan -

Sejarah Kesultanan Utsmaniyah

A. Sultan pertama dan berdirinya Kesultanan Utsmaniyah

Berdirinya kesultanan berawal pada paruh kedua abad 6 Masehi. Bangsa Turki yang berasal dari Turkestan melakukan migrasi besar ke wilayah Asia Kecil dan tinggal di tepi sungai Amu Darya, Tabaristan dan Gorgan.

Kontak pertama bangsa Turki dengan muslim terjadi di masa pemerintahan Umar bin Khattab, yang berlanjut di era Utsman bin Affan. Turki selanjutnya banyak berperan di masa Khalifah Abbasiyah. Peluang ini dibuka Khalifah Al Mu’thasim.

Baca Juga:  8 Sungai Terpanjang Di Indonesia, Yuk Ketahui Mana Saja!

Bangsa Turki kemudian berhasil mendirikan Kesultanan Seljuk yang berakhir di masa Ghiyatsuddin Abu Syuja’ Muhammad. Sebelum kejatuhan Seljuk, sekelompok orang dipimpin Sulaiman bermigrasi menghindari serangan Mongol.

- Iklan -

Kepemimpinan Sulaiman dilanjutkan putranya Ertugrul yang mendapat sebidang tanah di barat Anatolia dari Seljuk. Era Ertugrul dilanjutkan Utsman yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Byzantium yang menggetarkan semua lawannya. Di Era Utsman inilah Kesultanan Utsmaniyah resmi berdiri.

B. Kejayaan Kesultanan Utsmaniyah

Dikutip dari bahan online learning Uhamka, Kesultanan Utsmaniyah mencapai masa keemasan pada abad ke-16 di era pemerintahan Sultan Salim I. Sang khalifah fokus pada ekspansi ke arah Selatan Turki dan tak ingin kehilangan wilayah penaklukan.

Baca Juga:  8 Sungai Terpanjang di Dunia, Mana yang Ingin Kamu Kunjungi?

Sultan Salim I mempersatukan Baghdad, Kairo, dan sisa-sisa kekuasaan Byzantium dalam satu payung kekuasaan. Pada abad 15-17, Kesultanan Utsmaniyah menjadi kekhalifahan Islam terpenting di Timur Tengah dan Semenanjung Balkan.

- Iklan -

Takhta Sultan Salim I dilanjutkan Sultan Sulaiman I pada 1520. Turki Utsmani berhasil menguasai Lembah Sungai Nil di Mesir dan Lembah Sungai Furat, hingga ke Gibraltar. Di Afrika Utara, pasukan Turki Usmani menahan pasukan Kerajaan Spanyol yang menyerang lewat lautan.

Sang khalifah tidak melupakan kesejahteraan rakyat meski sibuk menaklukkan wilayah. Sulaiman I menyusun berbagai peraturan untuk rakyat dengan berbagai golongan, demi mewujudkan ketertiban dan keamanan di wilayahnya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU