Mengenal Apa Itu Onlyfans, Aplikasi Penghasil Uang Para Pekerja Seks

Aplikasi OnlyFans mendapat perhatian setelah para pekerja seks mulai menggunakan situs ini selama pembatasan pandemi Covid-19, pada awal 2020.

Aplikasi bisa diunduh di toko aplikasi AppStore dan Play Store, namun pengguna di Indonesia tak bisa mendapatkannya lantaran tak tersedia.

OnlyFans sebenarnya sudah dirilis di Inggris sejak 2016. Mulanya aplikasi dibangun sebagai media sosial berbasis langganan, di mana pengguna dapat menjual atau membeli konten orisinal.

- Iklan -

Ketika digunakan sebagai situs dewasa, kreator dapat mengunggah video dan foto vulgar ke akun mereka yang terhubung dengan sistem pembayaran.

Untuk mendapatkan akses ke konten, pengguna harus membayar biaya berlangganan bulanan yang berkisar antara US$4,99 hingga US$49,99, atau sekitar Rp71 ribu sampai Rp717 ribuan (kurs Rp14.343).

Pada masa pandemi pengguna OnlyFans memuncak lantaran sejumlah tempat hiburan ‘dewasa’ ditutup, dan para pekerja akhirnya memilih aplikasi ini untuk mencari peruntungan baru.

- Iklan -

Sejak saat itu platfom yang berbasis langganan itu meningkat dari sisi pengguna dan kreator. Lewat OnlyFans sejumlah individu seperti artis, penghibur, pekerja seks dapat memonetisasi akun mereka.

Dari situlah para kreator dipertemukan dengan pengguna yang rela mebayar untuk menonton siaran langsung maupun konten eksklusif, dikutip dari Complex.

Digunakan artis

Sejak awal pandemi, OnlyFans menjadi pusat untuk semua hal dewasa. Sejumlah artis internasional juga ikut gabung di aplikasi itu, di antaranya Cardi B da Bhad Bhabie.

- Iklan -

Namun sejumlah artis menggunakan OnlyFans sebagai wadah berinteraksi dengan para penggemar, hingga membocorkan karya barunya lewat platform.

Artis DJ Khaled dan Fat Joe juga meluncurkan akun bersama pada awal 2021, di mana keduanya menyampaikan pesan inspiratif kepada para audiensnya lewat OnlyFans.

Rapper kenamaan asal AS, Tyga pada 2020 bergabung dengan OnlyFans dan memberi tahu pengikutnya bahwa ia akan menggunakan ruang tersebut untuk berbagi konten eksklusif seperti musik, foto, dan video.

Pada Agustus 2021, OnlyFans mengumumkan rencana melarang konten seksual eksplisit dari platform. Namun setelah mendapat reaksi negatif dari kreatornya yang mencari nafkah, perusahaan membatalkan perubahan kebijakan itu, dikutip Pocket Lint.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU