Beranda blog Halaman 15

SMKN 3 Soppeng Gandeng PT. Panasonic Sebagai LSP-P3, Siapkan Lulusan Berkualitas

0

Soppeng — Tahun ajaran 2024/2025, SMKN 3 Soppeng kembali melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai bagian dari evaluasi akhir untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. UKK ini dirancang untuk memastikan siswa mencapai level kompetensi yang setara dengan jenjang 2 atau 3 pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan SMK.

UKK dilaksanakan di akhir masa studi oleh satuan pendidikan terakreditasi yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan mitra dunia usaha/industri. Hasil dari UKK tidak hanya menjadi tolak ukur bagi siswa, tetapi juga menjadi referensi bagi stakeholder dan dunia kerja dalam menilai kompetensi calon tenaga kerja.

Sebagai wujud peningkatan mutu, SMKN 3 Soppeng menjalin kerja sama strategis dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia, perusahaan manufaktur elektronik ternama yang telah berdiri sejak 1970. Kerja sama ini mencakup beberapa bidang penting, antara lain: Praktik Kerja Lapangan (PKL), program Guru Tamu, review kurikulum, serta pendampingan penguji Uji Kompetensi Keahlian.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Buhari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas kerja sama ini.

“Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada para peserta didik dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja,” ujarnya.

Fokus pada Konsentrasi Keahlian TPTUP

Pelaksanaan UKK di SMKN 3 Soppeng tahun ini mencakup tiga konsentrasi keahlian, yaitu:

  • Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
  • Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
  • Teknik Pemanasan Tata Udara dan Pendinginan (TPTUP)

Khusus untuk program keahlian TPTUP, pihak sekolah menggandeng LSP Elektronika Indonesia (LSP-EI) yang bekerja sama dengan PT Panasonic sebagai LSP Pihak Ketiga (LSP-P3). Pemilihan mitra ini didasarkan pada rekam jejak Panasonic sebagai perusahaan besar yang menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dalam proses penilaian.

SMKN 3 Soppeng Gandeng PT. Panasonic

Para peserta UKK terlihat sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti ujian, mengingat hasil akhir akan menentukan status Kompeten atau Belum Kompeten — hal yang sangat berpengaruh dalam kesiapan memasuki dunia kerja.

Asesor dari LSP Panasonic, Robert Raba S. Tinggi, menambahkan bahwa peserta yang dinyatakan “Kompeten” akan memperoleh sertifikat resmi yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan sebagai bukti sah kompetensi dan pengalaman kerja.

Antusiasme Siswa dan Harapan Sekolah

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reny Andriani, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa meskipun pelaksanaan UKK menghadapi sejumlah kendala teknis, para siswa tetap menunjukkan semangat dan solidaritas tinggi.

“Meskipun ada kendala, siswa tetap antusias dan saling mendukung. Ini membentuk kolaborasi positif yang kami harapkan bisa terus berkembang di lingkungan sekolah,” ujar Reny kepada Fajar Pendidikan, Sabtu (12/4/2025).

Ketua Jurusan TPTUP, Ashi Asmi, S.Pd., menambahkan bahwa pelaksanaan UKK melalui sistem sertifikasi berbasis mitra industri maupun asosiasi profesi — baik melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1), LSP Pihak Kedua (LSP-P2), LSP Pihak Ketiga (LSP-P3), maupun Lembaga Sertifikasi Keterampilan (LSK) — dapat memberikan nilai tambah besar bagi lulusan.

“Dengan sistem ini, kami yakin lulusan SMKN 3 Soppeng akan lebih unggul dan percaya diri saat bersaing di dunia kerja,” tutupnya.

Tujuan Pelaksanaan UKK di SMKN 3 Soppeng:

  Mengukur Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Menilai sejauh mana peserta didik SMKN 3 Soppeng telah mencapai kompetensi sesuai dengan program keahlian yang ditempuh, sebagai bagian dari evaluasi akhir proses pembelajaran.

  Memfasilitasi Sertifikasi Kompetensi
Memberikan kesempatan bagi peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan di SMKN 3 Soppeng untuk memperoleh sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi sebagai pengakuan terhadap kemampuan yang telah mereka kuasai.

  Mengoptimalkan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Menyusun dan melaksanakan sertifikasi kompetensi yang berfokus pada capaian kompetensi lulusan SMKN 3 Soppeng, sesuai dengan standar yang tercantum dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

  Memfasilitasi Kerja Sama dengan Dunia Kerja
Mendorong dan memfasilitasi kerja sama antara SMKN 3 Soppeng dengan dunia industri untuk memastikan pelaksanaan Uji Kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja.

 

Kekerasan Seksual di Barru: Remaja Jadi Korban, Pelaku Diduga Kerabat Dekat

0

Barru, 10 April 2025 – Kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali mengguncang Kabupaten Barru. Seorang remaja perempuan berusia 14 tahun menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pria berusia 30 tahun, yang tak lain adalah kerabat dekatnya. Peristiwa memilukan ini mencoreng nilai-nilai kekeluargaan yang seharusnya menjadi benteng perlindungan bagi anak-anak.

Kejadian tragis tersebut disebut berlangsung sejak Desember 2024 dan baru terungkap setelah korban memberanikan diri mengungkapkan kepada orang tuanya. Orang tua korban mengaku curiga dengan sikap pelaku yang kerap datang ke rumah dan menyuruh anak mereka membeli rokok. “Kami merasa aneh. Mengapa tidak membeli sendiri, tapi justru meminta anak kami?” ujar orang tua korban saat ditemui Fajar Pendidikan.

Meski masih memiliki hubungan keluarga, orang tua korban mengaku kecewa dan marah atas perbuatan pelaku. “Dia seharusnya melindungi, bukan menyakiti. Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku,” tegas mereka.

Lebih lanjut, keluarga korban berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Mereka mengajak semua pihak untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan serta mendukung para korban agar berani berbicara dan mencari pertolongan. “Kami tidak ingin ada anak lain yang mengalami hal serupa. Mari saling menjaga,” ujar mereka dengan penuh harap.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian, dalam hal ini Kasat Reskrim Polres Barru melalui Kanit PPA, belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Namun, harapan akan tegaknya keadilan tetap menjadi suara yang menggema dari keluarga korban dan masyarakat luas.

Bebek Timusu: Rasa yang Mengikat, Kenangan yang Menggoda

SOPPENG – Malam itu, angin lembut berhembus dari hamparan sawah yang mengelilingi sebuah rumah makan sederhana di Desa Timusu, Kabupaten Soppeng. Di tengah udara sejuk dan suasana tenang, aroma rempah menggoda indera, memanggil siapa pun untuk duduk dan mencicipi kelezatan yang ditawarkan: Bebek Timusu.

Tanggal 11 April 2025 menjadi malam istimewa. Rombongan tamu dari PT. Panasonic Indonesia bersama para siswa jurusan TPTUP SMKN 3 Soppeng berkumpul untuk menikmati kuliner khas Bugis yang telah melegenda di kalangan masyarakat lokal maupun perantau.

Kuliner yang Mengandung Rindu

Bebek Timusu bukan sekadar hidangan. Ia adalah rasa yang membawa pulang kenangan. Kuliner khas Sulawesi Selatan ini terkenal dengan cita rasanya yang kuat, rempahnya yang kaya, dan daging bebeknya yang empuk. Bagi mereka yang pernah mencicipinya, Bebek Timusu adalah sesuatu yang selalu dirindukan.

“Ada rasa yang sulit dijelaskan. Pedas, gurih, harum, dan semuanya terasa segar. Seolah saya sedang makan di rumah sendiri,” kata Buhari, salah satu penikmat malam itu.

Bebek Timusu hadir dalam tiga olahan utama:

  • Nasu Palekko – olahan pedas berempah, dimasak saat dipesan agar tetap segar.
  • Nasu Cempa – cita rasa lebih asam dan tekstur daging lebih renyah.
  • Bebek Goreng – sederhana, tapi empuk dan tanpa bau amis.

Setiap varian menyimpan keunikan rasa tersendiri, namun satu hal yang pasti: semua bikin ketagihan.

Nasu Palekko, Sang Juara Lidah

Di antara ketiganya, nasu palekko menjadi favorit utama. Dimasak hanya saat ada pesanan, daging bebek yang empuk dibalut bumbu rempah khas seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, sereh, dan lengkuas. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan, tapi para pengunjung biasanya memilih versi “pedas maksimal”.

“Kalau tidak pedas, bukan palekko namanya,” canda Pak Robert, pimpinan PT. Panasonic Indonesia, sembari menikmati suapan demi suapan nasu palekko yang menggugah selera. “Saya suka sekali tempat ini. Sederhana, tapi suasananya tenang dan makanannya luar biasa.”

Suasana yang Mendukung Selera

Yang membuat pengalaman makan di Bebek Timusu semakin istimewa adalah suasananya. Terletak di area yang dikelilingi sawah, tempat ini menawarkan ketenangan dan pemandangan alam yang menyegarkan. Tidak heran jika tempat ini sering menjadi destinasi wajib saat tamu luar daerah berkunjung ke Soppeng.

Dengan sambal cobek pedas dan sup bening sebagai pelengkap, makan bebek di sini bukan hanya soal kenyang, tapi juga soal merasakan Indonesia yang sesungguhnya—hangat, kaya, dan penuh cerita.

Coba Sendiri di Rumah

Buat kamu yang penasaran dan ingin mencoba sensasi bebek palekko di rumah, berikut resep sederhananya:

Bahan-bahan yang Diperlukan:

  • 1 ekor bebek, potong-potong
  • 2 siung bawang putih & 1 siung bawang merah, cincang
  • 1 ruas jahe & 1 ruas lengkuas, digeprek
  • 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • Garam dan gula secukupnya
  • 2 lembar daun salam & 2 lembar daun jeruk
  • 2 gelas air
  • 2 sdm minyak goreng

Cara Memasak:

  1. Tumis bawang, jahe, dan lengkuas hingga harum.
  2. Masukkan potongan bebek, aduk hingga berubah warna.
  3. Tambahkan bumbu bubuk, garam, gula, daun salam dan daun jeruk.
  4. Tuang air dan masak hingga daging empuk dan bumbu meresap.
  5. Sajikan dengan nasi hangat dan sambal cobek.

Kuliner Lokal, Warisan Nasional

Bebek Timusu adalah perwujudan kearifan lokal yang patut dijaga. Ia bukan hanya makanan, tapi warisan budaya—rasa cinta dan kerinduan akan kampung halaman, yang hidup dalam setiap suapan.

Nah, sobat Fajar Pendidikan, jika suatu saat kamu berkunjung ke Kabupaten Soppeng, sempatkanlah mampir ke Timusu. Karena di sana, sepiring bebek bisa membuatmu jatuh cinta—bukan hanya pada rasanya, tapi juga pada cerita di baliknya.

Selamat mencoba!

Aninggelldivita Chintysihasananda, Sosok Inspiratif di Balik PT Danakirti Media Groups

0

JAKARTA | Aninggelldivita Chintysihasananda, seorang pengusaha muda berbakat, lahir pada tahun 2003 di Cirebon. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat besar pada dunia media dan komunikasi. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di Bogor, Aninggel melanjutkan studinya di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Hukum di salah satu universitas di Jakarta.

Dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mendukung, Aninggel kerap berdiskusi mengenai ide dan proyek-proyeknya bersama sang ayah, Fahria Alfiano, seorang tokoh masyarakat. Ayahnya bukan hanya mentor, tetapi juga sumber inspirasi dan motivasi bagi Aninggel.

Dari sang ayah, ia belajar tentang kreativitas, inovasi, serta ketekunan dalam menghadapi tantangan bisnis. Nilai-nilai seperti etika kerja yang kuat dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis telah membentuk karakter serta perjalanan kariernya.

Perjalanan Karier di Industri Media

Aninggelldivita memulai langkahnya di dunia media dengan penuh ambisi dan inovasi. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam pada jurnalisme dan media massa. Salah satu pencapaian penting dalam kariernya adalah saat ia didapuk sebagai Pemilik dan Komisaris Utama PT Danakirti Media Groups. Perusahaan ini menaungi dua media besar, yaitu ex-pose.net dan wartabelanegara.com, yang diperkuat oleh tim wartawan senior berpengalaman.

Kiprahnya semakin diakui ketika ia menjadi peserta termuda dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada usia 18 tahun. Program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Dewan Pers ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jurnalis di Indonesia. Pengakuan ini membuktikan bahwa meskipun masih muda, Aninggel tidak hanya memiliki passion, tetapi juga kompetensi yang luar biasa di bidang jurnalisme. Selain itu, ia juga terdaftar sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Penghargaan dan Pengakuan

Keseriusannya dalam mengembangkan industri media membuahkan berbagai penghargaan. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah dinobatkan sebagai Wanita Termuda Inspiratif 2024 oleh Seven Media Asia. Penghargaan ini menjadi bukti dedikasinya dalam menghadapi tantangan di industri media yang kompetitif. Keberaniannya mengangkat isu-isu yang jarang dibahas oleh media lain menunjukkan komitmennya dalam memberikan ruang bagi suara-suara yang kurang terwakili.

Penghargaan ini juga meningkatkan kredibilitasnya dalam industri, membuka lebih banyak peluang untuk kolaborasi serta proyek-proyek baru. Lebih dari itu, ia kini menjadi panutan bagi banyak pengusaha muda, terutama perempuan, yang bercita-cita terjun ke dunia media.

Aninggelldivita juga aktif berbagi pengalaman melalui berbagai workshop dan diskusi publik. Salah satu acara penting yang ia selenggarakan adalah Diskusi Publik di sebuah hotel di Bogor, dengan menghadirkan narasumber ternama seperti HM Nasir, Nurcholis, serta mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Pendidikan dan Minat Pribadi

Saat ini, Aninggelldivita menjalani dua program studi secara bersamaan, yaitu jurnalistik dan hukum. Kombinasi ini tidak hanya memperkuat keterampilannya sebagai jurnalis, tetapi juga membekalinya dengan pemahaman hukum yang mendalam terkait industri media. Pendekatan multidisipliner ini membuatnya lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia jurnalisme modern.

Di luar kesibukan akademik dan profesionalnya, Aninggel juga memiliki ketertarikan pada kegiatan outdoor. Hobi menembak, menyelam, serta berbagai aktivitas alam lainnya menjadi bagian dari kesehariannya, mencerminkan semangat petualang yang juga ia bawa dalam dunia bisnis dan jurnalisme.

Dengan berbagai penghargaan dan pengakuan yang diraihnya, Aninggelldivita Chintysihasananda tidak hanya menjadi sosok inspiratif di dunia media, tetapi juga seorang inovator yang mampu mempengaruhi banyak orang di Indonesia. Perjalanan dan pencapaiannya menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang yang mereka tekuni.

K.H. Ahmad Nur Sambut Hangat Tamu Kementerian: “Ini Suatu Kehormatan”

Palopo  –  Suasana penuh khidmat dan kehangatan menyelimuti Pondok Majelis Zikir Auliyah Nusantara Palopo – Tanah Luwu saat dua tamu penting dari kementerian pusat berkunjung pada Jumat, 4 April 2025. Kehadiran mereka disambut langsung oleh pimpinan pondok, K.H. Ahmad Nur, yang akrab disapa Puan Dato.

Dua tokoh yang hadir adalah Syamsul Qamar, Penelaah Teknis Kegiatan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan Dr. Djunaidi, S.Sos., MM, mantan Kepala Basarnas Sulsel yang kini menjabat sebagai pejabat fungsional di Kementerian Basarnas Republik Indonesia.

K.H. Ahmad Nur menyampaikan bahwa kedatangan para tamu dari kementerian merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pondok yang sudah berdiri sejak tahun 2007 itu.

Suasana penuh khidmat dan kehangatan menyelimuti Pondok Majelis Zikir Auliyah Nusantara Palopo

“Kami merasa terhormat atas kunjungan dari tamu-tamu kementerian. Ini adalah bentuk perhatian dan keberkahan bagi kami, sekaligus menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus menebar kebaikan sesuai amanah Allah SWT,” ungkapnya.

Tak hanya kali ini, menurutnya, pondok ini sudah lama menjadi tempat yang sering dikunjungi tokoh-tokoh penting dari berbagai penjuru negeri.

“Dulu, banyak calon pemimpin datang ke sini—yang kemudian menjadi gubernur, bupati, hingga pejabat tinggi negara. Pondok ini memang sejak lama menjadi tempat bermunajat dan menimba ketenangan spiritual,” lanjutnya.

Berada di Jalan Puang H. Daud, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Pondok Majelis Zikir Auliyah Nusantara telah mencetak banyak cendekiawan muslim yang tak hanya unggul secara keilmuan, tapi juga kuat secara spiritual.

“Insya Allah, ke depan, akan semakin banyak murid yang datang menimba ilmu dzikir dan kebaikan di pondok ini. Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dalam bingkai spiritualitas Islam,” pungkas Puan Dato.

Kenali Efek Samping Obat Anak yang Sering Diabaikan Orang Tua

0

Memberikan obat kepada anak memang sering kali menjadi solusi cepat saat mereka sakit. Namun, tidak semua orang tua menyadari bahwa setiap obat—meski dijual bebas atau diresepkan dokter—tetap memiliki potensi efek samping. Sayangnya, beberapa efek samping ringan hingga serius sering kali diabaikan karena dianggap wajar atau tidak berbahaya. Padahal, memahami efek samping obat anak terhadap obat adalah bagian penting dari pengobatan yang aman. Untuk informasi lengkap dan terpercaya, kamu bisa mengunjungi situs pafilangsakota.org yang menyajikan edukasi seputar penggunaan obat, khususnya untuk anak-anak.

1. Alergi Obat yang Sering Tidak Disadari

Beberapa anak bisa mengalami reaksi alergi terhadap obat tertentu, misalnya antibiotik jenis penisilin. Gejalanya bisa berupa ruam merah, gatal-gatal, pembengkakan bibir, hingga sesak napas. Orang tua kadang mengira ini hanya reaksi biasa atau akibat makanan, padahal bisa jadi itu tanda alergi obat yang perlu segera ditangani.

2. Gangguan Pencernaan

Mual, muntah, dan diare adalah efek samping umum dari beberapa obat seperti antibiotik dan obat demam. Jika gejala ini terus berlangsung setelah pemberian obat, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Jangan langsung mengganti atau menghentikan obat tanpa saran medis.

3. Anak Jadi Lebih Mengantuk atau Gelisah

Obat seperti antihistamin (untuk alergi dan flu) dapat menyebabkan kantuk berlebihan atau justru membuat anak menjadi lebih rewel dan gelisah. Ini adalah efek samping yang sering dianggap “biasa”, padahal perlu diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas dan istirahat anak.

4. Reaksi Terlambat

Beberapa efek samping tidak muncul langsung, melainkan beberapa hari setelah obat dikonsumsi. Contohnya adalah gangguan liver atau perubahan warna urin akibat penggunaan obat tertentu. Orang tua perlu memantau kondisi anak bahkan setelah obat selesai dikonsumsi.

5. Interaksi dengan Obat atau Makanan Lain

Memberikan dua jenis obat tanpa tahu interaksinya bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Misalnya, memberi paracetamol bersamaan dengan obat flu kombinasi yang juga mengandung paracetamol bisa menyebabkan overdosis. Selain itu, beberapa obat tidak boleh diminum bersamaan dengan susu atau jus tertentu.

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

  • Selalu baca label obat dan perhatikan efek samping yang tertera.

  • Pantau reaksi anak setelah minum obat, terutama dalam 24 jam pertama.

  • Simpan catatan obat yang pernah menyebabkan reaksi pada anak.

  • Konsultasikan ke dokter atau apoteker bila ada gejala mencurigakan.

Kesadaran akan efek samping obat adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan anak. Jangan anggap sepele gejala-gejala yang muncul setelah pemberian obat, karena bisa menjadi tanda tubuh anak tidak cocok atau bereaksi terhadap kandungan tertentu. Untuk pengetahuan yang lebih luas dan bimbingan profesional, kunjungi pafilangsakota.org dan dapatkan informasi terbaru dari para ahli farmasi terpercaya.

Obat Herbal vs Obat Kimia untuk Anak: Mana yang Lebih Baik?

0

Ketika anak sakit, orang tua sering dihadapkan pada pilihan: memberikan obat kimia dari apotek atau mencoba pengobatan herbal yang dianggap lebih alami. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kondisi anak dan jenis penyakitnya. Untuk membantu orang tua memahami perbedaan serta keamanannya, informasi terpercaya bisa diperoleh melalui situs seperti pafimagelangkota.org, yang membahas berbagai aspek penggunaan obat, termasuk untuk anak-anak.

1. Apa Itu Obat Herbal dan Obat Kimia?

  • Obat herbal berasal dari tanaman atau bahan alami yang dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan. Contohnya seperti madu, jahe, daun sirih, atau ekstrak meniran.

  • Obat kimia adalah obat yang telah diformulasikan secara ilmiah di laboratorium, dengan komposisi bahan aktif tertentu dan telah melalui uji klinis, seperti paracetamol, ibuprofen, atau antibiotik.

2. Keunggulan dan Kekurangan Obat Herbal

Kelebihan:

  • Lebih alami dan biasanya minim efek samping bila digunakan dengan benar.

  • Dapat mendukung sistem kekebalan tubuh secara umum.

Kekurangan:

  • Efeknya cenderung lebih lambat dibanding obat kimia.

  • Dosis tidak selalu konsisten, apalagi jika dibuat sendiri di rumah.

  • Tidak semua obat herbal aman untuk anak, terutama balita.

3. Keunggulan dan Kekurangan Obat Kimia

Kelebihan:

  • Efeknya cepat dan dosisnya jelas.

  • Telah melalui uji klinis dan standar keamanan yang ketat.

  • Lebih mudah dikontrol penggunaannya oleh tenaga medis.

Kekurangan:

  • Bisa menimbulkan efek samping jika tidak digunakan sesuai anjuran.

  • Penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan bisa berisiko.

4. Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

Jawabannya tergantung pada jenis penyakit, usia anak, dan kondisi tubuhnya. Untuk penyakit ringan seperti batuk pilek, penggunaan herbal yang aman dan sesuai dosis bisa membantu meredakan gejala. Namun untuk infeksi serius, demam tinggi, atau penyakit yang memerlukan penanganan cepat, obat kimia yang diresepkan oleh dokter tetap menjadi pilihan utama.

Idealnya, obat herbal dapat menjadi pelengkap, bukan pengganti utama dari pengobatan medis. Jangan lupa selalu konsultasikan ke dokter atau apoteker sebelum memberikan obat herbal, karena ada potensi interaksi dengan obat lain atau alergi.

Memilih antara obat herbal dan obat kimia bukan soal mana yang paling alami atau paling canggih, tapi mana yang paling sesuai dan aman untuk anak. Orang tua harus bijak, tidak mudah terpengaruh oleh tren, dan mengutamakan kesehatan anak dengan informasi yang tepat. Untuk panduan yang lebih mendalam, kunjungi pafimagelangkota.org dan dapatkan edukasi seputar obat dari para ahli farmasi yang berkompeten.

Menghindari Kesalahan Umum Saat Memberikan Obat pada Balita

0

Memberikan obat kepada balita bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Banyak orang tua melakukan kesalahan tanpa sadar, yang justru bisa memperparah kondisi anak atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Padahal, dengan sedikit pengetahuan dan kehati-hatian, kesalahan-kesalahan umum ini bisa dengan mudah dihindari. Untuk informasi lebih lengkap dan terpercaya tentang cara pemberian obat yang tepat pada anak, kamu bisa mengunjungi situs pafimataramkota.org yang menyediakan edukasi seputar dunia farmasi dan kesehatan anak.

1. Memberikan Dosis Berdasarkan Perkiraan

Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah memberikan dosis obat berdasarkan perkiraan atau menggunakan takaran dewasa yang dikurangi. Dosis obat untuk balita harus dihitung berdasarkan berat badan, bukan usia atau tebakan. Pastikan selalu membaca aturan pakai atau berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.

2. Menggunakan Sendok Makan untuk Mengukur Obat

Banyak orang tua masih menggunakan sendok makan atau sendok teh biasa untuk memberi obat cair. Ini bisa sangat tidak akurat karena ukuran sendok rumah tangga bervariasi. Gunakan alat ukur khusus seperti sendok obat, pipet, atau syringe yang biasanya disertakan dalam kemasan obat.

3. Mencampur Obat dengan Susu atau Makanan tanpa Izin Dokter

Beberapa orang tua mencampurkan obat ke dalam susu atau makanan agar anak mau meminumnya. Padahal, tidak semua obat bisa dicampur karena bisa mengubah efektivitasnya atau membuat obat tidak terserap dengan baik. Selalu tanyakan dulu ke tenaga medis sebelum mencampur obat.

4. Menghentikan Obat Sebelum Waktunya

Begitu anak terlihat membaik, sebagian orang tua langsung menghentikan pemberian obat, terutama antibiotik. Ini bisa membuat infeksi tidak sembuh total dan meningkatkan risiko resistensi obat. Ikuti petunjuk pemakaian sampai habis, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.

5. Memberikan Obat Sisa atau Obat Lama

Memberikan obat yang tersisa dari pengobatan sebelumnya adalah kesalahan besar. Setiap penyakit bisa memerlukan jenis obat dan dosis yang berbeda. Selain itu, obat yang sudah lama disimpan bisa menurun efektivitasnya atau bahkan sudah kedaluwarsa.

6. Tidak Memperhatikan Interaksi Obat

Kadang anak sedang dalam pengobatan lain, dan orang tua memberikan obat tambahan tanpa memperhatikan interaksinya. Misalnya, memberikan paracetamol dan obat flu kombinasi yang juga mengandung paracetamol, bisa menyebabkan overdosis. Pastikan tidak ada kandungan ganda.

Penutup

Menghindari kesalahan dalam pemberian obat pada balita adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. Selalu baca label dengan saksama, gunakan alat ukur yang tepat, dan konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika ragu. Untuk panduan dan informasi lebih lanjut, kunjungi pafimataramkota.org dan dapatkan edukasi farmasi terpercaya yang bisa membantu orang tua dalam merawat buah hati dengan aman.

Obat Batuk Pilek Anak: Mana yang Aman dan Efektif?

0

Batuk dan pilek merupakan penyakit yang paling sering menyerang anak, terutama saat cuaca tidak menentu atau ketika sistem imun mereka sedang melemah. Banyak orang tua langsung mencari obat untuk meredakan gejala, namun tidak semua obat batuk dan pilek aman untuk anak. Beberapa bahkan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya jika digunakan sembarangan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui mana obat yang benar-benar aman dan efektif. Informasi yang akurat dan terpercaya dapat diperoleh dari sumber seperti pafipekanbarukota.org, yang memberikan edukasi seputar penggunaan obat pada anak.

1. Penyebab Umum Batuk dan Pilek pada Anak

Kebanyakan kasus batuk dan pilek disebabkan oleh infeksi virus, seperti rhinovirus atau influenza. Karena berasal dari virus, antibiotik tidak dibutuhkan kecuali ada infeksi bakteri yang menyertainya. Batuk dan pilek ringan biasanya bisa sembuh dengan perawatan rumahan dan istirahat cukup.

2. Obat yang Aman untuk Anak

Beberapa obat yang tergolong aman digunakan untuk meredakan gejala batuk pilek pada anak, antara lain:

  • Paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri tenggorokan.

  • Obat batuk ekspektoran (dengan bahan seperti guaifenesin) untuk membantu mengencerkan dahak.

  • Obat pilek antihistamin seperti cetirizine untuk mengurangi bersin dan hidung meler, terutama jika disebabkan oleh alergi.

Namun, penggunaan obat kombinasi (batuk, pilek, dan demam dalam satu sirup) sebaiknya dihindari pada anak di bawah 6 tahun tanpa pengawasan dokter.

3. Hindari Obat Ini untuk Anak Kecil

  • Dekongestan oral seperti pseudoefedrin sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah usia 6 tahun karena bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, gelisah, dan sulit tidur.

  • Obat batuk kodein juga sangat tidak dianjurkan untuk anak karena berisiko menekan sistem pernapasan.

4. Alternatif Alami dan Perawatan Rumahan

Beberapa cara alami juga bisa membantu meredakan gejala:

  • Beri anak banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.

  • Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara.

  • Teteskan larutan saline ke hidung anak untuk membantu mengencerkan lendir.

  • Madu bisa diberikan untuk meredakan batuk, tapi hanya untuk anak usia di atas 1 tahun.

5. Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika:

  • Batuk pilek tidak membaik dalam 7–10 hari.

  • Anak mengalami demam tinggi lebih dari 3 hari.

  • Terdapat sesak napas atau napas cepat.

  • Muncul ruam, muntah hebat, atau anak tampak sangat lemas.

Memilih obat batuk dan pilek untuk anak tidak bisa sembarangan. Orang tua harus selektif dan selalu mengutamakan keamanan. Selalu baca label dan konsultasikan dengan tenaga medis sebelum memberikan obat. Untuk informasi lebih lanjut dan terpercaya, kamu bisa mengakses situs seperti pafipekanbarukota.org yang menyediakan edukasi farmasi seputar penggunaan obat yang tepat bagi anak-anak.

Panduan Lengkap Memberikan Obat pada Anak: Dosis, Waktu, dan Tips Aman

0

Memberikan obat pada anak tidak semudah yang dibayangkan. Banyak orang tua masih merasa bingung tentang cara pemberian obat yang benar, terutama terkait dosis dan waktu. Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada kesehatan si kecil. Oleh karena itu, penting untuk memahami panduan dasar dalam memberikan obat secara tepat. Informasi terpercaya bisa ditemukan di berbagai sumber kesehatan, salah satunya pafibangil.org yang menyediakan edukasi seputar penggunaan obat yang aman untuk anak.

1. Pahami Jenis Obat dan Aturan Pakai

Sebelum memberikan obat, pastikan kamu tahu jenis obat yang diberikan: apakah itu antibiotik, antipiretik (penurun demam), antihistamin, atau lainnya. Baca label dan petunjuk penggunaan secara teliti. Jika ragu, konsultasikan dengan apoteker atau dokter anak.

2. Dosis Berdasarkan Berat Badan, Bukan Usia Saja

Banyak orang tua masih berpatokan pada usia saat menentukan dosis. Padahal, dosis yang akurat justru dihitung berdasarkan berat badan anak. Misalnya, obat parasetamol biasanya diberikan 10–15 mg per kilogram berat badan. Pemberian yang berlebihan atau kurang bisa berdampak pada efektivitas dan keamanan obat.

3. Gunakan Alat Ukur yang Tepat

Jangan menggunakan sendok makan biasa untuk mengukur obat cair. Selalu gunakan alat ukur seperti sendok obat, pipet, atau syringe (suntikan oral) yang biasanya disertakan dalam kemasan. Ini untuk memastikan anak menerima dosis yang tepat.

4. Waktu Pemberian yang Tepat

Obat harus diberikan sesuai jadwal. Untuk obat yang harus diminum setiap 8 jam, pastikan tidak terlalu cepat atau terlalu lama jaraknya. Buat pengingat agar tidak terlewat, terutama jika obat harus diminum di tengah malam.

5. Tips Agar Anak Mau Minum Obat

Anak sering kali menolak minum obat karena rasanya. Beberapa trik yang bisa dicoba:

  • Campurkan dengan sedikit makanan atau minuman (hanya jika diizinkan oleh dokter).

  • Gunakan alat bantu yang menarik seperti sendok warna-warni atau syringe.

  • Beri pujian atau hadiah kecil setelah minum obat.

6. Simpan Obat dengan Benar

Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan simpan sesuai petunjuk di label (misalnya di tempat sejuk, tidak lembap, atau di dalam kulkas). Obat yang disimpan dengan salah bisa mengurangi efektivitasnya atau malah menjadi berbahaya.

Pemberian obat pada anak memang membutuhkan perhatian lebih. Dengan memahami dosis yang tepat, waktu pemberian, serta cara-cara agar anak mau minum obat, orang tua bisa membantu proses penyembuhan si kecil berjalan dengan lebih aman dan efektif. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke tenaga kesehatan atau mencari referensi terpercaya seperti pafibangil.org agar tidak salah langkah.