Beranda blog Halaman 2

Energi Surya dan School Mini Forest, Kreasi SMKN 3 Soppeng

0

Soppeng – Sejak Februari 2025, tim School Contest SMKN 3 Soppeng terus aktif berinovasi dengan merancang pemanfaatan energi tenaga surya di lokasi School Mini Forest. Upaya ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., yang bangga atas prestasi dan dedikasi tim dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.

Reni menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim ‘Lontara’ yang terus berinovasi dan mengharumkan nama sekolah. Pada Juni 2025 nanti, mereka akan mengikuti tahap penilaian akhir untuk mewakili Sulawesi Selatan di tingkat nasional di Bali.”

Ketua tim, Anisa Salsabila, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang telah diraih tim “Lontara”. Tim ini berhasil meraih penghargaan dari RYCAM (Rural Youth Climate Action Movement) lewat kegiatan yang digagas Yayasan Matepe Kabupaten Soppeng pada 2024.

“Kami bertekad terus berkarya dan menunjukkan kemampuan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik. Selain School Mini Forest, kami juga menggagas pemanfaatan listrik tenaga surya dengan berkolaborasi bersama jurusan kelistrikan,” ujar Anisa.

"Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani,S.Pd., M.Pd.,  dampingi siswa manfaatkan energi matahari jadi listrik."
“Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani,S.Pd., M.Pd., dampingi siswa manfaatkan energi matahari jadi listrik.”

Energi tenaga surya merupakan energi terbarukan yang berasal dari matahari, dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, memanaskan air, dan mengisi daya perangkat elektronik. Tim School Contest merancang pemanfaatan tenaga surya di School Mini Forest dengan beberapa cara:

  1. Mengubah energi matahari menjadi listrik melalui panel surya (solar panel).
  2. Mengumpulkan panas matahari untuk memanaskan air.
  3. Menggunakan panel surya untuk mengisi daya baterai perangkat elektronik seperti ponsel, lampu LED, dan aki.

Dua guru pendamping dari jurusan kelistrikan, Rustam, S.Pd., dan Muslimin, S.Pd., selalu mendampingi dan memberikan edukasi terkait kelistrikan kepada enam anggota tim. Meskipun anggota tim berlatar belakang jurusan komputer, hal ini tidak menjadi penghalang untuk belajar dan berinovasi.

Rustam menjelaskan, “Teknologi listrik tenaga surya terkonsentrasi (Concentrated Solar Power – CSP) menggunakan lensa atau cermin untuk memfokuskan cahaya matahari dan menghasilkan panas yang menggerakkan turbin listrik. Tenaga surya ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, polusi udara, maupun polusi air.”

Muslimin yang juga Ketua Jurusan Kelistrikan memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme tim dalam belajar dan berinovasi. Ia menjelaskan bahwa energi terbarukan ini memiliki banyak keunggulan, seperti sumber energi yang tidak habis, hemat biaya, fleksibel digunakan mulai dari rumah tangga hingga pembangkit listrik besar, serta mudah dipasang.

Bukti keberhasilan mereka adalah berhasilnya tim mengisi daya aki motor menggunakan tenaga surya yang mereka rancang.

Faisal, S.Pd., M.Si., guru pendamping lainnya, berharap inovasi ini menjadi contoh nyata untuk menciptakan sekolah yang hijau dan bersih sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Kami berharap karya ini dapat menginspirasi seluruh siswa SMKN 3 Soppeng untuk terus mencintai dan merawat lingkungan. Tim ‘Lontara’ berkomitmen menjadikan SMKN 3 Soppeng sebagai sekolah yang hijau, asri, dan berkarakter peduli lingkungan,” ujar Faisal.

– Hengki

Gemilang! SDN 151 Bunne Sabet Piala di SMPN 1 Marioriwawo

0

Soppeng – Sorak sorai kemenangan membahana di halaman SMPN 1 Marioriwawo, Rabu (28/5), saat SDN 151 Bunne resmi dinobatkan sebagai juara umum Stars Competition 2025. Ajang tahunan bergengsi yang digagas OSIS SMPN 1 Marioriwawo ini berlangsung meriah selama tiga hari, sejak Senin (26/5) hingga Rabu (28/5).

Tampil gemilang, SDN 151 Bunne menyapu dua medali emas dari cabang voli mini putra dan putri, serta meraih satu perunggu. Poin maksimal ini mengantarkan mereka meraih piala bergilir dan uang pembinaan sebesar Rp750.000.

“Kemenangan ini buah dari latihan keras anak-anak. Semoga menjadi semangat untuk terus berprestasi,” ujar Eli Susanto, manajer kontingen SDN Bunne dengan penuh haru.

Tak kalah bersinar, SD Tokebbeng menempati posisi juara umum kedua lewat kemenangan di lomba puisi dan tilawah. Sementara itu, juara umum tahun lalu SDN 136 Labeasi harus puas di posisi ketiga setelah meraih emas di cabang Lagu Soko.

Kompetisi ini juga diwarnai penampilan memukau dari sejumlah sekolah lain. SDN 133 Takalala tampil tangguh di cabang takraw, SD Awo menunjukkan ketajamannya dalam lomba adzan, dan SD Lalebenteng keluar sebagai jawara di kuis Top Grup. Kejutan datang dari SD Salebbo Mario yang tahun ini berhasil menyabet emas di kategori gim Free Fire, setelah dua edisi sebelumnya menyandang gelar juara umum.

Ketua panitia, Ramesya, mencatat peningkatan signifikan dari sisi jumlah peserta. Sebanyak 20 sekolah dasar se-Kabupaten Soppeng turut serta dalam kompetisi tahun ini.

“Animo peserta sangat tinggi. Suasana kompetisi terasa luar biasa, penuh semangat dan sportivitas,” ungkapnya bangga.

Secara terpisah, Kepala SMPN 1 Marioriwawo, Muslimin yang akrab disapa Bobi turut menyampaikan apresiasi atas antusiasme luar biasa dari para peserta dan penonton.

“Stars Competition tahun ini benar-benar luar biasa. Bukan hanya karena jumlah sekolah yang meningkat, tetapi juga karena antusiasme para murid yang sangat tinggi. Atmosfer pertandingannya begitu hidup dan memukau, terlebih dengan sorak-sorai pendukung dari tiap sekolah yang membawa karakter unik masing-masing,” tuturnya penuh semangat.

Menutup rangkaian acara, Eli Susanto juga menyampaikan harapan agar kompetisi ini terus berkembang ke arah yang lebih baik.

“Kami tentu bersyukur atas hasil yang diraih tahun ini. Semoga ke depan, acara ini bisa lebih besar, lebih meriah, dan menjadi wadah positif untuk menyalurkan bakat serta semangat kompetitif para siswa,” ujarnya.

-Hengki

Sinergi Kejati Sulsel dan Perum Bulog Dukung Ketahanan Pangan Nasional

0

Makassar – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Kepatuhan Hukum bertema “Mitigasi Risiko Hukum pada Penyerapan Gabah/Beras Perum Bulog”, yang digelar di Hotel Mercure Makassar, Rabu (28/5/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Aspidsus Jabal Nur, Asdatun Fery Tas, para Kajari se-Sulsel, serta Jaksa Pengacara Negara dari wilayah hukum Kejati Sulsel. Dari pihak Perum Bulog hadir Kepala Divisi Hukum Raden Isha Wiyono bersama jajaran Kanwil Sulsel dan Sulbar.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar, Fahrurozi, menyampaikan bahwa Perum Bulog saat ini mengemban tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung program Swasembada Pangan, khususnya dalam hal penyerapan gabah hasil produksi petani.

Saat ini, Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar memiliki 51 kompleks pergudangan dengan 204 unit gudang berkapasitas total 408.300 ton, serta didukung oleh 1 kantor wilayah dan 11 kantor cabang dengan jumlah pegawai sebanyak 334 orang.

Dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025, Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar berhasil merealisasikan penyerapan gabah sebesar 712.960 ton, atau 509 persen dari target awal sebesar 139.825 ton. Capaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Bulog di wilayah tersebut.

“Dengan tugas mulia mendukung swasembada pangan dan mensejahterakan petani, jangan sampai terciderai oleh kesalahan prosedur atau penyimpangan,” ujar Fahrurozi.

Sementara itu, Raden Isha Wiyono menekankan bahwa perubahan pola kerja Bulog dalam menyerap gabah dan beras membuka potensi celah hukum yang perlu diantisipasi. Karena itu, kegiatan sosialisasi ini penting sebagai upaya mitigasi terhadap risiko-risiko hukum yang mungkin terjadi.

Dalam pemaparannya, Kajati Sulsel Agus Salim mengangkat materi berjudul “Peran Kejaksaan Dalam Memitigasi Risiko Hukum yang Terjadi di Perum Bulog.” Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk mewujudkan ketahanan pangan, yang menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, Kejaksaan memiliki peran strategis dalam mendukung tugas Bulog, antara lain melalui bantuan hukum, pertimbangan hukum, pendampingan hukum, perlindungan aset dan kinerja, penerapan good corporate governance, serta sinergi antarlembaga.

“Potensi kerawanan yang bisa terjadi dalam kegiatan Bulog antara lain pada proses jual beli gabah atau beras, penyewaan gudang, dan kegiatan lainnya,” ujar Agus Salim.

Ia berharap, kolaborasi erat antara Kejati Sulsel dan Perum Bulog dapat memperkuat upaya penyerapan gabah dan beras dari petani secara optimal dan bebas dari masalah hukum. Kejati Sulsel berkomitmen mendahulukan langkah pencegahan dibandingkan penindakan.

 

-Hengki

Konferensi PGRI Liliriaja: Langkah Awal Menuju Indonesia Emas

0

Soppeng – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Liliriaja sukses menyelenggarakan Konferensi Pengurus Cabang masa bakti 2025–2030 di Aula SMAN 2 Soppeng. Acara berlangsung lancar dan penuh semangat, dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Soppeng dan dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Camat Liliriaja, Kapolsek, Danramil, pengawas Kemenag dan SMA/SMK, serta para pengurus ranting se-Kecamatan Liliriaja. Sabtu 24 Mei 2025

Dalam sambutannya, Camat Liliriaja, Andi Lukman Saransi, S.Sos., M.M., mengapresiasi kerja sama seluruh panitia dan pengurus cabang yang telah sukses menyelenggarakan konferensi ini. Ia menitipkan harapan agar kepengurusan baru PGRI dapat menjadi wadah aspirasi bagi para guru.

“Organisasi ini harus menjadi tempat menyampaikan aspirasi dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan, terutama yang berkaitan dengan guru. Semua bisa teratasi jika dijalani bersama,” ujarnya.

Ketua PGRI Kabupaten Soppeng, Naharuddin, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya konferensi cabang sebagai proses regenerasi dan perencanaan strategis organisasi.

Konferensi PGRI Liliriaja: Menata Langkah Menuju Indonesia Emas

“Konferensi ini bukan hanya untuk memilih pengurus, tapi juga menyusun langkah dan anggaran lima tahun ke depan. Kita harap PGRI Liliriaja bisa menjadi organisasi yang solid, profesional, serta mampu melahirkan guru-guru kreatif dan inovatif,” tegasnya.

Melalui musyawarah, terpilih Buhari, S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua PGRI Cabang Liliriaja masa bakti 2025–2030. Ia didampingi oleh Andi Musyafir, S.Pd., M.Si. (Ketua I), Faisal, S.Pd., M.Si. (Ketua II), Andi Nur Alam, D.Pd., M.Pd. (Sekretaris), Andi Indra Dewa, S.Pd. (Wakil Sekretaris), dan Hj. Asniah, S.Si. (Bendahara), bersama sejumlah pengurus bidang lainnya.

Sementara itu, Ketua PGRI sebelumnya, Mumayiz, S.Pd., M.M., dalam laporan pertanggungjawabannya menyampaikan bahwa program kerja periode 2020–2025 telah terlaksana meskipun masih terdapat kekurangan. Ia berharap kepengurusan baru dapat melanjutkan dan menyempurnakan program yang sudah berjalan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota atas kerja sama dan dukungannya selama ini,” katanya.

Ketua terpilih, Buhari, menyampaikan rencana awal kepengurusannya, yakni melakukan pendataan ulang sekitar 400 anggota PGRI di Liliriaja untuk mengaktifkan Kartu Anggota PGRI Digital sebagai bagian dari penguatan data organisasi.

“Sebagian sudah memiliki kartu digital, namun kita akan upayakan semuanya terdata demi efektivitas organisasi ke depan,” ujarnya.

Konferensi ditutup dengan ucapan selamat kepada pengurus terpilih dari Ketua PGRI Kabupaten Soppeng, dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai simbol semangat baru membangun organisasi menuju transformasi pendidikan dan Indonesia Emas.

 

– Hengki

Shohwatul Is’ad Siap Gelar Penamatan Santri Spektakuler, Wujudkan Generasi Unggul dan Berakhlak Mulia

0

Pondok Pesantren Modern Islam Shohwatul Is’ad kembali siap menggelar acara penamatan santri yang istimewa dan khidmat pada tanggal 1 Juni 2025 mendatang. Acara yang telah menjadi agenda tahunan ini bukan hanya sekadar seremoni kelulusan, tetapi juga momentum penting dalam menandai keberhasilan para santri dalam menyelesaikan pendidikan sekaligus mewujudkan generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia.

Acara penamatan ini akan dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat penting, mulai dari Ketua yayasan sekaligus ketua LPPM UNHAS Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, M.App.ling, Bupati Kabupaten Pangkep, hingga tokoh masyarakat dan pejabat terkait dari berbagai instansi pemerintahan. Kehadiran mereka menegaskan perhatian dan dukungan pemerintah terhadap peran strategis Shohwatul Is’ad dalam dunia pendidikan Islam di wilayah Sulawesi Selatan.

Prosesi penamatan akan dimulai dengan pembukaan resmi yang diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri terbaik, sambutan-sambutan, serta puncak acara yaitu ditandai dengan penyerahan sertifikat kelulusan dan penghargaan bagi santri berprestasi sebagai simbol keberhasilan mereka menempuh pendidikan.

Selain prosesi formal, acara juga akan dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari para santri yang menampilkan kreativitas sekaligus nilai-nilai akhlak yang telah mereka pelajari selama di Pondok Pesantren Modern Islam Shohwatul Is’ad. Penampilan ini tidak hanya memperkaya acara, tetapi juga menjadi bukti nyata pembinaan karakter yang berkelanjutan.

Penamatan santri akan dilaksanakan di auditorium Al-Hijrah Pondok Pesantren Modern Islam Shohwatul Is’ad. Lokasi yang representatif ini dipilih untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi para tamu undangan serta keluarga santri.

Direktur Pondok Pesantren Modern Islam Shohwatul Is’ad Ustadz Muhammad Mukhlis Halide Lc.,M.A, menegaskan bahwa penamatan santri bukan sekadar pengumuman kelulusan, melainkan momen penting untuk meneguhkan karakter dan semangat berprestasi para santri. “Kami ingin agar setiap santri yang kami lepas mampu menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya.

Selain itu, acara ini juga menjadi wujud nyata komitmen Shohwatul Is’ad dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, serta berintegritas tinggi.

Panitia telah mempersiapkan acara dengan sangat matang, mulai dari tata panggung, sound system, hingga keamanan yang ketat untuk menjaga kenyamanan dan keamanan peserta dan para tamu undangan. Prosesi akan berlangsung dengan tertib dan khidmat, dipandu oleh MC profesional yang memastikan setiap rangkaian berjalan lancar dan tepat waktu.

Ketua panitia pelaksana, Ustadz Nur Fajrin Aslam Lc.,SH, menyampaikan, “Kami berusaha menyelenggarakan acara ini sebaik mungkin agar memberikan pengalaman berharga bagi para santri dan menjadi inspirasi bagi semua pihak yang hadir.” Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari berbagai stakeholder sangat membantu kelancaran persiapan hingga pelaksanaan acara.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat, Shohwatul Is’ad optimis acara penamatan santri tahun ini akan menjadi momentum bersejarah yang tidak hanya mengukuhkan kelulusan, tetapi juga memperkokoh semangat para santri untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi bangsa dan agama.

Acara ini diharapkan mampu mempererat sinergi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berakhlak mulia, dan siap bersaing di era global.

Potensi Penyakit “Kencing Tikus” di Kab. Maros, Balai Labkesmas Makassar Usul Upaya Pencegahan

0

MAKASSAR – Usai melakukan survei kepadatan tikus dan deteksi Leptospirosis terhadap dua wilayah di Kabupaten Maros, yakni Lingkungan Mannaungi, Kelurahan Alliritengae dan Lingkungan Kassi, Kelurahan Pettuadae, Balai Labkesmas Makassar menemukan adanya 4 ekor tikus yang positif mengandung bakteri leptospira.
Hal itu dikemukakan oleh Epidemiolog Balai Labkesmas Makassar, Mustaman, SKM, Jumat (23/5/2025). Menurutnya, hasil penelitian telah dipresentasikan dalam seminar yang kemudian melahirkan 7 rekomendasi.

“Kita sudah paparkan hasil kajiannya pekan lalu. Dan ada 7 rekomendasi waktu itu dari teman-teman. beberapa di antaranya agar dilakukannya perbaikan terhadap saluran pembuangan air limbah dan penanganan sampah secara baik dan benar di sana,” kata dia.
Sebanyak 23 sampel ginjal tikus telah melalui pemeriksaan di laboratorium. Dan 4 di antaranya positif mengandung bakteri leptospira, pemicu penyakit kencing tikus.
“Sebenarnya ada 25 ekor yang kita tangkap. Tapi, karena dua yang sudah mati kaku jadi dia tidak bisa dibedah lagi,” lanjut Mustaman.

Sementara itu, Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, S.Si, M.Kes menegaskan bahwa tindakan preventif dan kolaboratif sangat diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran bakteri Leptospira, mengingat kedua wilayah termasuk rawan banjir.
“Tentu kita harus bersama-sama mengantisipasi bakteri ini. Apalagi wilayahnya juga rawan banjir,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat setempat menjadi perhatian khusus untuk diberi pemahaman dalam melakukan upaya pencegahan.
“Masyarakat harus waspada jika menemukan bangkai tikus, harus langsung dikubur. Salah satu yang juga jadi rekomendasi kita adalah agar masyarakat senantiasa melakukan pencegahan melalui penggunaan APD. Selain itu, surveilans aktif Leptospirosis juga mesti rutin dilakukan oleh petugas fasyankes setempat,” pungkasnya.

Diketahui, Leptospirosis atau secara umum dikenal dengan penyakit kencing tikus merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbentuk spiral dari genus Leptospirayang patogen dan dapat menyerang manusia maupun hewan. Adapun binatang yang berperan dalam penularan penyakit itu adalah unggas, anjing, sapi dan yang paling sering yakni tikus.

Sementara itu, salah seorang Tim Program Layanan Terpadu, Islamiaty Gandhy, A.Md.Kes mengkonfirmasi bahwa hasil pemeriksaan telah dilaporkan melalui dokumen Laporan Hasil Uji (LHU) tertanggal 15 Mei 2025.

“Hasil labnya sudah dibuatkan LHU dan sudah ditanda-tangani oleh pak Kepala. Kemarin diperiksa dengan metode PCR. Tikus merupakan reservoir dari bakteri leptospira dan jika ditemukan tikus positif mengandung bakteri leptospira maka berpotensi untuk menularkan penyakit leptospirosis,” tandasnya.

Sebelumnya, Balai Labkesmas Makassar telah melaksanakan surveilans kepadatan tikus dan deteksi dini Leptospirosis pada tanggal 21–25 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lingkungan, yakni Mannaungi (Kelurahan Alliritengae) dan Kassi (Kelurahan Pettuadae), wilayah kerja Puskesmas Turikale. Dari total 25 tikus yang tertangkap, 23 ekor berhasil dibedah, dan 4 di antaranya dinyatakan positif Leptospira berdasarkan uji PCR.

Fashion Show Meriahkan Hari Pertama Pensi SMPN 1 Kesu Toraja Utara

0

Toraja Utara, 20 Mei 2025 — Hari pertama pagelaran Pentas Seni (Pensi) di SMP Negeri 1 Kesu, Toraja Utara, berlangsung meriah dengan digelarnya fashion show bertema daur ulang. Acara yang dipusatkan di halaman sekolah ini menjadi sorotan, terutama karena kreativitas para siswa-siswi dalam merancang busana dari bahan-bahan bekas.

Kegiatan dibuka dengan devile para guru, dilanjutkan oleh perwakilan siswa dari tiap tingkatan kelas. Masing-masing kelompok menampilkan karya seni mereka melalui kostum yang dirancang dari sampah plastik, kertas koran, bungkus makanan, hingga limbah rumah tangga lainnya.

Siswa diberi keleluasaan untuk berinovasi dan mengekspresikan kreativitasnya. Meski dalam bimbingan guru, mereka berlomba-lomba menunjukkan hasil terbaik. “Kami ingin mengajarkan bahwa kreativitas bisa lahir dari hal-hal sederhana dan ramah lingkungan,” ujar salah satu guru pembimbing.

Setiap kelas diberi ruang untuk merancang busana ramah lingkungan, menjadikan limbah sebagai sumber inspirasi seni. Hasilnya, panggung pentas seni disulap menjadi catwalk penuh warna, tawa, dan sorak sorai penonton yang memenuhi area acara.

Dewan juri tak hanya menilai kostum, namun juga gaya berjalan, ekspresi, dan kepercayaan diri para peserta. Antusiasme dan semangat para siswa menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi medium pendidikan karakter sekaligus kesadaran lingkungan.

Pagelaran pentas seni ini akan berlangsung hingga 24 Mei mendatang dengan berbagai pertunjukan lainnya yang tak kalah menarik.

Kualitas Udara di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan Bervariasi

0

Kondisi udara di sejumlah kota di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan hari ini masih menunjukkan hasil yang beragam. Di beberapa titik, kualitas udara terpantau cukup bersih dan aman untuk aktivitas luar ruangan. Namun di beberapa wilayah lainnya, angka pencemaran mulai meningkat dan butuh perhatian lebih dari masyarakat.

Dikutip dari Beritariau.co.id ,Data yang dirilis dari pantauan udara harian menunjukkan bahwa daerah seperti Surabaya dan Makassar mulai mengalami fluktuasi kualitas udara yang cukup signifikan. Polusi dari kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta cuaca yang tidak menentu menjadi faktor utama yang memengaruhi kondisi ini.

Warga Diminta Kurangi Aktivitas Luar Saat Udara Buruk

BMKG dan sejumlah instansi lingkungan menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam beraktivitas di luar ruangan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan kualitas udara sedang hingga tidak sehat. Penggunaan masker dan pengurangan waktu di luar ruangan bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan.

Anak anak, lansia, serta individu dengan masalah pernapasan juga disarankan untuk tidak terlalu sering terpapar langsung udara terbuka saat kondisi sedang buruk. Selain itu, penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan juga ikut menyumbang meningkatnya emisi di wilayah perkotaan.

Pemerintah Terus Lakukan Pemantauan

Dinas lingkungan hidup di kedua provinsi terus melakukan pemantauan harian terhadap kualitas udara dengan menggunakan alat pemantau di beberapa titik strategis. Hasil pemantauan ini menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan terkait pengendalian emisi serta penanggulangan polusi udara di masa mendatang.

Masyarakat juga bisa ikut serta memantau kondisi udara secara mandiri melalui aplikasi resmi atau situs web yang menyediakan data kualitas udara secara real time. Edukasi dan kesadaran kolektif masih jadi kunci utama dalam menjaga udara tetap bersih dan aman bagi semua.

Pentingnya Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Kualitas udara yang baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga bagian dari kesadaran masyarakat. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, lebih sering menggunakan transportasi umum, dan mulai menanam pohon di lingkungan rumah bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar.

Di tengah perubahan iklim yang semakin terasa, menjaga kualitas udara tetap bersih menjadi hal penting yang harus dilakukan bersama sama. Langkah kecil dari setiap individu dapat menciptakan perubahan besar untuk lingkungan yang lebih sehat.

Kondisi udara di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan hari ini jadi pengingat bahwa lingkungan adalah bagian dari hidup yang harus dijaga bersama. Dengan terus mengikuti perkembangan informasi dan menerapkan gaya hidup sehat, masyarakat bisa turut menjaga kualitas udara agar tetap layak untuk dihirup.

Jangan lupa untuk selalu cek Berita Terkini dan info cuaca dan kualitas udara sebelum beraktivitas agar tetap aman dan nyaman menjalani hari.

 

RRQ Kazu Melaju ke Final FFWS SEA Spring dengan Performa Gemilang

0

Kabar membanggakan datang dari dunia esports tanah air. RRQ Kazu, tim Free Fire andalan Indonesia, berhasil melaju ke babak final Free Fire World Series atau FFWS SEA Spring. Perjalanan mereka menuju partai puncak dipenuhi aksi penuh strategi dan semangat juang tinggi dari para pemain.

Dikutip dari laman Upload.co.id dalam beberapa laga sebelumnya, RRQ Kazu tampil cukup konsisten. Mereka berhasil menorehkan hasil positif yang membawa mereka naik ke papan atas klasemen. Tidak hanya mengandalkan skill individu, kekompakan dan rotasi cepat jadi kunci keberhasilan tim ini hingga bisa lolos ke final.

Jalannya Pertandingan Penuh Ketegangan

Pertandingan menuju babak final memang tidak mudah. RRQ Kazu harus menghadapi lawan lawan tangguh dari berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina. Setiap tim tampil maksimal demi merebut tiket menuju partai puncak.

Namun dengan penguasaan map yang kuat dan keputusan strategi yang matang, RRQ Kazu sukses mengatasi tekanan. Momen momen clutch dari beberapa pemain kunci bahkan sukses mencuri perhatian publik esports dan jadi pembahasan hangat di komunitas Free Fire.

Dukungan Fans Jadi Energi Tambahan

Keberhasilan RRQ Kazu tidak lepas dari dukungan luar biasa para penggemar. Media sosial dipenuhi semangat dan doa untuk tim kebanggaan Indonesia ini. Banyak yang mengaku bangga melihat performa mereka yang terus berkembang dan mampu bersaing di kancah internasional.

Para pemain pun sempat menyampaikan rasa terima kasih mereka atas dukungan yang diberikan. Bagi mereka, suara semangat dari fans menjadi motivasi tambahan untuk terus bermain maksimal dan membawa pulang gelar juara.

Target Berikutnya Bawa Pulang Trofi

Lolos ke final tentu bukan akhir dari perjuangan. Tim pelatih dan para pemain RRQ Kazu langsung bersiap untuk laga penentu yang akan datang. Mereka bertekad tampil lebih solid dan membawa pulang trofi FFWS SEA Spring ke tanah air.

Persiapan mental dan strategi jadi fokus utama dalam beberapa hari ke depan. Lawan di final dipastikan tidak mudah, tapi semangat untuk membanggakan nama Indonesia membuat mereka yakin bisa memberikan yang terbaik.

Perjalanan RRQ Kazu hingga ke babak final FFWS SEA Spring adalah bukti bahwa talenta anak bangsa mampu bersaing di level tertinggi. Dengan kerja keras dan dukungan penuh dari komunitas, mimpi untuk jadi juara bukan lagi hal mustahil.

Semoga di laga final nanti, RRQ Kazu bisa tampil gemilang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah esports dunia. Dapatkan Informasi seputar Berita Game dan Esports lainnya.

 

PMII Barru Demo di Dua Titik, Tuntut Keadilan bagi Korban Disabilitas

0

Barru – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru menggelar aksi unjuk rasa di dua lokasi berbeda pada Kamis (22/5/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap putusan pengadilan dalam kasus kekerasan terhadap penyandang disabilitas yang dinilai tidak adil.

Pantauan di lapangan, massa aksi memulai unjuk rasa di kawasan Tugu Payung, Jalan Poros Palopo–Makassar, Kecamatan Barru. Dengan mengenakan jas almamater biru, membawa bendera kuning PMII, serta spanduk dan poster tuntutan, mereka menyuarakan kekecewaan terhadap ringannya hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku kekerasan.

PMII Barru mengutuk keras putusan yang tidak berpihak pada korban disabilitas. Hukuman tiga tahun penjara bagi pelaku tidak mencerminkan keadilan,” seru salah satu orator melalui pengeras suara.

Foto: Dok. Fajar Pendidikan – Aksi unjuk rasa PMII di Tugu Payung, Kabupaten Barru.

Setelah menggelar aksi di jalan raya, massa kemudian bergerak menuju kantor Pengadilan Negeri (PN) Barru. Di depan gedung pengadilan, mereka melanjutkan orasi secara bergantian. Aksi ini berlangsung di bawah pengawasan ketat dari aparat kepolisian yang berjaga rapi di sepanjang gerbang pengadilan.

Spanduk dan poster bertuliskan “PMII Barru Bersama Korban Disabilitas”, “PMII Barru Menggugat?”, dan “Penegakan Hukum Seadil-adilnya bagi Korban Pelecehan Disabilitas” menjadi simbol perlawanan mereka terhadap lemahnya perlindungan hukum bagi kelompok rentan.

Koordinator aksi, Multazam, menegaskan bahwa tujuan aksi adalah mendorong aparat penegak hukum agar benar-benar memberikan keadilan kepada korban.

“Kami ingin korban disabilitas ini mendapat perlakuan adil dan perlindungan yang semestinya ” ujar Multazam kepada Fajar Pendidikan.

Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan ketat dari personel Polres Barru.

-Hengki