Beranda blog Halaman 21

Turnamen Mancing Perdana di Sungai Mangempang Resmi Dibuka!

 

Barru  — Mewakili Bupati Barru, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Abu Bakar, S.Sos., M.Si, secara resmi membuka Minum Kopi Fishing Fun Tournament di Warkop Minum Kopi, Jalan Pahlawan, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Ahad (6/4/2025).

Dalam sambutannya, Pj. Sekda menyampaikan salam hangat dari Bupati Barru dan Wakil Bupati yang berhalangan hadir karena menghadiri agenda lain di waktu bersamaan. Atas amanah tersebut, dirinya hadir untuk membuka secara resmi kegiatan yang pertama kali digelar di Kabupaten Barru ini.

Abu Bakar mengapresiasi inisiatif panitia dalam menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar pemancing lokal, tetapi juga memiliki nilai penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pelestarian lingkungan.

“Kita harus menjaga lingkungan sungai dari kegiatan merusak ekosistem, seperti penggunaan zat kimia dalam menangkap ikan. Sungai adalah salah satu sumber kehidupan yang harus kita rawat bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kebersihan dan keterpeliharaan daerah aliran sungai menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian Adipura maupun kategori kota sehat. Oleh karena itu, ia berharap kolaborasi lintas instansi seperti Pemerintah Kecamatan Barru dan Dinas Perikanan dapat mendukung pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan.

“Insya Allah, ke depan kita akan mengeluarkan surat edaran yang melarang penangkapan ikan secara ilegal di seluruh sungai wilayah Kabupaten Barru,” tegasnya.

Sebelumnya, tokoh masyarakat sekaligus Anggota DPRD Barru Dapil 1, Andi Wawo Mannojengi, SH, juga menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ini. Ia berharap DPRD dapat memberikan masukan dan dukungan kepada pemerintah dalam upaya pelestarian sungai dari hulu hingga hilir.

“Sungai bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga lingkungan yang harus dijaga. Beberapa daerah bahkan sudah menjadikan wisata sebagai sarana pelestarian lingkungan,” katanya.

Ia juga mendorong keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah tingkat lingkungan, dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga sungai dan menolak praktik penangkapan ikan yang merusak.

Sementara itu, Ketua Panitia Haswar ‘Ibo’ Putra Juniawan dalam laporannya menjelaskan bahwa turnamen ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar angler (pemancing) lokal Barru. Total peserta tahun ini mencapai 100 orang yang tergabung dalam berbagai klub mancing se-Kabupaten Barru.

“Kami berharap melalui event ini, kesadaran menjaga lingkungan terutama Sungai Mangempang semakin tumbuh. Insya Allah, Agustus mendatang akan digelar kembali dengan hadiah utama sepeda motor,” ungkapnya antusias.

Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Barru Hj. Andi Hilmanida, S.STP., M.Si, perwakilan Kapolsek Barru AKP Abbas Ukkas, panitia pelaksana, tokoh masyarakat, serta para peserta dan undangan lainnya.

Wabup Barru Buka-Bukaan Soal Program Prioritas di Halal Bihalal

Barru– Wakil Bupati Barru, Abustan A. Bintang, menghadiri acara Halal Bihalal yang digelar Ikatan Alumni (IKA) SMP Negeri 32 Barru di Madello, Ahad (6/4/2025). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga tradisi halal bihalal sebagai ajang mempererat silaturahmi dan saling memaafkan.

“Tradisi ini menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT setelah sebulan berpuasa, sekaligus memperkuat tali persaudaraan,” ujar Abustan.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengakhiri perbedaan yang terjadi selama proses Pilkada lalu dan kembali bersatu demi kemajuan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Abustan memaparkan dua program prioritas pemerintahan bersama Bupati Barru A. Ina Kartika Sari, yakni percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan pengembangan kawasan industri.

Pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi fokus utama di Kecamatan Pujananting. Ia menegaskan, bila tidak segera ditangani, akses ke tiga desa yakni Gattareng, Bulo-Bulo, dan Pujananting bisa terputus.

Selain itu, Pelabuhan Garongkong akan dimaksimalkan sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Pemerintah Kabupaten Barru mendorong investor untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus yang tengah dikembangkan di sekitar pelabuhan.

“Proses perizinan bagi calon investor akan digratiskan alias nol rupiah,” jelasnya.

Abustan juga menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan DPRD dalam mengakselerasi visi dan misi pemerintahan. Saat ini, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tengah dibahas bersama Pemkab dan DPRD Barru.

Acara yang mengangkat tema “Membangun Sinergitas Umat dalam Menebar Kebaikan” dirangkaikan dengan Rapat Kerja IKA Alumni SMPN 32 Barru. Pada momen tersebut, diserahkan bantuan dari para alumni untuk rehabilitasi Mushalla SMPN 32 Barru.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Bupati Barru kepada Kepala Sekolah, Ali Imran, dan disaksikan Ketua IKA SMPN 32 Barru, Syamsu Rijal yang juga Anggota DPRD Barru.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ust. Zakaria, S.H. sebagai pembawa hikmah, Kapolsek Balusu, Sekcam Balusu, Lurah Takkalasi, Kepala Desa Madello, Kepala UPTD SMPN 32 Barru, jajaran pengurus IKA, para pensiunan guru, dan undangan lainnya.

Acara berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, menjadi ajang temu kangen alumni sekaligus bentuk nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun Barru ke depan.

Halal Bihalal DDI, Wabup Abustan Ungkap Rencana Strategis Pendidikan Islam

Barru  – Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si menghadiri Halal Bihalal Terpadu dan Temu Alumni DDI Mangkoso yang berlangsung di Lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru, Ahad (6/4/2025). Acara ini diselenggarakan oleh PD DDI Barru, Ikatan Alumni DDI (IADI) Mangkoso, dan Kerukunan Santri DDI Mangkoso Asal Kabupaten Barru (Kesan Akrab).

Mengusung tema “Mengokohkan Ukhuwah Addariyah dalam Konsolidasi Organisasi bersama Pemerintah Daerah untuk Barru Go Internasional”, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Cabang DDI se-Kabupaten Barru, pelantikan Pengurus Kesan Akrab, dan penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) antara DDI Mangkoso dan Pemkab Barru.

Dalam sambutannya, Wabup Abustan menyampaikan salam hangat dan permohonan maaf dari Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, yang tidak dapat hadir. Ia menekankan bahwa halal bihalal bukan hanya seremoni, melainkan momentum untuk memaafkan dengan tulus.

“Halal bihalal ini bukan hanya tradisi, tapi kesempatan untuk saling memaafkan sepenuh hati. Kita harus saling mengingat kebaikan dan melupakan keburukan,” ucapnya.

Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si menghadiri Halal Bihalal Terpadu dan Temu Alumni DDI Mangkoso

Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi, seperti menghadiri undangan, menjenguk orang sakit, hingga melayat. “Silaturahmi itu bisa memperpanjang umur, melancarkan rezeki, dan menjauhkan kita dari kematian yang buruk,” tuturnya, mengutip nasihat dari Gurutta.

Wabup mengajak pengurus DDI agar menunjukkan lahan yang siap diwakafkan untuk pengembangan ponpes dan wisata religi. Ia menyatakan siap memulai gerakan wakaf dari dirinya sendiri, kemudian mengajak bupati, pimpinan OPD, camat, hingga jajaran lainnya.

“Insya Allah kita akan bangun bersama. Akan ada tim ahli untuk merancang pengembangan ponpes secara matang,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rencana besar Bupati Andi Ina untuk menjadikan Ponpes DDI Mangkoso sebagai ikon Kota Santri. Di perbatasan kawasan pesantren, akan dibangun gerbang ‘Selamat Datang’ yang menyala di malam hari serta deretan 99 tiang Asmaul Husna di sepanjang jalan.

Dalam bidang pendidikan, Wabup mendorong agar jam pelajaran agama Islam di sekolah negeri ditambah di luar jam wajib, dan data sekolah Arab serta guru mengaji dilengkapi.

Ia juga memberikan tantangan kepada pengurus DDI dan Kesan Akrab yang baru dilantik untuk merekrut minimal lima anak Barru agar menempuh pendidikan di DDI Mangkoso, disertai kontrak pengabdian di kampung halaman setelah lulus.

“Kita sangat kekurangan imam dan ustadz, terutama di desa-desa. Kita ingin setiap desa punya alumni DDI Mangkoso yang bisa menjadi pembina rohani masyarakat,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Wabup menyatakan bahwa beberapa persoalan keagamaan dan MoU yang belum final akan ia laporkan langsung ke Bupati Barru untuk ditindaklanjuti.

Acara ini turut dihadiri Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso, Ketua DPRD Barru, Forkopimda, Ketua PW DDI Sulsel, Ketua STAI DDI Mangkoso, Ketua Baznas, Camat dan Kapolsek Soppeng Riaja, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para alumni dan undangan lainnya.

Gol Dramatis PSM Disaksikan Langsung Bupati Barru di GBH

Parepare — Suasana Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Kota Parepare bergemuruh saat PSM Makassar berhasil menundukkan wakil Vietnam, Con An Hanoi FC, pada leg pertama semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025, Rabu malam (2/4). Tak ketinggalan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si bersama Wakil Bupati Dr. Abustan A. Bintang, M.Si turut menyaksikan langsung laga penuh tensi ini.

Bupati Andi Ina hadir dengan didampingi suaminya, Muhammad Yulianto Badwi, yang juga Anggota DPRD Kota Makassar. Turut hadir pula Ketua DPRD Barru Drs. H. Syamsuddin Muhiddin, M.Si dan Pj. Sekda Barru, Abu Bakar, S.Sos., M.Si. Seluruh rombongan tampak kompak mengenakan jersey merah sebagai simbol dukungan terhadap Juku Eja—julukan PSM Makassar.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Barru terhadap tim kebanggaan Sulawesi Selatan ini bukan sekadar hadir di tribun. Sebelumnya, Pemkab Barru telah menyiapkan Lapangan Tunas Muda Bojo di Kecamatan Mallusetasi sebagai lokasi latihan bagi skuad PSM Makassar.

Ketegangan laga sudah terasa sejak awal, terutama saat tim tamu mendapat hadiah penalti di menit ke-15. Penjaga gawang PSM, Reza Arya, tampil heroik dengan menepis tendangan penalti Alan Grafite, membuat seisi stadion bersorak lega—termasuk Bupati Barru yang tampak ikut menahan napas sebelum akhirnya tersenyum lega.

Pada menit ke-80, atmosfer stadion kembali memuncak. Yuran Fernandes sukses mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan umpan sepak pojok dari Victor Luiz. Gol tunggal ini membawa kemenangan bagi PSM Makassar dengan skor 1-0 hingga peluit panjang berbunyi.

Sebelum menuju stadion, Bupati Barru terlebih dahulu menerima kunjungan Walikota Makassar bersama Ketua TP PKK Kota Makassar, Fadly Padi Rebound, di Rumah Jabatan Bupati Barru. Mereka lalu berangkat bersama-sama menuju GBH, menunjukkan semangat kolaborasi dan dukungan antardaerah terhadap olahraga.

Sebagai catatan, leg kedua semifinal akan digelar di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, pada Rabu, 30 April 2025 mendatang. PSM Makassar hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke final ACC 2024/2025.

Banjir Rendam Sawah dan Permukiman di Nagekeo, Petani Minta Pemerintah Selesaikan Saluran Pembuangan

0

Hujan deras yang mengguyur selama dua hari terakhir menyebabkan banjir yang merendam sejumlah areal persawahan dan permukiman di Desa Tonggurambang dan Kelurahan Mbay II, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Genangan air terjadi akibat saluran pembuangan (SP) menuju Sungai Aesesa yang belum rampung dikerjakan. Pengerjaan SP tersebut terhenti pada lahan milik warga dan masih menyisakan sekitar satu kilometer menuju sungai. Akibatnya, aliran air menjadi tidak terarah ketika hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Kondisi diperparah dengan hanya adanya satu saluran pembuangan yang menampung limpahan air dari dua wilayah, yaitu Mbay II dan Tonggurambang. Selain merendam sawah, banjir juga menggenangi sejumlah rumah warga di permukiman Kelurahan Mbay II.

Para petani setempat berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan melanjutkan proyek saluran pembuangan yang mangkrak tersebut. Mereka menilai kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan berdampak serius terhadap hasil panen.

“Kami petani, khususnya di kelompok Sadar Tani 1, mengalami gagal panen setiap musim hujan karena saluran pembuangan yang buntu. Semua aliran dari Mbay II dan Tonggurambang dibuang ke satu SP. Bagaimana bisa cukup, apalagi saat hujan deras,” ungkap Tamrin, salah satu petani kepada wartawan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Nas, petani asal Kelurahan Mbay II. Ia menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap masalah tersebut.

“Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa membantu membersihkan dan melanjutkan galian SP menuju Sungai Aesesa agar hal ini tidak terus terulang di masa mendatang,” tegasnya.

Jalin Silahturahmi, IKMBM Lakukan Kunjungan Hari Raya Idul Fitri di Rujab Bupati Banggai Kepulauan

0

Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady menerima kunjungan silahturahmi dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Bangkep Makassar (IKMBM) dalam rangka Idul Fitri, Selasa malam (1/4).

Kunjungan ini, disambut baik oleh Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady saat Pengurus dan Keluarga Besar IKMBM tiba di halaman rumah jabatan, mereka kemudian diarahkan ke aula rujab untuk melakukan pertemuan.

Dalam kesempatan ini, Demisioner Ketua Umum pertama, Indah Aditia Ningsih menyampaikan maksud kedatangan kami yaitu ingin melakukan silaturahim dan memperkenalkan jajaran kepengurusan IKMBM Periode 2015-2026, terkait rencana pelantikan Pengurus oleh Pemerintah Daerah serta sharing program, khususnya soal pengawasan, partisipatif dan juga pengembangan SDM di lingkup mahasiswa Banggai Kepulauan.

“Kami juga memohon kesediaan Bapak Bupati untuk menghadiri sekaligus melantik pengurus terpilih Periode 2025-2026 yang akan dilaksanakan pada bulan April 2025,” jelas Indah Aditia Ningsih.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady menyampaikan apresiasi positif atas eksistensi IKMBM sebagai wadah yang akan terus menjaga kebersamaan, memperkuat solidaritas. Serta menumbuhkan semangat persatuan di antara seluruh mahasiswa asal Kabupaten Banggai Kepulauan terutama yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Bangkep Makassar (IKMBM).

Pada kesempatan ini, Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady berharap Ikatan Keluarga Mahasiswa Bangkep Makassar (IKMBM), turut aktif berkontribusi dapat memberikan kritik yang membangun, agar tercipta pembangunan di Kabupaten Banggai Kepulauan yang baik.

“Kami perlu sentilan-sentilan dari mahasiswa, bukan atas dasar sakit hati, tapi dengan data dan fakta yang akurat dan jelas guna Bangkep yang lebih baik,” ujar Bupati Banggai Kepulauan.

“Sementara itu, Sari Wahyuni Labuna selaku Pembina Organisasi (PO), selain momentum silahturahmi tentu ini menjadi wadah dimana bisa lansung menyampaikan keluhan mahasiswa dan masyrakat terkait perlu adanya asrama tetap di Makassar untuk akses terhadap pelayanan sosial seperti pendidikan dan kesehatan, terutama masyarakat Banggai Kepulauan yang datang berobat lanjut rujukan dari RSUD Trikora di RS yang ada di Kota Makassar,” harapnya.

“Hal senada juga di sampaikan oleh Dewan Senior, Kasim Maloko, asrama tersebut nantinya akan dijadikan tempat tinggal bagi mahasiswa yang kurang mampu atau mahasiswa baru, warga Kabupaten Banggai Kepulauan yang datang berobat lanjut yang selama ini kesulitan mencari tempat tinggal di kota Makassar kalaupun ada itu mahal untuk biaya sewa tempat tinggal, selain itu adanya asrama tetap bisa di jadikan sarana tempat kegiatan oleh pengurus dan anggota IKMBM,” ujarnya.

“Majunya Kabupaten Banggai Kepulauan bukan hanya pembangunan infrastruktur di daerah tetapi fasilitas asrama perlu apalagi di kota-kota besar seperti di Makassar untuk mendukung keberhasilan akademik dan memberikan pelayanan sosial bidang kesehatan demi tercapainya (IPM),” pungkas Muhamad Rafil Lanusi, Ketua terpilih Periode 2025-2026. (*)

Bupati Barru Tinjau Jalan Longsor di Bulo-bulo, Akses Warga Terputus!

0

Barru – Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari bersama Wakil Bupati Barru Abustan AB meninjau akses jalan yang terputus akibat longsor di Desa Bulo-bulo, Kecamatan Pujananting, pada Rabu (26/3/2025).

Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah akibat longsor tersebut sangat memprihatinkan dan menghambat arus lalu lintas warga. Diketahui, longsor terjadi pada awal Februari 2025. Jalan yang terdampak merupakan akses utama yang menghubungkan antar desa dan kecamatan, sehingga vital bagi mobilitas masyarakat serta perputaran ekonomi di wilayah Pujananting.

Dalam kunjungannya, Bupati Barru menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah perbaikan.

“Menghadapi situasi bencana ini, kami selaku Pemerintah Kabupaten Barru akan berupaya maksimal untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat longsor ini,” ujar Andi Ina.

Selain itu, ia juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menindaklanjuti perbaikan, agar masyarakat Desa Bulo-bulo dapat kembali menggunakan akses jalan yang menghubungkan ke Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting.

Pemerintah Kabupaten Barru berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan guna memastikan aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama.

Safari Ramadhan ke-28, Bupati Barru Tegaskan Komitmen Bangun Daerah Tanpa Perbedaan

0

BARRU – Memasuki malam ke-28 Ramadhan 1446 H, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., bersama pimpinan OPD pendamping melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Istiqomah Manyengo, Desa Gattareng, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Rabu (27/3/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Gattareng yang telah memberikan dukungan sehingga dirinya mendapatkan amanah untuk memimpin Kabupaten Barru.

“Alhamdulillah, terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Desa Gattareng. Hari ini saya bersama Puang Bustan kembali hadir dengan suasana yang berbeda. Kemarin kami hadir sebagai calon bupati dan wakil bupati, dan hari ini kami hadir sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barru,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa saat ini dirinya tidak lagi melihat jumlah perolehan suara di setiap daerah. Menurutnya, tidak ada perbedaan dalam kepemimpinannya, dan ia akan berusaha hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Andi Ina juga menekankan bahwa pemerintahannya berjalan dengan semangat kebersamaan.

“Inilah yang ingin kami perlihatkan, bahwa sekarang Pemerintah Kabupaten Barru dijalankan secara bersama-sama. Tidak ada Bupati sendiri, Wakil Bupati sendiri, atau Sekda sendiri,” jelasnya.

Menurutnya, ia dan Wakil Bupati adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

Di hadapan jemaah, Andi Ina juga menyampaikan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya telah berjalan satu bulan. Selama periode ini, pihaknya bersama OPD, camat, dan lurah terus bekerja agar visi dan misi yang nantinya tertuang dalam RPJMD Kabupaten Barru dapat direalisasikan.

“Semoga dalam 100 hari kerja, RPJMD ini segera disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Barru bersama DPRD, sehingga semua janji politik kami bisa segera direalisasikan secara maksimal,” pungkasnya.

Jelang Lebaran, Pemkab Barru Pastikan Harga Pangan Stabil Lewat GPM 2025

0

Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) yang Serentak dilaksanakan di 24 Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan pada Rabu (26/03/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Alun Collieq Pujie Kab.Barru dan dihadiri Ketua DPRD Kab.Barru, Unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Barru serta stake holder lainnya untuk memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina mengungkapkan, GPM dilaksanakan sebagai amanat Pemerintah Republik Indonesia melalui BAPANAS dan Kementerian Pertanian RI ke seluruh Propinsi dan Kab/kota yang bertujuan untuk menjaga dan memastikan ketersediaan serta stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok sekaligus untuk mendukung pengendalian inflasi khususnya di Hari Besar Keagaman Nasional seperti di Bulan Suci Ramadhan ini dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Dan untuk memastikan hal tersebut Pemerintah Kab.Barru telah melakukan GPM yang dilaksanakan keliling di 07 (tujuh) kecamatan selama bulan Suci Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, dan akan dilanjutkan di waktu pelaksanaan berikutnya.

Selain itu, Sebut Bupati Andi Ina Pemerintah Kab.Barru telah melakukan beberapa hal seperti Pelaksanaan Pasar Tani setiap hari Jumat pagi di pelataran kantor Dinas Pertanian, Para KWT/UMKM memasarkan langsung produk hasil pekarangan dan hasil olahan pangannya, Pemantauan harga pangan pada pasar-pasar tradisional maupun pasar modern di wilayah Kabupaten Barru,
Mendorong masyarakat petani untuk lebih giat berusaha tani, Mendorong para KWT untuk memanfaatkan lahan pekarangan, sekaligus mendukung ekonomi keluarga.

Ditahun 2025, lanjut Bupati Andi Ina, Pemerintah Kab.Barru melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan BAPANAS RI, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel dan Perum Bulog Cabang Parepare serta stakeholder terkait telah melakukan kegiatan GPM sebanyak 8 (Delapan).

Dan di Bulan Suci Ramadhan ini, GPM telah dilaksanakan di semua kecamatan, dengan menyediakan beberapa jenis kebutuhan pangan pokok diantaranya beras,minyak kita, terigu, gula, cabai,bawang merah,bawang putih, sirup, susu, telur, daging ayam, sayur segar dan aneka olahan pangan hasil KWT dengan stock dan harga yang sangat terjangkau.

Bupati Andi Ina menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas utama, dengan upaya mencakup Pasar Tani mingguan, pemantauan harga pangan, serta penguatan produksi pertanian lokal. Ia juga mengimbau pedagang dan petani untuk menjaga stok serta memperhatikan harga yang wajar agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang stabil.

Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman saat membuka kegiatan ini secara virtual menegaskan pentingnya gerakan ini dalam membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.

“Dengan adanya gerakan pangan murah ini, diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil, terutama menjelang Idul Fitri di mana permintaan cenderung meningkat,” ujar Andi Sudirman dalam sambutannya,

Sebagai tambahan Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Collieq Pujie Kab.Barru selama dua hari dari tanggal 26 s/d 27 Maret 2025.

School Mini Forest SMKN 3 Soppeng: Hutan Mini yang Penuh Manfaat!

0

Soppeng – SMKN 3 Soppeng terus menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menghadirkan program School Mini Forest. Program ini bertujuan menciptakan kawasan hijau di lingkungan sekolah guna mengurangi emisi karbon dan menumbuhkan kesadaran siswa terhadap pentingnya ekosistem yang sehat.

Meskipun dikenal sebagai institusi yang berfokus pada keahlian teknologi komputer, jaringan, dan instalasi listrik, para siswa tetap memiliki semangat tinggi dalam menjaga lingkungan. Melalui program ini, mereka tidak hanya menanam pohon, tetapi juga mempelajari manfaat ekologis serta cara perawatan tanaman secara efektif.

Berawal dari Tantangan, Berbuah Prestasi

Ketua tim School Mini Forest, Anisa, mengungkapkan bahwa program ini bermula dari tantangan dalam kompetisi yang diadakan oleh Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng. Awalnya, tim sempat ragu bersaing dengan sekolah lain. Namun, berkat bimbingan Faisal, S.Pd., mereka berhasil mengembangkan konsep hutan mini yang kini menjadi kebanggaan sekolah.

“Awalnya kami merasa kesulitan karena tidak memiliki dasar pertanian. Namun, setelah mempelajari cara pemilihan bibit dan media tanam yang baik, kami semakin percaya diri. Program ini juga mengajarkan kami pentingnya merawat lingkungan,” ujar Anisa.

Manfaat School Mini Forest bagi Lingkungan dan Sekolah

Keberadaan hutan mini di sekolah memiliki berbagai manfaat signifikan, antara lain:

  • Menyediakan sumber oksigen dan meningkatkan kualitas udara di sekitar sekolah.
  • Menyerap dan menyimpan air, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Mencegah pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida.
  • Meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hutan didefinisikan sebagai tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon dan umumnya tidak dipelihara manusia. Namun, dalam konsep School Mini Forest, area hijau ini dikelola dengan baik oleh para siswa sehingga tetap terawat dan memberikan manfaat jangka panjang.

Beragam Jenis Tanaman yang Ditanam

Untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah, para siswa menanam berbagai jenis pohon produktif, di antaranya:

  1. Lengkeng Merah (Dimocarpus longan) – Kaya akan vitamin C dan antioksidan, dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus.
  2. Alpukat (Persea americana) – Mengandung lemak sehat, vitamin C, dan kalium, baik untuk kesehatan jantung.
  3. Jambu Air & Jambu Kristal – Memiliki kandungan air tinggi dan menyegarkan, kaya akan vitamin C.

Selain tanaman produktif, beberapa tanaman langka seperti Timoho dan Gemetri juga ditanam untuk tujuan konservasi dan edukasi.

Sistem Perawatan dan Pemeliharaan

Agar School Mini Forest tetap terjaga, pihak sekolah menerapkan sistem pemeliharaan yang melibatkan siswa secara aktif. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok yang bertanggung jawab terhadap:

  • Penyiraman tanaman secara rutin.
  • Pemupukan agar tanaman tetap subur.
  • Pemangkasan untuk menjaga kesehatan pohon.

Selain itu, tim School Mini Forest menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Sulawesi Selatan dan Yayasan MATEPE. Sekolah juga berencana bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan serta Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk mendukung pembelajaran terkait pembibitan tanaman secara ilmiah.

Keunikan: Pagar Bambu dan Filosofi Warna

Salah satu aspek menarik dari School Mini Forest ini adalah konsep estetika yang diterapkan. Area hijau ini dikelilingi oleh pagar bambu yang berfungsi sebagai pembatas sekaligus memiliki makna filosofis.

Reski Aditya, salah satu siswa yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan bahwa filosofi bambu mencerminkan fleksibilitas, kekuatan, dan kesederhanaan, yang diharapkan dapat menginspirasi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, warna yang mendominasi area School Mini Forest adalah cokelat, yang melambangkan ketenangan dan koneksi dengan alam. Warna ini dipilih untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung proses pembelajaran di lingkungan hijau.

Harapan dan Rencana ke Depan

Program School Mini Forest di SMKN 3 Soppeng diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Faisal, S.Pd., selaku pembina program, menegaskan bahwa langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan.

“Kami ingin menjadikan School Mini Forest sebagai contoh bagaimana sekolah dapat berperan dalam pelestarian lingkungan. Dengan kerja sama yang baik antara siswa dan guru, kami yakin program ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat lebih luas,” ujarnya.

Dengan adanya School Mini Forest, SMKN 3 Soppeng tidak hanya menciptakan ruang hijau di sekolah, tetapi juga membangun kesadaran ekologi bagi generasi muda. Langkah ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan sekolah dan memberikan manfaat nyata bagi masa depan.

School Mini Forest SMKN 3 Soppeng, Hutan Mini Penuh Manfaat

Soppeng – SMKN 3 Soppeng terus menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menghadirkan program School Mini Forest. Program ini bertujuan menciptakan kawasan hijau di lingkungan sekolah guna mengurangi emisi karbon dan menumbuhkan kesadaran siswa terhadap pentingnya ekosistem yang sehat.

Meskipun dikenal sebagai institusi yang berfokus pada keahlian teknologi komputer, jaringan, dan instalasi listrik, para siswa tetap memiliki semangat tinggi dalam menjaga lingkungan. Melalui program ini, mereka tidak hanya menanam pohon, tetapi juga mempelajari manfaat ekologis serta cara perawatan tanaman secara efektif.

Berawal dari Tantangan, Berbuah Prestasi

Ketua tim School Mini Forest, Anisa, mengungkapkan bahwa program ini bermula dari tantangan dalam kompetisi yang diadakan oleh Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng. Awalnya, tim sempat ragu bersaing dengan sekolah lain. Namun, berkat bimbingan Faisal, S.Pd., mereka berhasil mengembangkan konsep hutan mini yang kini menjadi kebanggaan sekolah.

“Awalnya kami merasa kesulitan karena tidak memiliki dasar pertanian. Namun, setelah mempelajari cara pemilihan bibit dan media tanam yang baik, kami semakin percaya diri. Program ini juga mengajarkan kami pentingnya merawat lingkungan,” ujar Anisa.

Manfaat School Mini Forest bagi Lingkungan dan Sekolah

Keberadaan hutan mini di sekolah memiliki berbagai manfaat signifikan, antara lain:

  • Menyediakan sumber oksigen dan meningkatkan kualitas udara di sekitar sekolah.
  • Menyerap dan menyimpan air, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Mencegah pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida.
  • Meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hutan didefinisikan sebagai tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon dan umumnya tidak dipelihara manusia. Namun, dalam konsep School Mini Forest, area hijau ini dikelola dengan baik oleh para siswa sehingga tetap terawat dan memberikan manfaat jangka panjang.

Beragam Jenis Tanaman yang Ditanam

Untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah, para siswa menanam berbagai jenis pohon produktif, di antaranya:

  1. Lengkeng Merah (Dimocarpus longan) – Kaya akan vitamin C dan antioksidan, dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus.
  2. Alpukat (Persea americana) – Mengandung lemak sehat, vitamin C, dan kalium, baik untuk kesehatan jantung.
  3. Jambu Air & Jambu Kristal – Memiliki kandungan air tinggi dan menyegarkan, kaya akan vitamin C.

Selain tanaman produktif, beberapa tanaman langka seperti Timoho dan Gemetri juga ditanam untuk tujuan konservasi dan edukasi.

Sistem Perawatan dan Pemeliharaan

Agar School Mini Forest tetap terjaga, pihak sekolah menerapkan sistem pemeliharaan yang melibatkan siswa secara aktif. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok yang bertanggung jawab terhadap:

  • Penyiraman tanaman secara rutin.
  • Pemupukan agar tanaman tetap subur.
  • Pemangkasan untuk menjaga kesehatan pohon.

Selain itu, tim School Mini Forest menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Sulawesi Selatan dan Yayasan MATEPE. Sekolah juga berencana bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan serta Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk mendukung pembelajaran terkait pembibitan tanaman secara ilmiah.

Keunikan: Pagar Bambu dan Filosofi Warna

Salah satu aspek menarik dari School Mini Forest ini adalah konsep estetika yang diterapkan. Area hijau ini dikelilingi oleh pagar bambu yang berfungsi sebagai pembatas sekaligus memiliki makna filosofis.

Reski Aditya, salah satu siswa yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan bahwa filosofi bambu mencerminkan fleksibilitas, kekuatan, dan kesederhanaan, yang diharapkan dapat menginspirasi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, warna yang mendominasi area School Mini Forest adalah cokelat, yang melambangkan ketenangan dan koneksi dengan alam. Warna ini dipilih untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung proses pembelajaran di lingkungan hijau.

Harapan dan Rencana ke Depan

Program School Mini Forest di SMKN 3 Soppeng diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Faisal, S.Pd., selaku pembina program, menegaskan bahwa langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan.

“Kami ingin menjadikan School Mini Forest sebagai contoh bagaimana sekolah dapat berperan dalam pelestarian lingkungan. Dengan kerja sama yang baik antara siswa dan guru, kami yakin program ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat lebih luas,” ujarnya.

Dengan adanya School Mini Forest, SMKN 3 Soppeng tidak hanya menciptakan ruang hijau di sekolah, tetapi juga membangun kesadaran ekologi bagi generasi muda. Langkah ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan sekolah dan memberikan manfaat nyata bagi masa depan.