Beranda blog Halaman 2869

Menggagas PASTI, Mahasiswa FKM Unhas Juara 2 LKTI Tingkat Nasional

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tim Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) meraih Juara 2 lomba karya tulis ilmiah Winslow Scientific Paper Competition (LKTI WSPC) yang diselenggarakan oleh BEM FKM Unhas.

Tim yang beranggotakan tiga orang yaitu Briliana Aulia Rahmah, Emilia Pandin Madao, dan Umaimah Az-Zahra itu menulis tentang “Passenger Tracking & Alert Integrated System (PASTI): Platform Terintegrasi sebagai Solusi Inovatif dalam Pelacakan dan Kewaspadaan Covid-19”.

Lomba LKTI WSPC tersebut diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia. Puncak kegiatan diikuti oleh 6 tim finalis dan digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom pada tanggal 27 Maret 2021. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 29 Maret 2021.

LKTI WSPC mengambil tema “Strategi dan Inovasi Intelektual Muda dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Sehat 2045”.

Kaum intelektual diharapkan bersama-sama dapat memberikan sumbangsihnya dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Briliana, Emilia, dan Umaimah dengan dosen pendamping Muhammad Rachmat mempresentasikan karyanya dengan judul “Passenger Tracking & Alert Integrated System (PASTI): Platform Terintegrasi sebagai Solusi Inovatif dalam Pelacakan dan Kewaspadaan Covid-19”.

Briliana berharap inovasi ini mampu memperbaiki kekurangan aplikasi eHAC dan dapat meningkatkan kemampuan tracing di Indonesia yang masih dikatakan rendah yaitu hanya 1:5 orang yang berhasil dilacak.

“Hal ini tidak sebanding dengan standar WHO yaitu 1:30 orang yang seharusnya dilacak tiap harinya,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan aplikasi PASTI ini berbeda dengan eHAC terletak pada integrasinya dengan maskapai penerbangan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan fasilitas kesehatan.

“Contoh implementasinya di bandara yaitu pegawai maskapai cukup memasukkan NIK dan ID penerbangan sehingga kode QR-nya akan muncul melalui boarding pass. Masyarakat yang mendapatkan kode QR hanya masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi PASTI.

Jadi walaupun penumpang tersebut tidak membawa ponselnya, mereka tetap dapat kode QR-nya dari maskapai asal telah terdaftar di aplikasi PASTI,” jelasnya.

Selain itu, masih banyaknya penumpang yang tidak menggunakan aplikasi eHAC dikarenakan pengisiannya yang dianggap ribet sehingga lebih memilih untuk mengisi kartu kuning.

“Kartu kuning kalau sudah terkumpul belum tentu datanya diinput. Belum lagi jika penumpang mengisi identitasnya secara tidak valid,” ungkapnya.

Tim yang diberi nama TIM PASTI tidak menghalangi mereka untuk tetap produktif dan berprestasi di tengah wabah Pandemi Covid-19.

Selain itu, dengan mengikuti lomba ini mereka berharap agar rancangan platform tersebut dapat diaplikasikan ke masyarakat.

80% Guru dan Karyawan Sekolah Islam Athirah Telah Divaksin, Direktur: Siap Tatap Muka Lansung

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebagai komitmen dalam mencegah penularan Covid-19, ratusan guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah menjalani vaksinasi di Bukit Baruga, Antang Makassar, Senin (3/29).

Dari informasi yang diperoleh, diketahui sejumlah 210 guru dan karyawan menjalani vaksinasi yang digelar hari ini di pelataran Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga. Diketahui juga sebelumnya, ratusan guru dan karyawan telah mengikuti vaksinasi di tempat berbeda antara lain 164 orang menjalani vaksinasi di Poltekkes Banta-Bantaeng dan 75 orang menjalani vaksinasi di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone.

Kepala Departemen Human Capital, Nurwahidah, A.Ma. mengatakan, guru dan karyawan Sekolah Islam Athirah berjumlah 566 orang. Dari jumlah tersebut, 80% telah menjalani vaksinasi. Namun, lanjutnya, ada beberapa orang yang tidak dapat divaksin dengan kondisi dan alasan tertentu.

“Yang tidak bisa divaksin karena ada beberapa alasan seperti riwayat penyakit, tekanan darah tinggi, dan lain-lain,” katanya via whatsapp.

Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril S.T., M.Pd. yang dihubungi terpisah mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi guru dan karyawan merupakan upaya untuk memberikan perlindungan. Selain itu, lanjutnya, hal tersebut juga sebagai langkah dalam mendukung program pemerintah untuk menuntaskan Covid-19 di Indonesia.

“Kami ingin memberikan perlindungan kepada seluruh warga Athirahdari Covid-19. Salah satu caranya melalui vaksin, juga untuk menyukseskan program pemerintah,” katanya.

Syamril juga mengungkapkan kesiapan Sekolah Islam Athirah dalam menyongsong tahun ajaran baru pada Juli mendatang yang diwacanakan akan dilakukan pembelajaran tatap muka secara langsung.

“Pada bulan Juli nanti insya Allah kami siap, vaksinasi ini salah satu persiapan yang kami lakukan, selain persiapan SOP, protokol kesehatan, dan lainnya,” pungkasnya.

Citizen Reporter: Sukri Muhammad

Fakta Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

0


Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Aksi bom bunuh diri terjadi di depan gereja katedral katolik Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ledakan besar sontak membuat saksi mata yang ada di lokasi kejadian kaget, Minggu (28/03/20).

Dari vidio yang beredar, diduga pelaku meledakkan bom di beakang taksi saat berhenti di depan gereja. Kemudian, bon meledak saat membuka bagasi mobil.
Fakta mengenai ledakan Gereja Katedral di Makassar, berikut ini:
Diduga terjadi pukul 10.28 WITA

Kejadian ledakan ini jelas membuat banyak pihak kaget. Dari rekaman vidio yang beredar, tampak sebelum ledakan terjadi pada pukul 10.28 Wita, Minggu (28/03/2021). Terlihat 2 mobil terparkir di depan gereja.

1.Merupakan bom bunuh diri

Insiden bom bunuh diri di tempat ibadah bukan hanya kali ini terjadi. Namun, kejadian ini sebagai bom bunuh diri.

Polda Sulawesi Selatan memastikan bahwa ada korban meninggal dunia dalam kejadian ledakan ini. Juga membenarkan ledakan ini akibat bom bunuh diri

“Iya informasinya ada yang meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan dikutip dari CNNIndonesia.com

2. Polisi duga pelaku dua orang

Polisi menduga pelaku bom bunuh diri hingga saat ini berjumlah dua orang.
“Diduga ada dua orang, naik sepeda motor. Sedang kita bawa ke Rumah Sakit biar kita bisa ketahui dari jenis kelaminnya,” kata Kabid Humas Mabes Polri Argo Yuwono dalam konferensi pers terbaru

Saat ini para korban sudah dilarikan ke rumah sakit tetapi tidak disebutkan bagaimana kondisinya.

3. Potongan tubuh berserakan di sekitar kejadian

Ledakan ini mengagetkan warga di sekitar lokasi kejadian, saksi mata pun menyebutnya sebagai ledakan besar. Akibat ledakan ini, ada korban jiwa dan beberapa diantaranya dievakuasi.

Pantauan hingga saat ini masih banyak serpihan tubuh manusia yang berhamburan di lokasi kejadian. Diduga ledakan tersebut berasal dari motor yang terbakar.
Sementara itu, aparat kepolisian sudah berada di lokasi kejadian dan memasang garis polisi. Warga dilarang mendekat ke lokasi kejadian.

4. Polisi sudah turunkan tim laboratorium forensik

Polda Sulawesi Selatan menurunkan tim laboratorium forensik untuk menyelidiki kejadian ini. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpan menyatakan ledakan yang terjadi pukul 10.28 WITA tersebut diduga berasal dari bom.

“Sekarang dari kepolisian, dan tim labfor langsung di lokasi dengan saya untuk mengamankan lokasi,” tambah dia.

Usai kejadian tersebut, sejumlah aparat berjaga di dekat lokasi ledakan. Gereja Katedral Makassar berada persis di pertigaan Jalan RA Kartini Makassar.(ZUL)

Pasca Ledakan Bom, Direktur Sekolah Islam Athirah Terbitkan Edaran Larangan Beraktivitas

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Pasca peristiwa ledakan yang diduga bom di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar pada Ahad kemarin (2/28/2021), Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, S.T., M.Pd. mengeluarkan surat edaran sterilisasi lingkungan sekolah. Surat itu ditujukan bagi siswa, guru, dan karyawan yang beraktivitas di lingkungan sekolah.

Sebagaimana diketahui, lokasi kejadian dengan Sekolah Islam Athirah berada pada jarak yang cukup dekat. Atas pertimbangan itu, Syamril mengeluarkan imbauan untuk tidak melakukan aktivitas di lokasi sekolah.

“Melalui surat ini, kami menyampaikan bahwa lingkungan Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido disterilkan” dari aktivitas apapun terhitung mulai Senin (29/3/2021) sampai Rabu (31/3/2021). Oleh karena itu, bagi seluruh siswa, guru, dan karyawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekolah dengan alasan apapun” demikian bunyi surat edaran tersebut yang tertanggal 28 Maret 2021.

Sementara itu, Kepala Depertemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah, M.Pd. yang dihubungi belum dapat memastikan kemungkinan perpanjangan peniadaan aktivitas di sekolah itu. Hingga saat ini, kata Iin, mengikuti perkembangan situasi ia turut mengimbau masyarakat khususnya guru dan karyawan di Sekolah Islam Athirah untuk tetap waspada dalam beraktivitas.

“Itu (perpanjangan peniadaan aktivitas) belum bisa kami pastikan, kami terus berkoordinasi dengan bapak direktur,” ucapnya.

“Di sekolah ada security menjaga sekolah agar tetap aman, ada OB (Office Boy) agar tetap bersih,” saat berada di sekolah tentunya mereka harus tetap waspada dan kami senantiasa mengingatkan hal itu,” pungkasnya.

Rektor Unhas Ajak Masyarakat Aktif Lawan Terorisme

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar, pada Minggu (28/3).

Tindakan kekerasan yang merenggut jiwa dua pelaku, dan melukai 20 orang lainnya merupakan peristiwa yang memprihatinkan.

“Kekerasan dan aksi teror yang mengancam kemanusiaan seharusnya tidak menjadi pilihan bagi siapapun dan kapanpun.

Kita patut menyesalkan tindakan seperti ini masih terjadi, apalagi di tengah iklim kehidupan berbangsa yang tengah membutuhkan uluran tangan bersama,” kata Prof. Dwia, yang juga merupakan guru besar sosiologi Unhas ini.

Sebagaimana diketahui, sebuah bom bunuh diri telah meledak di Gereja Katedral, Makassar. Lokasi ledakan yang hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari Rumah Jabatan Rektor Unhas, telah mengguncang kehidupan sosial dan mengancam harmoni hidup bersama.

“Apalagi ini yang disasar adalah simbol agama tertentu, dan pelakunya diduga merupakan bagian dari jaringan yang mengasosiasikan diri dengan agama juga.

Disini ada potensi kerawanan yang besar. Maka, kedewasaan seluruh elemen sangat dibutuhkan pada situasi seperti ini,” lanjut Prof. Dwia.

Penggagas Center for Peace, Conflict, and Democracy (CPCD) Universitas Hasanuddin ini menghimbau agar semua pihak bersikap tenang. Persoalan ini seyogyanya diserahkan kepada aparat keamanan untuk mengejar pelaku dan mengusut tuntas kasus ini.

“Terlepas dari apapun motif dibaliknya, aksi-aksi terorisme tidak dapat dibenarkan. Kita harus bersama-sama melawan terorisme ini. Kita percaya aparat keamanan mampu mengungkap dan memberantas jaringan ini,” papar Prof Dwia.

Prof Dwia juga berharap agar masyarakat tetap tenang dan bersama-sama menjaga solidaritas. Warga Makassar dan seluruh bangsa Indonesia harus menunjukkan kekuatan dengan tetap teguh dan bersatu.

Aksi teror yang ingin menyebarkan ketakutan untuk kepentingan kelompok dan golongan dapat dilawan dengan kekompakan dan persatuan.

“Saya mengajak masyarakat untuk aktif berpartispasi melawan teroris dengan cara menjaga lingkungan sosial dan komunitasnya. Jika ada gejala mencurigakan, agar segera aktif melapor kepada aparat, jangan didiamkan saja,” tutup Prof Dwia.(*)

Hebat! Mahasiswa Unibos Kembali Ukir Prestasi Nasional

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dua mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) kembali mengukir prestasi.

Kali ini prestasi ditorehkan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Bosowa (Unibos) Surya Alfandy Dwi Anugrah dengan pencapaiannya sebagai Juara I Kategori Tunggal Putra pada Turnamen PB.Binawa CUP 2021 yang digelar di sejak tanggal 24-28 Maret di Gor Pelita Raya lalu.

Selain itu, prestasi juga diukir Mahasiswa Fakultas Hukum Unibos Zul Bimantara dengan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam kegiatan Kejuaraan Nasional (KEJURNAS) IX dan Liga Nasional (LIGANAS) Seri XI Junior Senior Muaythai Indonesia Tahun 2021.

Dalam ajang ini, zul berhasil meraih medali Perunggu juara III dalam cabang beladiri muaythai. Kegiatan yang dilaksanakan di ballroom hotel Azizah mulai tanggal 24 hingga 27 Maret 2021 dengan mengusung tema Road to Sea Games menuju prestasi emas Muaythai Indonesia.

Zul bimantara berhasil dalam Kejurnas Muaythai tahun ini dan bersaing bersama perwakilan dari 21 Provinsi dengan jumlah atlit sebanyak 234 orang yang memperebutkan piala bergilir Wakil Presiden Republik Indonesia.

Zul Bimantara  yang akrab dipanggil Bims mengatakan: “Kejuaraan yang baru saja saya ikuti ini merupakan kejuaraan tingkat nasional dimana seluruh atlet dari provinsi ikut andil dalam pertandingan dan mewakili nama provinsinya masing-masing dan sangat bangga dapat mewakili Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Kota Kendari dari tanggal 22-28 Maret.”

Kata Zul, kejuaraan tersebut merupakan ajang uji coba dan menambang jam terbang sebelum menghadapi PON 2021 di Papua.

“Alhamdulillah dalam Kejurnas ini saya mendapat hasil yang luar biasa karena bisa mendapat mendali perunggu setelah melawan atlet dri kota Bekasi dan Lampung,” ungkapnya dengan nada bangga.

Rektor UNM Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Husain Syam turut berduka cita dengan terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Minggu (28/03/2021).

Husain Syam mewakili civitas akademika UNM mengutuk keras aksi pelaku pengeboman yang membuat beberapa orang terkena dampaknya.

Menurutnya, aksi bom bunuh diri yang dilakukan adalah tindakan tidak manusiawi, apalagi membuat orang yang tidak berdosa sampai terkena dampak.

“Saya meminta pihak terkait, utamanya Kapolda Sulsel, dan Kapolri, segera mengungkap aktor intelektual yang berada di balik bom bunuh diri tersebut,” kata Husain.

“Aksi itu tidak berperikamanusiaan. Karena itu, siapapun yang berada dibalik bom bunuh diri tersebut dihukum maksimal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia menyebut aksi bom bunuh diri sebagai bagian dari teroris.

“Padahal, dalam pandangan agama manapun, tidak dibenarkan melakukan aksi bom bunuh diri, apalagi membunuh,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat tidak takut dalam kejadian ini. Ia mengajak masyarakat untuk bersama memerangi terorisme hingga ke akarnya.

Diketahui telah terjadi aksi bom bunuh diri di pintu pagar Gereja Katedral, dalam aksi itu terdapat 20 orang luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit.

WR II Imbau Keluarga Besar UIN Alauddin Manfaatkan Vaksinasi Dosis Kedua

FAJARPENDIDIKAN.co.id – UIN Alauddin Makassar telah mengadakan Vaksinasi Covid 19 dosis pertama yang diperuntukkan bagi keluarga besar UIN Alauddin yang terdiri dari pimpinan, dosen, pegawai, security dan cleaning service.

Vaksinasi itu dilakukan di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar, Rabu-Jumat (24-26/03/2021) yang lalu.

Keluarga besar UIN Alauddin yang telah menerima vaksinasi sebanyak 1140 orang dari kuota 1500. Vaksinasi untuk dosis kedua rencananya akan dilaksanakan pada 8-9 April 2021.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Dr Wahyuddin Naro saat ditemui di ruangannya, Senin (29/03/2020).

Wahyuddin berharap, keluarga besar UIN Alauddin yang telah menerima vaksinasi dosis pertama dapat kembali memanfaatkan vaksinasi untuk dosis kedua nantinya.

Sementara yang belum memperoleh vaksinasi dosis pertama yang lalu, dapat mengikuti vaksinasi yang dijadwalkan pada tanggal 8 hingga 9 April mendatang.

“Setelah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, bagi yang baru akan menerima vaksinasi dosis pertama pada tanggal 8 atau 9 April nanti, akan memperoleh dosis kedua dua minggu setelahnya,” jelas mantan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Teknologi itu.

Wahyuddin menambahkan, sedianya, vaksinasi dosis kedua akan dilakukan pada 6-7 April 2021, namun karena juga dilaksanakan Wisuda pada tanggal yang sama, maka vaksinasi diundur ke tanggal 8-9 April 2021.

Ia mengimbau pada keluarga besar UIN Alauddin agar benar-benar memanfaatkan vaksinasi ini, sebagai ikhtiar meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona serta meningkatkan kekebalan tubuh dalam mengahadapi pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.

“Setelah berikhtiar dengan vaksinasi, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan 5M: Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, membatasi mobilitas dan interaksi.

Setelah itu kita bertawakal kepada Allah,” tutup mantan Kepala Biro AUPK UIN Alauddin tersebut.(*)

Bom di Gereja Katedral Makassar, Rektor UIN Alauddin: Mari Perkuat Moderasi Beragama

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pengendara sepeda motor melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Kota Makassar, Minggu (28/3/2020).

Pelaku bom bunuh diri meninggal seketika, sementara beberapa petugas dan jemaat gereja mengalami luka-luka.

Menyikapi kejadian tersebut, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menyampaikan bela sungkawa dan mengajak masyarakat untuk tetap tenang, selalu waspada dan semakin memperkuat kebersamaan dan rasa solidaritas.

Guru Besar Sosiologi itu mengatakan, tindakan teror yang masih kerap terjadi menjadi pertanda moderasi beragama harus semakin dikuatkan, sebab menurutnya, kasus terorisme di Indonesia harus diakui memang bermotif agama dengan pemahaman yang salah.

Prof Hamdan melanjutkan, kita sama-sama meyakini bahwa tidak satupun agama yang mengajarkan untuk membunuh mereka yang berbeda iman.

Namun, sambungnya, kita tidak boleh menutup mata bahwa para pelaku teror mendasarkan tindakannya pada sebuah ideologi keagamaan yang ekstrim.

“Tindakan teror dengan menebar ketakutan tentu bukan cara beragama yang benar, karena agama berintikan rahmah, kasih sayang dan kedamaian,” terangnya saat ditemui di ruang Rektor lantai IV Gedung Rektorat UIN Alauddin, Senin (29/03/2021).

Mantan Wakil Rektor IV UIN Alauddin itu menyebut, penguatan moderasi beragama menjadi kunci untuk melakukan kontra terhadap ekstrimisme kekerasan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pentingnya melihat terorisme sebagai sebuah fenomena yang memiliki akar masalah yang kompleks dan telah berlangsung lama.

Tindakan teror, sambungnya lagi, merupakan akumulasi dari proses indoktrinasi dan ideologisasi terhadap pelaku, pikirannya diinjeksi dengan teologi maut oleh para otak terorisme yang merupakan jaringan internasional.

“Mari perkuat narasi beragama yang moderat di basis-basis sosial kita, di rumah, masjid, sekolah, kampus, serta kantor-kantor pemerintah maupun swasta yang memiliki ruang-ruang keagamaan atau kerohanian,” kuncinya.(*)

LPM Penalaran UNM menggelar Upgrading Pengurus Harian

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM)Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM), menggelar kegiatan yang rutin dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengurus dalam menjalankan kepengurusan. Tema yang diangkat pada upgrading kali ini yaitu “Membangun Kerja Sama Menuju Kapasitas Kepengurusan yang Berkualitas.”

Rangkaian kegiatan upgrading diawali dengan pembukaan yang dibuka secara resmi oleh Pembina LPM Penalaran UNM Tahun 2021 yaitu bapak Dr. Mustari S. Lamada, S.Pd., M.T.

Pada tanggal 26 maret 2021. Ada 4 materi yang dibawakan yaitu dinamika kelompok, komunikasi efektif, manejemen program kerja dan manejemen stress. Setelah menerima materi dilanjutkan dengan outbond dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai pencegahan covid-19.

“Dalam berkegiatan di masa pandemi covid-19 LPM Penalaran tetap menjaga protokol kesehatan yaitu 3M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kami berharap dengan mengikuti protokol kesehatan akan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dalam berkegiatan” ucap Muh. Akbar Busman selaku ketua panitia

Upgrading 2021 dilaksanakan selama 3 hari dan ditutup pada hari Ahad 28 Maret 2021 kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk satu tahun berpenalaran bagi pengurus dan anggota LPM Penalaran UNM.