Beranda blog Halaman 2870

Menjelang Pelaksanaan UTBK 2021, Unhas Gelar Rapat Persiapan

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Bidang Akademik Universitas Hasanuddin menggelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2021.

Rapat berlangsung secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat pada Senin (29/3) di Ruang Rapat A, Lantai 7, Gedung Rektorat Unhas.

Sesuai jadwal Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pelaksanaan UTBK akan dilaksanakan secara dua gelombang, yaitu tanggal 12 April s.d. 18 April 2021 (Gelombang I) dan 26 April s.d. 02 Mei 2021 (Gelombang II).

Dalam pengantarnya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP, menjelaskan bahwa Unhas kembali memperoleh kepercayaan sebagai Pusat UTBK. Sehingga, berbagai persiapan teknis perlu dilakukan.

“Sampai pagi ini, sudah ada 31 ribu pendaftar yang memilih Unhas. Sebanyak 15 ribu diantaranya akan mengikuti ujian di Pusat UTBK Unhas. Sementara pendaftaran masih ada beberapa hari lagi. Jadi kita perlu mempersiapkan betul teknis pelaksanaan UTBK nantinya,” kata Prof. Restu.

Pelaksanaan UTBK yang dikelola oleh Unhas akan menggunakan tempat di Kampus Unhas Tamalanrea, Kampus Unhas Gowa, dan beberapa mitra. Panitia telah membagi alokasi setiap ruangan pada kedua gelombang.

Sementara untuk persiapan teknis lainnya berkaitan dengan respon terhadap situasi pandemi yang belum selesai. Akan tetapi, terdapat perbedaan dibandingkan dengan pelaksanaan tahun lalu.

“Tahun lalu ada kewajiban untuk memperoleh rekomendasi dari Satgas Covid setempat. Namun tahun ini, LTMPT hanya mewajibkan kita berkoordinasi saja. Meskipun demikian, kita akan tetap melibatkan Satgas Covid-19 Unhas,” kata Prof. Restu.

Rapat selanjutnya mendengarkan masukan dan usulan dari berbagai unsur kepanitiaan.

Secara teknis pelaksanaan, Kordinator Teknologi Informasi dan Komputer (TIK), Dr. Eng. Wardi, MT  melaporkan kesiapan perangkat dan sistem IT Unhas.

“Khusus untuk kesiapan server dan teknologi informasi, kita sudah melakukan simulasi nasional 24-25 Maret kemarin. Alhamdulillah, Unhas tidak ada masalah, tidak ada lagi warning untuk kesiapan IT dan server,” kata Wardi.

Menurut rencana, Pusat UTBK Unhas akan menggelar sosialisasi pengawas pada tanggal 8 April 2021 secara daring. (*)

Pustakawan Kota Makassar Hadir sebagai Pemateri di Bimtek Fungsional Perpustakaan Unhas

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Fungsional Pustakawan. Kegiatan yang berlangsung di Aula LPMPP Gedung Perpustakaan Unhas, Senin (29/03) menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Pustakawan dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni.

Tulus membawakan materi tentang Implementasi Perpustakaan di Era Digital dan Inovasi di Perpustakaan.

Dari materi dan hasil diskusi kelompok ini peserta telah menghasilkan 3 konsep inovasi untuk mengatasi beberapa masalah di Perpustakaan Unhas.

Inovasi itu adalah CERITAPUS atau Cerita Tentang Perpustakaan (Hasil diskusi kelompok 2). Inovasi ini Pengembangan dari kotak saran berbasis online. Pemustaka dapat menyampaikan unek-uneknya tentang Perpustakaan dan dijawab langsung oleh admin.

Inovasi selanjutnya KARDOS PENUH atau Karya Dosen dan Penulis Unhas (Hasil diskusi Kelompok 1). Aplikasi ini akan menampung seluruh karya Dosen dan Penulis di Unhas untuk dapat dinikmati Pemustaka.

Kemudian hasil diskusi kelompok 3 menghasilkan konsep inovasi dengan judul PELARIS atau Pelayanan Prima yang Manis. Inovasi layanan ini menggabungkan peran Pustakawan dan Duta Baca Mahasiswa yang akan memandu Pemustaka mencari informasi di Perpustakaan Unhas.

“Seluruh Inovasi tersebut tentunya masih dalam tataran konsep yang akan dikaji ulang dan akan di uji coba di Perpustakaan Unhas,” terang Tulus.(*)

KPE Bantimurung dan Kosalam Gelar Pelatihan Perencanaan Pengembangan Wisata

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Upaya memaksimalkan peran dari pihak-pihak pengelola wisata di Kawasan Karst Maros Pangkep dengan mendorong perencanaan dan pengelolaan yang sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi telah dilakukan oleh KPE Bantimurung bekerjasama dengan Komunitas Sahabat Alam (Kosalam), kegiatan ini berlangsung di area wisata Doli, Dusun Bungaeja, Desa Tukamasea, Jumat, (26/03/2021).

Kegiatan tersebut didukung oleh FFI’s IP Maros, BBKSDA Sulsel, Balai TN Babul, BP Geopark Maros Pangkep beserta sejumlah komunitas pemuda yang berada di Kawasan Karst Maros Pangkep, melalui kegiatan Karst Conservation Camp I.

Ketua KPE Bantimurung diwakili oleh Koordinator Bidang Pengembangan Program, Firda mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda penguatan kapasitas manusia untuk para penggiat dan pengelola wisata yang berada di Kawasan Karst Maros Pangkep.

“Tujuan kegiatan ini adalah menyiapkan sekaligus memberikan input tambahan mengenai seperti apa dan bagaimana membuat perencanaan pariwisata yang bijak sesuai dengan kaidah dan prinsip konservasi untuk kelestarian ekosistem Karst Maros Pangkep, oleh karenanya peserta adalah mereka para penggiat dan pengelola site khususnya yang berada di Kawasan Karst Maros Pangkep,” ungkap Mahasiswi Kehutanan Universitas Muslim Maros ini.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KPE Bantimurung dengan Komunitas Sahabat Alam – Maros, yang rencananya akan berlangsung selama 5 hari pelaksanaan.

“Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan acara, ada materi kelas pengantar, materi lapangan, simulasi dan praktik lapang, serta pengolahan data, yang akan berlangsung selama 5 hari,” ungkap Arief Koeshardoyo Koordinator Komunitas Sahabat Alam

Sebelumnya, diketahui kegiatan ini melibatkan puluhan peserta yang dihadiri pula oleh sejumlah praktisi, akademisi dan instansi terkait antara lain BBKSDA Sulsel, Balai TN Babul, KPH Bulusaraung, Pemerintah Desa Tukamasea, Project Manager FFI’s IP Maros, Praktisi Pariwisata Syahruddin Nancy, Muhammad Ikhwan, dan arkeolog Iwan Sumantri.

Keunikan Kawasan Karst Maros Pangkep yang tidak terdapat pada kawasan-kawasan karst lain di Indonesia bahkan di dunia karena memiliki bentang alam yang khas, atau biasa disebut menara karst (tower karst).

Warisan alam tersebut telah menjadi sorotan dunia internasional, sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah Cina, yang di dalamnya terdapat beragam fauna flora endemik. Kekayaan tersebut merupakan aset tak ternilai yang sepatutnya dapat dilestarikan, melalui suatu perencanaan yang bijak dan sarat dengan ilmu pengetahuan dalam pemanfaatannya, salah satunya melalui pengembangan sektor pariwisata

BBKSDA Sulsel dan Balai TN Babul Dukung Perencanaan Pariwisata

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id– KPE Bantimurung bekerjasama dengan Komunitas Sahabat Alam (Kosalam) yang didukung oleh FFI’s IP Maros, BBKSDA Sulsel, Balai TN Babul, BP Geopark Maros Pangkep beserta sejumlah komunitas pemuda yang berada di Kawasan Karst Maros Pangkep, telah menyelenggarakan kegiatan Karst Conservation Camp I. Kegiatan ini berlangsung di area wisata Doli, Dusun Bungaeja, Desa Tukamasea, Jumat, (26/03/2021).

Kepala Bidang Teknis BBKSDA Sulsel, Anis Suratin mewakili Kepala Balai Besar KSDA Sulsel mengungkapkan apresiasinya kepada pihak penyelenggara dalam sesi sambutannya pada acara pembukaan kegiatan. Menurutnya, kegiatan ini sangat mendukung konservasi karst melalui aktivitas pariwisata, karena tanpa kesiapan dan kapasitas manusia, maka dampak pariwisata akan semakin besar“

Dari kegiatan ini, apalagi yang hadir masih muda-muda, diharapkan dapat membuka peluang adanya site-site wisata baru, namun tentunya dengan kesiapan dan perencanaan yang baik. Oleh karena itu, kegiatan ini tentu saja sangat bagus dan semestinya dapat diberikan dukungan yang sebesar-besarnya,” katanya.

Senada dengan hal itu, dukungan yang sama datang dari FFI’s IP Maros diwakili langsung oleh Project Manager, Fardi Ali Syahdar. Ia mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian tindak lanjut dari program pengembangan ekowisata melalui pendampingan kelompok pengelola bekerjasama dengan BBKSDA Sulsel dan Balai TN Babul.

“Pada dasarnya, kegiatan ini merupakan rangkaian tindak lanjut agenda pengembangan ekowisata, yang merupakan komitmen kerjasama kami dari FFI dengan Ditjen KSDAE melalui UPT BBKSDA Sulsel dan Balai TN Babul, yang telah berjalan dengan sejak tahun 2020 kemarin. Apresesiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran peserta yang tentu saja kedepannya diharapkan dapat berperan aktif dalam mendorong konservasi ekosistem Karst Maros Pangkep,” ungkap Fardi sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Koordinator Komunitas Sahabat Alam Arief Koesharyadi mewakili penyelenggara menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari, dengan rangkaian agenda materi dan praktik lapang.

“ada materi kelas pengantar, materi lapangan sejumlah instrumen untuk mengidentifikasi potensi dan membuat perencanaan berdasarkan potensi, serta praktik lapang dan pengolahan datanya, kami harap kegiatan ini dapat membantu teman-teman pengelola untuk mengembangkan site kelolanya dengan tetap memperhatikan prinsip konservasi,”tutup Arief

Kegiatan ini direncanakan akan menghadirkan sejumlah pemateri dari akademisi Unhas, praktisi wisata, beberapa peneliti di kawasan karst maros pangkep, BBKSDA Sulsel, Balai TN Babul, BP Geopark Maros Pangkep, KPH Bulusaraung dan Manajer Proyek FFI’s IP Maros

KNPI Gelar Konferensi Pers, Terkait Pengeboman Gereja Katedral

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) gelar konferensi pers Pemuda Sulawesi Selatan (Sulsel), bertajuk ” Mengutuk Keras Pengeboman Gereja Katedral Makassar” secara virtual, Minggu (28/03/2021)

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh beberapa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Forum Osis Sulawesi Selatan, Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan beberapa Ormas-ormas Sulsel yang membahas terkait pengebomam gereja katedral makassar.

Nurkanita Maruddani Kahfi, Ketua DPD KNPI Sulsel membuka konferensi pers dengan mengecam pengebomam yang terjadi di gereja katedral dan memberikan sambutan kepada peserta yang turut hadir.

Selanjutnya, moderator memberikan kesempatan kepada setiap perwakilan OKP dan Ormas-ormas Sulsel untuk memberikan tanggapan terkait kejadian tersebut. Salah satunya dari GMNI Sulsel, Hikmawan Pasalo, S.IP.,M.Si

“Kejadian ini tidak bisa di maafkan dan kejadian ini sangat melanggar kemanusiaan, poin dari penjelasan saya, seharusnya Badan Nasional Penaggulangan Teroris (BNPT), lebih bekerja keras karena BNPT itu dari pemerintah digelontorkan dana yang cukup besar untuk itu, sehingga tidak terjadi kejadian seperti ini”Ungkapnya melalui platform Zoom.

Lebih laniut, OKP lainnya memberikan tanggapannya juga dan turut mengutuk keras pengebomam di gereja katedral makassar.(ZUL)

Setelah Vaksinasi Warek II UIN Alauddin Harap Warga Kampus Tetap Patuhi Prokes

FAJARPENDIDIKAN.co.id – UIN Alauddin Makassar mengadakan vaksinasi Covid 19 dosis 1 bagi seluruh sivitas akademik dan keluarga besarnya.

Pelaksanaan vaksinasi hari terakhir berlangsung di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar, Jumat (26/3/2021)

Vaksinasi dilakukan demi meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19 di kalangan keluarga besar UIN Alauddin Makassar. Sebab, virus corona dapat menyebar melalui 3 S: saya, saudara dan semua.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Dr Wahyuddin Naro saat ditemui di lokasi vaksinasi.

Wahyuddin menyampaikan, sebenarnya rencana vaksin ini sudah dipersiapkan sejak tahun 2020, saat vaksin mulai muncul.

“Upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan atau meningkatkan imunitas tubuh keluarga besar UIN Alauddin Makassar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyuddin merincikan target vaksinas per hari adalah sebanyak 500 orang. Namun, pada hari pertama jumlah yang divaksin hanya 410 orang dan di hari keduapun hanya 302 orang.

Ia berharap untuk hari terakhir vaksinasi tahap 1 ini bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh seluruh pegawai dan keluarga UIN Alauddin Makassar.

“Kita berharap seluruh keluarga besar UIN Alauddin Makassar bisa memanfaatkan proses vaksinasi ini, karena terdapat 1.500 dosis vaksin untuk tahap 1,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga sempat mengemukakan terkait adanya kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi ini, yakni banyaknya stigma negatif yang ada di kalangan masyarakat.

“Ada kendala dalam proses vaksinasi yakni banyak stigma negatif yang muncul di kalangan masyarakat. Apalagi jika masyarakat sering melihat kabar-kabar negatif dan terpengaruh, padahal sebenarnya, penyuntikan vaksin itu sama seperti penyuntikan biasa,” jelasnya.

Terakhir, Wahyuddin juga berharap, setelah menjalani vaksinasi, kekebalan tubuh warga UIN Alauddin Makassar serta masyarakat secara umum semakin meningkat, sehingga dapat berdamai dengan virus corona dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M: Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, membatasi mobilitas dan interaksi.

“Karena kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, olehnya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan menjadi solusinya,” kunci mantan Kepala Biro AUPK UIN Alauddin tersebut.(*)

526 Camaba UIN Alauddin Diterima Lewat Jalur SNMPTN 2021

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan, secara serentak pukul 16.00 WITA, Senin (22/03/2021) kemarin.

Pengumuman tersebut dapat diakses melalui portal http://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id. Selain itu, pengumuman juga dapat diakses melalui laman website UIN Alauddin Makassar di https://uin-alauddin.ac.id/pengumuman/detail/pengumuman-peserta-lulus-jalur-nasional-snmptn-tahun-2021.

Sebanyak 526 Calon Mahasiswa Baru (Camaba) UIN Alauddin Makassar dinyatakan lulus jalur pada jalur tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Alauddin Prof Mardan menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para calon mahasiswa baru. Menurutnya, capaian itu adalah awal dari perjuangan para calon mahasiswa.

“Selamat atas kesuksesan masuk di UIN Alauddin Makassar melalui jalur prestasi SNMPTN, mudah mudahan bisa berjalan lancar kuliahnya dan sukses dan membawa nama baik almamater serta keluarga,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung Rektorat Lantai 3, Selasa (23/03/2021).

Lebih lanjut, Guru Besar Tafsir itu membeberkan dari 16 prodi yang dibuka, jumlah pendaftar di UIN Alauddin Makassar itu sebanyak 3.627 orang. Terdir 1368 orang menjadikan pilihan pertama, sementara pilihan kedua 1786 orang.

“Prodi tertinggi Manajemen sebanyak 542 orang dari 40 yang diterima, Pendidikan Dokter 496 dari 15 yang diterima kemudian Ilmu Hukum 401 dari 48 yang diterima,” ungkapnya.

Prof Mardan mengingatkan agar calon mahasiswa yang diterima melalui Jalur SNMPTN ini mengunggah dokumen-dokumen yang sebenarnya. Jika ditemukan dokumen yang tidak benar, maka kelulusan calon mahasiswa ini dapat dibatalkan.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Dr Hj Yuspiani menyampaikan, tahapan selanjutnya yang harus dilalui oleh calon mahasiswa yang diterima melalui Jalur SNMPTN ini adalah melakukan proses registrasi, mulai tanggal 23 Maret hingga 28 Maret 2021.

Proses registrasi ini juga berlangsung secara online melalui http://pmb.uin-alauddin.ac.id

Kemudian bagi siswa yang belum berhasil diterima melalui Jalur SNMPTN ini, lanjut Yuspiani, dapat segera melakukan registrasi untuk jalur SBMPTN, siswa yang akan mendaftar melalui Jalur UTBK-SBMPTN dapat menggunakan akun LTMPT yang sama pada Jalur SNMPTN.

“Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Jalur SBMPTN telah dibuka sejak 15 Maret dan akan ditutup pada 1 April 2021”, tutupnya.(*)

FSH UIN Alauddin Gandeng SPI Sosialisasi Penggunaan Anggaran

FAJARPENDIDIKAN.co.id –  Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar menggandeng Satuan Pengawas Internal (SPI) mengadakan sosialisasi penyatuan persepsi mengenai sistem pengelolaan penggunaan dan pertanggung jawaban Anggaran.

Kegiatan yang dihadiri Dekan FSH, Wakil Dekan Sejajaran, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Para Ketua Lembaga Kemahasiswaan lingkup FSH UIN Alauddin Makassar berlangsung di Lecture Teater, Lantai 1 Gedung FSH, Senin (22/03/2021) kemarin.

Dekan FSH Dr Muammar Bakry Lc M Ag dalam sambutannya mengatakan sebagai lembaga yang menggunakan pendanaan berasal dari APBN, tentu memiliki tanggungjawab dalam penggunaan dana tersebut.

“Dana dikeluarkan harus sesuai dengan program yang telah ditentukan dan dilaksanakan sesuai dengan pemanfaatannya serta sistem pelaporannya dapat dipertanggungjawabkan dengan profesional dan proporsional,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sistem pertanggungjawaban dana yang digunakan tentu memiliki mekanisme dan standar tersendiri.

Olehnya itu, pihak fakultas mengundang narasumber secara langsung yang menangani dan profesional dibidang tersebut.

“Tentu kami juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber atas kesediaannya untuk berbagi informasi dengan seluruh sivitas akademika di lingkup FSH,” ujarnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yakni Ketua SPI UIN Alauddin Makassar, Dr Murtiadi Awaluddin, SE M Si, Tim SPI Syarif Syahrir, SE., M.Si.

Dalam penyampaian materinya masing-masing pemateri memaparkan mengenai prosedur penggunaan anggaran hingga pada sistem pelaporan melalai pertanggungjawaban penggunaan anggaran.

Senada dengan itu, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) FSH juga menyampaikan kegiatan itu dilaksanakan atas dasar koordinasi di bidang keuangan yang bertujuan untuk menjaga penggunaan anggara sesuai dengan peruntukannya.

“Kami juga mengundang para ketua Lembaga Kemahasiswaan sebagai perwakilan  karena mereka juga memiliki anggaran melalui Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, tujuannya untuk mengingatkan prosedur dan sistem penggunaan anggaran tersebut,” ungkapnya.(*)

Workshop Kurikulum, Upaya FUF Respon Kemajuan Ilmu Pengetahun

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar melaksanakan Workshop Kurikulum dengan tema; Review Kurikulum menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka, di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, Sabtu (27/3). Kegiatan yang dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat ini, dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Aauddin Makassar, Dr Muhsin MThI.

Dalam sambutannya, Muhsin mengatakan bahwa kegiatan kurikulum ini sangat penting karena merupakan bagian dari siklus akademik dalam dunia perguruan tinggi. Dekan Fakultas Ushuluddin ini mengingatkan, review kurikulum merupakan respon Fakultas Ushuluddin terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

“Kegiatan ini perlu dilakukan karena ada beberapa mata kuliah yang perlu ditinjau ulang untuk merespon perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, hal ini juga merupakan respon terhadap Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim,” ujarnya.

Hadir sebagai pembicara dalam workshop ini adalah Dr Hj St Syamsudduha MPd, dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin yang juga merupakan pakar terkait desain kurikulum pendidikan di perguruan tinggi.

Kegiatan ini dibagi atas dua sesi. Sesi pertama terkait dengan Wawasan Desain Kurikulum di Tingkat Fakultas. Sedang pada sesi kedua terkait dengan Review Kurikulum di Tingkat Program Studi.

Dalam paparan materinya, Syamsudduha menyebutkan bahwa dalam menyikapi era 4.0 saat ini, pendidikan diharapkan dapat mengakomodir dan mempersiapkan para peserta didik untuk dapat memiliki keterampilan abad 21, yakni Communication, Collaborative, Compassion, Critical Thinking, Creative Thinking, Computation Logic. “Semua keterampilan ini harus terimplikasi dalam kurikulum kita nantinya.”

Hadir dalam kegiatan ini adalah para dosen dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat serta wakil mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar. (*)

Keluarga Besar UIN Alauddin Terima Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sivitas Akademika UIN Alauddin Makassar menerima vaksinasi Covid 19. Penyuntikan vaksin dosis pertama tersebut berlangsung di Gedung Auditorium, Kampus II Samata Gowa selama tiga hari, Rabu-Jumat (24-26/3/2021).

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama, setelah itu diikuti oleh dosen dan pegawai lainnya.

Usai divaksin, Guru Besar Sosiologi itu mengaku tidak merasakan efek samping setelah beberapa jam dilakukan penyuntikan.

“Alhamdulillah berjalan lancar, setelah disuntik dan observasi keadaan normal, hingga saat ini tidak ada yang terjadi, jadi sangat aman,” katanya saat ditemui di jogging track UIN Alauddin, Rabu (24/03/2021).

Menurutnya, dengan melakukan vaksinasi sudah merupakan upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkup UIN Alauddin. Apalagi kata dia, vaksin ini merupakan program Nasional, sehingga merupakan tanggung jawab moral mensukseskan vaksinasi.

“Inilah ikhtiar pemerintah kita untuk membebaskan kita dari Pandemi, vaksinasi massal adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara kolektif,” jelasnya.

Prof Hamdan mengajak masyarakat umum terkhusus sivitas akademika UIN Alauddin Makassar jangan pernah ragu mengikuti vaksinasi.

“Mudah mudahan melalui vaksinasi institusi kita bisa lebih meningkatkan kinerjanya kedepan, setelah melakukan kekebalan tubuh massal kita bisa menjalankan Akademik secara normal seperti sebelum adanya Covid-19,” ujarnya.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui para dosen dan pegawai sebelum mendapat penanganan vaksinasi.

Langkah pertama adalah melakukan pengisian data diri, kemudian peserta melakukan registrasi yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Selanjutnya melaksanakan screening kondisi kesehatan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh oleh tenaga kesehatan.

Setelah kondisi yang bersangkutan dinyatakan layak untuk menerima vaksinasi, peserta menunggu sebelum dipanggil masuk ke bilik vaksin.

Setelah selesai divaksin, para dosen dan pegawai belum diperkenankan pulang karena harus menunggu sampai 30 menit guna melihat reaksi vaksin di dalam tubuh.

Jika tidak ada keluhan, mereka akan diperiksa lagi guna mengecek tekanan darahnya.

Setelah itu, para dosen dan pegawai UIN Alauddin akan mendapatkan tanda bukti sudah menerima vaksin pertama dan akan kembali pada jadwal yang ditentukan untuk mendapatkan vaksin kedua, yakni: 14 hari kemudian bagi yang berusia 18-59  dan 28 hari lagi bagi yang berusia di atas 60 tahun.(*)