Beranda blog Halaman 3

Sukses! PGRI Ranting SMKN 3 Soppeng Gelar Konferensi

0

Soppeng – Semangat kebersamaan dan loyalitas terhadap organisasi tampak jelas dalam Konferensi Ranting Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) SMKN 3 Soppeng yang berlangsung pada Rabu (18/6). Sebanyak 34 guru ASN PNS dan ASN PPPK ambil bagian dalam kegiatan penting ini, yang menjadi ajang evaluasi, perumusan program kerja, serta pemilihan pengurus baru untuk periode mendatang.

Konferensi Ranting PGRI merupakan agenda rutin di tingkat cabang terkecil organisasi yang bertujuan memperkuat struktur dan semangat kolektif di antara para guru. Tahun ini, SMKN 3 Soppeng menjadi salah satu ranting pertama di wilayah PGRI Cabang Liliriaja yang sukses menyelenggarakan konferensi tersebut.

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus dan anggota. Ia menyebut konferensi ini sebagai bukti nyata dedikasi dan loyalitas terhadap organisasi profesi guru. “Inilah bentuk komitmen luar biasa dari para guru kita dalam menjaga eksistensi dan peran aktif PGRI,” ucapnya.

Kompak dan Inspiratif! Konferensi PGRI SMKN 3 Soppeng Berlangsung Sukses
Kompak dan Inspiratif! Konferensi PGRI SMKN 3 Soppeng Berlangsung Sukses

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pengurus PGRI Cabang Liliriaja. Dalam sambutannya, Ketua Cabang Buhari, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa PGRI tidak hanya sekadar organisasi, melainkan wadah perjuangan guru untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi, mempertahankan NKRI, serta meningkatkan mutu pendidikan nasional. Ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama dan solidaritas antaranggota demi kemajuan pendidikan.

Puncak acara ditandai dengan pemilihan pengurus baru secara musyawarah mufakat. Jamal Bahri, S.Pd., MM. dipercaya memimpin sebagai Ketua Ranting PGRI SMKN 3 Soppeng, didampingi Andi Aminuddin Nusri, S.Kom. sebagai Sekretaris dan Nurlaela, S.Pd. sebagai Bendahara.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru, harapan besar disematkan agar PGRI Ranting SMKN 3 Soppeng semakin aktif menjadi wadah diskusi dan perjuangan dalam menyuarakan aspirasi guru serta mengawal isu-isu penting di dunia pendidikan.

 

Hengki 

Lampu Merah Pekkai Jadi Spot Favorit Peminta Minta

0

Barru – Aktivitas meminta sumbangan kembali terlihat di perempatan lampu merah Jalan Poros Barru–Makassar, tepatnya di wilayah Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru . Aksi tersebut dikeluhkan warga karena dinilai meresahkan dan mencoreng citra daerah.

“Tak pernah kosong ini, Pak. Selalu ada terus mereka. Kita malu, dikira orang Barru padahal bukan. Ini dari luar,” ungkap seorang warga yang tengah menunggu penumpang, Rabu (18/6/2025).

Pantauan Fajar Pendidikan menunjukkan, para pengamen dan peminta sumbangan tampak di sekitar area lampu merah. Saat dikonfirmasi, salah satu pria yang terlibat dalam aktivitas tersebut mengaku berasal dari luar daerah.

“Saya dengan istri, lagoku,” katanya penuh semangat. “Kami dari Kota Makassar, Pak,” lanjutnya sambil menunjuk rekannya yang ikut meminta sumbangan.

Foto: Dok. Fajar Pendidikan — Terlihat aktivitas peminta sumbangan di lampu merah Pekkae, Rabu sore (18 Juni 2025).
Foto: Dok. Fajar Pendidikan — Terlihat aktivitas peminta sumbangan di lampu merah Pekkae, Rabu sore (18 Juni 2025).

Menanggapi fenomena ini, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Barru, Wahyuddin Suyuti, menegaskan bahwa kegiatan penggalangan dana di jalanan tanpa izin resmi melanggar aturan yang berlaku.

“Menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2021, setiap pengumpulan uang atau barang wajib memiliki izin dari Menteri Sosial, gubernur, atau bupati/wali kota, tergantung cakupan wilayahnya,” jelas Wahyu saat dikonfirmasi.

Ia juga mengutip Pasal 34 hingga 38 dalam regulasi tersebut, yang mengatur kewenangan Dinas Sosial provinsi maupun kabupaten/kota dalam hal pengawasan, pembinaan, hingga penindakan terhadap kegiatan ilegal.

“Sanksinya bisa berupa penghentian kegiatan, penyitaan hasil, hingga pelaporan ke aparat penegak hukum,” tegas Wahyu.

Namun, ia mengakui adanya keterbatasan sumber daya dalam pengawasan lapangan. “Kami tidak mungkin berjaga terus di sana. Maka dari itu, jika masyarakat menemukan hal serupa, segera laporkan ke Dinsos atau Polsek terdekat,” imbaunya.

 

Hengki 

Tegas! Terlibat Narkoba, Personel Polres Bone Dipecat

0

Polres Bone menggelar Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap salah satu anggotanya berinisial RS, yang terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Upacara dilaksanakan di halaman Mapolres Bone dan dipimpin langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio Budhi, Selasa (17/6/2025).

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan bahwa keputusan PTDH ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan, namun harus diambil sebagai bentuk penegakan disiplin dan komitmen institusi dalam membersihkan organisasi dari oknum yang mencoreng nama baik Polri.

“PTDH ini diberikan kepada personel Polres Bone yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, AKBP Sugeng menekankan bahwa narkoba merupakan ancaman nyata bagi bangsa dan negara.

“Narkoba adalah musuh negara, musuh masyarakat dan harus menjadi musuh kita bersama. Keterlibatan anggota Polri dalam kasus narkoba adalah bentuk penghianatan terhadap institusi, pelanggaran terhadap sumpah jabatan, dan telah mencoreng kehormatan Bhayangkara negara,” ujar Kapolres dengan nada tegas.

Sebagai penutup amanat, Kapolres memberikan penekanan keras terhadap seluruh anggota untuk menjaga komitmen dan integritas: “Sekali melanggar, maka hukum dan disiplin organisasi akan ditegakkan secara tegas dan tidak pandang bulu.”

Sementara itu, Kasihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar menjelaskan, pemberhentian terhadap RS telah sesuai prosedur dan merujuk pada Keputusan Kapolda Sulsel Nomor: Kep/316/V/2025 tentang PTDH terhadap personel yang terbukti menyalahgunakan narkotika.

“Tindakan ini sebagai bukti keseriusan institusi Polri, khususnya Polres Bone, dalam memberantas narkoba tanpa memandang status jabatan,” ujarnya.

Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wakapolres Kompol Antonius Tutletas, para Pejabat Utama Polres Bone, serta para Kapolsek jajaran. Momen ini menjadi pengingat keras bagi seluruh personel untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, loyalitas, dan integritas sebagai Bhayangkara sejati.*

Polisi Peduli, Polres Barru Gelar Donor Darah

0

Barru – Puluhan personel Polres Barru mengikuti kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025. Aksi kemanusiaan ini digelar di Aula Polres Barru, Senin (16/6/2025), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Barru dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Tak hanya diikuti oleh anggota kepolisian dan Bhayangkari Cabang Barru, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi masyarakat umum. Total sebanyak 79 kantong darah berhasil dikumpulkan dan langsung diserahkan ke Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Barru.

Kapolres Barru, AKBP Dodik Susianto, S.I.K., yang turut menyumbangkan darahnya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian nyata Polres Barru terhadap kebutuhan kemanusiaan di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi darah,” ujar Kapolres.

Donor darah ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan sosial Polres Barru dalam menyambut Hari Bhayangkara, sekaligus menegaskan komitmen Polri dalam melayani dan melindungi masyarakat, tidak hanya melalui keamanan, tetapi juga aksi kemanusiaan.

Hengki

Sat Brimob Polda Sulsel Terjunkan 100 Personel Aksi Bersih Kanal

0

Apel bersama Aksi Bersih Kanal dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dilaksanakan di Lapangan Apel Mako Yon A Pelopor, Jl Sultan Alauddin No 75 Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jum’at 13 Juni 2025.

Kegiatan ini melibatkan beberapa instansi yakni Lantamal VI Makassar, Sat Brimob Polda Sulsel, Pemerintah Daerah, Satgas Kebersihan dan instansi terkait lainnya.

Gelaran yang diinisiasi Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku ini mengusung tema, “Aksi Bersih Kanal Jongaya dan Pasar Pa’ Baeng-baeng” dipimpin Wali Kota Makassar yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si.

Dalam sambutannya saat memimpin apel, Wali Kota Makassar yang diwakili oleh A. Irwan Bangsawan, M.Si. menyampaikan, peringatan Hari Lingkungan Hidup harus dimaknai bersama-sama dalam upaya menghentikan polusi plastik.

“Aksi lingkungan bersih kanal dan bersih pasar sebagai wujud nyata perhatian serius pemerintah untuk memastikan kanal tetap bersih dan nyaman,” ungkap Irwan Bangsawan.

“Mari kita terus menjaga kebersihan secara berkelanjutan dan bersama-sama melestarikan lingkungan Kota Makassar,” tutupnya.

Hadir dalam Apel bersama ini, yakni Dansat Brimob Polda Sulsel, KBP Heru Novianto SIK., M.Han, Wadan Lantamal VI, Kolonel Laut (P)Dados Raino, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku Dr. Azri Rasul, S.KM., M.Si.,M.H, Kepala Balai Wilayah Sungai Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, S.T., M.T., dan Kabag ops Sat Brimob, AKBP Nur Ichsan S.Sos., M.Si. serta undangan lainnya.

Sementara itu saat ditemui oleh awak media usai pelaksanaan apel, Dansat Brimob Polda Sulsel, KBP Heru Novianto SIK., M.Han menuturkan, Sat Brimob Polda Sulsel akan selalu mendukung kegiatan bhakti sosial bersih lingkungan.

“Sat Brimob Polda Sulsel menerjunkan 100 personel dalam kegiatan ini,” tutur Dansat Brimob Polda Sulsel.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan program Kapolri terkait Polri mendukung program kebersihan lingkungan,” pungkas KBP Heru Novianto SIK., M.Han.

Setelah apel dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan bersih kanal Jongaya dan pasar Pa Baeng-baeng sesuai zona yang telah dibagi.

Misalnya, Zona I meliputi Pabaeng-baeng barat depan pasar (selokan atau parit), Zona II meliputi los kering, Zona III meliputi los basah ikan ayam penggilingan.

Lalu Zona IV meliputi pasar Pabaeng-baeng Timur, Zona V meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Tonro (kiri), Zona VI meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Tonro (kanan).

Kemudian Zona VII meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Djemma (kiri), Zona VIII meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Djemma (kanan), Zona IX meliputi kanal 1, dan Zona X meliputi kanal 2.

Pada kegiatan ini juga dirangkaikan penyerahan sertifikat perhargaan kepada PT Vale, PT Pelindo, PT Semen Tonasa, PT Pertamina Patra Niaga, PT PLN, PT Arah Environmental, PT KIMA, PT Indofood Sukses Makmur, PT Tirta Makna Bahagia, Novotel, dan Aryaduta. (*)

Warga Resah, Lampu Merah Jadi Ladang Minta Sumbangan

0

Barru–Aksi minta sumbangan yang dilakukan sejumlah orang dengan mengatasnamakan yayasan kembali meresahkan warga di perempatan lampu merah Jalan Poros Barru–Makassar, tepatnya di wilayah Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.

Kegiatan yang berlangsung hampir setiap hari itu dinilai mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan warga sekitar. Bahkan menurut keterangan salah satu warga, para pelaku kerap mendatangi rumah-rumah untuk meminta sumbangan, dan tidak jarang bersikap memaksa jika ditolak.

“Mereka sering masuk ke rumah. Kalau tidak dikasih, kadang memaksa,” ujar seorang warga kepada Fajar Pendidikan, Jumat (13/6/2025).

Kapolsek Tanete Rilau, Iptu Muhammad Yusran, S.Sos, membenarkan bahwa pihaknya telah lama memantau aktivitas tersebut. Ia mengatakan kelompok ini memang sudah lama beroperasi dan telah banyak mendapat keluhan dari masyarakat.

“Memang mereka ini sudah lama kami pantau. Banyak warga yang melapor, jadi untuk sementara kami amankan dulu,” ungkapnya.

Yusran juga menyebut bahwa dalam praktiknya, para pelaku bahkan melibatkan anak-anak untuk meminta sumbangan kepada pengendara.

“Mereka menyuruh anak-anak untuk meminta sumbangan. Orangnya dari Parepare, tapi mengaku minta sumbangan untuk wilayah Takalar,” jelasnya.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap membuka ruang jika ada pihak yayasan yang ingin melapor atau menunjukkan legalitas kegiatan mereka.

“Kalau mereka datang untuk melapor, tidak masalah. Bila perlu, kami bantu jika memang tujuannya jelas dan legal,” tegas Yusran.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas serupa yang mencurigakan atau meresahkan.

 

Hengki 

IAIN Bone Gandeng Kodim 1407 Gembleng ASN, Rektor Sampaikan Ini!

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1407/Bone menggelar kegiatan Pembinaan dan Penguatan Karakter Kebangsaan bagi 97 Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis (12-14/6 2025) di Lemoape, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone.

Peserta yang terdiri dari 66 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I dan 31 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilepas secara resmi oleh Rektor IAIN Bone, Prof Syahabuddin didampingi Wakil Rektor II Dr. Hasbi Siddik dan Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Musyarrafah Amin di Aula Utama IAIN Bone pada Kamis pagi (12/6).

Sebelum berangkat, peserta terlebih dahulu menjalani skrining Kesehatan sebagai bagian dari kesiapan fisik mengikuti pelatihan lapangan yang akan diambil oleh TNI dari Kodim.

Kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan budaya kerja adaptif.

Di hari pertama, peserta mendapatkan pembekalan langsung dari pimpinan IAIN Bone. Rektor menyampaikan materi tentang Peran Strategis ASN dalam Mewujudkan Visi dan Misi IAIN Bone, dilanjutkan oleh Wakil Rektor II dan Kepala Biro AUAK dengan topik Membangun Budaya Kerja Adaptif dan Kolaboratif.

Hari kedua diisi dengan penguatan kapasitas teknis ASN. Materi yang disampaikan meliputi organisasi dan tata kerja di lingkungan IAIN Bone, manajemen dan uraian tugas ASN, tata persuratan dan pengelolaan arsip, serta pengelolaan perencanaan dan keuangan.

Sementara itu, pada hari ketiga, peserta akan mengikuti pelatihan dasar survival yang difasilitasi langsung oleh tim dari Kodim 1407/Bone, sebagai bentuk pembentukan mental dan fisik ASN yang tangguh.

“ASN yang baru diangkat ini harus memahami dengan jelas peran dan tugasnya, serta siap menghadapi dinamika dunia kerja. Kegiatan ini menjadi modal awal mereka untuk berkontribusi optimal dalam membangun institusi,” ujar Prof. Syahabuddin.

Senada dengan itu, Kepala Biro AUAK menegaskan bahwa pembekalan ini tidak hanya berorientasi pada disiplin administrasi, tetapi juga membangun loyalitas, semangat kebangsaan, dan etika kerja.

IAIN Bone berharap kegiatan ini mampu menghasilkan ASN yang berkualitas, adaptif terhadap perubahan, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.*

Serpihan Cinta di School Mini Forest

0

Soppeng – Lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung merupakan kunci penting dalam menciptakan proses pendidikan yang optimal. Lingkungan bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya semangat, motivasi, dan karakter para peserta didik.

Berangkat dari semangat tersebut, SMKN 3 Soppeng menghadirkan inovasi luar biasa melalui program School Mini Forest—sebuah inisiatif hijau yang menjadi simbol kepedulian dan cinta terhadap bumi. Program ini dirancang untuk mengurangi emisi, memperkuat pendidikan lingkungan, serta menjadikan sekolah sebagai ruang belajar yang menyenangkan dan inspiratif.

Sentuhan nyata dari School Mini Forest tampak pada kehadiran berbagai tanaman produktif yang ditanam dalam Plinterbag. Penanaman ini merupakan hasil dari kreativitas siswa dalam ajang School Contest “LONTARA”, yang melibatkan kolaborasi antara mata pelajaran umum dan produktif dalam penataan taman sekolah. Lebih dari sekadar estetika, taman ini menjadi media pembelajaran lintas mata pelajaran yang hidup.

Tak hanya itu, SMKN 3 Soppeng juga menghadirkan inovasi energi listrik terbarukan berbasis tenaga surya yang menjadi sumber energi ramah lingkungan sekaligus sarana pembelajaran langsung bagi siswa. Ditambah lagi dengan fasilitas seperti perpustakaan mini, majalah dinding, dan taman baca Sulapa Eppa yang melengkapi perwajahan sekolah sebagai ruang belajar di luar kelas.

Program ini lahir dari impian bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan penuh nilai. Seluruh aktivitas di School Mini Forest juga diperkaya dengan nilai-nilai budaya lokal seperti Sipakatau (saling menghargai), Sipakalebbi (saling menghormati), dan Sipakainge (saling mengingatkan) yang telah menjadi budaya kebersamaan di SMKN 3 Soppeng.

Keberhasilan program ini tentu tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:

Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM), sebuah inisiatif generasi muda yang fokus mengatasi tantangan perubahan iklim dan kerawanan pangan di Indonesia, khususnya di kalangan pemuda dan perempuan pedesaan. RYCAM telah mendorong aksi nyata dalam pengurangan emisi, peningkatan ketahanan pangan, serta pelestarian lingkungan.

Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng, yang diwakili oleh Silva Yanti Masse, Rustam Abdul Fattah, dan tim, atas kunjungan dan penilaian akhir terhadap pengembangan School Mini Forest di SMKN 3 Soppeng.

UPTD KPH Walanae DLHK Provinsi Sulawesi Selatan, yang telah mendukung implementasi penghijauan dengan bantuan bibit tanaman sebagai bagian dari program penguatan sekolah berbasis lingkungan.

Keluarga besar SMKN 3 Soppeng berharap program ini mendapat dukungan dari seluruh warga sekolah, komite sekolah, serta Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, agar cita-cita mewujudkan sekolah yang berkarakter, ramah lingkungan, dan tanggap terhadap isu global dapat terus berkelanjutan.

School Mini Forest bukan hanya tentang pepohonan. Ia adalah serpihan cinta dari sebuah lembaga pendidikan kepada bumi, kepada anak-anak bangsa, dan kepada masa depan yang lebih hijau.

 

Hengki 

Kapolres Barru Lantik Pejabat Baru, Tegaskan Komitmen Pelayanan

0

Barru – Suasana khidmat menyelimuti halaman Mapolres Barru saat upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat utama Polres dan Polsek digelar, Kamis (12/06/2025). Dipimpin langsung oleh Kapolres Barru, AKBP Dodik Susianto, S.I.K., kegiatan ini menjadi bagian dari dinamika organisasi dalam tubuh Kepolisian.

Tiga jabatan strategis yang mengalami pergantian antara lain:

  • Kasat Narkoba, dari Iptu Bobi Robiansar, S.H., M.H. kepada AKP Doris Hadiana, S.Sos., M.H.
  • Kasat Binmas, dari Iptu Sultan kepada AKP Masruni.
  • Kapolsek Pujananting, dari AKP Sudarto, S.Sos., M.H. kepada Iptu Sahabuddin.

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan bahwa mutasi adalah hal lumrah dalam institusi Polri sebagai bentuk penyegaran organisasi serta pengembangan karier personel.

“Atas nama pimpinan dan seluruh jajaran Polres Barru, saya mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusinya. Semoga sukses di tempat tugas yang baru,” ujar AKBP Dodik Susianto.

Tak lupa, Kapolres juga menyambut hangat para pejabat yang baru bergabung. Ia berharap mereka dapat segera menyesuaikan diri dan turut mendorong kemajuan Polres Barru melalui kerja nyata dan inovasi.

“Kita adalah satu kesatuan dalam visi dan misi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Maka, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci keberhasilan,” tegasnya.

Pergantian jabatan ini diharapkan membawa semangat baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Barru.

Hengki 

Duit Irigasi Menguap, Direktur Masuk Bui

0

Barru – Kejaksaan Negeri (Kejari) Barru resmi menetapkan seorang direktur perusahaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek rehabilitasi irigasi senilai lebih dari Rp1,2 miliar. Tersangka berinisial YAR (41) diketahui menjabat sebagai Direktur CV. Yusran Karya Pratama, perusahaan pelaksana proyek rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Lanrae di Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.

Penetapan status tersangka dilakukan pada Rabu, 11 Juni 2025, setelah Kejari Barru melakukan rangkaian penyidikan yang dimulai sejak tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Barru, Syamsurezky, S.H., M.H., kepada Fajar Pendidikan.

“Kami menetapkan tersangka dan melakukan penahanan setelah melalui proses penyidikan yang cukup panjang. Kerugian negara dalam kasus ini sangat signifikan,” tegas Syamsurezky.

Proyek tersebut bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020, dengan nilai kontrak mencapai Rp1.248.355.919,00. Namun dalam pelaksanaannya, ditemukan indikasi penyimpangan yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp554.536.501,64, berdasarkan hasil audit Inspektorat Daerah Kabupaten Barru yang dirilis pada 25 April 2025.

Langsung Ditahan

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, YAR langsung ditahan di Rutan Kelas IIB Barru selama 20 hari, terhitung sejak 11 Juni hingga 30 Juni 2025. Penahanan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: PRINT-167/P.4.21/Fd.1/06/2025.

Pasal yang Disangkakan

Tersangka YAR disangkakan melanggar dua lapis ketentuan pidana korupsi, yaitu:

  • Primair: Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
  • Subsidiair: Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang yang sama, yaitu UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

 

Hengki