Beranda blog Halaman 4

Skandal Kios Pasar Pekkae: Misteri Jual Beli Lapak Negara

0

Barru – Praktik tak lazim terjadi di Pasar Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Pasar yang seharusnya menjadi pusat perputaran ekonomi rakyat, kini justru berubah menjadi ajang jual beli dan sewa-menyewa lapak secara ilegal oleh oknum pemilik toko.

Hasil investigasi Fajar Pendidikan menemukan bahwa sejumlah lapak dikuasai oleh individu tertentu yang tidak lagi berdagang, namun menyewakan lapak milik pasar tersebut kepada pedagang lain. Ironisnya, praktik ini sudah berlangsung cukup lama tanpa penindakan tegas dari pihak terkait.

“Saya tanya, katanya ini sudah lama, Pak. Bahkan ada yang tidak jualan lagi tapi lapaknya tetap disewakan ke orang lain,” ungkap salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya, Rabu (11/6/2025).

Lebih miris lagi, para pedagang yang menyewa tersebut harus membayar dua kali: kepada pemilik lapak resmi, dan juga kepada pengelola pasar setiap bulannya. Situasi ini menambah beban pedagang, terutama di tengah lesunya daya beli masyarakat.

“Kan kita bayar ke pemilik lapak, terus bayar lagi ke pasar tiap bulan. Kalau pembeli lagi sepi, kami kesulitan. Kadang setor ke pasar pun tertunda,” keluhnya dengan wajah sedih.

Bahkan, dalam temuan di lapangan, seorang pedagang kain secara terbuka mengaku hendak menjual dua kios miliknya dengan harga Rp125 juta. “Saya mau jual kios saya, Pak. Rp125 juta, cuma dua tempat saja,” ujarnya kepada Fajar Pendidikan saat investigasi berlangsung.

Kepala Pasar Pekkae, Drs. H. Kamaluddin, M.M., menyebut praktik jual beli kios melanggar aturan. ( Sumber foto: fajarpendidikan.co.id )
Kepala Pasar Pekkae, Drs. H. Kamaluddin, M.M., menyebut praktik jual beli kios melanggar aturan. ( Sumber foto: fajarpendidikan.co.id )

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pasar Pekkae, Drs. H. Kamaluddin, M.M., membenarkan adanya praktik jual beli lapak dan menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku.

“Itu jelas melanggar. Pasar tidak bisa diperjualbelikan karena ini adalah milik pemerintah, bukan milik pribadi,” tegas Kamaluddin kepada fajarpendidikan.co.id.

 “Ia menambahkan, pihak pengelola pasar akan segera melakukan pendataan dan penertiban terhadap lapak-lapak yang disalahgunakan, guna melindungi hak pedagang kecil dan menjaga fungsi pasar sebagai ruang usaha publik.

Diketahui, dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan fasilitas pasar milik Pemerintah Daerah Kabupaten Barru, telah ditetapkan besaran retribusi atas penggunaan fasilitas pasar sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, yaitu sebagai berikut:

  • Sewa Kios: Rp 15.000,- per m² per bulan
  • Sewa Losd (lapak terbuka atau semi permanen): Rp 10.000,- per m² per bulan
  • Sewa Pelataran (area terbuka di lingkungan pasar): Rp 5.000,- per m² per bulan
  • Sewa Losd Ikan (khusus area penjualan ikan atau hasil laut): Rp 25.000,- per m² per bulan

Ketua LSM Asura, Erwin, angkat bicara terkait maraknya praktik jual beli dan penguasaan kios secara ilegal di Pasar Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Dalam investigasinya baru-baru ini, Erwin menemukan banyak kejanggalan yang dinilai telah merugikan negara dan mencederai fungsi pasar sebagai ruang usaha publik.

“Beberapa hari lalu saya turun langsung ke Pasar Pekkae dan menemukan bahwa kios serta lapak di sana diperjualbelikan secara bebas oleh para penyewa. Harga jualnya bervariasi, bahkan mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap Erwin kepada Fajar Pendidikan, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya, kios di lantai bawah dijual dengan harga antara Rp125 juta hingga Rp150 juta, sementara lapak atau akses jalan dijual mulai Rp10 juta hingga Rp50 juta. Di lantai dua, bahkan ada lapak lengkap dengan isinya yang ditawarkan seharga Rp150 juta.

Lebih mencengangkan lagi, Erwin menemukan bahwa beberapa individu menguasai hingga 20 kios yang dibiarkan kosong atau disewakan kembali. Ada pula yang memiliki 10 kios, namun tidak digunakan di Pasar Pekkae, melainkan berjualan di tempat lain.

“Ini sangat merugikan pemerintah. Yang diperjualbelikan itu adalah aset negara. Bukan milik pribadi. Hampir semua fasilitas di lantai atas dan bawah, baik kios maupun akses jalan, dijadikan komoditas investasi oleh oknum tertentu,” tegasnya.

Erwin menilai kondisi ini sebagai bentuk pelanggaran serius dan mendesak adanya penataan ulang secara menyeluruh terhadap para penyewa.

“Bagi penyewa yang terbukti memperjualbelikan kios atau akses jalan, harus diberikan sanksi tegas. Pasar Pekkae yang seharusnya menjadi pasar modern kini tampak kumuh dan tidak tertata,” kritiknya.

LSM Asura juga meminta kepada pengurus baru Pasar Pekkae untuk segera melakukan reformasi pengelolaan pasar agar fungsi pasar sebagai ruang usaha rakyat bisa dikembalikan sesuai tujuan awal.

“Kami butuh perubahan nyata. Penataan ulang, pendataan pedagang, dan penghentian praktik jual beli lapak ilegal harus segera dilakukan. Jangan biarkan aset publik dimonopoli segelintir orang,” tutup Erwin.

 

Hengki 

Kesbangpol Barru Gencarkan Pemantauan dan Edukasi Ormas

0

Barru – Pemerintah Kabupaten Barru melalui Tim Terpadu Pemantauan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) terus menggencarkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada ormas-ormas aktif di wilayahnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan seluruh organisasi berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta ketentuan hukum yang berlaku.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), khususnya terkait pembinaan terhadap ormas yang belum terdaftar atau belum memenuhi persyaratan administratif.

“Ini bagian dari program pemantauan rutin sekaligus pelaksanaan instruksi SK Kemenkopolhukam. Kami mendorong semua ormas agar tertib administrasi dan sesuai aturan,” ujar Faisal, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, kepada fajarpendidikan.co.id

Dalam kegiatan terbaru, dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menjadi fokus pembinaan, yaitu LSM Gerak Indonesia Cabang Barru di Desa Garessi, Kecamatan Tanete Rilau, dan DPP LSM ASR-ASURA yang berlokasi di Dusun Bunne, Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja .Kamis 12 /6 / 2025

Tim Terpadu saat melakukan pemantauan dan edukasi kepada LSM Gerak Indonesia Cabang Barru. Sumber foto: fajarpendidikan.co.id
Tim Terpadu saat melakukan pemantauan dan edukasi kepada LSM Gerak Indonesia Cabang Barru. Sumber foto: fajarpendidikan.co.id

Keduanya mendapat edukasi tentang tata kelola organisasi yang baik, mulai dari kewajiban administratif, etika berorganisasi, hingga peran strategis LSM dalam pembangunan dan stabilitas sosial.

Faisal mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 40 ormas yang telah terdaftar di Badan Kesbangpol Barru. Pihaknya berharap, LSM bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai bidang.

“LSM memiliki potensi besar untuk membantu menyelesaikan masalah sosial, mempercepat pembangunan, dan menjaga stabilitas politik serta keamanan di daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Kesbangpol Barru, Makhfud, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan dan keberadaan ormas di Barru.

“Kami memantau bagaimana dinamika LSM, termasuk yang baru terbentuk. Harapan kami, semua LSM benar-benar berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Barru,” tegasnya.

Terpisah, ucapan terima kasih disampaikan oleh Ketua Umum DPP LSM ASR-ASURA, Erwin, atas kunjungan dan pembinaan dari Tim Terpadu. Ia berharap perhatian pemerintah terhadap LSM terus ditingkatkan, termasuk dalam hal kesejahteraan organisasi.

Tim Terpadu saat melakukan pemantauan dan edukasi kepada DPP LSM ASR-ASURA. Sumber foto: fajarpendidikan.co.id

“Kami berterima kasih atas pembinaan ini. Kami berharap Kesbangpol terus mendampingi LSM, dan pemerintah juga memperhatikan keberlangsungan serta kesejahteraan kami,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah unsur penting, di antaranya Plt. Kepala Kesbangpol Barru, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas, unsur dari intelijen Kejaksaan Barru, Kanit Intel Polres Barru, serta perwakilan BIN Kabupaten Barru.

 

Hengki

Kapolres Bone Buka Diksar Saka Bhayangkara Angkatan X Tahun 2025

0

Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi, S.IK., M.Tr.Opsla., membuka secara resmi Pendidikan Dasar (Diksar) Saka Bhayangkara Angkatan X Polres Cabang Bone di Lapangan Cabalu, Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Rabu (11/6/2025). Acara ini mengusung tema “Kaderisasi Menuju Saka Bhayangkara yang Presisi”.

Dalam sambutannya, Kapolres Bone menyampaikan pentingnya pembentukan karakter, kedisiplinan, dan semangat pengabdian sejak usia muda. Hal ini sebagai bagian dari upaya mencetak generasi penerus yang tangguh dan berintegritas.

Diksar ini menjadi momentum penting dalam membentuk anggota muda Saka Bhayangkara yang siap mengemban tugas-tugas sosial kemasyarakatan, terutama dalam mendukung tugas-tugas kepolisian di lapangan.

Dengan semangat kebersamaan dan disiplin tinggi, diharapkan kegiatan ini dapat melahirkan kader-kader Saka Bhayangkara yang mampu menjawab tantangan zaman serta turut mewujudkan visi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kelurahan Mattirowalie, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta anggota Sat Binmas Polres Bone yang juga bertindak sebagai panitia penyelenggara. Kehadiran unsur tiga pilar ini menjadi bentuk sinergi yang solid dalam mendukung proses kaderisasi generasi muda melalui wadah Saka Bhayangkara.*

Rotasi Jabatan, Kapolres Bone Pimpin Sertijab Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran

0

Bone, Fajar Pendidikan– Sejumlah pejabat di lingkungan Polres Bone dan kapolsek jajaran hari ini resmi melaksanakan serah terima jabatan (sertijab). Upacara sertijab yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio Budhi, S.IK., M.Tr.Opsla., ini berlangsung di halaman Mapolres Bone. Selasa sore, 10/6/2025.

Pada kesempatan yang sama, para pejabat baru juga diambil sumpah berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing, menandai dimulainya tugas dan tanggung jawab mereka di posisi yang baru.

Acara penting ini turut dihadiri oleh Wakapolres Kompol Antonius Tutleta, S.Pd., bersama dengan para pejabat utama dan kapolsek jajaran. Selain itu, Ketua Bhayangkari Cabang Bone, Ny. Shita Sugeng, beserta para pengurus juga turut hadir memberikan dukungan.

Kasihumas Iptu Rayendra Muchtar,S.H. menyampaikan bahwa “Rotasi jabatan ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia, khususnya di wilayah hukum Polres Bone”.

Kapolres Bone Pimpin Sertijab
Kapolres Bone Pimpin Sertijab

Berikut adalah daftar pejabat yang dilantik beserta posisi lama dan barunya:

• Kompol Armin Sukma, S.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagren Polres Jeneponto, kini resmi menjabat sebagai Kabaglog Polres Bone. Pejabat lama, Kompol H. Haedar Muis, S.Sos., S.H., M.H., diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanit 1 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Sulsel.

• Pembina Dr. H. Rustan, SHI, M.H., dari Bag SDM Polres Bone, diangkat dalam jabatan baru sebagai PS. Kabagren Polres Bone.

• AKP Agustang, S.H., M.Si., yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Mare Polres Bone Polda Sulsel, kini menjabat sebagai Kasatpolairud Polres Bone Polda Sulsel. Pejabat lama, AKP Bunga Salu, S.Sos., diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanit 2 Sisidik Subditgakkum Ditpolairud Polda Sulsel.

• AKP Agustino Latea, S.H., M.A.P., yang menjabat sebagai Kasubbagfaskon Baglog Polres Bone Polda Sulsel, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Mare Polres Bone.

• Iptu Masjaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Cenrana Polres Bone, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanitbinmas Polsek Wajo Polres Pelabuhan Makassar Polda Sulsel.

• Iptu Muh. Arfah, yang menjabat sebagai Kapolsek Sibulue Polres Bone Polda Sulsel, kini menjabat sebagai Kapolsek Cenrana Polres Bone.

• AKP Usman, S.Sos., yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Kawasan Pelabuhan Bajoe Polres Bone Polda Sulsel, kini menjabat sebagai Kapolsek Sibulue Polres Bone Polda Sulsel.

• AKP Andi Dahlan, S.pd.I, Danki 3 Yon C Satbrimob Polda Sulsel, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Kawasan Pelabuhan Bajoe Polres Bone.

• AKP Ami Suandi, S.H., yang menjabat sebagai Kapolsek Tonra Polres Bone, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanitbinmas Polsek Tanete Riattang Polres Bone.

• Iptu H. Yulhaidir, S.Sos., yang menjabat sebagai Kapolsek Bontocani Polres Bone, kini menjabat sebagai Kapolsek Tonra Polres Bone.

• Iptu Kamaluddin, Kasatlantas Polres Maros, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Bontocani Polres Bone.

• AKP Dodie Ramaputra, S.H., M.H., yang menjabat sebagai Kapolsek Barebbo Polres Bone, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasatreskrim Polres Soppeng Polda Sulsel.

• Iptu Muhammad Arif, S.H., Kanitregident Satlantas Polres Enrekang Polda Sulsel, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Barebbo Polres Bone.

• Iptu Muh. Amir Mahmud, PS. Kapolsek Lappariaja Polres Bone, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanitsamapta Polsek Tanete Riattang Polres Bone.

• Iptu Muhammad Suaib, Wakapolsek Lamuru Polres Bone, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Lappariaja Polres Bone.
Laporan A. Haris

Obat Diabetes Alami dari Dapur Rumah: Fakta dan Mitos

Belakangan ini, banyak beredar informasi mengenai obat- obat alami di dapur rumah yang diklaim mampu menurunkan kadar gula darah secara efektif. Dari daun salam hingga kayu manis, berbagai tanaman disebut-sebut sebagai “obat mujarab” untuk diabetes. Namun, benarkah semua klaim tersebut terbukti secara ilmiah? Untuk memahami lebih dalam antara fakta dan mitos, Anda bisa menemukan edukasi yang relevan melalui situs organisasi profesi farmasi seperti pafitenggara.org dan pafisindenreng.org yang aktif memberikan informasi kesehatan berbasis bukti ilmiah.

Kayu Manis: Penurun Gula atau Sekadar Bumbu?

Kayu manis sering disebut sebagai penurun gula darah alami. Faktanya, beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Namun, efeknya tidak sekuat obat medis dan penggunaannya harus tetap dikontrol, terutama agar tidak dikonsumsi berlebihan yang justru bisa berdampak pada fungsi hati.

Daun Salam dan Sereh: Ramuan Populer, Efek Belum Konsisten

Rebusan daun salam atau sereh juga populer di kalangan masyarakat. Walaupun mengandung antioksidan, belum ada bukti kuat secara klinis yang menunjukkan bahwa bahan ini mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Mengonsumsinya boleh saja sebagai bagian dari pola makan sehat, namun bukan sebagai pengganti obat dokter.

Pare: Pahit Tapi Potensial

Pare dikenal karena rasanya yang pahit namun dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah. Beberapa studi awal menunjukkan potensi pare dalam meniru kerja insulin, namun dosis efektif dan keamanannya masih perlu diuji lebih lanjut. Jika Anda ingin menjadikannya sebagai suplemen, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Mitos Umum: Semua yang Alami Pasti Aman

Salah satu mitos paling berbahaya adalah anggapan bahwa semua bahan alami pasti aman dan tanpa efek samping. Nyatanya, beberapa tanaman herbal bisa berinteraksi dengan obat diabetes, menyebabkan kadar gula turun terlalu drastis atau sebaliknya, membuat obat medis tidak bekerja optimal.

Kapan Harus Konsultasi?

Jika Anda berniat menggunakan bahan alami sebagai bagian dari pengobatan diabetes, lakukan dengan pendampingan tenaga medis atau farmasis. Hindari menghentikan obat yang diresepkan tanpa anjuran dokter, dan lakukan pemantauan gula darah secara rutin untuk melihat efektivitasnya.

Bahan alami dari dapur rumah memang memiliki manfaat bagi kesehatan secara umum, namun menjadikannya sebagai pengobatan utama diabetes tanpa landasan ilmiah bisa berisiko. Jadikan informasi sebagai alat bantu, bukan satu-satunya acuan. Untuk mendapatkan panduan terpercaya seputar penggunaan bahan alami dan pengelolaan diabetes, Anda dapat mengakses pafitenggara.org dan pafisindenreng.org, yang terus memberikan edukasi farmasi berbasis bukti dan terpercaya.

Tips Aman Mengonsumsi Obat Diabetes agar Gula Darah Tetap Stabil

Mengelola diabetes bukan hanya soal memilih obat yang tepat, tetapi juga bagaimana cara mengonsumsi obat dengan benar. Kesalahan dalam mengonsumsi obat diabetes bisa menyebabkan gula darah naik-turun drastis, bahkan memicu komplikasi berbahaya. Untuk itu, penting bagi pasien dan keluarga memahami langkah-langkah aman dalam penggunaan obat. Informasi dan edukasi mengenai hal ini dapat diakses melalui sumber terpercaya seperti pafikotamarauke.org dan pafikabmamberamo.org, yang menyediakan panduan kesehatan farmasi khususnya bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes.

1. Konsumsi Obat Sesuai Jadwal

Minum obat diabetes harus mengikuti jadwal yang ditentukan oleh dokter atau apoteker. Mengabaikan waktu konsumsi, baik terlalu cepat maupun terlambat, dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar gula darah. Misalnya, obat metformin biasanya dikonsumsi setelah makan agar tidak menyebabkan gangguan lambung.

2. Jangan Ubah Dosis Sendiri

Banyak penderita diabetes yang tergoda untuk menambah atau mengurangi dosis ketika merasa “lebih baik” atau “lebih buruk”. Ini berbahaya. Perubahan dosis harus selalu melalui konsultasi medis karena tubuh bisa bereaksi negatif terhadap perubahan mendadak.

3. Kenali Efek Samping Obat

Setiap obat memiliki potensi efek samping. Misalnya, insulin dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) jika tidak diimbangi dengan makanan cukup. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal seperti pusing, keringat dingin, atau lemas, dan segera mengambil tindakan.

4. Simpan Obat dengan Benar

Penyimpanan obat juga memengaruhi efektivitasnya. Sebagian besar obat diabetes harus disimpan pada suhu ruang, tetapi ada pula yang memerlukan suhu dingin seperti insulin yang belum digunakan. Hindari menyimpan obat di tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung.

5. Hindari Interaksi Obat

Sebelum mengonsumsi obat lain seperti obat flu, herbal, atau suplemen, pastikan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Beberapa jenis obat bisa mengganggu kerja obat diabetes dan menyebabkan gula darah tidak stabil.

6. Rutin Cek Gula Darah

Mengonsumsi obat diabetes sebaiknya selalu disertai dengan pengecekan kadar gula darah secara berkala. Ini berguna untuk memantau efektivitas pengobatan dan mencegah hipoglikemia atau hiperglikemia yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Pengelolaan diabetes yang efektif memerlukan kepatuhan dalam mengonsumsi obat serta edukasi berkelanjutan. Dengan mengikuti tips di atas dan rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, kadar gula darah dapat dijaga tetap stabil, sehingga kualitas hidup penderita diabetes meningkat. Untuk informasi lebih lanjut dan edukasi farmasi terkini, kunjungi pafikotamarauke.org dan pafikabmamberamo.org.

Inovasi Terbaru Obat Diabetes: Harapan Baru bagi Penderita

Perkembangan dunia medis terus menghadirkan harapan baru bagi penderita diabetes melalui inovasi pengobatan yang semakin canggih. Kini, berbagai penelitian dan teknologi modern telah melahirkan jenis-jenis obat diabetes terbaru yang tak hanya membantu mengontrol kadar gula darah, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap komplikasi. Informasi lengkap mengenai perkembangan ini dapat diakses melalui situs edukatif seperti pafiprovinsibengkulu.org dan pafisabangmarauke.org, yang memuat update terkait peran farmasis dalam menghadirkan solusi farmasi inovatif di seluruh Indonesia.

Terobosan dalam Pengobatan Diabetes

Salah satu inovasi paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir adalah munculnya obat kombinasi pintar yang menggabungkan dua hingga tiga zat aktif dalam satu tablet atau injeksi. Contohnya adalah kombinasi GLP-1 receptor agonist dan insulin basal, yang mampu menurunkan gula darah sekaligus mengontrol berat badan.

Selain itu, terdapat pula pengembangan obat berbasis genetik dan sel punca (stem cell), yang bertujuan memperbaiki fungsi pankreas secara alami dan mungkin menjadi solusi jangka panjang bagi penderita diabetes tipe 1.

SGLT2 Inhibitor dan GLP-1 Agonis: Bintang Baru dalam Dunia Diabetes

Obat-obatan seperti SGLT2 inhibitor (misalnya empagliflozin, dapagliflozin) dan GLP-1 receptor agonist (seperti liraglutide dan semaglutide) semakin populer karena manfaat ganda yang ditawarkan. Tak hanya menurunkan kadar gula darah, obat ini juga terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan ginjal yang sering menyertai diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari jenis obat ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, memperpanjang harapan hidup, dan mengurangi kebutuhan insulin.

Teknologi Smart Insulin dan Inhaler Insulin

Inovasi lain yang patut dicatat adalah pengembangan smart insulin—insulin yang aktif hanya saat kadar gula darah tinggi, sehingga mengurangi risiko hipoglikemia. Ada juga insulin inhaler, yang memungkinkan pasien menghirup insulin daripada menyuntikkannya, memberikan kenyamanan dan meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan.

Harapan di Masa Depan

Dengan semakin berkembangnya teknologi farmasi dan terapi personal berbasis genetik, masa depan pengobatan diabetes tampak lebih menjanjikan. Namun demikian, akses terhadap pengobatan inovatif ini harus dibarengi dengan edukasi menyeluruh kepada masyarakat, termasuk melalui dukungan organisasi profesi seperti pafiprovinsibengkulu.org dan pafisabangmarauke.org yang berperan aktif dalam menyebarkan informasi terpercaya seputar obat dan kesehatan.

Inovasi dalam obat diabetes membuka jalan baru dalam pengelolaan penyakit kronis ini. Dengan pengobatan yang lebih efektif dan minim efek samping, penderita diabetes kini memiliki harapan hidup yang lebih baik. Konsultasi rutin dengan dokter dan tenaga farmasi tetap menjadi kunci keberhasilan terapi, terutama di tengah berkembangnya pilihan obat modern yang tersedia.

Obat Tradisional vs Obat Medis untuk Diabetes: Mana yang Lebih Efektif?

Pengobatan diabetes telah berkembang luas, tidak hanya melalui pendekatan medis modern, tetapi juga lewat obat tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Banyak masyarakat Indonesia masih menggunakan ramuan herbal sebagai alternatif atau pendamping terapi medis. Untuk memahami efektivitas masing-masing pendekatan, penting untuk mengacu pada sumber yang terpercaya seperti pafikotaacehtengah.org dan pafiprovinsibali.org, yang menyajikan informasi dan edukasi seputar farmasi, termasuk pengelolaan diabetes secara komprehensif.

Obat Medis untuk Diabetes: Teruji Secara Klinis

Obat medis merupakan hasil penelitian panjang dan uji klinis yang ketat. Contohnya adalah metformin, insulin, dan sulfonilurea yang terbukti menurunkan kadar gula darah dengan mekanisme yang sudah dipahami secara ilmiah. Obat ini dipantau ketat oleh tenaga medis dan biasanya diresepkan berdasarkan kondisi spesifik tiap pasien.

Kelebihan obat medis:

  • Dosisnya terukur dan pengaruhnya dapat diprediksi.

  • Dapat disesuaikan dengan kondisi klinis pasien (misalnya diabetes tipe 1 vs tipe 2).

  • Diawasi oleh profesional kesehatan untuk meminimalkan efek samping.

Namun, obat medis tidak bebas dari risiko. Beberapa efek samping yang mungkin timbul adalah hipoglikemia, gangguan pencernaan, dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan komplikasi lain jika tidak digunakan dengan benar.

Obat Tradisional: Alami tapi Perlu Hati-Hati

Obat tradisional untuk diabetes biasanya berbentuk ramuan herbal, seperti daun insulin, pare, kumis kucing, dan mahkota dewa. Kandungan senyawa aktif di dalam tanaman tersebut diyakini dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Kelebihan obat tradisional:

  • Berasal dari bahan alami dan mudah ditemukan.

  • Lebih diterima secara budaya di beberapa daerah.

  • Relatif murah dan mudah diakses.

Namun, efektivitas obat tradisional belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Dosisnya sering tidak terstandar, dan interaksinya dengan obat medis juga belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penggunaan obat tradisional sebaiknya tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan.

Kombinasi atau Pilihan?

Beberapa pasien memilih kombinasi antara obat medis dan herbal, tetapi ini harus dilakukan dengan hati-hati. Konsultasi dengan dokter atau apoteker sangat disarankan untuk mencegah interaksi obat yang merugikan. Situs seperti pafikotaacehtengah.org dan pafiprovinsibali.org juga memberikan panduan praktis bagi masyarakat yang ingin mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam terapi medis yang mereka jalani.

Baik obat medis maupun obat tradisional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Efektivitas pengobatan sangat tergantung pada kondisi individu, tingkat keparahan diabetes, dan konsistensi dalam menjalani terapi. Yang terpenting adalah selalu mengedepankan pendekatan yang berbasis bukti serta konsultasi rutin dengan tenaga kesehatan.

Mengenal Obat Diabetes: Cara Kerja, Jenis, dan Efek Sampingnya

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang, termasuk melalui penggunaan obat-obatan. Pemahaman mengenai jenis-jenis obat diabetes, cara kerjanya, dan efek samping yang mungkin ditimbulkan sangat penting bagi pasien maupun keluarga. Informasi mendalam mengenai pengobatan diabetes juga dapat ditemukan di situs organisasi farmasi terpercaya seperti pafijakpus.org dan pafikotalampung.org, yang menyajikan edukasi seputar peran farmasis dalam manajemen penyakit ini.

Cara Kerja Obat Diabetes

Obat diabetes bekerja dengan beberapa mekanisme tergantung pada jenisnya. Beberapa obat membantu tubuh meningkatkan produksi insulin, sementara yang lain membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif. Ada pula obat yang menghambat penyerapan gula di usus atau meningkatkan pembuangan glukosa melalui urine.

Contoh cara kerja obat diabetes antara lain:

  • Stimulan produksi insulin (misalnya sulfonilurea)

  • Peningkat sensitivitas insulin (seperti metformin dan thiazolidinediones)

  • Penghambat enzim pencernaan karbohidrat (seperti acarbose)

  • GLP-1 agonis dan SGLT2 inhibitor, yang membantu tubuh mengontrol kadar gula darah melalui mekanisme hormonal dan ekskresi urin.

Jenis-Jenis Obat Diabetes

 dibedakan menjadi dua kategori utama: obat oral dan insulin/injeksi. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:

  1. Metformin
    Merupakan obat lini pertama untuk diabetes tipe 2. Berfungsi mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas insulin.

  2. Sulfonilurea
    Merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Contoh: glibenklamid, gliklazid.

  3. DPP-4 Inhibitor
    Membantu meningkatkan kadar hormon inkretin yang merangsang pelepasan insulin. Contoh: sitagliptin.

  4. SGLT2 Inhibitor
    Membuang kelebihan glukosa melalui urine. Contoh: dapagliflozin, empagliflozin.

  5. GLP-1 Receptor Agonist
    Meningkatkan pelepasan insulin dan memperlambat pengosongan lambung. Contoh: liraglutide.

  6. Insulin
    Digunakan pada pasien diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak cukup terkontrol dengan obat oral. Jenisnya bervariasi, seperti insulin kerja cepat, kerja sedang, dan kerja panjang.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Setiap obat memiliki potensi efek samping. Beberapa efek yang umum terjadi pada pengobatan diabetes antara lain:

  • Metformin: gangguan pencernaan, diare, atau asidosis laktat (jarang).

  • Sulfonilurea: risiko hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) dan kenaikan berat badan.

  • SGLT2 Inhibitor: infeksi saluran kemih dan dehidrasi.

  • Insulin: hipoglikemia dan peningkatan berat badan jika tidak dikontrol dengan baik.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sebelum mengganti atau menghentikan penggunaan obat. Edukasi yang baik dan pemantauan teratur dapat membantu mengurangi risiko efek samping dan menjaga kualitas hidup penderita diabetes.

Obat diabetes merupakan bagian vital dari strategi pengelolaan penyakit ini. Dengan memahami cara kerja, jenis, dan potensi efek sampingnya, pasien dapat lebih bijak dalam menjalani pengobatan. Untuk informasi lebih lanjut dan panduan farmasi profesional, Anda dapat mengunjungi situs resmi seperti pafijakpus.org dan pafikotalampung.org.

Tertibkan Jalan Poros, Satlantas Barru Tegur Bengkel dan Truk

0

Barru- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barru terus berupaya meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas. Pada Senin (9/6), personel Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) turun langsung ke sejumlah bengkel truk di sepanjang Jalan Poros Barru untuk memberikan imbauan penting.

Dalam kunjungan tersebut, petugas meminta kepada para pemilik bengkel agar tidak memarkir kendaraan yang sedang diperbaiki di badan jalan. Mereka juga diminta untuk menyediakan lahan parkir khusus agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

“Kami mengingatkan bahwa parkir sembarangan, apalagi di badan jalan, sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan dan menghambat kelancaran lalu lintas,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Tak hanya itu, petugas juga mengimbau agar setiap kendaraan yang sedang diperbaiki, terutama yang rusak di jalan, diberi tanda peringatan atau rambu lalu lintas. Terutama jika kendaraan belum dilengkapi dengan segitiga pengaman sebagai penanda darurat.

Kepada para pengemudi truk, petugas juga mengingatkan agar tidak membawa muatan melebihi kapasitas maksimal. Selain itu, mereka diimbau tidak berhenti atau parkir di badan jalan saat beristirahat, demi menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.

Imbauan ini merupakan bagian dari upaya preventif Satlantas Polres Barru dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang parkir sembarangan.

Hengki