Beranda blog Halaman 473

FIB Unhas Rangkaikan HUT dengan Diskusi Buku MATTULADA

0

Memeriahkan HUT ke-53 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas dirangkaikan dengan ‘Talk Show’ dan Diskusi Buku MATTULADA, Dari Pejuang Hingga Ilmuwan’, 5 Desember 2023 di Aula Prof Mattulada FIB Unhas Kampus Tamalanrea.

Buku yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas 2023 setebal 164 halaman itu ditulis M Dahlan Abubakar, yang juga dosen FIB Unhas. Dimoderatori Ilham, tampil tiga pembedah, yakni H Muhammad Darwis dengan catatan “Mattulada dalam tumbuh kembang Fakultas Sastra era 70-an ”, dan M Nawir dengan catatan “Jiwa Mattulada di kekinian”.

Diskusi Buku Mattulada ini merupakan bagian dari acara pemutaran “Short Film Perjalanan 63 Tahun Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin’. Di dalam acara ini Dekan FIB, Akin Duli akan menyampaikan Pidato 63 Tahun FIB Unhas. Film ini dibuat oleh ‘Project Mahasiswa Sejarah Mata Kuliah Film dan Dokumentasi Sejarah”.

Di dalam buku ini juga terdapat pengantar Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa Dan Dekan FIB Unhas Akin Duli. Buku ini terdiri atas empat bab, yakni :Asal dan Kelahiran, Pendidikan dan Perjuangan, Pengabdian, dan Gagasan dan Pemikiran.

Ada beberapa informasi di dalam buku ini yang selama ini masih menjadi misteri bagi publik di Sulawesi Selatan. Misalnya saja ketika Mattulada melaksanakan misi sebagai seorang anggota intelijen (penyelidik) terhadap kekuatan Belanda di Irian Barat (Papua sekarang).

Ramah Tamah hingga Tasyakuran Warnai Anniversary ke-21 Ttnt Asade Bone

0

Atlas Hotel Novena kota Watampone menjadi saksi sejarah bagi Ikatan Alumni Dikmaba Polri Tahun 2002 Polres Bone dalam perayaan Anniversary ke-21 mereka. Acara yang penuh makna ini dihadiri oleh para alumni bersama para keluarga masing-masing, alumni ini yang juga dikenal sebagai Ttnt Asade Bone, bersatu untuk merayakan kebersamaan mereka sejak tahun 2002, Sabtu (3/12).

Mengawali perayaan, sholat magrib berjamaah dipimpin oleh Ketua Panitia, Aipda Muhammad Aras Patarai, S.H., memberikan nuansa keagamaan yang kental. Sambutan keagamaan tersebut dilanjutkan dengan pengajian yang dihadiri oleh para alumni. Dai Muda asal Kabupaten Bulukumba, Andi Armayadi Al_Ghifary, pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Mabbarakka, memberikan dakwah mengenai pentingnya menjaga silaturahmi dan kerukunan rumah tangga, terutama sebagai anggota Polri.

Ketua Panitia Aipda Muhammad Aras Patarai, melaporkan seluruh rangkaian kegiatan Anniversary 21, termasuk bakti sosial di Madrasah Hafidzh Qur’an Kecamatan Tonra pada tanggal 26 Desember 2023. Kegiatan ini memperlihatkan komitmen mereka dalam berkontribusi positif untuk masyarakat sekitar. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh alumni atas dukungan dan kerjasama yang membuat acara berjalan lancar.

Sebagai penutup yang meriah, para alumni dan keluarga mengikuti permainan game yang menarik, dipandu langsung oleh Aipda Andi Akhriati Nur, srikandi alumni angkatan 2002. Kebersamaan dan semangat sportivitas terpancar dari setiap peserta, menciptakan momen keakraban yang tak terlupakan.

Puncak acara Anniversary 21 ditutup dengan kegiatan olahraga yang tak kalah seru, yakni “Ttnt Asade Bone Run.” Pada pagi hari 3 Desember 2023, para alumni meluncurkan kegiatan ini sebagai sarana membangun silaturahmi melalui olahraga lari marathon. Rute lari marathon perdana dipimpin oleh Iptu Melyana dan Aipda Adrianto, mengambil jalur start dari halaman Hotel Novena menuju Stadion Lapatau Matanna tikka, sarana olahraga kebanggaan masyarakat Bone. Semua peserta bersemangat dan berhasil menyelesaikan lari marathon dengan aman.

Ketua Angkatan Ttnt Asade Bone, Aipda Sulaeman menyampaikan “Anniversary 21 Ikatan Alumni Dikmaba Polri Tahun 2002 menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan solidaritas para alumni tetap terjaga seiring berjalannya waktu. Momen ini tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk terus membangun hubungan yang erat dan menjaga semangat kebersamaan di antara sesama alumni.

“Saya selaku ketua angkatan juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh alumni yang telah bekerja keras dengan mengorbankan waktu dan tenaga demi kesuksesan acara.”lanjut Sulaeman.*

Sifat Tamak Jangan Dipelihara

0

Salah satu Sifat manusia, sdalah tamak. Tidak pernah merasa puas dengan harta. Sifat ini yang menyebabkan banyak yang berani menghalalkan segala cara, untuk memperoleh harta dan duit, yang berujung dengan penjara.

Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Celakalah hamba dinar, hamba dirham, hamba pakaian, dan hamba mode. Jika diberi, ia ridho. Namun jika tidak diberi, ia pun tidak tidak ridho. (HR Bukhari no.6435 ).

Ibnu Abbas juga pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya manusia diberi dua lembah harta, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga. Yang bisa memenuhi perut mabusia hanyalah tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat. (HR. Bukhari no.6436)

Selanjutnya, Ibnu Abbas juga pernah mendebgar Rasulullah SAW bersabda, ” Seandainya manusia memiliki lembah harta, tentu ia masih ingin memiliki hsrta yang semisal itu pula. Mata manusia barulah penuh jika diisi dengan tanah. Allah tentu akan menerima taubat, bagi suapa saja yang ingin bertaubat. (HR. Bukhari no 6437)

Lembah Emas

Ibnu Az Zubair pernah berkhutbah di Mekkah, dia mengatakan, ” Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, ” Seandainya manusia diberi lembah yang penuh dengan emas, maka ia masih menginginkan lembah yang kedua, semisal dengan itu. Jika diberi lembah kedua, ia pun masih menginginkan lembah ketiga. Perut manusia, tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat. (HR. Bukhari no.6438).

Anas bin Ubay, beliau juga mengatakan, “kami kira perkataan diatas adalah bagian dari Al- Qur’an, hingga Allah pun menurunkan ayat, “Bermegah megahan dengan harta, telah mencelakakan kalian. (QS. Al Takatsur :1). (HR.Bukhari no.6440)

Bukhari membawakan hadist di atas dalam Bab ” Menjaga diri dari fitnah (cobaan) harta”. (Wa/ana)

Cara Minum Kopi yang Nikmat

0

Cara minum kopi yang nikmat, antara lain terletak pada cara menyeduhnya dan bahan dasarnya yang benar.

Bila hal terdebut, dilakukan dengan tidak benar, kopi yang diminum, rasanya tidak nikmat. Bahkan akan terasa pahit.

Penikmat kopi, tentu saja bisa membedakan mana kopi yang nikmat raxanya dan yang pahit atau tidak enakrasanya. Dan di warung kopi mana yang kopinya nikmat, dan yang tidak nikmat buatan kopinya.

Para warung kopi, memang harus tau dan punya trik trik, membuat kopi yang nikmat, agar laris, karena banyak dikunjungi.

Dilansir dari kba.one. Ada beberapa cara yang menyebakan kopi tidak nikmat atau tidak enak rasanya. Dengan mengutif pendapat Han, salah seorang pakar perkopian.

1. Dari bahan dasarnya

Biji kopi), saat dipanggang, terlalu gelap. Menyebabkan kopi akan terasa pahit.

Sebaiknya, dipanggangnya yang ringan, agar enak rasanya.

2. Ekstraksi yang berlebihan

Mengekstraksi secara berlebihan, menyebabkan kopi akan terasi pahit. Karena menyeduhnya dengan terlalu banyak air. Menyeduh dengan air yang terlalu panas. Kopinya yang digilng juga terlalu halus. Atau mengaduk bubuk kopinya secara berlebihan saat menyeduhnya.

Sebaliknya, kurang mengekstraksi, juga malah bisa menyebabkan rasanya asam.

Seperti yang dikutif di kba.one, memang sangat perlu diketahui oleh pembuat kopi, kopi terutama ekspredso, membutuhkan keseimbangan yang tepat, antara produk susu dan ekspresso. Jika ekspressonya terlalu sedikit, minuman akan lebih ringan, dan cederung lebih terasa seperti susu.

Ekspresso membutuhkan waktu untuk mengektraksinya, antara 25 – 28 detik. Jika berhenti pada.15 detik misalnya, tampilannya, akan lebih pendek, dan akan sangat pahit rasanya.

Namun, jika dibiarkan juga terlalu lama, dan diekstraksi terlalu berlebihan, hasil bidikannya mungkin terlalu encer, yang akan menyebabkan, kopi rasa tidak emak. Jadi yang sedang sedang saja.

Ternyata membuat kopi yang rasanya nikmat diminum, tidak gampang. Harus tau ilmunya. Bila tidak, rasanya asal asalan, da tidak enak diminum. (Ana)

 

 

.

Resep Oseng Jamur Tiram Buncis, Bisa Tanpa Lauk

0

Jamur bila ditersebdiri dibikin lauk, musalnya ditumis tersendiri, tidak terlalu menselerakan.

Tetap, bila jamur dicampur buncis, dan dioseng dengan bumbu saos tiram, bisa dengan nasi tanpa lauk.

Cobain resep @yscooking dari bahan jamur dan buncis, Oseng Jamur Tiram Buncis.

BAHAN:

– 1 pak jamur tiram, buang akarnya, lalu robek robek.

– 10 buah buncis, iris serong

– 2 siung bawang putih, diiris

– 3 siung bawang merah, diiris.

– 10 biji cabe rawit, diiris

– saus tiram

– garam

– merica

CARA MEMBUAT:

1. Tumis bumbu iris sampai harum. Masukkan buncis masak hingga setengah matang.

2. Masukkan jamur, dan bumbu, lalu masak sampai matang. Angkat dan sajikan. (Ana)

Hiasi Liburan Anda, dengan Menikmati Tahu Aci

0

Waktu libur, entah apakah free kerja hari Sabtu atau Minggu. Atau liburan cuti, biasanya tidak sekedar beristirahat di rumah. Atau pergi pesiar.

Pada suasana tersebut, pastinya selalu ada makanan atau camilan yang juga mengisi masa liburan. Agar suasaba liburan lebih nyaman.

Resep Tahu Aci, cocok mengisi masa liburan anda. Yuk nikmati resep El Huda Ummi ini.

BAHAN:

– 10 buah tahu pong, belah serong membentuk segi tiga

– 150 gram tepung tapioka ( yang curah )

– 150 mi air panas.

– 1 sdm tepung terigu

Bumbu:

– 1 siung bawabg putih haluskan

– 1/2 sdt garam halus

– 1/4 sdt merica bubuk

– ,1/2 sdt kaldu bubuk

– 500 ml minyak, untuk menggoreng (sesuaikan dengan kebutuhan )

CARA MEMBUAT:

1. Siapkan sebuah wadah, canpur semua bahan kecual tahu. Aduk hingga rata.

2. Masukkan adiona ke dalam tahu. Lakukan hingga habis

3. Goreng di minyak yang sudah dipanaskan sebelumnta, hingga natang.

4. Sajikan dengan saus sambal, cabe raeit, saus kecap, atau sambal kecap. Selamat menikmati. (ana)

Kekuarga yang Saleh dan Salehah, Menyenangkan Hati

0

Ada yang berpendapat, anak dan isteri yang menjadi Qurrata A’yun (menyenangkan hati ) adalah yang saleh dan salehah.

Artinya, anak saleh yang manpu memberikan manfaat bagi orang tuanya, baik saat di dunua maupun kelak di akherat nanti.

Demikian isteri yang salehah, adalah penyejuk pandangan bagi suaminya. Isteri yang salehah akan mampu memberikan ketenangan , saat bersama di rumah, mauoun saat ditinggal di rumah untuk suatu keperluan.

Meraih Qurrata A’yun

Untuk meraih dan menjadikan anak isteri “qurrara a’yun” , langkah sebauknya yabg ditempuh, mendidiknya dengan pendidikan islami. Memenuhi hak hak mereka, serta senantiasa mengarahkan nereka, agar tetap berada dalam petunjuk Allah subhanahu waraala.

Karena itu, sangat penting melakukan pembinaan kepada keluarga, agar menjadi saleh dan salehah.

Semiga Allah subhanahu waraala, nemudahkan langkah langkah kita dalam mewujudkan anggota keluarga yang mampu menjadi penyenang hati. Aamiinnnnn! (Wa/ana)

Dialog Capres Anies Baswedan – PWI, Pers Harus Hindari Berita Provokatif

0

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengimbau pers harus menghindari berita- berita provokatif karena dapat memperkuat polarisasi di masyarakat, apalagi saat masa kampanye jelang Pemilu 2024.

“Berita-berita provokatif hanya akan menguntungkan buzzer dan memperkuat polarisasi di masyarakat. Jadi, jangan beri “feeding” kepada buzzer,”ujar Capres Anies Baswedan pada acara Dialog Capres 2024 Bersama Persatuan Wartawan Indonesia di kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon, Jakarta.

Anis Baswedan mengatakan, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tak pernah menggunakan buzzer untuk melawan kritik masyarakat. Justru, katanya, sebagai penjabat negara ia selalu membuka ruang kritik untuk publik.

Jika nanti ditakdirkan terpilih sebagai presiden pun, Anies Baswedan berjanji tidak akan menggunakan buzzer. Dia menghimbau pers untuk menjalankan fungsi kontrol sosial dan mendidik masyarakat dengan membuka ruang kritik dan memberikan ruang yang sama kepada pemerintah untuk menjawab kritik tersebut dengan data dan fakta yang dimilikinya.

Dikatakan, pers harus netral dan objektif. Tapi, dalam hal-hal tertentu, misalnya melihat kejahatan, jelas harus berpihak memerangi kejahatan.

Sementara Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, acara dialog Capres Bersama PWI digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Acara puncak HPN itu akan berlangsung di Jakarta tanggal 9 Februari 2024 mendatang.

Sebelum dengan Capres Anies Baswedan, PWI sudah menggelar acara dialog dengan Capres Ganjar Pranowo, persisnya Kamis (30/11) lalu, di tempat yang sama. (*)

Capres Ganjar Pranowo Sambangi PWI Pusat

0

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri undangan PWI Pusat dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2024 dalam acara Dialog Capres-Cawapres dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Kedatangannya disambut langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun dan Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Sayid Iskandar di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023). Ganjar Pranowo dan rombongan datang pukul jam 10.45 WIB.

Hadir juga jajaran petinggi PWI Pusat dan para pemimpin redaksi dari berbagai media massa.

Hendry Ch Bangun mengatakan, PWI Pusat mengundang seluruh Capres dan Cawapres dalam rangkaian HPN 2024. Saat ini, capres Ganjar Pranowo yang pertama cepat tanggap merespon undangan PWI Pusat.

“Capres nomor tiga cepat tanggap, sehingga mendapatkan kesempatan yang pertama,” kata Hendry Ch Bangun di ruang utama PWI Pusat.

Di hari ketiga kampanyenya ini, Ganjar mengatakan, sangat senang mendapat kesempatan untuk bisa hadir bertemu dan berdialog langsung dengan PWI yang diisi oleh banyak wartawan senior dan junior. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyampaikan, peran pers sangat penting dalam menyampaikan informasi ke publik secara tepat dan benar.

“Saat ini saya membagi media menjadi dua kelompok. Media sosial dan media mainstream. Media sosial menginformasikan tanpa etika jurnalistik dan terpotong-potong sehingga informasi yang sampai menjadi bengkok. Media mainstream inilah yang harus meluruskan informasi yang bengkok itu kepada masyarakat dengan baik dan benar,” kata Ganjar Pranowo.

“Karena itu saya senang diundang kesini (PWI). Agar kedepannya informasi dapat disampaikan dengan utuh dan benar. Contoh saja, saya habis dari Papua, ternyata di sana ada gap informasi yang tidak tersampaikan. Anak muda di sana belum tahu siapa capres dan capares yang akan ikut pemilu 2024 dan bahkan belum tahu ada berapa kandidat. Saya sendiri mereka belum kenal. Inilah tugas media untuk bisa menyampaikan informasi secara menyeluruh sampai ke pelosok,” sambung capres pasangan dari cawapres Mahfud MD ini.

Ganjar Pranowo juga sepakat dengan pernyataan bahwa Pers saat ini sedang tidak baik-baik saja. Terutama dari sektor bisnis yang mengalami banyak perubahan dari media konvensional menuju media digital.

“Iya, memang saat ini Pers sedang tidak baik-baik saja. Satu dari sektor bisnisnya yang mengalami perubahan dari konvensional ke era digital. Inilah yang memang harus terus diperhatikan dan pemerintah perlu membantu pers agar bisa baik,” ungkapnya.

Ganjar Pranowo berharap PWI kedepan dapat terus melakukan pembenahan lebih baik lagi sesuai dengan bidangnya. Terutama meminimalisir perangkat desa atau orang yang berada dalam organisasi masyarakat (Ormas) menjadi wartawan.

“Saya mengalami ada perangkat desa atau ormas jadi wartawan. Lha ini motifnya apa? Saya mengadu ke siapa? Inilah nantinya yang kiranya akan bisa diperbaiki oleh PWI,” tandas Ganjar Pranowo.***

Inneke Alriani: Pengembangan Media Kotak Bicara, Sasaran ke Anak Usia 5-6 Tahun

0

Oleh: Nurhayana Kamar

Kotak Bicara yang dikembangkan Dr Inneke Alriani, pada penelitiannya, adalah media non elektronik yang terbuat dari bahan bahan yang mudah didapat. Seperti yang sudah diulas pada tulisan sebelumnya.

Sasaran penelitiannya, mengetahui adanya peningkatan kemampuan berkomunikasi anak usia 5 – 6 tahun. Obyek yang digunakannya, disesuaikan dengan tema pembelajaran yang bahan – bahannya mudah didapat dan sering dijadikan mainan anak usia dini.

‘’ Bahan – bahan yang bervariasi tersebut, menginspirasi anak untuk berbicara banyak. Kaena apa yang dilihatnya, langsung disampaikan ke guru dan temannya’’, jelas  Dr Inneke Alriani yang memiliki seabrek title,  seperti yang tetuang di sertifikat lulusan Doktornya, A.Ma, S.Sos, M.pd, CHRBP, NLP, C.MPdi, CET, C.SPT.

Inneke  mengambil nama dari Media Kotak Bicaranya INKE ( Inspinrasi , Kreatif, dan Efektif). Karena hanya beda dua huruf dengan namanya, sehingga  Pengujinya, Prof.Dr Patta Bundu, M.Ed menyarankan, sebaiknya nama INNEKE. ‘’Supaya lebih sempurnah, sesuai nama penyusunnya’’, ucap Prof Patta Bundu.

Usia Dini Penentu  Kepribadian Seorang Anak

Mengapa Dr Inneke mengambil sasaran ke anak usia 5 – 6 tahun ? Selain karena dia sendiri seorang Guru TK, alasannya, usia dini adalah usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak.

Rentang Usia tersebut, sangat penting bagi pengembangan intelegensi permanen diri anak. Selain itu, juga agar anak mampu menyerap informasi yang cukup tinggi.

Pada rentan usia tersebut, anak memiliki kepekaan yang kuat pada tahap- tahap perkembangannya. Masa peka itulah yang menuntut para pendidik dan guru untuk mengoptimalkan pembinaan dan pemberian Pendidikan. Atau stimulasi pada setiap aspek aspek perkembangan anak yang sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Anak usia dini merupakan masa yang paling tepat untuk belajar. Karena pada masa inilah, anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat luar biasa.

Taman Kanak – Kanak merupakan salah satu Lembaga Pendidikan formal yang berupaya untuk memberikan stimulasi Pendidikan kepada anak, dengan melihat berbagai aspek perkembangan. Yakni perkembangan fisik motorik, perkemabangan Bahasa, perkembangan kognitif, perkembanan sosial emosional , dan perkembangan agama serta moral anak.

Salah satu aspek perkembangan yang diajarkan di TK adalah aspek perkembangan Bahasa yang bertujuan mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berintegrasi dengan lingkungannya.

Salah satu Pendidikan formal yang diselenggarakan Pemerintah maupun swasta untuk pembinaan kemampuan tersebut, adalah dalam bantuk Pendidikan Taman Kanak Kanak ( TK )

Pendidikan TK adalah salah satu bentuk Pendidikan anak usia dini dengan prinsip bermain seraya belajar. (baca naskah lainnya lagi, berikutnya)