Beranda blog Halaman 497

KKN UNIM Bone Gelar Seminar di Amali, Proker Diharap Sesuai Program Desa

0

Seminar Program Kerja (Proker) Kuliah Kerja Nyata (KKN) DIK Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone di Kantor Desa Tocinnong Kecamatan Amali Kabupaten Bone, Sabtu (12/8). Seminar proker ini diharap melahirkan program sesuai dengan program desa setempat.

Hadir Sekdes, Yuslianti mewakili kepala desa, para kepala dusun, para toko agama, masyarakat, pendidik serta para tokoh pemuda dan juga para kordes yang tersebar di lokasi KKN Dik UNIM Bone di Kecamatan Amali.

Dalam sambutannya, Sekdes Yuslianti menyebutkan, setiap KKN di Amali, Desa Tocinnong selalu menjadi pilihan, seperti saat UNIM Bone masih kampus STKIP. Begitu pun kampus lainnya, baik kampus dari wilayah Bone maupun dari Makassar.

“Kami pemerintah desa sangat bangga selalu menjadi pilihan kampus untuk dijadikan atau dilaksanakan KKN di desa kami dan kami juga mengharapkan program yang diusung nantinya tidak lepas dari esensi perguruan tinggi yang background pendidikan, baik itu pendidikan di sekolah maupun pendidikan terhadap masyarakat Desa Tocinnong,” ungkapnya.

“Program kerja yang diusung nanti harus sesuai dengan perintah peraturan kampus dengan menyesuaikan program desa,” tambahnya dalam rilis yang diterima FAJAR PENDIDIKAN.

Kordinator Desa KKN DIK UNIM Bone Desa Tocinnong, Riski menyampaikan harapan kepada seluruh masyarakat agar dapat berkolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa dan juga masyarakat Desa Tocinnong.

“Kami harapkan bimbingannya, agar program kerja kami bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan bersama, kami KKN untuk memenuhi salah satu persyaratan kuliah kami di kampus Universitas Muhammadiyah Bone,” ungkapnya.

Kordinator Kecamatan Amali KKN DIK UNIM Bone, Juhardi juga memberikan sepata kata pada kesempatan tersebut. Ia mengatakan, desa ini merupakan lokasinya atau poskonya melaksanakan KKN Dik. Kata dia walaupun harus mobile ke posko lainnya, setelah seminar desa rampung maka segera dilaksanakan seminar program kecamatan.

“Segera dilaksanakan seminar program kecamatan sebagai bentuk akumulasi program kerja setiap desa dan juga program kerja khusus di kecamatan. Kami mahasiswa bisa berbuat jika kita bersama-sama maka kami mahasiswa sangat harapkan bimbingan pemerintah kecamatan maupun desa agar kami dapat terus berada pada jalur koordinasi demi mencapai program yang bermanfaat,” lanjutnya.

Sementara itu Dosen Pembimbing KKN DIK Desa Tocinnong, Sandi yang juga sebagai Koordinator Dosen Pembimbing Kecamatan Amali mengatakan, KKN Dik ini terbagi 3 macam, yakni KKN DIK Internasional, Nasional, dan Lokal. Internasional ditempatkan di Malaysia, nasional di Bangka Belitung dan lokal ditempatkan di berbagai kecamatan di Kabupaten Bone.

“Salah satunya adalah Kecamatan Amali, di kecamaatan Amali tersebar di 2 Desa dan 1 kelurahan sebagai lokasi KKN Dik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone, termasuk salah satunya adalah Desa Tocinnong, saya sebagai putra Amali tentu sangat mengharapkan hadirnya KKN DIK ini di Kecamatan Amali memberikan warna baru giat baru dan semangat baru,” ungkapnya.

“Mahasiswa kami ini dari berbagai program studi yang memiliki kompetensi masing-masing di bidangya, maka jika pemerintah desa butuh tenaga pendampingan teknologi, pendampingan olahraga, pendampingan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dan juga pembelajaran lainnya, karena mahasiswa kami ini dari berbagai program studi dan memiliki kualitas mumpuni dibidang program studinya,” lanjutnya.

Saat ini, masih lanjutnya, momen perayaan HUT Kemerdekaan RI, mengharapkan mahasiswa dapat ikut andil melatih pramuka, baris berbaris, menari dan juga keahlian lainya karena mahasiswa juga ini dilatar belakangi organisasi yang terkait dengan program perayaan HUT. Mulai dari sanggar seni, dari pramuka dan berbagai lembaga lainya.

Sebagai dosen pembimbing, ia berharap mahasiswa KKN bisa menimba ilmu serta segudang pengalaman selama berada di lokasi KKN Dik. KKN Dik ini nantinya akan menjadi laporan untuk dipertanggung jawabkan sebagai bentuk laporan kegiatan sebagai mana pelaksanaan program kerja selama di lokasi.

Ia juga berterimakasih kepada pemerintah desa dan aparatnya serta seluruh element masyarakat dapat menerima mahasiswa berkolaborasi dalam menimbah ilmu, pengetahuan serta pengalaman berarti.
KKN Dik ini dapat melaksanakan berbagai kegiatan sosial masyarakat dan juga pendidikan formal.

“Sehingga dibagi dua sub kegiatan 50% pendidikan dan 50% sosial masyarakat, termasuk di dalamnya bidang pendidikan, bidang sosial, bidang agama dan lain sebagainya,”lanjutnya.

Sebagai penutup sambutan, ia menyampaikan bahwa UNIM Bone masih membuka penerimaan mahasiswa baru gelombang kedua. ia berharap pendaftaran ini dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliah. Pendaftar dapat secara online atau datang langsung di Gedung Rektorat UNIM Bone hingga batas waktu pendaftaran 31 Agustus mendatang.

“Atau menghubungi saya selaku Biro PMB pada kontak HP 085241576594,” ungkapnya.

HUT RI ke-78, Bupati Bone Ingatkan Jaga Solidaritas dan Kamtibmas

0

Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar menjaga solidaritas dan kamtibmas di Kabupaten Bone. Terlebih saat momen peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78, yang mengangkat tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” ini.

Hal ini disampaikan Fahsar saat melepas Gerak Jalan Indah dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78 di depan Rumah Jabatan Bupati Bone, Kota Watampone, Sabtu (12/8).

Bupati dua periode itu mengatakan, Gerak Jalan Indah merupakan kegiatan mengadu ketangkasan dan keindahan gerak. “Gerak Jalan Indah ini sebagai wujud rasa cinta terhadap bangsa dan negara yang kita nikmati dari hasil perjuangan para pahlawan di masa lampau,” ungkapnya.

Selain itu, kata bupati, momentum perayaan HUT Proklamasi RI juga dapat menggeliatkan perekonomian di Kabupaten Bone. “Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi para pelaku UMKM di daerah daerah kecamatan maupun di kota,” katanya.

Kendati demikian, bupati Bone meminta masyarakat yang merayakan HUT Proklamasi dengan tetap menjaga solidaritas dan kamtibmas di wilayah masing-masing.

Adapun jumlah peserta Gerak Jalan Indah, yakni jumlah SDN 23 barisan, SMP 18 barisan serta SMA 18 barisan. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle serta Sekda Bone, Andi Islamuddin. (*)

Puskesmas Tarakan Gelar Sosialisasi Pencegahan Tuberculosis

0

Untuk mencegah penyebaran penyakit Tuberculosis (TB), Pemerintah Kelurahan Mampu Kecamatan Wajo bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat (POKMAS) Kelurahan Mampu, melaksanakan sosialisasi bahaya penyebaran TBC di kantor Lurah Mampu jalan Sarappo, Senin (14/8).

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini bertujuan mengeliminasi TB serta menyukseskan zero Tuberkulosis di kota Makassar. Hadir sebagai pemateri, Kepala Puskesmas Tarakan, Dr Najib didampingi oleh Lurah Mampu, Liana Sari dan Tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Tarakan, Hasni.

Lurah Mampu, Liana Sari dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran RT-RW dan warga dalam rangka sosialisasi penyebaran TB. “Semoga sosialisasi pencegahan TB dari Nakes Puskesmas Tarakan ini dapat diserap oleh RT-RW guna mengedukasi warganya,” ujarnya.

“Saya harap peserta yang hadir ini dapat menerima materi yang disampaikan oleh Nakes dari Puskesmas Tarakan guna diimplementasikan dengan keluarganya,” pungkasnya.

Saat memberikan materi di depan puluhan warga, Dr Najib menyampaikan, kerjasama Puskesmas Tarakan dengan Kelurahan Mampu sosialisasikan pencegahan TB guna memutus mata rantai penyebaran penyakit Tuberculosis. “Selain Covid-19, TB ini juga penyakit yang membahayakan karena sudah banyak memakan korban jiwa,” ucapnya.

Pencegahan TB ini tidak bisa maksimal tanpa melibatkan masyarakat, ada anggaran TB ini adalah penyakit kutukan dan tidak bisa disembuhkan, itu tidak benar penyakit ini bisa disembuhkan. “Berkat kemajuan ilmu pengetahuan kedokteran dan farmasi, Alhamdulillah penyakit ini bisa disembuhkan secara total,” kata Kepala Puskesmas Tarakan, Dr Najib.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan warga, Kader Pos Yandu, serta RT-RW Kelurahan Mampu. (Nas)

Pesona Alam dan Budaya Toraja

0

Oleh: Nurhayana Kamar

Bagi turis asing, Toraja lebih mereka kenal sebagai daerah tujuan wisata dibanding Sulawesi Selatan dan Makassar yang menjadi ibukota provinsi.

Padahal, hampir semua kabupaten yang ada di Sulewesi Selatan, memiliki obyek wisata yang menarik.

Sama juga dengan Bali. Provinsi pulau Dewata ini, lebih populer sebagai daerah tujuan wisata ketimbang nama Indonesia.

Entah bagaimana cerita awalnya, sehingga terjadi seperti itu. Toraja dan Bali sudah sangat lama dikenal turis asing.

Mungkin karena faktor alamnya yang sejuk? Atau karena faktor tradisi dan budaya yang unik? Yang pasti, memang Toraja dan Bali memiliki budaya dan tradisi yang unik, serta alam yang sejuk.

Memang ada budaya dan tradisi Toraja yang sudah kesohor di kalangan turis manca negara, yaitu budaya pemakamannya yang unik. Pesta besaran-besaran, meriah dengan pemotongan hewan yang disebut “Tedong Bonga”. Istilahnya “Rambu Solo”.

Hewan tersebut harganya sangat mahal, ratusan juta rupiah. Bahkan ada yang bernilai miiaran rupiah. Sehingga ada yang menyebut orang Toraja, menabung untuk mati.

Namun acara tersebut dilaksanakan secara bergotong royong. Saling sumbang, terutama bagi yang juga sudah pernah disumbang.

Pernyataan tersebut masuk akal. Sebab bila ada yang meninggal lantas belum mencukupi dananya untuk menghadirkan Tedong Bonga, mayatnya disimpan hingga ada kemampuan melaksanakan pesta pemakaman.

Acara pemakamannya pun unik, mayat dikuburkan di dinding batu gunung. Setinggi apapun gunung batu tempat penyimpanan mayat, tetap bisa dijangkau. Karena diorek secara beramai-ramai.

Itulah salah satunya yang menarik kunjungan wisatawan. Dan biasanya bila ada pesta kematian, wisatawan asing pun ramai ke Toraja. Dan hampir setiap tahun, di akhir Desember, ada kegiatan tersebut.

Saat Syahrul Yasin Limpo menjabat Gubernur Sulsel, ada event tetap setiap tahun yang diberi nama Lovely Desember. Tak hanya orang asing yang datang meramaikan Toraja. Juga dari keluarga masyarakat lokal yang tinggal di luar Sulsel.

Terlepas dari adanya budaya pemakaman yang unik tersebut, alam Toraja memang memberikan pesona yang inipun disenangi turis asing.

Alamnya sejuk indah, dengan pohon-pohon kembang yang menghiasi jalan-jalan, sepanjang wilayah Toraja.

Begitu memasuki gerbang wilayah tersebut, perasaan langsung senang, karena merasakan kesejukan. Angkutan transportasinya pun yang selalu digunakan orang asing, juga memberikan kenyaman. Bisa tidur dengan selonjor. Untuk menikmati masa libur, memang tepat dihabiskan di Toraja. (*)

Bandung Kota Wisata

0

Oleh: Nurhayana Kamar

Bagi para traveler, adakah yang belum pernah ke Bandung? Atau minimal, mengenal nama Bandung, dari info-info teman, keluarga atau handai taulan lainnya, dari cetita-cerita mereka yang pernah berkunjung ke Bandung.

Ibukota Provinsi Jawa Barat ini, juga sebuah daerah pariwisata. Daerah ini juga banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Karena berkembangnya, bukan cuma dunia bisnis, juga tempat-tempat wisatanya.

Obyek obyek wisata apa sajakah yang ada di Bandung? Wow banyak sekali dan spektakuler.

Gunung Tangkuban Perahu. Di cikole Lembang. Pelancong bisa naik ke puncaknya. Memandangi panorama yang indah di sekitarnya.

Daerah Lembang, dimana terletak Gunung Tangkuban Perahu ini, salah satunya, menjadi sasaran kunjungan bagi wisarawan yang berkunjung ke Bandung, karena indahnya panorama.

Gunung Tangkuban Perahu memang sangat melegenda. Tidak hanya bagi penduduk lokal. Namun melegenda ke seantero wilayah nusantara, bahkan ke mancanegara.

Ada tempat camping di gerbang masuk Tangkuban Perahu, yang sejuk. Cocok untuk tur berombongan. Bisa menghemat biaya, karena tanpa menginap lagi di Hotel. Cukup membawa peralatan camping.

Area camping tersebut bisa memuat banyak tenda camping. Dilengkapi fasilitas musholla dengan 5 pintu.

Tidak jauh dari situ, ada lorong lumut, sebuah lorong yang tertutupi lumut tebal. Orang yang berada di dalamnya, seolah merasa berada di negeri antah berantah.

Ada lagi tempat pusat penjualan jeans, di Ciampelas. Sasaran kunjungan anak muda, dan orang dewasa, laki laki dan wanita yang penggemar jeans. Mulai dari yang bermerk, sampai yang tidak bermerk. Yang bermerk saja, lebih murah dibanding yang dijual di daerah daerah lainnya.

Pusat penghasil sepatu Cibaduyut. Harganya lebih murah dibanding di tempat lainnya, dengan kualitas terjamin.

Pedagang-pedagang sepatu dari daerah, menjadikan kota ini, sebagai sumber pembelian barang dagangannya. Meski agak jauh dari Ibu Kota Negara, namun akses menuju kesana sangat lancar. Dari Bandara, ada mobil Damri yang langsung menuju Bandung.

Jawa Barat juga punya Bandara. Namun dari daerah Timur dan Barat Indonesia, tiketnya lebih mahal, ketimbang melalui Bandara Jakarta, selanjutnya melalui kendaraan darat ke Bandung. Bahkan lebih mudah dan murah bila naik mobil Damri, yang jalurnya langsung ke Bandung.

Apa lagi? Ada Nimo Higland Pengalengan, yang Pemandangannya sangat indah. Ada tempat wisata gratisnya. Air terjun di rooftop mall. Ada juga wisata kebun dan mini zoo.

Lalu apa lagi? Ada Kawah Renggana bisa mandi air panas. Geopark Ciletuh, yang sangat luar biasa, dengan suasana sawah, bukit, pantai dan air terjun. Banyak Penginapan di sekitarnya.

Ada Simpay Kimfa, obyek wisata yang didalamnya banyak spot instagramblenya, dan ramah lingkungan. Disini juga tersedia kolam renang, untuk anak dan dewasa.

Ada museum geologi, yang dilengkapi dengan fasilitas hiburan yang murah meriah. Selain nyaman, juga buat pendidikan anak anak.

Itu masih sebagian kecil, masih banyak lagi yang tidak kalah menariknya. Wow, Badung luar biasa. (*)

Bogor dengan Sejuta Pesona

0

Oleh: Nurhayana Kamar

Bogor dengan sejuta pesonanya, menjadi alternatif kunjungan wisatawan, setelah ibu kota negara Jakarta. Baik lokal maupun mancanegara.

Bogor yang juga populer sebagai kota pelajar, sekaligus menjadi penyanggah hampir semua jenis kebutuhan. Apalagi kebutuhan sayur mayur.

Agaknya, semua yang ada di Jakarta, bisa didapatkan juga di Bogor. Bahkan ada kelebihan yang dimiliki Bogor, tidak dimiliki Jakarta.

Apakah itu? Kesejukan alam dan sebagai kota dingin. Tak perlu lagi menggunakan alat pendingin (AC) yang menyedot biaya listrik.

Mengagumkannya, karena hampir setiap hari hujan, sehingga disebut pula sebagai kora hujan, jemuran tetap kering.

Itulah yang paling utama, yang menarik wisatawan, baik mancanegara lebih-lebih wisatawan lokal. Bahkan warga dari daerah tetangganya di sekitarnya, pun menjadikan Bogor sasaran kunjungan berlibur, terutama di hari libur.

Kenyamanan yang disajikan wilayah puncaknya, memberikan daya tarik tersendiri. Apalagi berbagai kuliner tersedia di tempat tersebut.

Dimana-mana, di setiap sudut wilayah, ada jualan makanan. Tinggal memilih sesuai selera. Ada satu kuliner, yang juga menjadi sasaran santapan, yang tidak ketinggalan dicicipi bila berkunjubg ke kota wisata itu, dan tidak didapatkan di daerah lain, yaitu asinan Bogor.

Demikian penginapan, yang tarifnya tidak mahal. Sehingga sangat memudahkan para pelancong, menikmati masa liburannya.

Tak heran pula, bila lembaga-lembaga ingin menggelar seminar seminar, rapat-rapat penting, pelatihan dan kursus kursus, diadakan di kota wisata itu.

Justru di hari libur, ibu kota negara, DKI kelihatan agak lengang. Sebaliknya, Bogor menjadi sesak. Karena kebanyakan juga warganya, memilih berlibur di Bogor, terutama ke daerah puncak.

Alam daerah pariwisata itu, memang menyejukkan, ditambah dengan pepohonan yang rindang dan menghijau, lingkungannya bersih dan tertata.

Karena itu, setiap menjelang hari libur, jalur Jakarta-Bogor macet. Bahkan tak jarang terjadi, macet. Makannya ada kebijakan Dinas Perhubungan disana, terurama pada hari minggu, jalur transportasi “buka tutup”. Karena di hari Minggu, ada yang baru datang, dan sudah banyak yang pulang.

Itulah sejuta pesona yang terkandung di bumi kota wisata itu, yang manja berkah bagi warganya. (*)

Curi Traktor, Seorang Pria Diamankan Polisi

0

Beredar video adanya dugaan pencuri yang diamuk warga di wilayah hukum Polsek Dua Pitue Polres Sidrap, tepatnya di Dusun Jampu, Desa Otting, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sabtu (12/8).

Menyikapi adanya video beredar, Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Sidrap, AKP Zakariah, membenarkan adanya kejadian itu.

Menurut Kasi Humas, AKP Zakariah berdasarkan adanya informasi dari warga dan sempat viral terkait dugaan pencuri alat dompeng (traktor) pembajak sawah yang diamankan warga, personil Polsek Dua Pitue Polres Sidrap yang dipimpin langsung Kapolsek, IPTU Bachri mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Mendapatkan terduga pelaku yang sudah diamankan warga terus kami langsung membawa terduga pelaku bersama barang bukti, berupa alat traktor dan satu unit sepeda motor gerobak roda 3 tiga ke Mapolsek Dua Pitue.”

Sementara Kapolsek Dua Pitue IPTU Bachri menambahkan, adapun kronologis kejadian, awalnya pada Sabtu, (12/8) pukul 13:30 wita, pelaku bernama Paisal memgendarai sepeda motor gerobak roda 3 (tiga) dengan modus mencari barang rongsokan.

“Dan saat itu juga pelaku mengambil alat traktor milik warga di Dusun Jampu, Desa Otting, Kecamatan Pitu Riawa, kemudian wargapun melihat kejadian tersebut dan terduga pelaku berhasil diamankan,” pungkasnya.

Untuk diketahui  adapun identitas terduga pelaku bernama Paisal (24), pekerjaan pemulung warga Jalan singa, Kelurahan Lautan Benteng, Kecamatan Maritengngae. (Nas)

Daya Tarik Jakarta yang Luar Biasa

0

Oleh: Nurhayana Kamar

Jakarta memiliki daya tarik yang luar biasa. Tak hanya bagi pelancong dari daerah dan luar negeri, betah berlama-lama di Jakarta, bila berkesempatan berkunjung ke Jakarta, dan bila isi kantongnya masih ada.

Hingga ada pernyataan, berapa pun uang yang dibawa ke Jakarta, tidak akan ada yang disisakan pulang. Dihabiskan dulu baru pulang.

Orang yang tadinya hanya berniat sementara tinggal di Jakarta, katena tugas atau pun sebuah urusan yang mengharuskan tinggal berlama-lama, pun sudah enggan kembali ke kampung halamannya. Kecuali bila harus balik, karena tugas atau urusan selesai.

Makanya saat mudik Idul Fitri, biasanya Pemerintah Jakarta mengadakan sweeping KTP saat arus balik. Tidak memperkenankan masuk Jakarta yang tidak berKTP Jakarta.

Memang di sinilah jalur yang biasa dimanfaatkan orang daerah, yang biasa disebut juga sebagai “pendatang haram”, untuk masuk mengadu nasib di Jakarta.

Penduduk Jakarta yang mudik, memang banyak yang “membonceng” keluarganya saat balik. Terutama yang tidak memiliki pekerjaan di kampungnya.

Awalnya, hanya berkunjung. Lama-lama menetap. Apalagi bila sudah mendapatkan kegiatan bisnis atau pekerjaan. Inilah yang membuat kota Jakarta bertambah terus penduduknya.

Ini pulalah yang membuat kemacetan terus bertambah. Dan bila sudah lama menetap di Jakarta, sudah malu pulang kampung. Malu sama tetangga, dicap gagal. Pokoknya apapun yang terjadi, hidup rusah pun rela.

Mengapa orang yang sudah tinggal di Jakarta enggan lagi pulang kampung? Ibaratnya pepatah, “Bukan salah bunda mengandung”.

Jakarta sebagai ibu kota negara, dan kota metropolitan, memang menyajikan dan ibarat lahan, apapun yang ditanam tumbuh. Ada pula filosophi bugis, carilah kehidupan di tempat yang banyak orang menginjakkan kaki. Itulah Jakarta.

Selain itu, suasana yang indah, gemerlap, kerlap kerlip lampu di jalan, yang menerangi orang yang berlalu lalang, seolah tidak pernah tidur.

Belum lagi banyaknya obyek wisata yang dikelola secara profesional, bisa melepaskan penat, setelah lima hari bekerja mencari nafkah keluarga.

Karena itu, dalam seminggu, jalan – jalan diJakarta tetap tidak sepi. Meskipun di hari libur. Justru di hari libur, semakin macet. Karena ramainya, orang yang ke obyek-obyek wisata.

Bahkan tak hanya penduduk Jakarta yang menikmati hari liburnya di Jakarta. Orang daerah pun banyak datang ke Jakarta berlibur. Padahal banyak juga obyek-obyek wisata di daerahnya. Itu, karena indahnya obyek wisata di Jakarta. Dan memberikan suasana kenyamanan.

Makanya obyek obyek wisata di daerah perlu diperindah, dan menciptakan suasananya yang nyaman. Agar orang daerah, tidak “membuang”uangnya ke Jakarta, hanya untuk berlibur. (*)

Camat Mariso Makassar Buka Sosialisasi Cegah TBC

0

Dalam rangka mengeliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) serta menyukseskan Zero TBC di kota Makassar, Pemerintah Kelurahan Tamarunang Kecamatan Mariso melalui anggaran kelurahan melaksanakan sosialisasi bahaya penularan penyakit TBC di Kelurahan Tamarunang.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (12/8) dihadiri oleh 50 orang peserta dari masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, kader PKK, kader Posyandu, kepala Puskesmas Dahlia dan para ketua RT-RW se-kelurahan Tamarunang.

Dalam sambutannya, Juliaman mengatakan, tujuan utama dari pelaksanaan sosialisasi ini tiada lain meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya penyakit TBC.

Ditambahkannya, perlu usaha dan tindakan konkrit dari berbagai pihak untuk menyukseskan program dari pemerintah ini. Mari saling bahu-membahu, saling bergandengan tangan serta memiliki komitmen yang kuat agar kelurahan Tamarunang khususnya terbebas dari penyakit TBC.

Selain menyampaikan perlunya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk men-zerokan TBC di Makassar, camat Mariso juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan agar tetap bersih, dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

“Mari kita bersama-sama untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang tempat dan menanam tanaman yang bermanfaat di lorong wisata,” tutup Juliaman. (Nas)

Obyek Wisata Alternatif untuk Penghasilan Devisa Negara

0

Oleh: Nurhayana Kamar

Di tengah lesunya perekonomian bangsa, bahkan di tingkat dunia, dengan menurunnya daya beli masyarakat, sebagai akibat pendapatan masyarakat rata-rata merosot, wisata kunjungan menjadi salah satu solusi atau alternatif lain untuk bisa mengatasinya.

Banyak sisi yang bisa mendatangkan devisa negara dari kegiatan kunjungan wisata ini. Apalagi dengan adanya budaya Barat atau budaya bangsa lain, kunjungan wisata menjadi penting bagi mereka, minimal sekali dalam setahun.

Rata-rata warga negara mereka menyisihkan penghasilannya, untuk kepentingan kunjungan wisata, keluar dari negaranya.

Lantas sisi-sisi mana sajakah itu yang bisa dihidupkan dari aspek kunjungan wisata? Pertama, dari sektor transportasi. Pesawat di dalam negeri sampai akan terisi penumpang dari ibukota ke provinsi tujuan obyek kunjungan.

Dengan demikian, aktivitas di seputar akan hidup. Semua yang terkait di tempat tersebut, akan memperoleh sumber kehidupan.

Itu, baru di sekirar bandara. Para pelancong juga akan menghidupkan altivitas terkait dengan angkutan darat. Rumah-rumah makan, sepanjang yang dilalui kendaraan angkutan para pelancong. Para tour leader, juga lancar terisi koceknya.

Di sisi obyek, juga banyak yang bisa dihidupkan. Penjaga obyek wisata tersebut. Rumah makan di tempat wisata. Pelaku ekolomi kecil, kuliner, dan produk ole-ole, baik berupa makanan, maun souvenir -.souvenir, baik sauvenir daerah setempat, maupun tempat tempat pariwisata tersebut.

Peran Dinas Pariwisata

Atau lewat Dinas Pariwisata setempat, membikin paket hiburan di daerah kunjungan wisata, dengan menyebar promosi keluar negeri. Misalnya budaya Toraja, dengan acara pesta kematian yang glamour.

Tak bisa dipungkiri, daerah-daerah yang memiliki potensi wisata, yang sudah dikenal orang luar negeri, sekarang ini “hidup”, boleh dikatakan tidak diterpa krisis.

Daerah-daerah yang tidak memiliki potensi tersebut, inilah yanv merasakan krisis mendalam. Warganya menjerit dengan sumber-sumber penghasilannya megap. Bahkan banyak yang tutup.

Pemerintah perlu menghidupkan semua itu. Agar angkatan kerja kita pun, tidak menghabiskan waktunya, dengan menungga terbukanya kesempatan penerimaan PNS, ysng dari tahun ke tahun nihil. (*)