Beranda blog Halaman 498

Program Sabtu Bersih, Jaga Kebersihan Lingkungan Kota Makassar

0

Sabtu Bersih merupakan program Pemkot Makassar untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di kota Makassar. Kegiatan inilah yang dilakukan oleh RT-RW Kelurahan Mampu Kecamatan Wajo bekerjasama warga asrama Polisi Militer Kodam XIV/Hasanuddin di asrama Polisi Militer Gatot Subroto jalan Kalimantan (Aspom Gatsu), Sabtu (12/8).

Pelaksanaan kegiatan Sabtu Bersih ini diikuti oleh RT-RW Kelurahan Mampu bersama warga asrama Aspom Gatsu adalah anggota Polisi Militer dan ASN Kodam XIV/Hasanuddin, serta Satgas kebersihan Kecamatan Wajo yang menyiapkan mobil pengangkatan sampah.

Kepada wartawan fajarpendidikan.co.id, Ketua RW 01, Ir Edy Husain Kelurahan Mampu mengatakan, kegiatan Sabtu Bersih ini secara rutin dilakukan secara bergiliran tiap RW.

“Saat ini kami kerja bakti membersihkan lingkungan di RW 06 Aspom Gatsu jalan Kalimantan sesuai dengan arahan Lurah Mampu, Liana Sari,” ucapnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada warga Aspom Gatsu khususnya, pak Adam Ketua RW 06 atas kerjasamanya yang telah menggerakkan warga asrama guna melaksanakan kegiatan kerjabakti membersihkan lingkungan di lingkungan asrama, ” ucapnya.

Ditambahkannya, dia juga mengapresiasi Camat Wajo, Hj Hamna Faisal yang telah menurunkan anggota Satgas kebersihan bersama armadanya untuk mengangkut sampah di Aspom Gatsu jalan Kalimantan. (Nas)

Walikota Makassar Optimistis Longwis Raih Indonesia Awards Inews TV

0

Pemkot Makassar optimistis Program Lorong Wisata (Longwis) meraih penghargaan dalam event Indonesia Awards Inews TV. Penganugerahan ini akan diuji dan diumumkan dalam waktu dekat.

Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya optimistis program unggulan pemkot ini dapat meraih penghargaan dalam event ini.

Dia menjelaskan, lorong wisata sendiri merupakan program serial lorong yang dimulai semenjak periode pertamanya.

Dari awalnya merupakan program Lorong Bersih, Lorong Sehat, Lorong KB, Lorong Inflasi, Smart Lorong, Badan Usaha Lorong, Lorong Garden dan yang terakhir ialah Longwis.

“Longwis ini merupakan sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto di sela-sela Penjurian Event Akbar Indonesia Awards Inews TV secara virtual terkait Program dan Inovasi Pemkot Makassar, di kediaman walikota, jalan Amirullah, Kamis, (10/8).

Padahal, sebelumnya lorong-lorong tersebut terlantar namun kini patut disyukuri karena mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Itu semua, kata dia, bertujuan untuk mencapai visi kota Makassar yakni Makassar sebagai kota dunia atau istilahnya Sombere dan Smart City.

Danny menilai lorong ibarat sel dalam tubuh. Dan tubuh ibarat kota. Olehnya jika ingin memperbaiki kota maka lorong-lorong itulah yang mesti diberdayakan.

Pria berlatar pendidikan arsitektur ini menyebut, sebagai contoh Lorong Wisata Sidney di Kecamatan Panakkukang itu masyarakatnya betul-betul sudah mandiri. Mereka sudah tidak ke pasar lagi, bahkan menghasilkan keuntungan.

“Sudah menghasilkan, dengan jualan ikan yang per RT-nya mereka bisa menshare tiap tiga bulan hasil dari apa yang mereka tanam,” bebernya.

Dampak positifnya lainnya pun dirasakan. Seperti, pertumbuhan ekonomi Makassar yang melampaui provinsi dan nasional, inflasi terkendali juga indeks kepuasan masyarakat yang makin baik.

Kesuksesan longwis, lanjut dia, karena adanya public enggament, penerimaan publik serta partisipasi publik untuk membangun lorongnya.

“Public enggament dengan melibatkan dan memperkuat RT-RW. Yang tadinya insentifnya Rp75 ribu pada periode pertama saya naikkan jadi Rp1 juta,” ujarnya.

Pun pelibatan lokal influencer, dewan lorong dan unsur masyarakat lainnya. Warga yang menerima program lorongnya juga partisipasi masyarakat di sekitarnya.

Dari situ, kini nama Kota Makassar sebagai Smart City pun sudah termasuk dalam 100 besar kota dengan smart city di dunia.

Termasuk timnya melengkapi longwis dengan sistem digitalisasi dan terbarunya ialah Makassar Metaverse dengan empat cctv pada masing-masing lorong.

Saat ini sudah ada 2.077 lorong dari sebelumnya 1.000-an lorong wisata. Jumlah ini akan meningkat seiring pembenahan yang terus dilakukan Pemkot Makassar atas total 6.000-an lorong di Makassar.

Dalam longwis ini juga tersedia 21 konten di antararanya, food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah dan seni.

Digital waste bank, community empowerment, public engagement, social cohesion, social mitigation, social share & care, 20 new jobs dan new business opportunity.

Dan city farming, city garden, net zero carbon city, healthy alleys, sombere and smart city, public safety, dan resilient city. (Nas)

TRC Perumda Parkir Makassar Rutin Lakukan Patroli di Pos Komersial

0

Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar melakukan patroli untuk meningkatkan pendapatan di wilayah Pos Komersial Waduk Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Jumat (11/8).

Kabag Pengelolaan, Arfa S mengatakan, hal ini rutin dilakukan setiap pekan oleh Tim TRC yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

“Kegiatan patroli ini sudah menjadi agenda rutin dilakukan oleh TRC. Supaya mengetahui apa menjadi kendala-kendala dalam melaksanakan kewajiban petugas Pos Komersial,” katanya.

Setelah itu, ujar Arfa S, koordinator Pos juga akan mengevaluasi kinerja mereka, sehingga pendapatan di Perumda Parkir Makassar berjalan semestinya.

“Agar bisa menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Makassar, “jelasnya. (Nas)

Resep Tapioka Keju, Gurih dan Lezat

0

Resep Tapioka Keju, menu yang didoyani pencinta cake yang tidak manis. Pasti yang mengidap penyakit diabetes, menghindarinya. Namun jangan khawatir, resep by vikanomias_kitchen ini, bisa memuaskan leher untuk konsumsi camilan yang tidak manis.

Menghindari camilan manis, tanpa harus menahan selera untuk tidak makan kue. Tapioka Keju alternatifnya. Bisa – bisa, kue camilan ini dihabiskan satu toples, dengan satu kali menghadapinya.

Karena itu, usahakan bisa bikin sendiri. Sebab kalau dibeli, pasti masih mau nambah terus. Bahannya ada sagu dan tapioka. Meski kedua bahan ini hampir sama fungsinya, tetap harus pakai keduanya. Karena tetap ada bedanya, meskipun tipis.

Yuk simak- bahan-bahan selengkapnya dan cara membuatnya, berikut ini :

Bahan:

  • 350 gram tepung tapioka (sangria hingga harum, gunakan potongan daun pandan)
  • 50 gram terigu
  • 75 gram margarine
  • 75 gram
  • 100 gram gula halus
  • 150 keju parut
  • 2 butir telur ukuran kecil

Cara Membuat:

  1. Sangrai tapioka hingga harum (kurang lebih 5 menit, agar tepungnya lebih ringan dan lebih harum jika disangrai dengan daun pandan ).
  2. Kocok margarin dan gula halus (cukup hingga tercampur rata).
  3. Masukkan telur (aduk rata) kemudian keju parut. Aduk rata dengan spatula.
  4. Masukkan tepung, aduk rata (bisa dengan mixer seentar atau spatula, cetak sesuai selera (umumnya dengan spuit).
  5. Panggang dengan suhu 100 – 140’C hingga matang. (fb/ana)

Resep Puding Jagung Manis, Nikmat dan Mudah

0

Mau gampang menghadirkan camilan yang istimewa? Solusinya Puding Jagung Manis. Selain gampang mengadakan bahannya, sangat gampang juga membuatnya. Rasanya pun enak.

Bahan utamanya hanya jagung. Bisa beli ditukang sayur. Daripada hanya dibikin sayur, bisa alternatif camilan yang enak. Bahannya pun murah. Harga jagung hanya Rp 10.000 misalnya untuk 3 buah. Sudah bisa menikmati camilan yang enak dan istimewa.

Jagung juga tidak mengenal musim. Ada dijual terus. Lalu selain jagung, apa saja bahan lainnya? Berikut selengkapnya dan cara membuatnya.

Bahan:

  • 1 kg jagung manis tanpa kulit, sisir.
  • 2 bungkus agar powder (plain)
  • 1,4 liter santan dari ½ butir kelapa / 250 gram santan + air total 1,4 liter
  • 6 -7 sdm mujung gula pasir/sesuai selera manisnya.
  • ½ sdt vanili bubuk
  • 2 lembar daun pandan
  • 1 sdt garam (optional )

Cara Membuat:

  1. Blender jagung manis yang telah disisir dengan air santan hingga halus, lalu saring, buang ampasnya, sisihkan.
  2. Campurkan semua bahan di wajan, lalu masak hingga mendidih.
  3. Tuangkan ke dalam cetakan, dinginkan di kulkas.
  4. Pudding jagung siap disantap. (fb/ana)

Tips Meredam Marah

0

Tak ada manusia yang tidak pernah marah. Kenapa? Karena konon, ada iblis yang bercokol di dalam dadanya. Nah, dia inilah selalu mendorong agar muncul sikap marah. Bila muncul sikap marah, iblis pun senang.

Ada orang yang bisa mengendalikan marahnya. Ada juga yang tidak bisa. Apalagi, bila yang bersangkutan mengidap penyakit hipertensi. Yang orang ini, bila sudah marah, akan meledek amarahnya.

Sahabat, menahan marah bukan pekerjaan gampang. Sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah, tinggal menumpahkan saja. Tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.

Sahabat, ada beberapa tips yang telah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam kabarkan kepada kita untuk meredam marah. Diantaranya yaitu:

Membaca Ta’awudz إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ “Sesungguhnya aku tahu satu perkataan sekiranya dibaca tentu hilang rasa marahnya jika sekiranya iamau membaca, ‘A’udzubillahi minas-syaitani’ (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan), niscaya hilang kemarahan yang dialaminya.”🍃* 📚(HR Bukhari, no. 3282) Diam

 وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

*🍃“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.”🍃*

📚(HR Ahmad)

Wudhu

 إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.”🍃*

📚(HR Abu Daud)

Sahabat, tahanlah amarahmu, ingatlah apa yang dijanjikan Nabi kepada orang yang menahan amarah.

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ . “Jangan engkau marah, maka bagimu surga.”🍃*📚(HR Thabrani). (wa/ana)

PENGUMUMAN BIRO FAJAR PENDIDIKAN

0

Pelanggan FAJAR PENDIDIKAN yang kami hormati, khususnya di Kabupaten Barru, Sulsel, redaksi FAJAR PENDIDIKAN menyampaikan bahwa Sdr Boharima kini tidak lagi berstatus sebagai Biro FAJAR PENDIDIKAN.

Oleh karena itu, kepada pihak-pihak yang masih berhubungan dengan sdr Boharima, redaksi FAJAR PENDIDIKAN tidak bertanggungjawab jika menimbulkan masalah di kemudian hari.

Demikian penyampaian kami. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Salam,

Redaksi

Dewan Kehormatan Itu Penting dan Perlu

0

Oleh:
Raja Parlindungan Pane, Anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat

Tulisan Pak Dahlan Iskan pertengahan Juli lalu “IDI PWI” sedikit menyinggung tentang penegakan Kode Etik yang menjadi salah satu peran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terhadap anggotanya. Dia katakan, tugas itu tidak mudah karena sekarang, siapa pun dapat menjadi wartawan, tidak seperti dokter yang harus lulus sekolah kedokteran (plus praktik kerja dua tahun).

Pernyataan itu sedikit rancu, tetapi kita maklumi karena dia sedang membandingkan PWI dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang selama puluhan tahun menjadi organisasi tunggal dan ketika Undang-Undang Kesehatan no.17 tahun 2023 berlaku maka tenaga kesehatan termasuk dokter dapat mendirikan organisasi di luar IDI.

Yang pasti wartawan dan dokter adalah dua profesi yang ada persamaan tetapi ada juga perbedaan, antara lain dokter profesi tertutup khusus untuk sarjana fakultas kedokteran sementara wartawan profesi terbuka yang bisa diperoleh dengan pelatihan. Dokter bisa menjadi wartawan tetapi wartawan tidak bisa menjadi dokter.

IDI selama ini memiliki Majelis Kehormatan Etik Kedokteran untuk menangani berbagai persoalan etik yang menyangkut dokter, sementara PWI memiliki Dewan Kehormatan untuk tugas serupa terkait wartawan dan karya jurnalistiknya. Kedua-duanya adalah badan otonom, yang selain “menyidang” pelanggar etik juga melakukan diseminasi kode etik, pengembangan masalah etik. Tujuannya sama, untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar profesi tetap dihargai dan dipercaya dalam menjalankan tugasnya.

Kita mungkin tahu bahwa IDI organisasi yang sakti. Kalau sanksi sudah dijatuhkan maka anggota tidak bisa menjalankan profesinya. Zaman dulu kita mendengar Simon Gunawan yang mencampur profesi dokter dengan kemampuan nonmedia terhadap mantan Wapres Adam Malik, langsung izin dibekukan. Begitu pula terakhir konflik dengan Terawan Agus Putranto yang berakhir dengan pemecatan, meski Terawan seorang jenderal bintang dua dan pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Meskipun dianggap kontoversial karena sejumlah pejabat, tokoh dan anggota DPR RI membela Terawan, IDI tetap memecat sesuai rekomendasi MKEK.

Bagaimana dengan PWI? Dewan Kehormatan PWI sudah menjatuhkan skorsing pemberhentian I terhadap seorang ketua bidang PWI Pusat, tetapi keputusan tidak dijalankan dengan berbagai alasan. Begitu pula surat peringatan keras terhadap pengurus lainnya. Ada apa dengan Pengurus Pusat PWI?

Dewan Kehormatan adalah lembaga penting yang justru dibentuk untuk mempertahankan harkat dan martabat PWI di mata masyarakat, organisasi profesi sejenis, termasuk di dalamnya lembaga-lembaga negara. Dewan Kehormatan adalah penyeimbang dari eksekutif agar semua berjalan sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) PWI, mulai dari tingkat Kabupaten-Kota, Provinsi, sampai ke Pusat.

Kedudukannya setara. Itulah sebabnya Ketua Dewan Kehormatan dipilih bersamaan dengan Ketua Umum PWI Pusat pada saat Kongres PWI. Yang satu memeriksa dan memberi rekomendari, yang satu lagi menjalankannya sebagaimana tertulis di PD PRT PWI. Tidak seperti kedudukan inspektur di Kementerian atau organisasi militer, dimana Inspektur hanya memeriksa personil dengan jenjang tertentu, di bawah pimpinan.

Sanksi etik di profesi wartawan tentu banyak terfokus pada karya jurnalistik yang diproduksi oleh anggota PWI apakah itu tidak konfirmasi, menuduh sembarangan, menulis hal cabul dsb. Tetapi dengan adanya Kode Perilaku Wartawan PWI maka pelanggaran terhadap PD PRT misalnya termasuk tindakan yang dapat dijatuhi sanksi. Bahkan termasuk kena sanksi adalah “melakukan tindakan yang bertentangan dengan konstitusi negara (UUD 1945).”

Kode Perilaku Wartawan PWI adalah pencapaian yang luar bisa meskipun barangkali banyak yang karena belum membaca pasal-pasalnya, jarang mempersoalkan, sebab mencakup semua hal terkait dengan perilaku, tindakan, sebagai pribadi ataupun profesional, seorang anggota PWI. Produk luar biasa yang telah dirumuskan oleh sebuah tim khusus menjelang Kongres PWI tahun 2018 di Solo.

KPW PWI ini digunakan untuk menjatuhkan sanksi terhadap seorang anggota polisi yang bertahun-tahun memegang kartu anggota PWI, padahal kedudukan sebagai anggota Polri Iptu Umbaran Wibowo tidak membolehkan dia menjadi anggota PWI, seperti juga seorang Aparat Sipil Negara (ASN). Umbaran Wibowo dipecat pada Desember 2022 oleh Ketua Umum PWI. Tetapi di sisi lain ada ASN malah dibolehkan menjadi Ketua PWI di sebuah provinsi. Jadinya standar ganda, yang tentu saja merusak marwah PWI.

Dengan kedudukannya yang otonom, Dewan Kehormatan di Pusat dan Provinsil, secara ideal harus rutin melakukan sosialisasi Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan PWI ke semua anggotanya. Tetapi dalam kenyataannya karena tidak memilki anggaran sendiri, kegiatan DK sangat tergantung dari eksekutif PWI. Inilah kelemahan yang harus diperbaiki.

Bahkan karena sikapnya yang kritis, banyak pengurus Dewan Kehormatan Provinsi banyak yang sama sekali tidak dibiayai dan difasilitasi oleh pengurus provinsi. Termasuk misalnya kegiatan pertemuan DK Provinsi di Hari Pers Nasional Februari lalu di Medan, yang sama sekali tidak diberi anggaran baik oleh PWI Pusat maupun Panitia HPN atau PWI Provinsi Sumut. Beruntunglah dengan jejaringnya, Ketua DK PWI Sumut dapat menyelenggarakan pertemuan meskipun secara sederhana.

Ke depan kita berharap soal anggaran ini menjadi jelas agar Dewan Kehormatan dapat berfungsi secara maksimal, aktif menerima pengaduan di daerah dan di pusat, atas pelanggaran etika jurnalistik maupun tindakan dan perilaku yang bertentangan dengan PD PRT PWI.

Khususnya terkait dengan pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif bulan Februari tahun depan, yang akan diikuti dengan Pemilihan Kepala Daerah, masalah etika jurnalistik dan perilaku wartawan anggota PWI, rawan terjadi pelanggaran. Dalam hal ini Dewan Kehormatan Pusat dan Dewan Kehormatan Provinsi harus aktif, cepat tanggap, apabila ada kasus-kasus yang melibatkan anggota PWI. Kita tidak ingin PWI diseret kesana-kemari.

Tanpa diminta anggota DKP dan tentu saja DK Pusat, harus sigap mengikuti perkembangan yang berlangsung di depan mata. Ini adalah kewajiban yang penting, untuk memperlihatkan kinerja PWI secara keseluruhan, bahwa organisasi yang kita cintai ini terlibat langsung dengan peristiwa yang menentukan nasib bangsa ini ke depan.

Dan bila ini kita semua melakukannya dengan baik maka harkat dan marwah PWI Pusat sebagai organisasi yang independen namun tetap berpegang teguh pada NKRI, akan diapresiasi oleh masyarakat dan segenap unsur bangsa lainnya.

Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin Sertijab PJU

0

Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah pejabat utama (PJU) dan Tradisi Penerimaan warga baru Kodam, bertempat di lapangan Makodim 1408/Makassar, Kota Makassar, Kamis (10/8).

Para PJU Kodam yang beralih tugas, yakni Kakesdam XIV/Hsn, Kolonel Ckm Adhy Sugih Arto, kepada pejabat baru Kolonel Ckm Masri Sihombing; Kainfolahtadam XIV/Hsn, Kolonel Inf Sahabuddin kepada pejabat baru Kolonel Inf Rafiudin Hanafi; Kabekangdam XIV/Hsn, Kolonel Cba Trijoko Sulistio kepada pejabat baru Kolonel Cba V Fancy Dwi Cristanto dan Dandim 1408/Makassar, Kolonel Inf Nurman Syahreda kepada pejabat baru Letkol Inf Lizardo Gumay.

Pangdam pada kesempatan ini berpesan agar kegiatan Sertijab ini jangan dimaknai sebagai kegiatan rutin. Ada tugas dan harus segera dijalankan dengan inovasi dan terobosan.

“Tidak ada target untuk pejabat baru. Harus segera beradapsi, khususnya Dandim 1408/Makassar. Apalagi sudah masuk ke tahapan Pemilu,” tandasnya.

“Diharapkan pejabat yang baru jangan bekerja biasa-biasa saja dan jangan anggap tugas seperti hafalan. Harus punya inovasi dan ide baru. Saat ini perkembangan cukup massif, terutama medsos dan lingkungan karena jika tidak ada kita akan kalah. Olehnya pejabat baru, segera punya terobosan baru sehingga saat dilibatkan dalam tugas sudah siap,” tegasnya.

Orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini juga berharap kepada pejabat yang baru bisa dengan cepat mempelajari, menindaklanjuti dan mengevaluasi, sehingga tak lama beradaptasi dan menyesuaikan. Selanjutnya Mayjen Totok juga mengucapkan selamat bertugas kepada pejabat yang baru.

“Saya yakin mereka bisa optimal di tempat baru karena sudah digembleng,” ungkapnya.

Untuk diketahui, dengan waktu bersamaan, selain Sertijab sejumlah PJU, juga dilaksanakan Sertijab Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim Makassar, Kesdam, Bekangdam dan Infolahtadam dihadapan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XIV/Hasanuddin Ny Desi Totok Imam, serta jajaran pengurus Persit KCK PD XIV/Hasanuddin. (Nas)

Sekda Sidrap Lantik Lima Pimpinan Baznas

0

Lima pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidrap periode 2023-2028, resmi dilantik di Aula Kompleks SKPD, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Kamis (10/8).

Mereka yang dilantik, diantaranya H Mustari Sede, Imran Baharuddin, Wahidin Arrafani, Madalin, dan Vivi Anriani Darwis.

Pelantikan dipimpin Sekertaris Daerah Kabupaten Sidrap, H Basra disaksikan Pimpinan Baznas Provinsi Selawesi Selatan, Irfan Sanusi Baco. Turut hadir Kakan Kamenag Sidrap, Muhammad Idris Umar; Kasdim 1420 Sidrap, Mayor Arm Arie Widarto; Kasi Intel Kejari Sidrap, Aditya.

Dihadiri juga perwakilan Biro Kesra Provinsi Sulsel, Ketua MUI Sidrap, pejabat Pemkab Sidrap serta undangan lainnya.

Basra mewakili Bupati Sidrap menyampaikan selamat kepada pimpinan Baznas yang telah dilantik dan berpesan untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dalam pengembangan Baznas ke depan.

“Selamat kepada pimpinan Baznas Kabupaten Sidrap yang baru dilantik. Ini merupakan awal untuk melakukan tugas dan amanah serta melakukan program yang telah dilakukan pada periode sebelumnya,” ucapnya.

Dikatakannya, pemerintah daerah mengajak Baznas lebih baik dan berkembang untuk menbantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mari bersama kita bangun Baznas agar benar-benar menjadi solusi bagi para mustahiq agar lebih mandiri, produktif dan sejahtera,” tuturnya.

Basra juga berpesan kepada pimpinan Baznas agar lebih giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekahnya melalui Baznas.

“Lakukan komunikasi, koordinasi, dan transparansi baik internal pimpinan Baznas maupun kepada seluruh potensi zakat serta seluruh stakeholder Unit Pengumpul Zakat yang ada di Kabupaten Sidrap,” pesannya.

Kabag Kesra Sidrap, Patriadi, mewakili Panitia Seleksi Calon Pimpinan Baznas Sidrap melaporkan, seleksi dimulai 20 Maret 2023 dengan tahapan berupa pendaftaran, seleksi administrasi, uji kompetensi (ujian tertulis), pemaparan makalah dan wawancara.

“Dari tahapan seleksi tersebut, terpilih 8 nama calon terdiri 7 laki-laki dan 1 orang perempuan. Delapan nama inilah yang direkomendasikan Bupati Sidrap untuk diusulkan mengikuti tahapan verifikasi faktual pimpinan Baznas RI,” papar Patriadi.

Ditambahkannya, masa kerja Baznas Sidrap periode 2018-2023 berakhir 10 Agustus 2023. “Sehingga pelantikan Pimpinan Baznas Sidrap masa kerja 2023-2028 juga dilaksanakan pada hari ini agar tidak terjadi kekosongan pimpinan baznas,” jelasnya. (Nas)