Beranda blog Halaman 51

Wakil Ketua DPRD Sulteng Desak Pemerintah Evaluasi Pengelolaan Pertambangan

0

PALU – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Aristan, S.Pt, mendorong pemerintah daerah untuk segera mengevaluasi pengelolaan pertambangan di wilayah Sulawesi Tengah. Langkah ini diusulkan menyusul banyaknya penolakan dari masyarakat terhadap aktivitas pertambangan yang diduga merugikan lingkungan.

“Persoalan pertambangan saat ini menjadi isu hangat, terutama setelah kejadian di Morowali Utara, di mana beberapa perusahaan diduga menjadi penyebab banjir akibat aktivitas mereka,” ujar Aristan, politikus Partai Nasdem, saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor DPRD Sulteng, Senin (13/1/2025).

Meski ada dugaan kerusakan lingkungan, Aristan enggan berspekulasi mengenai legalitas perusahaan tambang tersebut.

“Saya tidak bisa memastikan apakah aktivitas itu legal atau tidak. Harus ada data dan informasi yang jelas untuk menyebutnya demikian, dan saya tidak memiliki data tersebut,” tegasnya.

Namun, ia menekankan bahwa dampak negatif dari aktivitas pertambangan sudah menjadi masalah nyata di tengah masyarakat.

“Di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), misalnya, banyak persoalan yang muncul, mulai dari isu kesehatan, keselamatan kerja, hingga masalah sosial dan lingkungan. Ini bukan hal baru, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan serius dari pemerintah,” jelasnya.

Aristan juga menyayangkan sikap pemerintah daerah dan pusat yang dinilai lamban merespons berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan.

“Ini seharusnya segera ditangani, karena sudah berkaitan dengan keselamatan manusia dan masa depan lingkungan di kawasan pertambangan,” ungkapnya.

Untuk itu, Aristan mendesak Gubernur Sulawesi Tengah, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, untuk mengambil langkah evaluasi yang komprehensif terhadap pengelolaan pertambangan di wilayah tersebut.

“Gubernur memiliki kewenangan penuh untuk melakukan evaluasi. Langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan keselamatan masyarakat di sekitar area tambang,” tutupnya. (RN)

Anggota Komisi III DPRD Sulteng Soroti Transparansi Tambang dan Dana CSR

0
PALU – Lingkaran Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar diskusi publik bertema “Evaluasi Tambang di Sulteng: Antara Keuntungan Ekonomi atau Kerusakan Lingkungan”. Diskusi yang berlangsung di Sekretariat LS-ADI, Jalan Diponegoro, Jumat (10/1/2025), menghadirkan pembicara Ir. H. Musliman, MM, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam pemaparannya, Musliman menyoroti pentingnya transparansi pendapatan perusahaan tambang serta penegakan aturan terkait tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Kita mengetahui persentase pembagian hasil tambang, tapi tidak tahu jumlah pendapatan sebenarnya. Misalnya, jika pendapatan perusahaan mencapai Rp20 triliun, namun yang tercatat hanya Rp6 triliun. Hal ini perlu ditelusuri lebih dalam,” ujar Musliman.

Ia menekankan bahwa CSR telah diatur melalui Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2011. Menurut Musliman, jika petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) CSR dijalankan dengan baik, manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat.

“Dulu, penyaluran dana hasil tambang sudah jelas, 20% untuk pusat dan 80% untuk daerah. Dari porsi daerah, 16% dialokasikan untuk provinsi, 32% untuk daerah penghasil, dan 32% untuk daerah penyangga. Namun, apakah mekanisme ini masih diterapkan dengan konsisten?” ungkapnya saat sesi tanya jawab.

Musliman juga menyoroti potensi ketidaktransparan pendapatan perusahaan tambang dan dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan. Ia menekankan pentingnya pengawasan berbasis data teknis, termasuk bukti-bukti kerusakan lingkungan menggunakan drone dan data koordinat.

Namun, ia menegaskan bahwa pengawasan DPRD hanya mencakup aktivitas tambang yang legal dan sesuai dengan produk hukum pemerintah.

“Penambangan ilegal di luar kewenangan kami dan menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum,” tegasnya.

Diskusi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk memastikan sektor pertambangan membawa dampak positif, baik secara ekonomi maupun sosial, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan. (RN)

Wanita Muda Ditangkap dengan 39 Paket Sabu di Sigi, Polisi Amankan Seorang Pria

0

SIGI — Polisi berhasil menangkap seorang wanita muda berinisial IM (25) yang kedapatan menyimpan 39 paket sabu dengan berat bruto 39 gram. Penangkapan dilakukan di rumah IM yang berlokasi di Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Kamis (9/1/2025).

Kepala Satuan Narkoba Polres Sigi, AKP Anton S. Mowala, S.Kom, mengungkapkan bahwa dalam penggerebekan tersebut, polisi juga menangkap seorang pria berinisial JU (40), warga Desa Alitupu, Poso, yang berada di lokasi saat penangkapan.

“Selain IM, kami juga mengamankan JU yang diduga terlibat dalam kasus ini. Saat itu, keduanya berada di rumah IM,” ujar AKP Anton.

Dari hasil penyelidikan awal, IM diduga berencana menjual sembilan paket sabu di Desa Tongoa.

“Kami juga menemukan barang bukti lainnya, termasuk timbangan digital dan dua bungkus plastik klip kecil yang diduga digunakan untuk mengemas sabu,” tambahnya.

Saat ini, kedua terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Sigi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi akan terus mendalami kasus ini guna mengungkap jaringan peredaran narkoba yang melibatkan kedua pelaku.

Kasus ini menjadi perhatian serius Polres Sigi sebagai bagian dari upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah Sulawesi Tengah.(RN)

Kapolresta Palu Berganti, Kombes Pol Deny Abrahams Disambut Upacara Tradisi Pedang Pora

0
PALU — Kombes Pol Deny Abrahams, SH, SIK, MH, resmi menjabat sebagai Kapolresta Palu menggantikan Kombes Pol Barliansyah. Serah terima jabatan ini ditandai dengan upacara tradisi pedang pora yang digelar di Mapolresta Palu, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, pada Jumat (1/10/2025).

Penyambutan Kapolresta Palu yang baru turut dimeriahkan dengan tarian adat Tanah Kaili. Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwira, termasuk Wakapolresta Palu dan para pejabat utama Polresta Palu.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Deny Abrahams menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pendahulunya. Ia juga mengajak seluruh jajaran untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Palu.

“Saya berharap dukungan yang telah diberikan kepada Kapolresta sebelumnya dapat diberikan juga kepada saya. Mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Palu,” ujar Kombes Pol Deny Abrahams.

Sementara itu, Kombes Pol Barliansyah dalam sambutan perpisahannya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ia menjabat.

“Saya akan bertugas sebagai Widyaiswara Sespimmen Polri Tingkat III Madya Polisi Sespim Lemdiklat Polri. Meski begitu, hubungan kita jangan sampai terputus. Tetap jaga semangat dan kerja sama yang baik,” ucap Kombes Pol Barliansyah.

Usai upacara, Kombes Pol Deny Abrahams menyempatkan diri meninjau sejumlah fungsi di Mapolresta Palu, termasuk Satuan Reserse Kriminal, Satuan Narkoba, Satuan Samapta, Satuan Lalu Lintas, dan Satuan Tahti.

Pergantian pucuk pimpinan ini diharapkan dapat membawa Polresta Palu terus meningkatkan pelayanan dan menjaga keamanan masyarakat.(RN)

Kanal Sertifikasi Wartawan di Situs Dewan Pers Error, Diduga Alami Peretasan

0

Kanal sertifikasi wartawan di situs resmi Dewan Pers (https://dewanpers.or.id/data/sertifikasi_wartawan) dilaporkan mengalami gangguan sejak Senin (13/1/2025). Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah masalah ini disebabkan oleh gangguan teknis biasa atau merupakan indikasi peretasan. Upaya konfirmasi melalui WhatsApp ke Sekretariat Dewan Pers belum mendapatkan tanggapan.

Pantauan media ini menunjukkan, kanal tersebut tidak dapat diakses sejak pukul 10.00 WITA. Gangguan ini menimbulkan spekulasi kemungkinan adanya peretasan atau deface terhadap situs Dewan Pers.

Mengacu pada informasi dari situs Jetorbit, terdapat lima langkah yang dapat digunakan untuk memeriksa apakah sebuah website mengalami peretasan:

  1. Cek File Manager
    File asing sering kali ditemukan di website yang telah diretas. File ini biasanya memiliki nama acak atau menyerupai file sistem seperti sys.php, root.php, atau .htaccess dengan ukuran yang tidak wajar.
  2. Cek Traffic Email
    Hacker sering memanfaatkan akun hosting untuk mengirim email promosi. Traffic email yang meningkat secara tidak normal dapat menjadi indikasi peretasan.
  3. Cek Traffic Website
    Memantau log traffic pada akun hosting dapat membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti akses yang berasal dari IP asing atau file yang diakses secara tidak wajar.
  4. Cek File .htaccess
    Perubahan pada file .htaccess dapat menyebabkan pengunjung dari mesin pencari diarahkan ke website lain tanpa sepengetahuan pemilik website.
  5. Gunakan VirusTOTAL
    Situs virustotal.com memungkinkan pemilik website memeriksa apakah situs mereka bersih dari virus atau terdapat indikasi infeksi. Informasi dari VirusTOTAL dapat membantu melacak sumber masalah.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan keamanan website, terutama bagi lembaga-lembaga yang menjadi rujukan publik. Hingga kini, Dewan Pers diharapkan segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan akses kanal sertifikasi wartawan.(RN)

Catatan: Artikel ini akan diperbarui seiring perkembangan informasi

Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Barru Meningkat, Pelaku Didominasi Lingkaran Terdekat

0

Barru — Angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Barru terus menunjukkan tren peningkatan yang memprihatinkan. Berdasarkan data Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Barru, hampir 30 kasus dilaporkan sepanjang 2024. Jumlah ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menegaskan perlunya perhatian serius dari berbagai pihak.

Kepala UPTD PPA Barru, Fatimah, mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus melibatkan pelecehan seksual, persetubuhan, hingga kekerasan fisik terhadap anak. Yang lebih memprihatinkan, pelaku sering kali merupakan orang terdekat korban, seperti anggota keluarga atau kerabat.

“Sepanjang 2024, kami mencatat hampir 30 laporan kekerasan terhadap anak, dengan mayoritas berupa pelecehan seksual dan persetubuhan. Ada juga beberapa kasus lain seperti pencurian yang melibatkan anak. Sebagian kasus diselesaikan melalui mediasi. Mirisnya, banyak korban berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Fatimah, Senin (13/1/2025).

Dalam upaya penanganan, UPTD PPA menyediakan pendampingan hukum dan rehabilitasi bagi korban. Namun, kendala logistik seperti minimnya fasilitas transportasi kerap menjadi hambatan, membuat proses pendampingan tidak berjalan optimal.

“Kami sering kesulitan dalam menyediakan transportasi bagi korban untuk memenuhi panggilan hukum. Hal ini menyebabkan beberapa korban merasa lelah dan enggan melanjutkan proses hukum,” tambah Fatimah.

Lebih lanjut, Fatimah menyoroti fenomena baru yang mencuat pada Oktober 2024, yakni kasus video call seksual (VCS) yang melibatkan remaja di Barru. Para pelaku diketahui tergabung dalam grup daring yang berbagi konten tidak pantas, mencerminkan dampak buruk media digital terhadap perilaku remaja.

“Kasus VCS ini sangat mengkhawatirkan karena melibatkan teknologi. Peran orang tua dalam mengawasi aktivitas digital anak menjadi sangat penting,” tegasnya.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa penanganan kekerasan terhadap anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Dengan sinergi dan edukasi yang tepat, diharapkan kasus serupa dapat ditekan sehingga anak-anak di Kabupaten Barru dapat tumbuh di lingkungan yang aman dan sejahtera.

Guru di Ulaweng Bone Diminta Tingkatkan Kreativitas dengan Prinsip ATM

0

Guru di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, didorong untuk mengembangkan kreativitas dengan menerapkan prinsip Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM). Hal ini menjadi topik utama dalam pertemuan rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Ulaweng yang digelar di Aula Gedung PGRI, Sabtu (11/1/2025).

Pengawas Sekolah Kabupaten Bone, Baharuddin, menekankan pentingnya kreativitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Meski demikian, ia mengingatkan agar para guru tidak terlalu terbebani dengan metode atau perangkat pembelajaran yang rumit.

“Masalah perangkat pembelajaran, jangan terlalu rumit memikirkannya. Ingat prinsip ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi,” ujarnya.

Baharuddin juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara sekolah dan wali siswa. Ia menyarankan agar setiap program atau kegiatan sekolah disampaikan secara transparan kepada orang tua guna menghindari kesalahpahaman.

“Bila perlu, buat daftar hadir untuk persetujuan orang tua agar tidak ada kendala di kemudian hari,” tambahnya.

Ketua K3S Ulaweng, Zainal Abidin, turut menegaskan pentingnya kreativitas guru di era modern. Namun, ia mengingatkan bahwa penerapan kreativitas sering kali memerlukan komunikasi intensif dengan orang tua siswa untuk memastikan kelancaran program sekolah.

“Dengan komunikasi yang baik, program sekolah akan berjalan lebih lancar dan mendukung kreativitas guru dalam proses pembelajaran,” ungkap Zainal.

Kisah Kejayaan Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara

0

Pernahkah Anda membayangkan seperti apa kejayaan kerajaan-kerajaan di Nusantara saat zaman Hindu-Buddha? Periode ini menyimpan banyak cerita menarik. Mulai dari seni hingga politik, semuanya berkembang pesat. Dengan bukti-bukti kuat yang ditemukan, mari kita telusuri lebih dalam!

Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara tidak hanya meninggalkan jejak sejarah, tetapi juga kekayaan budaya yang hingga kini kita nikmati. Dari tarian klasik hingga arsitektur candi, semuanya bersumber dari masa keemasan ini. Adakah Anda penasaran dengan nama-nama kerajaan tersebut? Mari kita lihat lebih jauh.

Kerajaan Salakanagara

Salakanagara diyakini sebagai kerajaan pertama di Nusantara, berdiri sekitar tahun 130 M. Meskipun informasi tentang penguasanya masih simpang siur, posisinya dalam sejarah tetap penting. Kerajaan ini berkontribusi pada perkembangan awal budaya di wilayah tersebut, meskipun masih sedikit yang diketahui.

Pada masa itu, hubungan perdagangan mulai berkembang dengan berbagai daerah sekitarnya. Potensi besar di wilayah ini menarik pendatang dari berbagai belahan dunia. Salakanagara menjadi titik awal sejarah panjang kerajaan-kerajaan di Nusantara.

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara berdiri sejak tahun 358 Masehi dan mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Purnawarman. Tarumanegara dikenal dengan keberhasilannya dalam memperluas wilayah dan membangun infrastruktur yang maju di zamannya.

Penguasanya yang paling terkenal, Raja Purnawarman, meninggalkan banyak prasasti yang menceritakan pencapaian-pencapaiannya. Salah satu sumber sejarah penting dari masa ini adalah Prasasti Tugu, yang mengisahkan tentang penggalian sungai untuk irigasi.

Infrastruktur yang dibangun Raja Purnawarman membantu meningkatkan kualitas hidup penduduk Tarumanegara. Hal ini menunjukan kecerdasan dan visi Raja Purnawarman dalam memajukan daerahnya.

Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga terletak di Jawa Tengah, diduga berdiri pada abad ke-6 Masehi. Sejarahnya kaya dengan legenda dan fakta menarik.

Salah satu penguasa terkenal dari Kerajaan Kalingga adalah Ratu Shima yang dikenal dengan hukum ketatnya. Ratu Shima memerintah dengan tegas, terkenal dengan kebijakannya yang memberlakukan hukum ketat bagi pencuri. Siapa pun yang mencuri harus menanggung akibatnya tanpa ampun.

Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan budaya, di mana agama Buddha berkembang pesat. Kalingga menjadi saksi dari interaksi budaya yang kaya dan berbagai aliran kepercayaan yang harmonis.

Temuan artefak dari wilayah ini memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai kehidupan sehari-hari di Kalingga. Selain itu, hubungan dagang dengan India juga membawa pengaruh budaya yang signifikan.

Kerajaan Sriwijaya

Berbeda dengan beberapa kerajaan lainnya, Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim. Kekuatannya terletak pada kontrol perdagangan laut yang luas.

Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya sekitar abad ke-7 hingga ke-9 Masehi. Penguasanya membangun Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran agama Buddha yang terkenal hingga ke mancanegara.

Letaknya yang strategis di Sumatera Selatan membuat Sriwijaya menjadi pusat perdagangan internasional. Sriwijaya juga dikenal dengan armada lautnya yang kuat.

Kesuksesan Sriwijaya dalam mengelola jalur perdagangan membuatnya kaya dan berpengaruh. Kerajaan ini memainkan peran penting dalam menyebarkan agama Buddha di Asia Tenggara.

Kerajaan Medang

Kerajaan ini dikenal dengan interaksi budaya dan agama yang kaya, menggabungkan kepercayaan Hindu dan Buddha. Medang menjadi tempat bertemu berbagai aliran kepercayaan dan budaya.

Pengaruh Hinduisme dan Buddhisme sangat kuat, tercermin dalam seni dan arsitektur yang berkembang di masa itu. Interaksi ini memperkaya budaya lokal dan meninggalkan warisan yang masih dilihat hingga kini.

Kerajaan Majapahit

Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-14, di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

Ibu kota Majapahit terletak di Trowulan, Jawa Timur. Majapahit dikenal karena sistem administrasinya yang canggih dan hubungan diplomatiknya yang luas.

Kerajaan ini menjalin hubungan dengan berbagai negara di Asia, menjadikannya kekuatan ekonomi dan budaya yang disegani.

Patih Gajah Mada adalah tokoh penting di balik kesuksesan Majapahit. Ia dikenal dengan ‘Sumpah Palapa’-nya, yang menjadi simbol kebangkitan Nusantara.

Peninggalan Arsitektur

Warisan arsitektur dari masa kerajaan Hindu-Buddha sangat mengesankan. Bangunan seperti Candi Borobudur dan Prambanan berdiri megah sebagai bukti kecanggihan teknik arsitektur tempo dulu.

Borobudur, misalnya, adalah candi Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Dinasti Syailendra, candi ini mengungkapkan keahlian artistik dan religi dari masa itu.

Candi ini menunjukkan detail artistik dan simbolisme agama yang mendalam. Pengaruh India dalam seni dan arsitektur terlihat jelas di karya ini.

Pengaruh Hindu tampak pada Candi Prambanan, yang dibangun untuk memuja dewa-dewa Hindu. Prambanan menunjukkan keahlian dalam seni pahat dan desain struktur bangunan yang rumit.

Pengaruh Budaya dan Agama

Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara memberikan dampak besar terhadap budaya dan agama lokal. Interaksi ini melahirkan tradisi baru yang masih ada hingga kini.

Perpaduan elemen Hindu dan Buddha membentuk dasar kebudayaan yang kaya. Tarian, musik, dan sastra adalah beberapa bidang yang dipengaruhi oleh tradisi ini.

Bukti peninggalannya dapat dilihat dari seni rupa, tari tradisional, dan upacara yang diadopsi dalam kehidupan sehari-hari.

Warisan kerajaan Hindu-Buddha tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia. Kilas balik zaman ini memperkuat akar budaya dan sejarah bangsa.

Warisan Sejarah

Mempelajari kerajaan Hindu-Buddha berarti memahami asal-usul kebudayaan Nusantara. Masa ini adalah fondasi penting bagi bangsa Indonesia.

Pengaruh budaya dan agama dari masa lalu terlihat jelas dalam aspek kehidupan saat ini. Tradisi-tradisi ini memperkaya kebudayaan modern.

Menghargai sejarah kerajaan ini membantu kita mengenal lebih jauh siapa kita sebenarnya.

Kerajaan Hindu-Buddha memberikan pelajaran berharga mengenai keberagaman dan toleransi yang menjadi kekuatan bangsa.

Kerajaan Hindu-Buddha tidak hanya mewarnai sejarah tetapi juga membentuk budaya Indonesia saat ini. Dengan kekayaan budaya yang ditinggalkan, masa ini menjadi bagian penting dari identitas bangsa. (*)

Resep Empal Goreng, Empuk dan Lezat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Empal Goreng ala @isnasutanto. Empal Goreng adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang berasal dari Jawa, terutama populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah khas dan digoreng hingga kering. Empal Goreng biasanya disajikan dengan nasi hangat, sambal, dan lalapan.

Rasa
Empal Goreng memiliki rasa yang kaya dan gurih berkat penggunaan bumbu rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, bawang putih, dan kemiri. Bumbu-bumbu tersebut meresap dengan baik ke dalam daging sapi, memberikan cita rasa yang sangat khas dan lezat.

Setelah dimasak, daging sapi menjadi empuk namun tetap memiliki tekstur yang kenyal, memberikan sensasi yang memuaskan saat digigit. Proses penggorengan memberi rasa kriuk-kriuk pada bagian luar daging, sementara bagian dalamnya tetap lembut.

Tekstur
Empal Goreng memiliki tekstur yang khas—bagian luar yang garing dan renyah, sementara bagian dalamnya lembut dan juicy. Daging sapi yang digunakan pada umumnya dipotong tipis agar lebih mudah menyerap bumbu, namun tetap mempertahankan tekstur yang padat.

Empal Goreng adalah hidangan yang sangat menggugah selera dengan perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas yang pas. Daging sapi yang empuk dengan tekstur garing di luar, ditambah bumbu yang kaya rempah, menjadikannya hidangan yang penuh kenikmatan. Cocok bagi penggemar kuliner tradisional Indonesia yang ingin menikmati makanan yang lezat dan memanjakan lidah.

Resep Empal Goreng

Bahan :

  • 500 gram daging sapi, potong sesuai selera
  • 2 lbr daun salam
  • 2 lbr daun jeruk
  • 3 ruas lengkuas, geprek
  • 1 sdm air asam, dari 1 sdt asem jawa yang dilarutkan dengan 1 sdm air hangat
  • 500 ml air kelapa
  • 3 sdm gula merah sisir halus
  • Garam secukupnya

Bumbu Halus:

  • 8 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1 sdm ketumbar
  • 3 butir kemiri

Cara Membuat Empal Goreng

  1. Campur daging dengan bumbu halus dan bahan lain. Masak dengan panci presto hingga daging empuk sekitar 20 mnt, setelah berdesis, angkat. Lalu masak biasa hingga airnya menyusut dan meresap. Angkat.
  2. Goreng sebentar saja di minyak panas. Sajikan dengan sambal matah.

Selamat mencoba dan menikmati. (*)

HUT Bank Sulselbar, Kapolres Bone dan Pj Bupati Donor Darah

0

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Sulselbar ke-64, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah bersama Pj Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra, serta Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Bone Muhammad Anas, turut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Kantor Bank Sulselbar, Jalan Ahmad Yani No 15, Watampone.

Sebelum melakukan donor darah, Kapolres Bone bersama para peserta lainnya menjalani serangkaian prosedur, yaitu pengisian formulir pendaftaran, kuisioner kesehatan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar hemoglobin, hingga pengambilan darah dan pemberian kartu donor.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah mengungkapkan bahwa kegiatan donor darah ini dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan HUT Bank Sulselbar yang ke-64. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut, memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan transfusi darah.

“Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang,” ujar Kapolres Bone, Senin (13/1/2025).

Kapolres juga menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian antara instansi terkait, seperti Polri dan Bank Sulselbar. Sinergitas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Semoga sinergi antara Polri, khususnya Polres Bone, dengan Bank Sulselbar dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” harap Kapolres. (hrs)