Beranda blog Halaman 9

Dulu Jalan, Kini Kolam Ikan: Pembangunan Rel Kereta yang Menjanjikan

Barru – Di tengah geliat pembangunan infrastruktur, suara dari Dusun Bontopenno, Desa Pao-Pao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, seolah tenggelam dalam genangan air. Jalan penghubung yang dulunya menjadi nadi mobilitas warga kini berubah menjadi kubangan. Bahkan saat musim kemarau, jalan itu tetap berlumpur dan kini berubah fungsi menjadi tempat memancing ikan.

Pembangunan rel kereta api yang melintas di atas jalan tersebut membawa dampak besar. Sejak 2017, akses itu tidak lagi bisa digunakan. “Sudah lama kami tak bisa lewat. Kami harus memutar atau ambil risiko menyeberang rel kereta. Tapi itu sangat berbahaya,” keluh seorang warga saat ditemui Fajar Pendidikan, Jumat (9/5/2025).

Bukan hanya manusia yang menjadi korban. Ternak milik warga pun beberapa kali mati tertabrak kereta saat mencoba melintas. Jalan yang dulunya ramai dilalui kini hanya menyisakan lumpur, ilalang, dan cerita masa lalu. “Kalau musim kemarau, lumpurnya malah makin dalam. Tapi anehnya, sekarang jadi tempat hidup ikan gabus dan lele. Orang-orang malah sering memancing di sini,” ujar seorang warga sambil menunjuk ke arah genangan tersebut.

sumber foto doc. Fajar Pendidikan: Dulu Jalan, Kini Kolam Ikan: Pembangunan Rel Kereta yang Menjanjikan

Mirisnya, meski beberapa kali dikunjungi oleh pihak dinas, belum ada tindakan nyata. “Mereka datang, foto-foto, terus pulang. Jalan tetap begini saja,” kata warga dengan nada pasrah.

Namun harapan warga tak muluk-muluk. Mereka tak meminta jalan aspal atau akses besar untuk kendaraan. “Kami hanya minta ditimbun sedikit, cukup untuk jalan kaki saja. Tak usah mobil, asal bisa lewat,” pinta mereka tulus.

Hari ini, Dusun Bontopenno bukan hanya menunggu perhatian, tapi aksi nyata. Harapan yang menggantung bertahun-tahun itu layak mendapat jawaban. Di tengah kemajuan yang dikejar di banyak tempat, jangan sampai ada kampung yang tertinggal karena akses dasarnya terputus.

 

– Hengki

Diduga Pungli, Uang PKL Disasar; Oknum ASN Diciduk OTT di Barru

Barru –Diduga seorang oknum  Kelurahan Kiru-Kiru, Kecamatan Soppeng Riaja,Kabupaten Barru, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

OTT tersebut dilakukan di Jalan Pacekke, Kelurahan Kiru-Kiru. Dalam operasi itu, aparat mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp300.000 yang diduga berasal dari hasil pungutan terhadap para pedagang. Informasi ini disampaikan oleh salah satu pedagang kepada Fajar Pendidikan, Senin, 5 Mei 2025.

Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa pungutan tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun. “Kami semua bayar, ada yang Rp100.000, ada yang Rp150.000. Katanya untuk bayar listrik, padahal kami bayar listrik sendiri,” ungkapnya dengan nada enggan.

Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan (konfirmasi pedagang, 5/5/2025)
Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan (konfirmasi pedagang, 5/5/2025)

Saat ditanya lebih lanjut, pedagang tersebut menyampaikan kekhawatirannya. “Kenapa ditanya-tanya begitu, Pak? Kami takut memberikan informasi. Kami hanya cari rezeki,” ujarnya dengan nada sedih.

Pedagang lain yang juga berjualan di lokasi yang sama membenarkan hal tersebut. “Benar, Pak. Saya biasa bayar Rp100.000 setiap tanggal 25. Kami berjualan berdua dengan anak saya,” tuturnya dengan wajah khawatir.

Menanggapi temuan ini, Kepala Inspektorat Kabupaten Barru, Abdul Rahim, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut. “Kami masih menelusuri seperti apa sebenarnya kasus ini. Nanti akan kami sampaikan informasi selanjutnya,” ujarnya singkat.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Lurah Kiru-Kiru belum memberikan tanggapan meski telah dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Fajar Pendidikan juga telah berupaya mengonfirmasi pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan.

 

– Hengki

 

SMK 1 Barru dan BAZNAS Beri Harapan Baru bagi Siswa Kurang Mampu

Barru – Suasana haru dan penuh semangat terasa di aula SMK Negeri 1 Barru saat bantuan pendidikan diserahkan kepada 25 siswa dari keluarga kurang mampu. Bantuan berupa dana sebesar Rp500.000 per siswa ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan. Kamis  8 Mei 2025

Acara penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis di Jalan Melati, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru,Kabupaten barru dan disaksikan langsung oleh orang tua siswa penerima bantuan. Mereka tampak antusias dan bersyukur atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak mereka.

Kepala SMK Negeri 1 Barru, Muhammad Idris, menyampaikan bahwa bantuan ini bukan sekadar bantuan materi, melainkan bentuk dukungan moral agar siswa tetap semangat menempuh pendidikan meskipun berada dalam keterbatasan ekonomi.

Dok: Fajar Pendidikan – Penerimaan Bantuan di SMK Negeri 1 Barru

“Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS. Bantuan ini sangat berarti bagi siswa-siswa kami. Harapan kami, mereka makin termotivasi untuk terus belajar dan berprestasi,” ungkap Idris kepada Fajar Pendidikan di ruang kerjanya.

Menurutnya, para penerima bantuan telah melalui proses seleksi dan verifikasi data yang ketat. Bantuan diberikan kepada siswa yang benar-benar membutuhkan, agar tepat sasaran dan memberi dampak nyata.

Motivasi untuk Terus Berjuang

Selain meringankan beban ekonomi keluarga, bantuan ini juga diharapkan menjadi dorongan semangat bagi para siswa untuk tidak menyerah pada kondisi. Pihak sekolah pun menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi semua siswa, tanpa terkecuali.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena masalah biaya. Sekolah harus menjadi tempat yang inklusif, di mana semua bisa belajar dan berkembang,” tambah Idris.

Kolaborasi antara SMK Negeri 1 Barru dan BAZNAS menjadi contoh bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga sosial bisa menghadirkan solusi nyata. Bantuan ini bukan hanya tentang angka, tapi tentang membuka peluang dan menguatkan harapan.

 

– Hengki

 

Genjot Sekolah Rakyat, Bupati Bone Temui Sekjen Kemensos

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman didampingi Pj Sekda A. Saharuddin dan beberapa Kepala Perangkat daerah melaksanakan kegiatan koordinasi ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Jl. Salemba Raya No. 28, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat,Jakarta, Rabu (07 /5/2025).

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman beserta rombongan diterima langsung Sekjen Kemensos Bapak Robben Rico didampingi Kepala Sekertariat Komnas Disabilitas Kemensos bapak Herman Koswara, untuk mengkoordinasikan Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini dalam rangka mendukung Percepatan Program Kerja Kementerian Sosial RI yang ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini sejalan dengan arahan Presiden RI.

Kemensos menargetkan ada 100 sampai 200 sekolah rakyat yang akan dibangun. Salah satu target tersebut, akan dibangun di Desa Mappesangka, Kec. Ponre, Kab. Bone, Provinsi Sulsel.

Kepala Sekertariat Komnas Disabilitas Kemensos bapak Herman Koswara, menyampaikan tahapan-tahapan pembangunan sekolah rakyat. Termasuk proses perekrutan calon guru dan calon siswa.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk memastikan para siswa mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang optimal. Fasilitas yang disediakan mencakup asrama bagi siswa dan guru serta ruang kelas yang dilengkapi dengan sarana belajar modern.

Tujuan utama pembangunan Sekolah Rakyat ini untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan lebih cerah. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Sekjen Kemensos sangat mendukung program sekolah rakyat yang akan dibangun di Kab. Bone. Ia jg sangat mengapresiasi antusias dari Bupati Bone dan rombongan untuk merealisasikan segera program pembangunan sekolah rakyat ini.*

SD Inpres Galangan Kapal 2 Meriahkan Peringatan Hardiknas 2 Mei 2025 di Lapangan Karebosi

Makassar, 2 Mei 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2025, SD Inpres Galangan Kapal 2 turut ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Karebosi, Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar di wilayah Makassar, termasuk guru dan tenaga pendidik dari berbagai instansi.

Peringatan Hardiknas tahun ini mengangkat tema “Pendidikan Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045”, dengan harapan agar seluruh elemen pendidikan semakin memperkuat perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Acara dimulai pada pukul 07.00 WITA dengan upacara bendera yang berlangsung khidmat. Para siswa dari SD Inpres Galangan Kapal 2 tampil semangat dan disiplin, mengikuti jalannya upacara dengan tertib. Kepala sekolah SD Inpres Galangan Kapal 2, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme dan partisipasi para siswa serta guru dalam memperingati hari bersejarah ini.

Hardiknas 2025
Hardiknas 2025

“Kehadiran kami di Lapangan Karebosi hari ini adalah bentuk komitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai pendidikan, seperti disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air, sejak usia dini,” ujarnya.

Selain upacara, berbagai penampilan seni seperti tari daerah, musik tradisional, dan pawai budaya turut memeriahkan acara. Siswa-siswi SD Inpres Galangan Kapal 2 menampilkan Tari Kipas yang mendapatkan sambutan hangat dari penonton.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional terus hidup dalam hati para generasi muda. Semangat belajar, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab moral untuk membangun bangsa menjadi pesan utama dalam peringatan Hardiknas tahun ini.

KKN Institut Andi Sapada Hadirkan Solusi Cerdas untuk Masyarakat

Parepare – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada menggelar kegiatan Penyuluhan Hukum dan Pelatihan Kewirausahaan di Kelurahan Tiro Sampe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Rabu (7/5).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Lurah Tiro Sampe dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta ketua RT dan RW setempat. Sejumlah warga juga turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang berlangsung selama sekitar dua jam tersebut.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada

Pada sesi penyuluhan hukum, Prayudi, S.H., tampil sebagai narasumber dengan materi bertema “Lindungi Kesehatanmu, Jauhi Narkoba.” Materi ini mendapat sambutan hangat dari peserta, terlihat dari antusiasme mereka dalam sesi tanya jawab. “Peserta sangat aktif dan menunjukkan kepedulian tinggi terhadap bahaya narkoba serta pentingnya menjaga kesehatan,” ungkap Prayudi kepada Fajar Pendidikan.

Tak hanya fokus pada aspek hukum, mahasiswa KKN juga menggelar pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi warga. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah, khususnya bagi masyarakat setempat.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran hukum serta menumbuhkan semangat kewirausahaan di tengah masyarakat Kelurahan Tiro Sampe.

 

– Hengki

Generasi Sehat: SMAN 3 Barru Sosialisasi Cegah Narkoba, Rokok, dan HIV/AIDS

Barru  – SMA Negeri 3 Barru menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang sehat dan bebas dari perilaku berisiko melalui kegiatan sosialisasi bertajuk Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif (NAPZA), Minuman Keras, Rokok, dan HIV/AIDS. Kegiatan ini digelar di aula sekolah dan diikuti secara antusias oleh seluruh siswa-siswi SMAN 3 Barru. Rabu 7 Mei 2025

Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Barru, yakni Syamsul Bahri, Rifqi Anan Pratama, dan M. Rasdy Rauf. Ketiganya memberikan pemaparan yang informatif dan menggugah kesadaran para siswa terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak negatif merokok, serta pencegahan penularan HIV/AIDS, terutama di kalangan remaja.

SMAN 3 Barru Sosialisasi Cegah Narkoba, Rokok, dan HIV/AIDS

Para siswa tak hanya menjadi pendengar, namun juga terlibat aktif dalam sesi tanya jawab. Mereka mengajukan pertanyaan kritis, berbagi pandangan, dan menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu penting yang berkaitan erat dengan kehidupan remaja masa kini.

Kepala SMAN 3 Barru, Syafruddin, S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah preventif. Dalam keterangannya kepada Fajar Pendidikan di ruang kerjanya, Rabu (7/5), ia menyatakan:

“Kami berharap siswa-siswi dapat memahami betul bahaya penyalahgunaan narkoba dan perilaku menyimpang lainnya. Semoga melalui kegiatan ini terbentuk karakter yang sehat, disiplin, dan bertanggung jawab.”

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, pihak sekolah berharap dapat meminimalisasi risiko penyalahgunaan zat berbahaya di lingkungan sekolah maupun keluarga. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan komitmen siswa untuk menjauhi narkoba serta menjalani gaya hidup sehat sebagai generasi penerus bangsa.

 

– Hengki

Operasi Narkoba di Jalan Manurunge: Polisi Tangkap Tiga Tersangka, Empat Lainnya Positif Urine

BONE, FAJAR PENDIDIKAN – Satuan Reserse Narkoba Polres Bone mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu dalam operasi yang digelar di Jalan Manurunge, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Jumat (2/5/2025) sore. Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara empat lainnya dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil tes urine.

Kapolres Bone melalui Kasat Narkoba IPTU Adityatama Firmansyah, S.Tr.K., menyebut operasi dilakukan sekitar pukul 15.00 WITA. Dari lokasi, tujuh orang diamankan: ER, WY, ZA, AK, YY, AR, dan HZ.

“ER adalah pemilik sabu, WY menjualnya, dan ZA merupakan orang yang menyerahkan sabu kepada ER. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka,” jelas IPTU Adityatama.

Penggerebekan bermula dari informasi masyarakat. Dalam pengembangan, ZA ditangkap setelah polisi melakukan penyamaran sebagai pembeli. Ia tiba di lokasi dengan dibonceng HZ karena tidak memiliki kendaraan.

Sementara itu, tiga nama lain—AK, YY, dan AR—diketahui hanya berada di rumah ER untuk membantu mengangkat barang-barang karena ER hendak pindah. Mereka tidak mengetahui adanya aktivitas penyalahgunaan narkoba.

Meski tidak terkait langsung dengan kepemilikan atau transaksi sabu, hasil pemeriksaan urine terhadap AK, YY, AR, dan HZ menunjukkan positif mengandung narkotika. Keempatnya kemudian diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone untuk menjalani proses assessment dan evaluasi lanjutan.

Operasi Narkoba di Jalan Manurunge
Operasi Narkoba di Jalan Manurunge

“Penanganan kasus ini dilakukan sesuai prosedur hukum. Tidak semua yang dibawa ke Mapolres adalah tersangka. Tujuannya untuk mengamankan lokasi, mengembangkan informasi, dan memastikan tidak ada keterlibatan pihak lain,” tegas IPTU Adityatama.

Merujuk Pasal 76 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, polisi berwenang melakukan penangkapan selama maksimal 3 x 24 jam, yang dapat diperpanjang dengan alasan sah. Bila tidak ditemukan cukup bukti, maka orang yang diamankan akan dipulangkan.

Operasi ini menjadi salah satu upaya berkelanjutan Satresnarkoba Polres Bone dalam menekan peredaran narkotika di wilayah hukum Kabupaten Bone.

Laporan: Andi Haris
Editor: Tim Redaksi Fajar Pendidikan

Gagal Masuk Akpol Tiga Kali, Anak Kabag Ops Brimob Polda Sulsel Temukan Jalan di TNI AU

Muhammad Amal Fathullah, putra bungsu Kabag Ops Sat Brimob Polda Sulsel AKBP Nur Ichsan, resmi dilantik sebagai prajurit TNI Angkatan Udara, Senin (5/5), usai menyelesaikan pendidikan Semaba PK TNI AU Angkatan ke-54 TA 2024 di Lanud Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah.

Amal, yang lahir pada 31 Agustus 2003, harus melalui perjalanan panjang dan tidak mudah untuk menjadi abdi negara. Tiga kali gagal menembus Akademi Kepolisian (Akpol), tidak membuatnya menyerah. Semangat pantang mundur ia warisi dari sang ayah, AKBP Nur Ichsan, yang dikenal dengan semboyan “Tindizzz” — semangat juang tinggi menghadapi setiap ujian kehidupan.

“Amal sudah berusaha yang terbaik untuk lolos Akpol, namun tiga kali gagal. Allah SWT berkata lain, Alhamdulillah Amal lulus jadi personel TNI AU,” kata AKBP Ichsan.

Kisah hidup Amal seolah mengulang jejak sang ayah, yang dahulu juga bercita-cita menjadi anggota TNI AU, namun justru berjodoh dengan Korps Bhayangkara. Kini, impian tersebut dilanjutkan oleh sang anak, yang secara resmi menyandang pangkat Sersan Dua setelah menempuh pendidikan sejak 7 Desember 2024.

“Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Insya Allah, lancar dan sukses selalu,” ujar AKBP Ichsan, yang juga pernah menjabat Danyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel.

Pelantikan Amal menjadi simbol bahwa setiap kegagalan bisa menjadi jalan menuju takdir terbaik. Meskipun tak lolos menjadi Taruna Akpol, ia justru menemukan jalannya sebagai prajurit udara, mewujudkan cita-cita keluarga sebagai abdi negara.

Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak dengan Pemeriksaan Rutin

Tumbuh kembang anak adalah aspek penting dalam memastikan mereka dapat berkembang dengan optimal, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Melalui pafibarito.org, kami mengingatkan orang tua dan caregiver untuk selalu mengawasi perkembangan anak sejak dini dan melakukan pemeriksaan rutin agar dapat mendeteksi gangguan tumbuh kembang lebih awal. Deteksi dini sangat penting untuk memberikan penanganan yang tepat waktu dan mencegah dampak jangka panjang.

Apa Itu Gangguan Tumbuh Kembang Anak?

Gangguan tumbuh kembang adalah kondisi ketika anak mengalami keterlambatan atau masalah dalam salah satu atau lebih aspek tumbuh kembang mereka. Ini bisa mencakup masalah motorik, kecerdasan, bahasa, perilaku, atau perkembangan sosial anak. Setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda, tetapi ada beberapa tanda umum yang dapat menunjukkan adanya gangguan.

Mengapa Pemeriksaan Rutin Itu Penting?

Pemeriksaan rutin memberikan kesempatan bagi orang tua untuk mengetahui dengan lebih baik kondisi kesehatan anak. Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, baik melalui kunjungan ke dokter anak atau pemeriksaan kesehatan lainnya, gangguan tumbuh kembang dapat terdeteksi lebih awal. Semakin dini gangguan ini diketahui, semakin besar kemungkinan untuk mengatasi atau mengelola masalah tersebut secara efektif.

Pemeriksaan rutin juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai pola makan, aktivitas fisik, serta perkembangan sosial dan emosional anak. Hal ini penting agar orang tua dapat melakukan intervensi yang diperlukan jika ditemukan masalah.

Jenis Pemeriksaan Rutin yang Dapat Dilakukan

  1. Pemeriksaan Kesehatan Fisik
    Pemeriksaan ini mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pemantauan perkembangan organ tubuh. Dokter anak juga akan memeriksa apakah ada kelainan fisik yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak.

  2. Pemeriksaan Perkembangan Motorik
    Pemeriksaan ini melibatkan pengamatan terhadap kemampuan anak dalam melakukan aktivitas fisik seperti merangkak, berjalan, atau menggenggam benda. Gangguan motorik dapat menunjukkan masalah pada otot atau koordinasi tubuh anak.

  3. Pemeriksaan Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
    Pada usia tertentu, anak harus mulai berbicara dan memahami bahasa. Pemeriksaan ini akan mengamati kemampuan anak untuk berbicara, memahami perintah, dan berinteraksi dengan orang lain.

  4. Pemeriksaan Perkembangan Kognitif dan Emosional
    Memahami bagaimana anak berpikir dan mengelola emosi sangat penting untuk mengetahui apakah ada gangguan kognitif atau emosional. Pemeriksaan ini mencakup penilaian terhadap kemampuan belajar, memecahkan masalah, serta interaksi sosial anak.

  5. Pemeriksaan Gizi dan Nutrisi
    Gizi yang cukup sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan anak mendapatkan asupan yang seimbang untuk mendukung perkembangannya.

Tanda-Tanda Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak

Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan oleh orang tua jika anak mengalami gangguan tumbuh kembang:

  • Keterlambatan Bicara
    Anak yang terlambat berbicara atau tidak menunjukkan minat untuk berinteraksi verbal dengan orang lain bisa jadi mengindikasikan masalah dalam perkembangan bahasa.

  • Kesulitan Berjalan atau Berlari
    Jika anak tampak kesulitan dalam aktivitas fisik yang seharusnya sudah dapat mereka lakukan pada usia tertentu, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan motorik.

  • Kurangnya Interaksi Sosial
    Anak yang tidak tertarik untuk berinteraksi dengan teman sebayanya atau kurang responsif terhadap stimulasi sosial bisa menunjukkan adanya gangguan dalam perkembangan sosial atau emosional.

  • Masalah dalam Memahami Perintah atau Instruksi
    Anak yang kesulitan mengikuti instruksi sederhana atau memiliki kesulitan dalam memahami apa yang dikatakan orang dewasa bisa mengalami masalah dalam perkembangan kognitif.

Cara Mengatasi Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Jika gangguan tumbuh kembang terdeteksi pada anak, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkompeten. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:

  1. Terapi atau Pengobatan
    Jika ditemukan gangguan fisik, motorik, atau kognitif, terapi fisik, terapi bicara, atau bahkan intervensi medis bisa membantu memperbaiki atau mengelola kondisi anak.

  2. Program Edukasi Khusus
    Beberapa anak dengan gangguan perkembangan membutuhkan program pendidikan khusus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

  3. Dukungan Psikososial
    Untuk gangguan sosial atau emosional, terapi perilaku atau dukungan psikologis dapat membantu anak beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka.

  4. Pola Makan dan Gizi yang Seimbang
    Pastikan anak mendapatkan makanan bergizi yang mendukung perkembangan otak dan fisik mereka. Gizi yang baik dapat berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Deteksi dini sangat penting untuk memastikan mereka berkembang dengan optimal. Pemeriksaan rutin yang dilakukan sejak dini memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan intervensi yang diperlukan. Dengan perhatian yang tepat, anak-anak dapat tumbuh sehat, bahagia, dan berkembang sesuai potensi mereka. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemeriksaan rutin dan kesehatan anak, kunjungi pafibarito.org.