Pangkalan Ruang Angkasa China Buktikan Ada Air di Bulan

Bulan telah lama dipercaya memiliki permukaan kering, namun peneliti baru saja mengonfirmasi keberadaan air di sana. Hasil ini didapat dari studi data milik pesawat ruang angkasa China, Chang’e 5.

Menurut Global Times dikutip dari cnnindonesia.com, data Chang’e 5 menunjukkan bukti untuk pertama kalinya pendeteksian air di bulan yang mengindikasikan sebanyak 120 parts per million air, seperti hidroksil atau H20, di regolith Bulan.

Tim riset gabungan yang dipimpin Lin Yangting dan Lin Honglei dari Institute of Geology and Geophysics of the Chinese Academy of Sciences telah melakukan pengamatan sinyal keberadaan air dalam data spektral reflektansi permukaan Bulan yang dikumpulkan Chang’e 5.

- Iklan -

Hasil studi ini telah diterbitkan di Science Advance, jurnal sains berbasis peer-review lintas bidang yang dijalankan American Association for the Advancement of Science, pada Sabtu (7/1).

Baca Juga:  Panduan Memperoleh Proteksi Penyakit Kritis di Insurtech Indonesia

Studi Air di Bulan

Peneliti mengatakan dalam hasil studi itu bahwa air di bulan ‘sebagian besar terkait implantasi angin Matahari’.

Sebelumnya studi tentang air di Bulan sudah dilakukan selama dekade terakhir dan telah menemukan bukti keberadaan air, seperti hidroksil atau H20, di permukaan Bulan. Namun penelitian ini dilakukan tidak secara langsung, sedangkan data Chang’e 5 didapat dari in-situ atau langsung di lokasi.

- Iklan -

Chang’e 5 mendarat di lokasi ketinggian menengah di permukaan Bulan kemudian membawa pulang ke Bumi sampel seberat 1,731 gram. Sebelum sampai di Bumi, Lunar Mineralogical Spectrometer (LMS) yang ada di Chang’e 5 melakukan uji spektral reflektansi pada sampel itu, ini belum pernah dilakukan untuk mempelajari air di Bulan.

Baca Juga:  Saran Ahli IT, Hindari Aktivitas Biaya Mahal

Eurekalert.org menjelaskan analisa kuantitatif spektral mengindikasikan tanah di Bulan dekat pendaratan Chang’e 5 mengandung lebih sedikit dari 120 parts per million air. Ini dikatakan konsisten dengan analisa sampel yang sama di Bumi.

Keberadaan air di Bulan memungkinkan imajinasi manusia dapat hidup di sana dan membantu menghasilkan bahan bakar untuk pesawat ruang angkasa.

- Iklan -

Chang’e yang membawa total 2 kilogram sampel Bulan telah mendarat di Bumi pada 17 Desember 2020. China rencananya akan mengirimkan Chang’e 6 dan 7 dengan misi mencari air di Bulan.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU