Pendidik Seni Budaya Antusias Hadiri KONAPSI 2025 di Makassar

MAKASSAR – Konferensi Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (KONAPSI) 2025 sukses digelar di Kota Makassar pada 23–25 Oktober 2025. Kegiatan yang menghimpun para guru seni budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Barat ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme.

 

Pembukaan resmi kongres dilaksanakan di Galeri Colliq Pakue Universitas Negeri Makassar (UNM). Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor UNM Prof. Dr. H. Karta Jayadi, M.Sn., Ketua Umum APSI Prof. Dr. Agus Cahyono, dan Ketua Panitia KONAPSI 2025 Dr. Arifin Manggau, M.Hum.

 

Dalam sambutannya, Prof. Karta Jayadi menekankan pentingnya peran guru seni dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan berbasis kreativitas dan budaya.

 

Guru seni bukan hanya pengajar keterampilan, tetapi juga pembentuk karakter dan estetika bangsa,” ujarnya.

 

Agenda hari pertama diawali dengan pameran seni rupa di Galeri Colliq Pakue yang menampilkan karya lukis dan fotografi para peserta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pagelaran seni musik, tari, dan teater di panggung terbuka Baruga Colliq Pujie UNM, menghadirkan karya kolaboratif antara guru dan mahasiswa seni.

- Iklan -
Baca Juga:  Kursi Kajati Sulsel Berganti, Didik Farkhan Resmi Dilantik

 

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut di Hall Teater Phinisi UNM dengan Seminar Seni Nasional yang menghadirkan tiga narasumber ternama di bidang pendidikan seni, yakni:

Prof. Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn. (Universitas Negeri Surabaya)

Prof. Dr. Phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia)

Dr. Dr. Eko Supriyanto, S.Sn., M.Sn. (Institut Seni Indonesia Surakarta)

 

Ketiganya membahas beragam isu penting, mulai dari transformasi pembelajaran seni di era digital, penguatan karakter siswa melalui pendidikan seni, hingga pengembangan metode pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman estetis.

 

Penutupan kegiatan berlangsung di Hotel Remsi Makassar dengan pelaksanaan Seminar APSI sebagai agenda akhir kongres. Seminar ini menjadi ruang refleksi dan penyusunan rekomendasi strategis bagi pengembangan kurikulum serta peningkatan kompetensi guru seni budaya di masa depan.

Baca Juga:  Tragedi di Sungai: Nyawa Pelajar Melayang Saat Mencuci

 

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang rangkaian acara. Mereka mengikuti seluruh agenda dengan semangat dan dedikasi penuh. Salah satu peserta, Faisyal Yunus, guru seni budaya dari SMKN 5 Barru, menyampaikan apresiasinya.

Pendidik Seni Indonesia dari berbagai daerah berkumpul di Makassar untuk berbagi ide, semangat, dan kreativitas dalam  Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (KONAPSI) 2025
Pendidik Seni Indonesia dari berbagai daerah berkumpul di Makassar untuk berbagi ide, semangat, dan kreativitas dalam Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (KONAPSI) 2025

Kegiatan ini luar biasa. Kehadiran para guru besar seni budaya nasional memberikan semangat pembaruan bagi kami para guru seni dalam menghadapi tantangan global dan mengembangkan metode pembelajaran yang lebih dinamis,” kata Faisyal Yunus kepada fajarpendidikan.co.id.

 

KONAPSI 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring pendidik seni di Indonesia. Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan mampu merevitalisasi pendekatan pembelajaran agar lebih beretika, berkarakter, dan relevan dengan perkembangan zaman.

 

Semoga kegiatan seperti ini menjadi wadah revolusi pembelajaran seni budaya di sekolah, sehingga melahirkan generasi yang santun, beretika, dan memiliki apresiasi tinggi terhadap seni dan budaya bangsa,” tutup Dr. Arifin Manggau.

 

Hengki

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU