Profil dan Biodata Jeka Saragih, Petarung MMA Siap ke UFC

Profil dan Biodata Jeka Saragih, yang sedang berjuang di ajang Mixed Martial Arts (MMA) internasional UFC. Kemenangan atas Ki Won Bin pada semifinal Road to UFC membuka peluang salah satu promotor besar di ajang olahraga MMA.

Jeka akan menjadi orang Indonesia pertama yang berlaga di tempat yang sama seperti atlet-atlet MMA kelas dunia bertarung seperti Kamaru Usman, Israel Adesanya, Islam Makhachev, dan idola Jeka sendiri yakni Conor McGregor.

Pria asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara, tersebut kemudian mencoba peruntungan di olahraga bela diri wushu. Sempat tampil di Filipina dan gagal menjadi juara tak membuat Jeka patah arang.

- Iklan -

Sosok 27 tahun itu kemudian lanjut menekuni wushu dan lantas menjadi juara dalam sebuah ajang Kejuaraan nasional di Yogyakarta. Keinginan Jeka tampil di PON pada 2015 tak mendapat restu orang tua. Jeka pun kemudian memilih bekerja di sebuah galangan kapal di Batam.

Orang tua Jeka melarang sang anak menjadi petarung dan menyuruh agar Jeka masuk menjadi tentara, namun Jeka tak bisa jauh dari bela diri. Jeka tetap berlatih dan magang di sasana Batam Fighter Club (BFC). Dari situ Jeka ditawarkan tampil di ajang One Pride TVOne oleh sang pemilik BFC Yakob Sucipto.

Jeka tak menampik tawaran tersebut. Setelah mengikuti seleksi, Jeka dinyatakan masuk dalam kelas A 70 kilogram.

- Iklan -

Petarung dengan julukan ‘Si Tendangan Maut’ itu mengawali karier di One Pride dengan kekalahan kuncian dari Kevin Sulistio.

Api semangat Jeka tak padam. Setelah itu Jeka kembali tampil di dalam octagon One Pride dan mengoleksi kemenangan demi kemenangan hingga kemudian meraih sabuk juara kelas ringan usai mengalahkan Ngabdi Mulyadi.

Jeka pun sempat balas dendam kepada Kevin yang mengalahkannya di laga debut. Setelah delapan laga beruntun selalu menuai kemenangan, Jeka sempat menderita kekalahan ketika bertemu Angga Hans.

- Iklan -

Kekalahan kedua lagi-lagi tak menyurutkan semangat Jeka yang kemudian meraih kemenangan demi kemenangan lagi hingga mendapat tawaran tampil di Road to UFC.

Dari lima petarung Indonesia yang masuk octagon Road to UFC, hanya Jeka yang bisa menembus semifinal. Jeka mengalahkan Pawan Maan Singh dengan sebuah pukulan berputar yang membuat lawan jatuh tersungkur dan KO.

Setelah menang KO atas Ki Won Bin di babak semifinal, dan mendapat kontrak di UFC, Jeka masih akan menghadapi Anshul Jubli pada babak final Road to UFC.

Jeka Saragih lahir pada 3 Juli 1995. Dia memulai karier bela dirinya sejak 2013. Saat itu, dia mengawali seni pertarungannya dengan bela diri Wushu. Jeka pun berhasil menang di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar di Yogyakarta saat itu.

Jeka kemudian dipercaya tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Sumatera Utara pada 2015. Namun, sosoknya mulai dikenal ketika dia berhasil menjadi juara di MMA kelas 70 kg pada 2017 lalu.

Jeka Saragih sukses mengalahkan Ngapdi Mulidy. Namanya pun kian tersohor ketika dipercaya membawa api obor Asian Games 2018 keliling Sumatera Utara.

Jeka sebenarnya telah memulai karier pertarungan internasionalnya sejak 2013. Kala itu, dia mentas di Filipina dan belum berhasil menang.

Selain itu, ia pernah menjadi buruh galangan kapal di salah satu perusahaan PT SMOE. Dia bahkan sempat dilarang oleh orangtuanya menekuni dunia tarung bebas.

Jeka merupakan atlet MMA Indonesia pertama yang bisa menembus semifinal Road to UFC. Jeka meraih satu kemenangan di Singapura pada Juni silam. Dia memukul KO atlet India, Pawaan Maan.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU