Rahasia dan Keistimewaan Malam Nisfu Syaban, Ampunan Bagi Orang Beriman

Kini telah masuk bulan Syaban 1444 Hijriyah, setiap pertengahan bulan akan ada puasa Nisfu Syaban 2023. Umumnya puasa Nisfu Syaban dikerjakan pada malam ke 15 atau secara awan diartikan sebagai pertengahan bulan Syaban. Hari yang menunjukkan sekitar dua minggu lagi umat Islam akan memasuki bulan Ramadan.

Puasa Nisfu Syaban termasuk dalam puasa sunah yang dianjurkan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW memperbanyak puasa di bulan Syaban terutama di pertengahan hingga akhir Syaban.

Tahun ini, Nisfu Syaban jatuh pada Selasa malam, 7 Maret 2022. Pada malam ini umat Islam memperbanyak amalan, dengan salat, zikir, dan ibadah lain.

- Iklan -

Rahasia Malam Nisfu Syaban

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Sama halnya bulan-bulan lainnya, di bulan Syaban umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah kepada Allah SWT.

Sebagaimana yang dilakukan dan dianjurkan Nabi Muhammad SAW, dengan membiasakan diri meningkatkan ibadah di bulan Syaban.

Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa semua umat yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa yang dipanjatkan, serta membebaskan umatnya dari siksa neraka.

- Iklan -

Salah satu amalan yang bisa dilakukan saat Nisfu Syaban adalah puasa. Puasa Nisfu Syaban juga bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh. Namun selain puasa, ada beberapa amalan lain yang dapat dilakukan umat muslim pada malam Nisfu Syaban.

Puasa pada malam Nisfu Syaban biasanya dilaksanakan pada Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan, yaitu pada hari ke 13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya kecuali pada Ramadan.

Baca Juga:  Siapakah yang Boleh Berada di Belakang Imam Salat Berjamaah?

Keistimewaan Malam Nisfu Syaban

Melansir islam.nu.or.id, pada malam ini hendaknya kita benar-benar berupaya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah, baik dengan cara salat, berzikir, berdoa, dan ibadah-ibadah lainnya. Sebab, pada malam ini, Allah SWT akan menyuruh para malaikat pencatat takdir untuk memperbaharui catatan takdir mereka.

- Iklan -

Dalam sebuah hadis, nabi pernah menjelaskan kepada Sayyidah Siti Aisyah bahwa malam Nisfu Sya’ban merupakan malam ditulisnya takdir-takdir manusia selama satu tahun,

عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ

Artinya, “Dari Aisyah, dari Nabi Muhammad, beliau bertanya: Apakah kamu tahu ada apa dengan mala mini (Nisfu Syaban)? Sayyidah Aisyah kembali bertanya: Ada apa di dalamnya, wahai Rasulullah? Maka nabi menjawab: Di dalamnya ditulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal (perbuatan) mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka.” (HR Al-Baihaqi).

Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT juga memperhatikan semua makhluk-Nya, kemudian memberikan ampunan kepada mereka, kecuali orang-orang menyekutukan-Nya dan bermusuhan dengan saudaranya. Karenanya, mari kita kuatkan iman dan akidah kepada Allah, dengan tujuan untuk bisa mendapatkan ampunan-Nya, dan jangan sampai di antara kita semua ada yang tidak akur, bahkan ada yang bermusuhan antara sesama.

Baca Juga:  Puasa Sunnah di Bulan Syawal

Sebab, Allah tidak akan memberikan ampunan kepada orang tersebut. Dalam sebuah hadis, nabi bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya, “Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syaban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).

Selain menjadi malam catatan takdir selama satu tahun dan malam ampunan dari Allah kepada semua hamba-Nya yang beriman, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi malam istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang ditakdir masuk ke dalam neraka, karena pada mala mini Allah mengangkat separuh umat nabi yang ada di dalam surga, kemudian dipindah ke dalam surga.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam  Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Sayyidah Aisyah, Rasulullah bersabda:

رُوِيَ أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ

Artinya, “Diriwayatkan, sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Syaban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu.”

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU