Renungan Harian Kristen, Rabu 21 Desember 2022: TUHAN Turut Bekerja

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu 21 Desember 2022 berjudul: “TUHAN Turut Bekerja”

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Injil Lukas 2 : 1 – 7.

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang TUHAN Turut Bekerja.

- Iklan -

Renungan Harian Kristen hari ini dilansir dari kanal YouTube Suara Injil.

Renungan Harian Kristen Rabu 21 Desember 2022

Shalom. Selamat pagi/siang/malam Saudara-Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Saudara yang dikasihi Tuhan pembacaan Alkitab kita pada saat ini terdapat dalam Injil Lukas 2 : 1 – 7 tertulis demikian:

“Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

- Iklan -

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazareth di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud — supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan diberikannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Saudara yang dikasihi Tuhan. Hati yang tidak berterima kasih akan membuat kita tidak dapat menerima keadaan yang sulit, tapi hati yang bersyukur akan membuat kita mengerti akan rencana Tuhan dan mengalami berkat tersembunyi dibalik setiap kesukaran.

- Iklan -

Kehidupan kita sehari-hari diwarnai dengan berbagai hal yang dapat mengganggu kondisi emosi kita, seperti kemacetan di jalan, penundaan peluang yang terlewatkan, dan berbagai gangguan lainnya.

Ketinggalan kereta atau mengalami kemacetan membuat kita terlambat bekerja, lupa membawa dokumen penting saat akan berangkat ke luar kota membuat kita ketinggalan pesawat, dan hal-hal seperti ini membuat kita terkadang merasa marah kecewa kesal atau pun bersedih.

Baca Juga:  Puasa Identik dengan Kesabaran

Tapi dibalik berbagai peristiwa itu, sadar-kah kita bahwa seringkali hal-hal itu terjadi bukan secara kebetulan, tapi ada maksud Tuhan yang baik, yang Ia ingin kerjakan dalam hidup kita.

Kita perhatikan peristiwa kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang diawali dengan adanya perintah dari Kaisar Agustus yang menyuruh semua orang mendaftarkan diri mereka di kota masing-masing, dan kita perhatikan bahwa sebagai warga Betlehem, Yusuf dan Maria harus pulang ke sana.

Padahal secara kondisi fisik, mereka sebenarnya tidak ingin pergi, mengingat Maria sedang dalam kondisi hamil tua, dan perjalanan menuju ke Betlehem bukanlah perjalanan yang nyaman, dibandingkan dengan kondisi seperti sekarang ini.

Di zaman itu, belum ada mobil, belum ada kereta, belum ada bus, dan berbagai sarana transportasi modern lainnya, tapi karena adanya aturan sensus ini, maka mereka pun pergi dan saat di Betlehem itulah, Yesus lahir.

Hal ini terjadi sebagai penggenapan dari rencana Tuhan yang Tuhan sudah nubuatkan melalui para nabi bahwa sang juru selamat itu akan lahir di Betlehem.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ada tiga hal yang perlu kita mengerti melalui peristiwa ini. Yang pertama adalah bahwa Tuhan punya rencana yang berbeda dengan rencana kita.

Yesaya 55 : 8 berkata: “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.

Yang kedua, Tuhan turut bekerja dalam setiap keadaan kita. Dalam Roma 8:28 tertulis: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya, yaitu bagi setiap orang yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

yang ketiga, Tuhan sedang menuntun kita masuk ke dalam rencanaNya. Dalam Yeremia 29 : 11 dikatakan: “Rencana Tuhan itu, bukanlah rencana kecelakaan, tapi damai sejahtera untuk memberi Hari depan yang penuh harapan. dan ke situlah Tuhan sedang membawa kita.”

Dalam Mazmur 37 : 23 dikatakan bahwa: “Tuhan menetapkan langkah-langkah kita, yaitu setiap orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan.”

Baca Juga:  Ramadan, Hampir "Pergi"

Saudara yang dikasihi Tuhan, menyadari akan tiga hal ini, maka kita hendaknya tidak bersungut-sungut apabila kita menghadapi hal-hal yang sulit dalam hidup kita. Tapi kita hendaknya bersyukur dalam segala keadaan, dan bersukacita senantiasa dalam pimpinan Tuhan.

Mungkin kita merasa seperti sedang berbelok atau mundur dari rencana dan harapan kita pribadi, tapi sadari saudara bahwa Tuhan punya rencana yang baik, dan Ia sedang membawa kita pada penggenapan rencananya yang indah.

Doa:

Bapa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang sungguh sangat baik, kami bersyukur untuk firman-Mu yang sudah kami dengar pada saat ini, berbicara kepada kami menyadarkan kami, bahwa rencana Tuhan itu adalah rencana yang jauh lebih baik.

Rencana-Mu bukanlah rencana kami. Rencana-Mu jauh lebih tinggi, jauh lebih mulia, jauh lebih indah, dan jauh lebih berharga.

Ajarkan kami Tuhan untuk peka terhadap apa yang menjadi kehendakMu dan bentuk hati kami agar rela menuruti setiap akan kehendak-Mu.

Terima kasih Tuhan untuk firmanMu teruslah berbicara kepada kami Roh Kudus agar kami semakin mengerti, semakin mengenal Tuhan, dan semakin mengasihi dan taat kepadaMu, kami mohon berkat pimpinan-Mu, Tuhan di sepanjang hari ini dalam segala aktivitas yang kami lakukan.

Berikan kami hikmah tuntunanmu supaya kami mengerti dan kami dapat melakukan yang terbaik bagi hormat kemuliaan nama Tuhan.

Kami berdoa bagi yang sedang dalam keadaan sakit agar Tuhan menjamah menyembuhkan menyatakan kuasa mukjizatmu bagi setiap kami, dan bagi yang sedang dalam pergumulan masalah kami mohon tangan Tuhan melawan terulur menjamah mengadakan mukjizat pertolongan bagi setiap kami.

Terima kasih Tuhan. Segala Puji Hormat Kemuliaan bagi namaMu dalam nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan dan juru selamat kami, kami sudah berdoa dan mengucap syukur. Haleluya. Amin.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU