Selamat Jalan The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dunia musik Tanah Air kembali berduka.
The God Father of Broken Heart Didi Kempot dikabarkan meninggal hari ini di RS Kasih Ibu Pukul 07.45. Humas RS Kasih Ibu  David membenarkan Kabar Tersebut.

“Iya meninggal di Kasih Ibu,” jelas dia, Selasa (5/5/2020).

Didi Kempot Ceritakan Kisah Nama ‘Kempot’

- Iklan -

Penyanyi campursari legendaris Didi Kempotmengungkapkan arti dari nama belakangnya ‘Kempot’. Ia mengatakan bahwa ‘Kempot’ merupakan sebuah singkatan.

Hal tersebut diungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam acara Ngobrol Bareng Musisi (Ngobam) dan diunggah di kanal YouTube Gofar Hilman pada Minggu (21/7/2019).

“Kenapa namanya Kempot, apakah Kempot itu singkatan?” tanya Gofar Hilman.

- Iklan -

“Betul, kelompok penyanyi trotoar,” jawab Didi Kempot.

Didi Kempot juga menjelaskan asal mula dari adanya kelompok penyanyi trotoar tersebut. Kelompok penyanyi trotoar berawal dari ngamen di jalanan.

“Ngamen di jalanan sebelum saya kenal rekaman, saya ngamen di Keprabon dulu pertama kali, di Solo ada tempat nasi liwet Keprabon, habis itu kita hijrah ke Jakarta coba-cobaan nasib kumpul di Bunderan Slipi dulu, disitulah kita buat komunitas, timbulah kelompok penyanyi trotoar,” ungkap Didi Kempot.

Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

Ia juga menyebutkan sejumlah personil dari kelompok penyanyi trotoar yang juga merupakan teman-teman Didi Kempot di Solo.

- Iklan -

“Itu personil awalnya siapa inget nggak mas Didi?” tanya Gofar kepada Didi Kempot.

“Teman-teman dari sini, ada teman saya juga almarhum Dani Pelo, ada lima orang, ada almarhum Kuncung teman saya yang udah meninggal,” ungkap Didi Kempot.

Dalam kesempatan tersebut Gofar juga menanyakan awal pertama kali Didi Kempot menulis lagu.

“Pertama kali melihat yang namanya budaya Jawa terus tertarik bikin karya lagu, itu pertama kali umur berapa mas Didi,” ujar Gofar.

“Saya nulis lagu yang pertama dulu tahun 89, kalau lahirku tahun 66 berarti umur berapa itu? Ya sudah cukup lama.”

“Itu pertama kali saya bikin lagu Wicenyu dulu, terus termasuk lagu Cidro,” ungkap Didi Kempot.

Gofar mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Didi Kempotakan diajak tampil dalam acara Synchronize Fest.

Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

Dikutip TribunPalu.com dari synchronizefestival.com, Synchronize Fest merupakan festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang mengundang puluhan ribu audience untuk merayakan keberagaman jenis musik.

Dalam acara tersebut tidak hanya mendatangkan artis pendatang baru namun ada juga artis tanah air dari dekade 70-an hingga 2000-an.

Seluruh genre musik akan ditampilkan dalam acara Synchronize Fest, seperti genre metalcore, jazz punk, folk hingga dangdut.

“Ya ini ada Kiki Aulia Ucup ya dia manajernya Danilla, manajernya Bara Suara, Kiki sedang ngobrol-ngobrol dengan manajemen mas Didi mungkin membawa mas Didi nanti ke Synchronize Jakarta,” ujar Gofar.

Mendengar perkataan Gofar tersebut sontak seluruh penonton bertepuk tangan.

Seperti diketahui Didi Kempot merupakan satu musisi yang produktif dalam membuat lagu. Hampir sebagian besar lagunya juga digemari oleh para generasi muda. Namun sebagian besar lagunya bercerita tentang patah hati.

Lantaran hal inilah Didi Kempot sempat ditasbihkan sebagai Bapak Patah Hati Nasional (Godfather of Broken Heart) oleh warganet muda. (WLD/*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU