10 Cara Jadi Anggota Gerakan Pramuka Yang Benar dan Sesuai

Cara Jadi Anggota Gerakan Pramuka Yang Benar dan Sesuai, Menjadi anggita Pramuka bukan hanya di lihat dari cara berpakaian dan lainnya, melainkan dari jiwa yang akan memberikan dedikasi terbaik dalam dunia kepramukaan.

Oleh karena itu, kakak harus lebih mengenal apa itu Pramuka sehingga dapat menjadi anggota pramuka yang baik dan benar.

Dengan demikian, simak berikut ini Cara Jadi Anggota Gerakan Pramuka Yang Benar dan Sesuai.

- Iklan -

Cara menjadi anggota Gerakan Pramuka

Setiap warga negara Indonesia berhak menjadi anggota Gerakan Pramuka sesuai Undang-Undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Ada cara yang benar menjadi anggota pramuka, berikut cara dan tahapannya.

1. Perhatikan usia dan kewarganegaraan

Usia bagian penting bagi setiap pramuka. Pilihannya, menjadi  anggota muda atau anggota dewasa. Usia 7-25 tahun bisa bergabung menjadi anggota muda. Sedangkan yang di atas 26 tahun dipastikan hanya boleh menjadi anggota dewasa.

Perhatikan usia dan status warga negara Indonesia (WNI). Anak Indonesia 7-10 tahun bersiap gabung ke satuan siaga. Umur 11-15 bisa bergabung ke golongan penggalang. Usia 16-20 tahun ke golongan penegak. Dan umur 21 -25 tahun masuk ke pandega.

- Iklan -

Anak-anak di bawah usia 7 tahun bisa bergabung ke dalam kelompok pramuka prasiaga

Pengelompokan berdasarkan usia ini terkesan kacau. Karena mayoritas gugusdepan berbasis di sekolah. Sering kali ditemui 14 tahun yang usianya penggalang sudah masuk SMA yang hanya memiliki satuan penegak.

Yang sudah menikah meski usianya belum 26 tahun, mereka langsung bergabung menjadi anggota dewasa. Misalnya, Joko usinya 19 tahun sudah menikah dengan Susi yang berusia 18 tahun. Maka keduanya boleh menjadi anggota dewasa.

Ingat! Warga negara asing (WNA) hanya boleh bergabung dengan organisasi sesuai pramuka di negaranya. WNA tidak boleh bergabung dengan gerakan pramuka. Semoga ada kesempatan untuk khusus membahas hal ini.

- Iklan -

2. Mendaftar ke gugusdepan (gudep)

Ada gugusdepan lengkap dan gugusdepan tidak lengkap. Gudep yang basisnya di sekolah kebanyakan tidak lengkap. Ada beberapa SD yang berusaha menjadi lengkap yang memaksa menambah satuan penegak, namun biasanya malah tidak terbetuk ambalan penegak yang ideal.

Jika mau serius ber-pramuka, sebaiknya pilih bergabung dengan gudep lengkap. Tapi gudep lengkap jarang ditemukan. Biasanya, gudep lengkap ditemukan dikelola yayasan atau badan hukum di luar sekolah.

Kalau pun di sekolah, gudep lengkap biasanya dinaungi oleh yayasan yang mengelola semua satuan pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi. Tapi jarang sekali ada yayasan yang secara serius mengelola gudep pramuka sesuai yang dikehedaki SK Kwarnas nomor 231 tahun 2007 tentang Gugusdepan Gerakan Pramuka.

Pilih gudep sesuai yang diinginkan, kemudahan akses untuk latihan, atau faktor lain yang Anda sukai. Kemudian, mintalah formulir pendaftaran dan isi lengkap pernyataan siap aktif sebagai anggota pramuka di gugusdepan.

WNI di luar negeri bisa bergabung ke gugusdepan yang ada di KBRI.

3. Berinisiatif membayar iuran

Iuran gugusdepan sering diabaikan. Bahkan sudah banyak yang melupakan tradisi membayar iuran. Ada yang lebih parah lagi, iuran gudep dianggap pungli dan dipidanakan.

Iuran gugusdepan merupakan bukti kesukarelaan anggota pramuka kepada satuannya. Gugusdepan yang menerapkan iuran dilindungi oleh negara yang tercantum Pasal 43 Ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Sayangnya, banyak pengelola gugusdepan, di sekolah, yang takut dipidanakan karena menarik iuran. Bisa jadi, pengurus gudep dan kepala sekolahnya tidak membaca Undang-Undang Gerakan Pramuka.

Alhasil, iuran anggota gudep yang seharusnya jadi alat pendidikan, kini malah terabaikan.

4. Pelajari Undang-Undang dan AD/ART

Indonesia telah memiliki Undang-Undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Undang-Undang Gerakan Pramuka terdiri dari 9 bab dan 49 pasal ditandatangai oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada 24 November 2010, kepeminpin Kwartir Nasional Kak Azrul Azwar.

Selain Undang-undang, ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Biasanya, yang sudah membaca Undang-undang dan AD/ART cukup pengetahuan dan informasi awal tentang kepramukaan di Indonesia.

AD/ART memberi petunjuk awal saja tentang organisasi, keanggotaan, gugusdepan, kwartir, atribut, hubungan dengan organisasi lain, metode pendidikan, dan lain sebagainya.

Kwartir Nasional menerbitkan aturan rinci tentang kepramukaan. Anda bisa pelajari nanti, sambil lalu. Tanamkan nilai-nilai pramuka di hati, seragam pramuka bisa dikenakan kemudian.

5. Aktif latihan di gugusdepan

Menjadi anggota di gugusdepan tidak sekadar status. Gugusdepan adalah tempat latihan, menempa diri, menguatkan mental, dan bergaul dengan sahabat-sahabat pramuka.

Jika di gugusdepan situasinya tidak seideal itu, maka Andalah yang harus membuat gugusdepan menjadi ideal sebagai tempat latihan dan belajar.

Ada latihan atau tidak, sempatkan ke gugusdepan setidaknya sekali dalam sepekan. Itu keaktifan minimal.

6. Mulai dengan menempuh SKU

SKU adalah syarat kecakapan umum. Fungsinya seperti kurikulum, serangakaian kemampuan yang harus ditempuh oleh anggota Gerakan Pramuka untuk mencapai kompetensi sesuai golongan usianya.

Patokannya usia. SKU golongan siaga ada tiga tingkat: mula, bantu, tata. SKU Penggalang tiga tingkat juga: ramu, rakit, dan terap. Sedangkan SKU golongan penegak ada dua tingkat: bantara dan laksana. Sementara pandega hanya ada satu-satunya tingkat, yaitu pandega.

Tiap pembina ada menerapkan cara membina yang berbeda, terutama dalam hal pembinaan menempuh SKU. Banyak faktor. Ada pembina yang inovatif tapi masih dalam lingkaran prinsip dasar dan metode kepramukaan. Ada juga pembina yang melayani ‘pengisian’ SKU sesuai kebiasaan pendahulunya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU