Barru – Seorang oknum diduga melakukan tindakan kasar dan arogan terhadap Nita serta suaminya saat proses rekonstruksi berlangsung di kediaman mereka. Akibat kejadian tersebut, pihak korban memutuskan untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.
Kuasa hukum korban, Arni, SH, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (6/6), menyatakan keberatan keras atas tindakan oknum yang dinilainya bersikap layaknya preman.
“Klien kami keberatan dengan tindakan yang menunjukkan arogansi seperti premanisme. Mereka masuk tanpa izin, merekam tanpa persetujuan, berteriak-teriak di depan salon, bahkan mendorong suami Bu Nita,” tegas Arni.
Meski demikian, Arni menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan akan mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan. Hal itu disampaikannya kepada Fajar Pendidikan pada Jumat (6/6).
“Respons dari pihak kepolisian sejauh ini cukup baik. Kita akan menunggu proses lebih lanjut usai Lebaran, termasuk pemeriksaan terhadap pelapor, saksi-saksi, dan barang bukti,” ungkapnya.
“Kami berharap penanganan kasus ini berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Barru, Aiptu Adi Wijaya, saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa laporan terkait insiden tersebut masih dalam proses pemeriksaan.
Soppeng – SMKN 3 Soppeng menerima kunjungan dari tim penilai lomba School Contest yang diadakan oleh Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM). Tim penilai dipimpin oleh Ibu Silva Yanti, didampingi oleh beberapa anggota lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif berbasis generasi muda yang bertujuan mengatasi tantangan perubahan iklim dan kerawanan pangan di Indonesia. 2 Juni 2025
SMKN 3 Soppeng melalui tim School Contest “LONTARA” turut berpartisipasi dalam lomba tersebut dengan mengusung judul proposal:“Mengurangi Emisi Melalui School Mini Forest (Implementasi Perkembangan Karakter Peduli Lingkungan Sekolah)”. Proposal ini berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu program terbaik dan mendapatkan penghargaan sebesar lima juta rupiah dari RYCAM yang telah diterima pada Februari 2025 lalu.
Faisal, S.Pd., M.Si, selaku guru pendamping, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng atas kerja samanya dalam mendukung pelaksanaan lomba tingkat SMA/SMK di Kabupaten Soppeng pada tahun 2024. “Kegiatan ini menjadi wadah yang sangat positif untuk mendorong dan memotivasi pelajar, khususnya di SMKN 3 Soppeng, agar berkarya dan menciptakan ide-ide kreatif sebagai implementasi pembelajaran berbasis inovasi. RYCAM juga turut mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Hj. Awaliah Mustafa, S.Pd., M.Pd., selaku Pengawas Pendamping SMA/SMK Provinsi Sulawesi Selatan, yang datang dalam rangka memantau kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026, pelaksanaan Asesmen Sekolah bagi kelas X dan XI, serta menghadiri tahapan akhir penilaian School Contest.
“Saya sangat terkesan dengan kunjungan ke SMKN 3 Soppeng hari ini, karena berbagai kegiatan bisa terlaksana secara bersamaan tanpa mengganggu aktivitas belajar mengajar. School Contest di SMKN 3 Soppeng telah memberikan aksi nyata terhadap pelestarian lingkungan. Saya melihat langsung wajah sekolah yang kini berubah menjadi lebih hijau dan bersih—suatu komitmen luar biasa dari warga sekolah,” tuturnya.
Beliau juga memuji ide kreatif tim dalam mengurangi emisi melalui pembangunan School Mini Forest. Tidak hanya menjadi lingkungan hijau, taman ini juga menjadi sarana pembelajaran yang kolaboratif. Area taman ditata apik dengan sentuhan budaya lokal, seperti pemanfaatan bambu sebagai kursi, meja, pagar, dan gapura, serta adanya taman TOGA, taman baca “Sulapa Eppa”, mading, dan panel energi listrik berbasis tenaga surya. Berbagai slogan inspiratif turut memperindah taman, mengajak pengunjung untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
SMKN 3 Soppeng Sukses Serahkan Laporan Penilaian Lomba School Mini Forest
Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh tim. “Hari ini adalah momen yang membahagiakan karena kehadiran dua tamu istimewa: pengawas pendamping dan tim penilai. Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada tim ‘LONTARA’ beserta guru pendampingnya atas kerja keras dan kebersamaan mereka dalam membimbing siswa. Apa yang dihasilkan hari ini adalah bentuk nyata dari inovasi dan kreativitas yang luar biasa,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan komitmen sekolah dalam merawat dan mengembangkan School Mini Forest. “Go Green Sekolah adalah wujud kepedulian kami terhadap lingkungan. Kami ingin SMKN 3 Soppeng menjadi sekolah yang hijau, bersih, sehat, dan bebas emisi,” tambahnya.
Pembangunan School Mini Forest ini bertujuan untuk:
Meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa,
Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pelestarian lingkungan,
Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan sehat,
Menjadi media pembelajaran dan berkarya yang menyenangkan.
Sebagai penutup, Faisal menyampaikan sebuah pesan inspiratif dalam Bahasa Bugis: “Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata”,
Toraja Utara Fp, SD Negeri 2 Kesu’ Toraja Utara menggelar Perkemahan Jumat dan Sabtu ( Perjusa). Kegiatan itu, berlangsung selama dua hari diikuti siswa-siswi kelas 3 hingga kelas 6. yang dipusatkan di halaman sekolah, Jumat, 30-31/5.
Kegiatan tersebut, diawali upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Plt. Kepala SDN 2 Kesu, Jenianti Rambulangi, S,Pd, dilanjutkan dengan peraturan baris berbaris, latihan semaphore dan tali temali.
Melalui kegiatan itu, peserta pramuka terdiri dari penggalang sangat antusias dan bersemangat mengikut setiap latihan yang diberikan oleh kakak pembimbingnya. Diantaranya tali temali, cara membuat simpul yang benar, latihan semaphore dan morse games
Plt, Kepala SDN 2 Kesu’ Jenianti Rambulangi, S.Pd ditemui mengatakan bahwa perjusa ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan anak, kerjasama, jiwa mandirinya anak-anak untuk bertanggung jawab, karena di pramuka itu didapatkan semua tentang pendidikan karakter.
“Kami programkan perjusa ini, adalah tahun ke dua, perjusa ini betul-betul kita tegakkan menguatkan karakter anak,” ujarnya
Jenianti menambahkan kegiatan perjusa ini, anak-anak juga di berikan pembelajaran tentang cinta lingkungan, nantinya ada kegiatan outbound, bagaimana caranya itu merawat serta mengcintai lingkungan, di kegiatan outbound itu, juga melatih mentalnya dan cara menghadapi tantangan dan rintangan dalam kehidupannya sehari-hari, misalnya selama perjalanan harus disiplin tidak boleh mengambil milik orang lain.
selama perjusa, adapun kegiatan diantaranya, PBB games, Semaphore games, Morse games, Tali temali, Haiking, Ibadah malam dan Api unggun. / Patrun.
Toraja Utara FP, SMP Negeri 1 Rantepao telah membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun pelajaran 2025/2026.
Berada di jalan Emmy Saelam nomor 1 Rantepao, sekolah ini setiap tahunnya menjadi incaran bagi tamatan sekolah dasar sebagai pilihan pertamanya, ingin melanjutkan pendidikan tingkat menengah pertama. Diantara mereka yang datang bukan hanya berasal dari wilayah kecamatan Rantepao tetapi ia juga berasal dari diluar kecamatan Rantepao.
SPMB tahun ini sangat ketat, kuota yang disediakan SMPN 1 Rantepao hanya 352 orang terbagi 11 ruangan kelas. Sehingga semua pendaftar harus bersaing melalui seleksi serta memenuhi segala persyaratan.
Namun sebelum kalian mendaftar dan nantinya tidak merasa kecewa, ada baiknya memcermati ketentuan dan persyaratannya yang wajib di penuhi. Pastikan anda tinggal atau berdomisili di wilayah tersebut. Bila kalian tidak berada di wilayah itu, maka besar kemungkinan anda tidak lolos berkas, kecuali anda memilih jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan tempat tugas orang tua.
Untuk tahun ini adalah pembagian wilayah, di Kecamatan Rantepao sebagai jalur domisili 50 persen sekitar 176 orang. Meliputi Kelurahan Malangngo (semua dusun) Kelurahan Mentirotiku ( semua lingkungan) Kelurahan Penanian (semua lingkungan) Lembang Saloso (semua dusun) Lembang Limbong ( semua dusun) Kelurahan Singki (lingkungan Singki bagian Utara) Kelurahan Laang Tanduk (lingkungan Pangrante Tampak Selatan dan tampak utara)
Kecamatan Tallunglipu yakni, Kelurahan Tagari Tallunglipu ( semua lingkungan) KelurahanTampo Tallunglpu (lingkungan Malangngo bagian timur dan barat) Kelurahan Tallunglipu Matallo ( lingkungan Rante Bolu dan Pasar Bolu) dan Kecamatan Sopai yakni Kelurahan Nonongan Utara ( Lingkungan Maruang.
Sehingga calon murid baru, bermaksud ingin melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Rantepao mendaftar di jalur wilayah domisili dan tidak tinggal atau beralamatkan di wilayah tersebut, maka secara otomatis gugur. Meski demikian peluang tetap masih terbuka, asalkan dia mendaftar melalui jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur perpindahan tugas orang tua.
Sementara jalur prestasi tersedia 25 persen 88 orang sedangkan jalur Afirmasi tersedia 20 persen 70 orang dan jalur perpindahan tempat tugas orang tua hanya disediakan 5 persen sekitar 18 orang.
Kepala SMP Negeri 1 Rantepao Andarias Mabadi,S.Pd, MBA mengatakan bahwa pada SPMB tahun ini adalah pembagian wilayah domisili, ketika pendaftar tidak berada atau berdomisili di wilayah yang telah ditentukan, maka secara otomatis tidak lolos berkas, kecuali dia memilih jalur lain, seperti jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur perpindahan tempat tugas orang tua.
Lebih jauh, menekankan ketika pendaftar memilih jalur prestasi, maka wajib menyiapkan piagam penghargaan atau sertifikat asli juara 1,2 dan 3 tingkat kecamatan dan kabupaten.
Sementara jalur afirmasi pendaftar harus siapkan memiliki kartu indonesia pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Penyandang disabilitas dibuktikan surat keterangan dari dokter atau dokter spesialis dan jalur perpindahan tempat tugas orang tua wajib disiapkan surat keterangan penugasan dari instansi, lembaga, perusahaan, kantor tempat tugas orang tua dan surat keterangan pindah domisili,/ Patrun
Barru – Kejaksaan Negeri (Kejari) Barru menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan irigasi di Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru. Proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2020 dan merupakan bagian dari pekerjaan tata ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Kejari Barru, Syamsurezky, S.H., M.H., dalam konferensi pers pada Senin (2/6/2025), mengungkapkan bahwa proyek dengan nilai anggaran mencapai Rp1,2 miliar itu hanya rampung sekitar 65 persen dan hingga kini belum diselesaikan.
“Proyek ini tidak selesai, hanya dikerjakan sekitar 65 persen. Padahal anggarannya cukup besar, mencapai 1,2 miliar rupiah,” tegas Syamsurezky di hadapan awak media.
Salah satu tersangka, berinisial AA, merupakan mantan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tersebut. Saat ini, AA telah memasuki masa pensiun dan berdomisili di Makassar. Perannya sebagai penanggung jawab anggaran menjadikannya sosok kunci dalam pengungkapan kasus ini.
Sementara itu, tersangka lain berinisial SS, diketahui sebagai pelaksana proyek atau subkontraktor. Ia sempat berpindah domisili, dari Kabupaten Pangkep ke Kalimantan, selama proses pencarian oleh penyidik.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Barru, Prasetyo Purbo Wahyono, S.H., menyampaikan bahwa SS tidak menunjukkan sikap kooperatif selama proses penyelidikan.
“SS ini sempat pergi ke Kalimantan. Kami sudah berupaya melakukan koordinasi ke sana, namun yang bersangkutan tidak objektif dan tidak kooperatif,” jelas Prasetyo.
Ia menambahkan, setelah diketahui SS telah kembali ke Kabupaten Pangkep, tim penyidik segera melakukan tindakan tegas.
“Begitu kami mendapat informasi bahwa SS sudah berada di Pangkep, kami langsung melakukan penjemputan paksa. Saat ini tersangka telah kami tahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Syamsurezky juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan alat bukti yang lengkap. Berdasarkan laporan hasil audit dari Inspektorat, ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp554.536.501 (lima ratus lima puluh empat juta lima ratus tiga puluh enam ribu lima ratus satu rupiah).
Sumber foto: fajarpendidikan.co.id — Kepala Kejari Barru, Syamsurezky, S.H., M.H., saat konferensi pers Kejaksaan Negeri Barru terkait penetapan tersangka kasus korupsi proyek irigasi.
“Perhitungan kerugian negara dilakukan oleh pihak Inspektorat berdasarkan laporan hasil audit,” jelas Syamsurezky.
Kedua tersangka dijerat dengan pasal-pasal berikut:
Primair: Melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Subsidair: Melanggar Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang yang sama, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Penetapan kedua tersangka ini merupakan hasil dari penyelidikan mendalam oleh tim penyidik Kejari Barru. Syamsurezky menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan perkara ini hingga ke meja hijau demi memastikan keadilan serta transparansi dalam penggunaan anggaran negara.
Cikarang, 26 Mei 2025 | Sebuah langkah maju dalam pengembangan talenta vokasi telah berhasil diwujudkan. PT United Tractors Pandu Engineering Group (UTPE Group) bersama PT Dian Pandu Pratama (DPP) baru saja merampungkan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Welding 2025 yang diselenggarakan pada 26-28 Mei 2025.
Bertempat di Gedung Serbaguna dan Gedung Workshop PDC UTPE di Kawasan Industri Jababeka I, Cikarang, Bekasi, ajang ini menjadi bukti nyata komitmen para perusahaan dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kurikulum sekolah kejuruan.
LKS Welding 2025 tak hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah platform vital bagi siswa-siswi SMK untuk mengasah kemampuan teknis pengelasan mereka sesuai standar industri global. Peserta juga berkesempatan merasakan langsung lingkungan kerja nyata, sebuah pengalaman tak ternilai untuk membangun kesiapan mental dan teknis mereka.
Lebih dari itu, inisiatif ini sekaligus menjadi program penjaringan bibit unggul untuk program magang, hingga peluang karier di lingkungan UTPE Group dan mitra industri. Ini adalah bagian dari kontribusi sosial perusahaan (CSR) untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
LKS Welding 2025 : PT United Tractors Pandu Engineering Group (UTPE Group) dan DPP
Acara dibuka dengan Opening Ceremony yang penuh semangat. Sambutan hangat diberikan oleh Bapak Teguh Patmuryanto, Direktur PT United Tractors Pandu Engineering, dan dilanjutkan oleh Ibu Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono S.E; M.Si, yang menjabat sebagai Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus Plt Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Sesi talkshow yang sarat wawasan juga diselenggarakan bersama Ibu Irene dan Bapak Yully Kusuma Hadi, Manager Patria Development Center, yang berbagi pandangan mendalam tentang relevansi pendidikan vokasi dengan dinamika industri masa kini.
Puncak acara tiba pada Awarding Ceremony. Momen ini diawali dengan sesi sharing inspiratif dari Bapak Bachrawan, Kepala Bidang Standarisasi Lembaga Sertifikasi Profesi, Industri Manufaktur Alat Berat Indonesia, yang mengupas tuntas standar kompetensi di sektor tersebut. Kemudian, Bapak Idil Fitriansyah, salah satu perwakilan juri, memberikan insight mengenai kriteria penilaian dan kualitas luar biasa para peserta.
Sambutan penutup juga diberikan oleh Bapak Etot Listyono selaku Presiden Direktur UTPE juga menyampaikan harapannya. Beliau menekankan bahwa pengalaman mengikuti LKS ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi sekolah untuk senantiasa melakukan penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri, serta mengarahkan agar agenda LKS ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di masa mendatang.
LKS Welding 2025 ditutup dengan pengumuman pemenang yang telah menunjukkan dedikasi dan keahlian tinggi: Muhamad Rafli Fadliansyah dari SMK 4 Sukabumi berhasil meraih Juara 1, Ferdiansyah Ariantono dari SMKS Bina Bangsa Dampit sebagai Juara 2, dan Dika Ahmad Maulana dari SMK Karya Nasional Kuningan menempati posisi Juara 3. Pencapaian ini menjadi bukti nyata potensi besar talenta vokasi Indonesia yang siap berkontribusi bagi industri.
Maros – Polres Maros berhasil mengamankan kawanan pelaku pembusuran yang sempat meresahkan warga dan viral di media sosial. Penangkapan tersebut diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Aula Promoter Polres Maros, Jumat (30/5/2025).
Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, S.H., S.I.K., M.I.K., M.Tr.Opsla, didampingi Kasat Reskrim Iptu Muh. Ridwan, Kapolsek Tanralili Ipda Zulfadli, dan Kanit PPA Ipda Rahmatia.
Kapolres menjelaskan, ketujuh pelaku berinisial AD (16), MI (16), AY (23), MM (23), MT (17), MI (19), dan AR (19) ditangkap di Dusun Barambang, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Jumat dini hari (30/5).
“Kami berhasil menangkap para pelaku pembusuran yang videonya sempat viral dan meresahkan warga Maros. Mereka kami amankan tanpa perlawanan,” ujar AKBP Douglas Mahendrajaya.
Menurut Kapolres, penangkapan dilakukan setelah tim gabungan Polres Maros melakukan penyelidikan intensif berdasarkan laporan masyarakat dan bukti-bukti dari media sosial.
“Modus operandinya, para pelaku melakukan pembusuran secara acak dengan menyasar pengendara motor di jalan-jalan sepi pada malam hari,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Muh. Ridwan, menambahkan bahwa aksi pembusuran tersebut terkait bentrokan antara dua kelompok pemuda, yaitu geng Sanbat (Sanrima Barat) dan kelompok Nono Cs.
“Kedua kelompok terlibat bentrok di wilayah Makkaraeng. Setelah kejadian, mereka berpencar namun tetap saling mencari. Salah satu kelompok merusak mobil warga, sementara kelompok lainnya menyerang seorang pemuda di Maccopa menggunakan busur. Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit,” ungkapnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951, Pasal 170 atau Pasal 55 KUHP, serta Pasal 80 ayat (1) UU Perlindungan Anak. Mereka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu buah busur dan beberapa anak panah.
Menutup konferensi pers, Kapolres Maros mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.
“Kami pastikan situasi keamanan di wilayah Maros tetap kondusif. Kami juga mengapresiasi masyarakat atas informasi yang diberikan sehingga kasus ini dapat terungkap dengan cepat,” tutupnya.
Cikarang, 26 Mei 2025 | Sebuah langkah maju dalam pengembangan talenta vokasi telah berhasil diwujudkan. PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) bersama United Tractors Pandu Engineering Grup baru saja merampungkan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Welding 2025 yang diselenggarakan pada 26-28 Mei 2025.
Bertempat di Gedung Serbaguna dan Gedung Workshop PDC UTPE di Kawasan Industri Jababeka I, Cikarang, Bekasi, ajang ini menjadi bukti nyata komitmen kedua perusahaan dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kurikulum sekolah kejuruan.
LKS Welding 2025
LKS Welding 2025 tak hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah platform vital bagi siswa-siswa SMK untuk mengasah kemampuan teknis pengelasan mereka sesuai standar industri global. Peserta juga berkesempatan merasakan langsung lingkungan kerja nyata, sebuah pengalaman tak ternilai untuk membangun kesiapan mental dan teknis mereka.
Lebih dari itu, inisiatif ini sekaligus menjadi program penjaringan bibit unggul untuk program magang, pelatihan bersertifikat, hingga peluang karier di lingkungan UTPE Group dan mitra industri. Ini adalah bagian dari kontribusi sosial perusahaan (CSR) untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
LKS Welding 2025
Acara dibuka dengan Opening Ceremony yang penuh semangat. Sambutan hangat diberikan oleh Bapak Teguh Patmuryanto, Direktur PT United Tractors Pandu Engineering, dan dilanjutkan oleh Ibu Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono S.E; M.Si, yang menjabat sebagai Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus Plt Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Sesi talkshow yang sarat wawasan juga diselenggarakan bersama Ibu Irene dan Bapak Yully Kusuma Hady, Manager Patria Development Center, yang berbagi pandangan mendalam tentang relevansi pendidikan vokasi dengan dinamika industri masa kini.
LKS Welding 2025
Puncak acara tiba pada Awarding Ceremony. Momen ini diawali dengan sesi sharing inspiratif dari Bapak Bachrawan, Kepala Bidang Standarisasi Lembaga Sertifikasi Profesi, Industri Manufaktur Alat Berat Indonesia, yang mengupas tuntas standar kompetensi di sektor tersebut. Kemudian, Bapak Idil Fitriansyah, salah satu perwakilan juri, memberikan insight mengenai kriteria penilaian dan kualitas luar biasa para peserta.
LKS Welding 2025 ditutup dengan pengumuman pemenang yang telah menunjukkan dedikasi dan keahlian tinggi: Muhamad Rafli Fadliansyah dari SMK 4 Sukabumi berhasil meraih Juara 1, Ferdiansyah Ariantono dari SMKS Bina Bangsa Dampit sebagai Juara 2, dan Dika Ahmad Maulana dari SMK Karya Nasional Kuningan menempati posisi Juara 3.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata potensi besar talenta vokasi Indonesia yang siap berkontribusi bagi industri.
Barru – Sebanyak 55 Koperasi Merah Putih (KMP) resmi terbentuk di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dalam pelantikan anggota koperasi yang digelar di Alun-alun Collipuji’e, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Rabu (28/5/2025), diserahkan pula bantuan dana sebesar Rp550 juta dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Prof. Dr. Nurdin Halid.
Bantuan tersebut disampaikan secara simbolis oleh Bupati Barru, Ir. Hj. Andi Ina Kartika Sari, M.Si., saat membacakan sambutan dalam acara pelantikan tersebut.
“Saya, mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barru, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Nurdin Halid atas bimbingan dan arahan beliau dalam pembentukan Koperasi Merah Putih ini,” ujar Bupati Barru.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Barru menjadi daerah pertama di Indonesia yang membentuk koperasi desa dan kelurahan secara menyeluruh di bawah program Koperasi Merah Putih.
“Setiap koperasi desa dan kelurahan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp10 juta. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp550 juta untuk 55 koperasi,” jelasnya.
Kehadiran koperasi ini, lanjut Bupati, merupakan bagian dari upaya penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis desa dan kelurahan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Try Aditya Putra, Asisten Deputi Bidang Hukum dan Organisasi di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), mewakili Menteri Koperasi RI. Ia mengapresiasi langkah cepat Kabupaten Barru dalam membentuk koperasi Merah Putih secara menyeluruh.
“Barru menjadi salah satu kabupaten tercepat dalam implementasi pembentukan koperasi desa Merah Putih di Indonesia,” kata Try Aditya.
Program Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari upaya nasional memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat di tingkat desa melalui koperasi yang sehat dan berbadan hukum.
Soppeng – Sejak Februari 2025, tim School Contest SMKN 3 Soppeng terus aktif berinovasi dengan merancang pemanfaatan energi tenaga surya di lokasi School Mini Forest. Upaya ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., yang bangga atas prestasi dan dedikasi tim dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Reni menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim ‘Lontara’ yang terus berinovasi dan mengharumkan nama sekolah. Pada Juni 2025 nanti, mereka akan mengikuti tahap penilaian akhir untuk mewakili Sulawesi Selatan di tingkat nasional di Bali.”
Ketua tim, Anisa Salsabila, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang telah diraih tim “Lontara”. Tim ini berhasil meraih penghargaan dari RYCAM (Rural Youth Climate Action Movement) lewat kegiatan yang digagas Yayasan Matepe Kabupaten Soppeng pada 2024.
“Kami bertekad terus berkarya dan menunjukkan kemampuan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik. Selain School Mini Forest, kami juga menggagas pemanfaatan listrik tenaga surya dengan berkolaborasi bersama jurusan kelistrikan,” ujar Anisa.
“Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani,S.Pd., M.Pd., dampingi siswa manfaatkan energi matahari jadi listrik.”
Energi tenaga surya merupakan energi terbarukan yang berasal dari matahari, dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, memanaskan air, dan mengisi daya perangkat elektronik. Tim School Contest merancang pemanfaatan tenaga surya di School Mini Forest dengan beberapa cara:
Mengubah energi matahari menjadi listrik melalui panel surya (solar panel).
Mengumpulkan panas matahari untuk memanaskan air.
Menggunakan panel surya untuk mengisi daya baterai perangkat elektronik seperti ponsel, lampu LED, dan aki.
Dua guru pendamping dari jurusan kelistrikan, Rustam, S.Pd., dan Muslimin, S.Pd., selalu mendampingi dan memberikan edukasi terkait kelistrikan kepada enam anggota tim. Meskipun anggota tim berlatar belakang jurusan komputer, hal ini tidak menjadi penghalang untuk belajar dan berinovasi.
Rustam menjelaskan, “Teknologi listrik tenaga surya terkonsentrasi (Concentrated Solar Power – CSP) menggunakan lensa atau cermin untuk memfokuskan cahaya matahari dan menghasilkan panas yang menggerakkan turbin listrik. Tenaga surya ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, polusi udara, maupun polusi air.”
Muslimin yang juga Ketua Jurusan Kelistrikan memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme tim dalam belajar dan berinovasi. Ia menjelaskan bahwa energi terbarukan ini memiliki banyak keunggulan, seperti sumber energi yang tidak habis, hemat biaya, fleksibel digunakan mulai dari rumah tangga hingga pembangkit listrik besar, serta mudah dipasang.
Bukti keberhasilan mereka adalah berhasilnya tim mengisi daya aki motor menggunakan tenaga surya yang mereka rancang.
Faisal, S.Pd., M.Si., guru pendamping lainnya, berharap inovasi ini menjadi contoh nyata untuk menciptakan sekolah yang hijau dan bersih sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Kami berharap karya ini dapat menginspirasi seluruh siswa SMKN 3 Soppeng untuk terus mencintai dan merawat lingkungan. Tim ‘Lontara’ berkomitmen menjadikan SMKN 3 Soppeng sebagai sekolah yang hijau, asri, dan berkarakter peduli lingkungan,” ujar Faisal.