Aturan Penggunaan Tanda Baca Titik (.) Sesuai PUEBI

Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa.

Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.

Dikutip dari blog ruang guru, penggunaan tanda baca titik (.) dalam kalimat menggunakan aturan ini. Jangan sampai salah menggunakannya ya.

Penggunaan Tanda Baca Titik (.) dalam Kalimat

1. Penanda Akhir Kalimat

Fungsi tanda titik yang paling umum dan paling banyak dipahami orang-orang ialah sebagai penanda pada akhir kalimat. Bukan kalimat seruan atau kalimat tanya. Kamu biasa memahaminya sebagai kalimat berita.

Contoh:

  • Ayah baru saja berangkat ke Yogyakarta.
  • Ida sudah menyelesaikan artikel tentang Ketimpangan Sosial kemarin.

2. Tanda di Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar

Tanda titik bisa digunakan di belakang satu huruf atau angka dalam penulisan bagan, ikhtisar, atau daftar.

Contoh:

– II. Provinsi Jawa Barat

  1. Kota Bekasi
  2. Kabupaten Bekasi

– 3. Pembahasan

3.1 Isi

- Iklan -
Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Jembatan Shinkyo di Nikko, Prefektur Tochigi

3.2 Analisa Tabel

3.3 Analisa Grafik

3. Pemisah Angka pada Penanda Waktu (Jam, Menit, dan Detik)

Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik. Hal ini disebabkan tanda tersebut sering digantikan oleh titik dua (:)

Contoh:

  • Pukul 06.05 (Pukul 6 lewat 5 menit)
  • Pukul 10.18 (Pukul 10 lewat 18 menit)

4. Penunjukkan Jangka Waktu

Hampir serupa dengan fungsi yang ketiga, tanda titik juga berfungsi sebagai penunjukkan jangka waktu tertentu.

Contoh:

  • 01.03.47 (1 jam 3 menit 47 detik)
  • 07.00.38 (7 jam 38 detik)

5. Memperjelas Jumlah

Tanda titik digunakan untuk memperjelas bilangan ribuan atau kelipatannya.

Contoh:

  • Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.
  • Kecelakaan di tol bulan lalu mencapai 1.200 kejadian.

Tapi perlu kamu ingat nih, tanda titik tidak berlaku kepada angka yang tidak menyatakan jumlah meskipun angkanya ribuan ya.

Contoh:

  • Tsunami di Aceh terjadi pada tahun 2004.
  • Perempuan itu kelahiran tahun 1999.

6. Peran dalam Penulisan Referensi

Dalam penulisan daftar pustaka, tanda titik digunakan setelah nama penulis, judul tulisan yang tidak mengandung tanda seru atau tanda tanya, dan tempat terbit.

Baca Juga:  Bagaimana Mekanisme Kerja dan Cidera Pada Ligamen?

Contoh:

Agung, Muhammad. 2007. Media Belajar yang Asyik. Solo: Ragam Cendekia

7. Tidak Digunakan pada Akhir Judul

Kamu tidak boleh menggunakan tanda titik pada akhir judul karangan/artikel yang merupakan kepala karangan. Selain itu pada bagian kepala tabel, grafik, dan ilustrasi juga tidak boleh diakhiri dengan tanda titik.

Contoh:

  • Pengertian, Jenis, dan Contoh Majas
  • Grafik 3.2 Angka Kematian COVID-19 di Provinsi Jawa Timur
  • Cara Memulai Bisnis Rumahan di Bulan Ramadan

8. Tidak Digunakan pada Kepala Surat

Oh iya tanda titik ini juga tidak boleh dipakai dalam kepala surat ya. Artinya, tanda titik tidak diperbolehkan di belakang alamat pengirim dan penerima surat, nama pengirim dan penerima surat, dan tanggal surat.

Contoh:

Kepada
HRD PT Jaya Sentosa
Jalan Pandawa
Sukabumi

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU