Beasiswa Peradaban Islam NU Scholarship Dibuka Hingga 20 Juni

Nahdlatul Ulama Scholarship (NUS) memperkenalkan program Beasiswa Peradaban Islam yang ditujukan untuk mahasiswa internasional di tingkat strata 1 atau S1. Program beasiswa ini ditujukan khusus bagi tokoh agama, aktivis keagamaan, pelajar, dan aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan tokoh agama dari wilayah negara khusus, seperti daerah konflik, negara Islam miskin, dan negara maju.

Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia, terutama dalam bidang Islamic studies.

Mahasiswa yang berhasil diterima akan ditempatkan di Ma’had Aly, yang berlokasi di Situbondo dan Tebuireng, Jawa Timur. Program beasiswa ini berlangsung selama 48 bulan atau 4 tahun dan mencakup pembiayaan penuh serta pembinaan selama masa studi.

- Iklan -

“Tujuan pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing/internasional adalah dalam rangka memberi kesempatan kepada mahasiswa asing atau internasional untuk dapat mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia dalam bidang Islamic Studies,” demikian bunyi surat keputusan tentang beasiswa peradaban Islam NUS, dikutip Selasa (4/6).

Baca Juga:  Kisah Anak Petani Singkong Asal Toraja Lolos Kuliah Gratis di UGM

Pendaftaran online untuk program ini telah dibuka sejak 1 Mei hingga 20 Juni 2024. Proses pendaftaran dilakukan melalui situs web resmi NU Scholarship. Calon mahasiswa diharuskan mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah dokumen persyaratan sesuai dengan format yang disediakan oleh Nahdlatul Ulama Scholarship (NUS). Hasil seleksi dari perguruan tinggi akan disampaikan kepada NUS untuk pengambilan keputusan akhir.

Berikut adalah persyaratan untuk mendapatkan beasiswa Peradaban NUS:

- Iklan -
  1. Usia maksimal 25 tahun;
  2. Melampirkan curriculum vitae;
  3. Melengkapi dokumen sebagai berikut:
  • Mengisi formulir pendaftaran;
  • Melampirkan ijazah atau surat keterangan lulus dari sekolah menengah atas atau sederajat dan melegalisirnya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat;
  • Melampirkan paspor;
  • Foto berwarna 4 x 6 berlatar belakang merah;
  • Motivation letter;
  • Surat rekomendasi dari lembaga pendidikan asal calon penerima beasiswa;
  • Surat pernyataan sanggup menyelesaikan studi tepat waktu bermaterai tidak terlibat dengan organisasi terlarang dibuktikan dengan Police Clearance atau surat keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) negara asal calon penerima beasiswa.
Baca Juga:  Program Beasiswa bagi 1.000 Santri Dibuka, Cek Syarat dan Ketentuannya

Para penerima beasiswa akan mendapatkan manfaat berupa pendanaan dan pembinaan. Berikut adalah komponen pembiayaan yang akan diterima:

  1. Uang Kuliah Tunggal (UKT)
  2. Akomodasi kedatangan dan kepulangan
  3. Pendampingan dan konsultasi terkait regulasi konsuleran atau kemigrasian
  4. Asuransi kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Selain itu, penerima beasiswa juga berhak mendapatkan biaya hidup sebesar Rp2.200.000 per bulan, tiket kedatangan, dan tiket kepulangan ke negara asal. Pembayaran biaya hidup dilakukan melalui rekening penerima beasiswa di bank yang direkomendasikan oleh NUS dalam mata uang Rupiah.

Dalam situasi darurat, penerima beasiswa memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang mencakup pendampingan sebagai korban tindakan kriminalisme dan koordinasi dengan kedutaan atau konsulat negara asal dalam situasi bencana alam, pandemi, perang, dan konflik.

- Iklan -

Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses di website resmi Nahdlatul Ulama Scholarship (NUS) www.nuscholarship.or.id atau melalui kontak person Minan di nomor 08563323718.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU