Beginilah! Sosok Pencipta Lambang Negara Garuda Pancasila

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Lambang Negara Republik Indonesia yaitu Garuda Pancasila, Namun tidak banyak yang mengenal perancang garuda pancasila tersebut. Syarif Abdul Hamid Alkadrie atau biasa dikenal Habib Sultan Hamid II adalah perancan Lambang Negara tersebut.

Putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie, ini mengalir darah Arab. Tidak heran kalau kehidupannya dikelilingi orang-orang asing sehingga dia tidak canggung lagi berbaur bahkan berkiprah di forum global.

Ketika Sultan Hamid II menjabat sebagai Menteri Negara Zonder Portofolio, dia ditugaskan Presiden Sukarno merencanakan, merancang, dan merumuskan gambar lambang negara. Pada 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Portofolio.

- Iklan -
Baca Juga:  Semboyan Ki Hajar Dewantara Buat Pendidik dan Pemimpin

Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Kemudian terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Namun, karya M Yamin harus tereliminasi karena dalam lambang yang dibuatnya menyertakan sinar-sinar matahari, yang memperlihatkan pengaruh Jepang.

Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia yang berbentuk burung menoleh ke arah kiri, penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958. Menurut mitologi Hindu, burung garuda merupakan burung mistis yang berasal dari India.

- Iklan -
Baca Juga:  Semboyan Ki Hajar Dewantara Buat Pendidik dan Pemimpin

Burung tersebut diketahui berkembang sejak abad ke-6 di Indonesia. Dalam lambang tersebut terdapat perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher Garuda. Tidak hanya itu, terdapat juga semboyan bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ pada bagian pita yang dicengkeram oleh Garuda.

Burung garuda melambangkan kekuatan. Sementara warna emas pada burung garuda melambangkan kemegahan atau kejayaan. Dengan semua makna yang terkandung pada setiap bagian di lambang negara Indoesia ini, dilansir dari kumparancom.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU