Cara Konsumsi Garam yang Benar Bagi Kesehatan

Banyak orang saat ini takut mengonsumsi garam. Kalangan ibu rumah tangga pun sering memasak dengan jumlah garam yang sangat sedikit, sehingga masakannya terasa kurang berbumbu.

Padahal, meski konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan penyakit, kekurangan garam juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Salah satu dampaknya adalah bisa menyebabkan gondokan.

Garam memang sering dianggap sebagai penyebab berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, dehidrasi, osteoporosis, dan masalah empedu.

Namun, masalah tersebut hanya muncul jika garam dikonsumsi secara berlebihan atau dengan cara yang salah. Sebaliknya, garam bisa menjadi obat yang sangat efektif jika digunakan dengan benar.

Kunci utamanya adalah tidak memasak garam. Banyak orang Indonesia cenderung menambahkan garam ke dalam masakan ketika sedang dimasak atau masih panas, yang justru dapat mengubah garam menjadi racun atau toksin.

Baca Juga:  5 Ciri Vagina Sehat yang Perlu Anda Ketahui

Jika garam dimasak dalam suhu tinggi, ia akan berubah menjadi asam, yang berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu berbagai penyakit. Selain itu, proses pemasakan juga menghilangkan kandungan yodium dalam garam, padahal yodium sangat penting bagi kesehatan tubuh.

Untuk menggunakan garam dengan benar, masaklah makanan hingga matang, lalu tambahkan garam ketika makanan sudah agak dingin atau hampir selesai dimasak.

Misalnya, ketika memasak sayur, tunggu hingga airnya sedikit dingin, baru tambahkan garam. Jangan memasukkan garam saat masakan masih panas.

Saat makan, sediakan garam di meja makan, dan taburkan pada makanan sesuai selera. Penggunaan garam dengan cara ini justru dapat memberikan manfaat kesehatan.

Baca Juga:  Relaksan Otot: Manfaat, Risiko, dan Cara Penggunaan yang Aman

Garam berfungsi sebagai mineral yang dibutuhkan tubuh dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, osteoporosis, gondokan, pusing, bahkan risiko kematian mendadak.

Garam juga dapat digunakan untuk mengatasi asam lambung. Caranya adalah dengan mengambil sedikit garam, menekannya dengan jari telunjuk, menjilatnya, lalu menelannya dan minum sedikit air setelahnya.

Lakukan ini sebelum dan setelah makan. Reaksi antara garam (NaCl) dan air (H2O) akan menghasilkan natrium hidroksida (NaOH) yang bersifat basa, yang dapat menetralkan asam lambung yang bersifat asam (HCL).

 

Dengan cara yang tepat, garam bisa menjadi obat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, bukan malah menyebabkan penyakit. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER