Disdik Bone Pantau PJJ, 10 Persen Sekolah Diketahui Begini

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone terus memantau pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lewat aplikasi sederhana. Dalam pantauannya sekitar 10 persen sekolah masih mengalami sejumlah kendala. Mulai dari masalah infrastruktur jaringan hingga kepamilikan HP siswa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Hj Syamsiar melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Nursalam saat dikonfirmasi FAJAR PENDIDIKAN terkait hasil evaluasi implementasi PJJ di daerah yang berjuluk Bumi Arung Palakka ini.

Nursalam mengatakan, kebijakan Kementerian tetang PJJ mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 15 Tahun 2020. Edaran itu tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

- Iklan -
Baca Juga:  Pelajar UPT SPF SMPN 4 Makassar Antusias Ikuti Outing Class

Menurutnya, pihak sekolah di lingkup Kabupaten Bone sudah upaya maksimal melaksanakan PJJ sebagaimana edaran tersebut. Namun demikian diakuinya sejumlah kendala masih saja menjadi hambatan di sejumlah sekolah.

“Sudah dilaksanakan di Kabupaten Bone hanya beberapa wilayah terkendala dengan Infrastruktur jaringan dan kepemilikan alat (HP atau laptop) bagi siswa,”ungkap Nursalam kepada FAJAR PENDIDIKAN beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, untuk Saat ini masih ada sekitar 10 persen sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet, sehingga pelaksanaa PJJ menggunakan PJJ manual berupa modul yang dibagikan ke masing-masing murid.

- Iklan -
Baca Juga:  SD Inpres Panaikang 2/1 Makassar Laksanakan Pesantren Kilat

Dalam memantau kelancaran dan perkembangan PJJ di sekolah-sekolah, Ia menyebut pihak Dinas Pendidikan Bone menggunakan aplikasi sederhana. Nama dan cara kerja aplikasi itu tidak dijelaskan secara rinci, ia hanya mengirim contoh hasil pemantauan sekolah.

Ia juga belum menanggapi soal sudah ada atau tidaknya sinergi Dinas Pendidikan dengan dinas terkait untuk ikut mencegah atau membantu membina kesehatan mental peserta didik dan orang tua, termasuk untuk memahami apakah mereka terdampak secara psikologis atau tidak di tengah pandemi ini.

Reporter: Abustan

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU