Mengapa Nama-nama Ilmiah Menggunakan Bahasa Latin, ya?

Duhulu, banyak pihak yang sempat tidak suka dengan pemilihan bahasa Latin untuk digunakan dalam penamaan ilmiah hewan atau tumbuhan karena tidak digunakan  dalam percakapan sehari-hari dan cukup sulit untuk diucapkan.

Oryza sativa, Theobroma cacao, Felis silvestris catus, Canis lupus familiaris. Ketika mengikuti pelajaran biologi, beberapa istilah tadi akan kamu pelajari. Semuanya adalah nama-nama ilmiah. Masing-masing untuk padi, kucing, dan anjing. Nah, tahu nggak?! Bahasa ilmiah yang digunakan  di seluruh dunia berasal dari bahasa Latin, lho. Kok bisa sih?

Duhulu, banyak pihak yang sempat tidak suka dengan pemilihan bahasa Latin untuk digunakan dalam penamaan ilmiah hewan atau tumbuhan karena tidak digunakan  dalam percakapan sehari-hari dan cukup sulit untuk diucapkan.

Nah, Bahasa Latin sendiri berasal dari Latium, sebuah daerah di dekat kota Roma, Italia. Pada saat Kekaisaran Romawi muncul, bahasa Latin digunakan sebagai bahasa resminya.

- Iklan -

Lalu, dengan berbagai penaklukan yang menandai kejayaan dari kerajaan ini, maka bahasa Latin pun menyebar di daerah-daerah jajahannya. Mulai dari Britania Raya (Kerajaan Inggris) di wilayah barat laut, hingga ke wilayah Palestina yang berada di utara.

Baca Juga:  6 Gunung Tertinggi di Dunia yang Paling Menantang Bagi Para Pendaki

Saat  kekaisaran Roma runtuh, bahasa ini tidak serta merta ‘runtuh’. Namun terus menyebar, termasuk di wilayah-wilayah yang tidak sempat ditaklukan oleh Kekaisaran Romawi dan tidak ada yanh  tahu  kapan waktu tepatnya, bahasa Latin ini akhirnya tidak digunakan kembali hingga masuk golongan sebagai bahasa yang mati.

Gelar sebagai “bahasa mati” ini ternyata memberikan berkah tersendiri. Dianggap tidak akan mengalami perkembangan lagi, sehingga tidak mungkin memunculkan pergeseran makna, maka bahasa ini ditetapkan sebagai bahasa baku dalam penamaan ilmiah di dunia biologi.

- Iklan -

Pergeseran makna yang dimaksud dalam hal ini adalah bergantinya definisi yang dilanjutkan dengan penggunaan yang berbeda dari definisi dan tujuan awal dari suatu kata. Untuk di Indonesia, kata “canggih” bisa digunakan sebagai contoh.

Baca Juga:  6 Negara Terkecil di Dunia yang Memiliki Fakta Unik

Pada awalnya kata ini diartikan sebagai banyak cakap, bawel, atau cerewet. Namun, saat ini kata tersebut sudah bergeser menjadi sesuatu yang tidak sederhana atau bergaya intelektual.

Jadi, untuk bahasa Latin, pergeseran makna seperti itu tidak akan terjadi lagi. Alasan lain dari dipilihnya bahasa Latin untuk digunakan dalam penamaan makhluk hidup adalah digunakannya bahasa ini di gereja-gereja Eropa.

- Iklan -

Jadi penggunaannya dapat meningkatkan gengsi bagi nama flora atau fauna tersebut dan yang jelas tidak akan ada yang berani mencaci. Selain itu, alasan yang terakhir, bahasa Latin juga sering digunakan oleh para kaum terpelajar di perguruan-perguruan tinggi di Eropa.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU