Beranda blog Halaman 153

Bupati Barru Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Annur Latappareng

Barru, 24 Oktober 2024 – Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D (HC), menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah di Masjid Annur Latappareng, Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan masyarakat setempat dalam suasana penuh hikmah.

Dalam sambutannya, Bupati Barru menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan momen penting untuk mengenang Rasulullah SAW yang lahir pada 12 Rabiul Awal. “Meskipun bulan Rabiul Awal hampir berakhir, kita tetap semangat merayakan Maulid Nabi sebagai tanda kecintaan kita kepada beliau,” ujarnya. Lebih lanjut, Suardi menekankan bahwa inti dari setiap peringatan keagamaan adalah mengambil hikmah dan melakukan introspeksi diri.

Bupati Suardi juga mengajak masyarakat untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dan merenungkan apakah ibadah yang dilakukan sudah sesuai dengan tuntunan beliau. Ia menceritakan dua kisah inspiratif Rasulullah SAW, yakni perjuangan Rasulullah berdakwah di Thaif meskipun mendapat penolakan, dan kisah seorang perampok yang bertanya kepada Rasulullah tentang syarat memeluk Islam.

“Dari kisah ini, kita diajarkan untuk bersabar, mendoakan kebaikan, saling tolong-menolong, dan berlaku jujur serta santun,” tuturnya. Bupati juga berharap hikmah lain dapat dijelaskan lebih mendalam oleh pembawa hikmah.

Menjelang Pilkada, Bupati Suardi mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan dan tidak terpecah karena perbedaan pilihan. “Datanglah ke TPS pada 27 November mendatang, pilih sesuai hati nurani dan yang terbaik untuk kita semua,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Masjid Annur, Musmuntahar, ST, yang juga Kepala Disparpora Kabupaten Barru, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati yang senantiasa mendukung kegiatan keagamaan di Masjid Annur dan Desa Ajakkang. Ia menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini diadakan dengan tema “Memperkokoh Kedaulatan Kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dalam Kehidupan Sehari-hari.”

Acara ini juga dihadiri oleh Pembawa Hikmah Maulid, Ust. H. Sahriadi Al Bugisyi, S.HI., MA, jajaran OPD, Sekcam Soppeng Riaja, perwakilan KUA Soppeng Riaja, Kepala Desa Ajakkang, serta tokoh agama dan masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Soppeng Riaja.

7 Jenis Gangguan Makan pada Anak, Ini Penyebabnya

0

Tahukah Mama bahwa gangguan makan juga bisa terjadi pada anak-anak? Bahkan, anak-anak yang masih sangat muda pun dapat mengalaminya. Sayangnya, gangguan makan pada anak sering kali tidak disadari karena dianggap sebagai masalah makan yang biasa. Mari kita kenali lebih dekat jenis-jenis gangguan makan yang mungkin dialami anak-anak.

Apa Itu Gangguan Makan?

Menurut The Royal Children’s Hospital Melbourne, gangguan makan adalah penyakit mental serius yang ditandai oleh perilaku tidak sehat terkait makanan, olahraga, berat badan, atau citra tubuh.

Jika terdeteksi lebih awal, kondisi ini dapat lebih mudah ditangani. Namun, gangguan makan pada anak sering sulit dikenali, karena mereka cenderung pemilih dan seringkali sulit makan.

Kondisi ini, jika tidak ditangani dengan baik, bisa mempengaruhi hubungan anak dengan makanan dan berisiko membahayakan kesehatan mereka, terutama pada masa pertumbuhan. Nutrisi yang tidak optimal dapat mengancam perkembangan anak.

Penyebab Gangguan Makan pada Anak

Penyebab gangguan makan pada anak tidak sepenuhnya jelas. Para ahli berpendapat bahwa tidak ada satu penyebab tunggal, melainkan berbagai faktor yang mungkin berkontribusi, seperti faktor genetik, lingkungan, kondisi psikologis, atau masalah kesehatan lainnya. Risiko meningkat jika anak memiliki anggota keluarga dengan gangguan yang sama.

Jenis-Jenis Gangguan Makan pada Anak

Berikut adalah beberapa jenis gangguan makan yang umum terjadi pada anak-anak:

ARFID (Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder)
Anak-anak dengan ARFID menghindari atau tidak menunjukkan minat pada makanan tertentu, sering kali karena takut pada tekstur atau rasa yang mengganggu. Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan kekurangan gizi dan masalah pertumbuhan.

Pica
Pica adalah kondisi di mana anak cenderung mengonsumsi zat non-makanan, seperti kertas atau pasir. Jika berlangsung lebih dari satu bulan, ini dapat dianggap sebagai masalah yang perlu ditangani.

Anoreksia Nervosa
Meski lebih umum pada remaja, anoreksia juga bisa terjadi pada anak kecil. Penderita memiliki persepsi yang tidak realistis tentang berat badan dan sangat khawatir akan kenaikan berat badan, sehingga mereka mengurangi asupan kalori secara ekstrem.

Bulimia
Anak-anak dengan bulimia mungkin tampak normal karena mereka makan dalam porsi besar, namun setelah itu mereka berusaha mengeluarkan makanan dengan cara yang tidak sehat karena takut berat badan naik.

Binge Eating
Penderita binge eating kesulitan mengontrol diri saat makan dan cenderung makan meski sudah kenyang. Hal ini bisa menyebabkan obesitas.

Prader-Willi Syndrome (PWS)
PWS adalah gangguan genetik yang menyebabkan kelemahan otot, kesulitan makan, dan keterlambatan pertumbuhan, sering diiringi dengan perilaku obsesif dan temperamen buruk.

Night Eating Syndrome
Gangguan ini berkaitan dengan pola tidur, di mana anak tidak nafsu makan di pagi hari namun mengalami keinginan makan berlebihan di malam hari. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas.

Mengenali gejala gangguan makan sangat penting agar anak bisa mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

Pemkab Barru Gelar Rapat Forkopimda Persiapan Pilkada 2024

0

Barru, 23 Oktober 2024 – Pemerintah Kabupaten Barru melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) di Hotel D’Shining, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, untuk memantapkan persiapan menjelang Pilkada 2024.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D (HC), dan dihadiri jajaran pimpinan daerah, termasuk Kapolres Barru, Dandim 1405 Parepare, Kepala Kejaksaan Negeri Barru, Ketua Pengadilan Agama, dan perwakilan DPRD serta pejabat terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Suardi Saleh menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak dalam persiapan Pilkada yang tinggal 35 hari lagi. “Kami berharap pelaksanaan Pilkada berjalan aman, tertib, dan damai seperti Pemilu sebelumnya yang didukung dengan koordinasi baik antara Forkopimda dan masyarakat,” ujarnya.

Bupati menjelaskan bahwa Pilkada kali ini diharapkan lebih efisien karena hanya akan menggunakan dua surat suara (untuk Bupati dan Gubernur) di 329 TPS, berbeda dengan Pemilu serentak yang kompleks sebelumnya. Namun, Bupati tetap mengingatkan agar seluruh pihak mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang mungkin muncul.

“Kita perlu mengupayakan langkah antisipasi agar Pilkada berlangsung lancar dan tanpa hambatan. Kewaspadaan dan tanggung jawab menjaga keamanan daerah bukan hanya tugas Kapolres dan Dandim, tetapi juga menjadi tugas kita bersama,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya peran calon kepala daerah dalam menjaga ketertiban tim pendukung masing-masing.

Dalam kesempatan ini, Bupati Suardi juga menggarisbawahi pentingnya menjaga ketertiban visual kota menjelang penilaian Adipura, termasuk penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai aturan. Ia meminta Satpol PP bekerja sama dengan Bawaslu untuk menjaga netralitas dalam penertiban APK.

Terkait media sosial, Bupati Barru mengimbau masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial dan menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat memicu riak-riak di masyarakat. “Hoaks bukan hanya berita bohong, tetapi juga informasi yang dipotong atau disajikan dengan framing tertentu demi kepentingan tertentu,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Suardi juga mengingatkan netralitas ASN dalam tahapan Pilkada, yang menjadi tanggung jawab Sekda untuk memantau. Selain itu, Bupati mengajak seluruh pihak untuk bersiap menghadapi potensi bencana di musim hujan ini, dengan mengenali area rawan banjir dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Menutup rapat, Bupati Barru optimis bahwa dengan koordinasi erat dan sinergi antara Forkopimda serta dukungan dari semua pihak, Pilkada Barru 2024 akan berlangsung aman dan damai. “Masukan dari Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua DPRD, dan pimpinan lainnya sangat kami harapkan untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan kondusif,” tutupnya.

Bupati Barru Hadiri Wisuda Santri Masjid Agung Nurul Iman

0

Barru, 22 Oktober 2023 – Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D (HC), menghadiri acara Wisuda Santri atau Khatamul Qur’an tingkat TPA/TPQ Masjid Agung Nurul Iman Kabupaten Barru, yang juga menjadi bagian dari rangkaian Hari Santri Nasional 2024. Dalam sambutannya, Bupati Barru memberikan apresiasi kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten Barru beserta jajaran dan Bagian Kesra, yang telah mengadakan acara wisuda massal ini.

Bupati Suardi menyampaikan ucapan selamat kepada para santri yang berhasil menamatkan bacaan Al-Qur’an 30 juz. Ia menambahkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an telah menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat bagi ASN di Pemkab Barru. “Seandainya anak-anakku ini ASN, mereka sudah memenuhi syarat untuk naik pangkat, karena di Pemkab Barru, kemampuan membaca Al-Qur’an menjadi syarat kenaikan pangkat dan jabatan,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Bupati Barru kepada para orang tua yang telah membimbing dan mendukung anak-anak mereka hingga sampai pada tahap wisuda. “Terima kasih juga kepada para pimpinan TPA/TPQ, pondok tahfidz, dan guru mengaji atas dedikasi dan keikhlasannya dalam mendidik para santri hingga mampu diwisuda secara massal,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Barru mengingatkan para santri agar terus mengulang bacaan Al-Qur’an untuk menjaga kelancarannya serta meraih pahala. “Jangan puas hanya sampai di sini, terus ulangi bacaan Al-Qur’an, dan yang lebih penting lagi, pahami maknanya serta amalkan isi kandungannya,” pesannya.

Mengenai peringatan Hari Santri, Bupati Barru mendorong anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke pesantren, karena pesantren tidak hanya memberikan ilmu agama, tetapi juga pengetahuan umum. “Pesantren adalah sekolah plus. Dari sana, banyak lahir tokoh-tokoh hebat,” ungkapnya, sambil memberikan hadiah kepada santri yang bisa menyebutkan tokoh pesantren yang terkenal, seperti presiden, menteri, kepala Kementerian Agama, hingga camat dan bupati.

“Para lulusan pesantren dikenal suka memberi dan membantu sesama,” lanjut Bupati Suardi.

Menutup sambutannya, Bupati Barru menegaskan bahwa keberhasilan mendidik generasi muda merupakan investasi penting untuk masa depan Barru yang lebih baik. “Dengan mengacu pada visi kita, Kabupaten Barru yang Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan, dan Bernafaskan Keagamaan, kita bangun daerah ini bersama,” tutupnya.

Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Barru, unsur Forkopimda, Plh. Sekda Barru, pimpinan OPD, para camat, kepala KUA, serta para orang tua dan santri yang diwisuda. Hingga acara berlangsung, tercatat sekitar 1.500 santri mengikuti wisuda.

Bupati Barru Pimpin Apel Hari Santri 2024 di Halaman Kantor Bupati

0
Barru, 22 Oktober 2024 – Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D (HC), memimpin apel peringatan Hari Santri Tahun 2024 tingkat Kabupaten Barru yang digelar di halaman Kantor Bupati pada Selasa pagi. Dalam sambutannya, Bupati Barru membacakan pesan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang menekankan pentingnya mengenang dan meneladani perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Bupati Suardi menjelaskan bahwa sejarah mencatat santri sebagai salah satu kelompok paling aktif dalam menggelorakan semangat perlawanan terhadap penjajah. Ia mengingatkan peristiwa bersejarah Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945 oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari. “Dalam fatwa Resolusi Jihad, dinyatakan bahwa berperang melawan penjajah adalah fardhu ‘ain bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, yang berada dalam radius 94 km dari tempat musuh,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Suardi mengungkapkan bahwa Resolusi Jihad membakar semangat para santri dan masyarakat untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang mencapai puncaknya pada peristiwa 10 November 1945, kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Terkait tema peringatan Hari Santri tahun ini, “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” Bupati Suardi menekankan tanggung jawab santri masa kini untuk meneruskan perjuangan para pendahulu demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa. “Santri masa kini harus percaya diri bahwa mereka dapat menjadi apa saja, asalkan terus berjuang dan tidak menyerah,” katanya.

Ia juga mengutip pepatah pesantren, “Man jadda wajada,” yang berarti barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. “Hari Santri bukan hanya milik para santri dan pesantren, tetapi milik kita semua sebagai elemen bangsa yang mencintai negara,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Barru mengajak seluruh peserta upacara untuk mendoakan para pahlawan, ulama, dan santri yang telah gugur dalam perjuangan untuk kemaslahatan bangsa dan agama, agar ditempatkan di sisi Allah yang terbaik bersama para syuhada.

Acara dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Barru, unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama, Plh. Sekda Barru, Kepala Kantor Kemenag, Sekretaris MUI, para pimpinan OPD, camat, pimpinan pesantren, dan undangan lainnya.

GenBI Sulawesi Selatan Gelar Seminar “Boost Your Future” untuk Persiapkan Anggota Hadapi Dunia Kerja

Makassar, – GenBI Sulawesi Selatan sukses menyelenggarakan seminar daring bertajuk Boost Your Future pada Kamis, 24 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk membekali anggota GenBI dengan pengetahuan dan strategi dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, khususnya melalui program magang MBKM dan magang mandiri.

Ketua Wilayah GenBI Sulawesi Selatan, Josafat Togap Hamonangan Sinaga, membuka acara dengan menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Deputi PSDM yang telah menyelenggarakan program ini. “Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini, di mana anggota GenBI dapat mengetahui tips dan trik untuk sukses dalam MBKM atau magang mandiri. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Josafat.

Seminar dibagi menjadi dua sesi, masing-masing dipandu oleh pemateri berpengalaman. Sesi pertama dibawakan oleh Ibnu Alif Daffa Gymnastiar, yang membahas magang MBKM. Materi mencakup tips dan trik pendaftaran, termasuk pemilihan perusahaan, penyusunan CV yang ATS-friendly, serta teknik wawancara yang efektif. Ibnu menekankan pentingnya melakukan riset dan persiapan sebelum mendaftar.

Sesi kedua, yang dipandu oleh Fauzi Osama, mengupas manfaat magang mandiri. Fauzi menjelaskan bahwa magang mandiri tidak hanya meningkatkan hard skills, tetapi juga soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan manajemen waktu. “Melalui magang mandiri, Anda dapat memperluas jaringan profesional, membangun relasi dengan praktisi industri, serta meningkatkan kemampuan analisis dan problem-solving,” ungkapnya.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan pemateri dalam sesi tanya jawab. Selain itu, panitia menyelenggarakan sesi ice breaking dan permainan yang menambah semarak suasana seminar.

Acara ini dihadiri oleh 136 peserta anggota GenBI Sulawesi Selatan dan didukung oleh 24 staf Deputi PSDM sebagai panitia. Ketua Panitia, Phoenix Sembiring, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. “Kegiatan ini adalah bagian dari program Deputi PSDM untuk pengembangan pengetahuan anggota GenBI mengenai dunia magang. Terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini,” katanya.

Salah satu peserta, Nirsah Damayanti, memberikan kesan positif terhadap seminar tersebut. “Acara Boost Your Future sangat bermanfaat dan inspiratif. Dari kedua sesi, saya belajar banyak tentang magang mandiri dan MBKM, yang membuka pandangan baru mengenai dunia kerja,” tuturnya dengan antusias.

Boost Your Future menjadi salah satu program andalan Deputi PSDM GenBI Sulawesi Selatan untuk membekali anggotanya dengan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin kompetitif. Dengan semangat yang tinggi, seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anggota GenBI dalam meraih kesuksesan di masa depan.

GenBI Weekend Literacy: Menggugah Minat Baca Generasi Muda melalui Literasi Beragam

Makassar, — Deputi Pendidikan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sulawesi Selatan menggelar program GenBI Weekend Literacy di bulan Oktober ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat baca generasi muda di era digital. Acara ini berhasil menghadirkan 44 anggota GenBI Sulawesi Selatan yang berkomitmen untuk mendukung peningkatan literasi di kalangan pemuda.

GenBI Weekend Literacy dijadwalkan berlangsung sebanyak tiga kali, dengan edisi kedua kali ini menampilkan beragam kegiatan interaktif guna menarik minat anggota dalam membaca dan mendiskusikan berbagai jenis karya literasi.

Ketua GenBI Sulawesi Selatan, Josafat Togap Hamonangan Sinaga, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat mengajak anggota untuk tidak hanya terpaku pada gawai, tetapi juga membiasakan diri membaca dalam kehidupan sehari-hari. “Di era digital ini, minat terhadap kegiatan membaca semakin menurun. GenBI Weekend Literacy hadir untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anggota GenBI Sulawesi Selatan,” ujar Josafat.

Melalui program ini, GenBI Sulawesi Selatan berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendorong anggotanya untuk terus belajar dan membaca, meski di tengah kesibukan digital. GenBI Weekend Literacy juga bertujuan memperkuat kemampuan berpikir kritis dan analitis para anggota melalui diskusi literasi dan pertukaran gagasan pada setiap sesi, di mana mereka didorong untuk aktif berpartisipasi dan saling menginspirasi.

Andi Fajar AM, salah satu anggota GenBI Sulawesi Selatan, menyampaikan kesan positif terhadap program ini. “Program GenBI Weekend Literacy memberikan pengalaman yang menarik, terutama bagi saya yang tidak begitu gemar membaca buku fisik. Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa membaca buku dapat melatih imajinasi dan memperluas wawasan,” ungkap Fajar.

Program ini juga terbuka untuk komunitas lain yang ingin bergabung dalam upaya meningkatkan budaya literasi, dengan harapan semakin banyak pihak terlibat untuk membangkitkan semangat membaca di masyarakat luas.

Bhabinkamtibmas Polsek Tinambung Hadiri Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini di Desa Sabangsubik

0

POLMAN – Bhabinkamtibmas Desa Sabangsubik, Briptu Syahrul, menghadiri sosialisasi pencegahan pernikahan dini yang digelar di Aula Bersinar, Kantor Desa Sabang Subik, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polman, Kamis (31/10/24).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya Ka. Puskesmas Pambusuang Dr. A. Vita Dwsiana Tasbi, Kades Sabang Subik Haidir, S.IP., M.M., Ketua BPD Desa Sabang Subik Takrim, Kepala KUA Kecamatan Balanipa yang diwakili Subhan Hawaya, Imam Masjid Al-Amin Subik Hasan Husain, serta para bidan dan kader Posyandu Desa Sabang Subik.

Kapolsek Tinambung Iptu Haspar, melalui Bhabinkamtibmas Briptu Syahrul, menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan dini, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi. “Kami ingin generasi muda lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait pernikahan,” ujar Briptu Syahrul.

Dalam sosialisasi ini, narasumber dari Puskesmas dan KUA Kecamatan Balanipa turut menjelaskan hak-hak anak dan pentingnya pendidikan sebagai bekal masa depan. Peserta acara juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi secara interaktif, sehingga muncul respons positif dari masyarakat.

Masyarakat yang hadir memberikan dukungan penuh atas sosialisasi ini, menyadari pentingnya kesadaran bersama dalam mencegah pernikahan dini. Bhabinkamtibmas berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus.

Humas Polres Polman

(Latansi)

Kanit Sabhara Polsek Tapango Hadiri Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SD Negeri 024 Pelitakan

0

POLMAN – Kanit Sabhara Polsek Tapango, Aiptu Wagino, mewakili Kapolsek Tapango Ipda Rahman, menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di SD Negeri 024 Pelitakan, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman, Selasa (29/10/24).

Acara tersebut turut dihadiri Sekcam Tapango Andi Lilis Suryani, S.IP., M.AP., yang mewakili Camat Tapango, Lurah Pelitakan Gunawan, S.H., serta kepala sekolah dan guru-guru se-Kecamatan Tapango. Kehadiran mereka bersama warga setempat menunjukkan rasa penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutannya yang disampaikan melalui Kanit Sabhara Aiptu Wagino, Kapolsek Tapango Ipda Rahman menekankan pentingnya meneladani akhlak dan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kerukunan antarumat beragama.

Perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan shalawat, ceramah agama bertema “Menebar Empati dan Memperkuat Silaturahmi Melalui Panen Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)”, dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muh. Yusuf sebagai pembawa hikmah Maulid.

Para tamu undangan menyatakan rasa syukur dan kebahagiaan atas kesempatan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, berharap semangat perayaan ini dapat mempererat ukhuwah antarwarga di Kecamatan Tapango.

(Latansi)

Sejarah, Jenis, makna Dan Filosofi Pakaian Adat Kalimantan Utara

Pakaian adat Kalimantan Utara mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal suku-suku asli, seperti suku Dayak Kenyah, Tidung, Bulungan, dan beberapa suku lainnya. Pakaian ini memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan nilai-nilai spiritual, filosofi, serta hubungan manusia dengan alam.Artikel ini akan menjelaskan mengenai Sejarah, Jenis, Makna, dan Filosofi Pakaian adat Sumatera Selatan.

1. Sejarah Pakaian Adat Kalimantan Utara

Sejarah pakaian adat di Kalimantan Utara terkait erat dengan kehidupan masyarakat Dayak dan suku-suku asli lainnya yang sangat menghormati alam dan leluhur mereka. Pada awalnya, pakaian adat dibuat dari bahan-bahan alami seperti kulit kayu, serat tanaman, dan bulu burung yang diambil dari alam sekitar. Pakaian adat ini sering kali digunakan dalam upacara keagamaan, ritual adat, dan acara-acara khusus sebagai simbol kebanggaan suku dan identitas budaya.

2. Jenis Pakaian Adat Kalimantan Utara

Beberapa jenis pakaian adat yang terkenal di Kalimantan Utara antara lain:

  • Baju Ta’a (untuk wanita) dan Baju Sapei Sapaq (untuk pria): Pakaian adat khas suku Dayak Kenyah. Baju Ta’a adalah pakaian perempuan yang terdiri dari blus lengan pendek dengan hiasan manik-manik, serta dipadukan dengan rok atau kain panjang berwarna gelap. Baju Sapei Sapaq merupakan baju pria yang biasanya berwarna hitam atau merah dan dihiasi dengan bordir atau sulaman motif khas Dayak.
  • Baju Tidung: Pakaian ini merupakan pakaian adat suku Tidung, yang dipakai oleh pria dan wanita. Baju Tidung umumnya berwarna cerah seperti kuning, hijau, dan merah, dan biasanya dilengkapi dengan penutup kepala seperti songkok atau ikat kepala berhias manik-manik.
  • Baju Bulungan: Pakaian adat ini berasal dari suku Bulungan dan dipengaruhi oleh budaya Melayu. Biasanya berbentuk baju kurung atau kebaya panjang untuk wanita dan pakaian kurung lengan panjang untuk pria, dengan corak khas yang elegan.

3. Makna Pakaian Adat

Pakaian adat Kalimantan Utara memiliki makna yang dalam, antara lain:

  • Simbol Kehormatan dan Status Sosial: Pakaian adat digunakan untuk menunjukkan status sosial dalam masyarakat. Misalnya, jenis manik-manik dan motif yang digunakan dapat mencerminkan posisi pemakainya dalam struktur sosial adat.
  • Perlindungan Spiritual: Beberapa elemen pakaian adat seperti ornamen berbentuk hewan dianggap sebagai pelindung dari roh jahat dan memberikan kekuatan kepada pemakainya.
  • Simbol Keharmonisan dengan Alam: Motif-motif pada pakaian adat sering kali terinspirasi oleh alam, seperti tumbuhan, hewan, dan sungai. Ini menggambarkan hubungan harmonis masyarakat suku dengan alam sekitar dan rasa syukur mereka atas kelimpahan alam.

4. Filosofi Pakaian Adat Kalimantan Utara

Filosofi di balik pakaian adat Kalimantan Utara berakar pada nilai-nilai kehidupan yang dihargai oleh masyarakat setempat:

  • Kebersamaan dan Gotong Royong: Proses pembuatan pakaian adat sering dilakukan secara bersama-sama oleh para wanita dalam suku. Hal ini mencerminkan pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Keseimbangan Hidup: Filosofi keseimbangan hidup tercermin dari warna dan motif pakaian yang simetris dan harmonis. Keseimbangan ini menunjukkan pandangan hidup masyarakat Kalimantan Utara yang menghargai keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas.
  • Penghormatan terhadap Leluhur: Pakaian adat juga merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan budaya yang diwariskan turun-temurun. Setiap motif dan ornamen memiliki cerita tersendiri, yang dianggap sebagai cara untuk menghormati para leluhur mereka.

Secara keseluruhan, pakaian adat Kalimantan Utara tidak hanya memiliki nilai estetis tetapi juga penuh dengan makna spiritual, sosial, dan filosofis yang mencerminkan keindahan serta kedalaman budaya masyarakat di sana.

4o