Beranda blog Halaman 183

Resep Mochi Daifuku, Manis dan Kenyal

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Mochi Daifuku. Mochi Daifuku adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari mochi (tepung ketan yang dikukus dan diuli) yang diisi dengan berbagai macam isi, biasanya pasta kacang merah manis (anko) atau es krim.

Ulasan Mochi Daifuku 

Tekstur: Mochi Daifuku memiliki tekstur kenyal dan lembut yang menyenangkan saat digigit. Kelembutan mochi berpadu dengan isian yang creamy atau manis menciptakan pengalaman makan yang memuaskan.

Rasa: Rasa mochi itu sendiri cukup netral, sehingga cocok dengan berbagai isian. Isian yang populer, seperti anko, memberikan rasa manis yang kaya, sementara isian es krim menawarkan kesegaran dan dingin yang kontras dengan mochi hangat.

Variasi: Ada banyak variasi Mochi Daifuku, dari rasa tradisional seperti matcha dan stroberi hingga inovasi modern dengan berbagai rasa es krim. Ini membuatnya menarik untuk dicoba dalam berbagai kombinasi.

Penyajian: Biasanya disajikan dalam ukuran kecil, sehingga mudah dinikmati sebagai camilan atau pencuci mulut. Tampilan yang cantik juga menambah daya tariknya.

Kesehatan: Meskipun lezat, mochi bisa cukup kalori dan tinggi karbohidrat, jadi sebaiknya dinikmati dengan bijak.

Secara keseluruhan, Mochi Daifuku adalah camilan yang lezat dan menyenangkan, cocok untuk mereka yang menyukai makanan manis dengan tekstur unik.

Resep Mochi Daifuku

Bahan Kulit Mochi:

  • 200 gram tepung ketan
  • 50 gram gula pasir
  • 250 ml air
  • Pewarna makanan (beberapa warna sesuai kebutuhan)
  • Tepung maizena (untuk taburan)

Bahan Isian:

  • Cokelat, selai buah, pasta kacang merah, atau isian lain sesuai selera
  • Buah segar kecil-kecil, seperti stroberi, anggur atau potongan buah mangga

Cara Membuat Mochi Daifuku

Membuat Kulit Mochi:

  1. Campurkan tepung ketan dan gula dalam mangkuk.
  2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan halus.
  3. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, lalu tambahkan pewarna makanan pada masing-masing bagian sesuai keinginan. Aduk rata.
  4. Tuang adonan berwarna ke dalam loyang yang tahan panas dan kukus selama 15-20 menit hingga matang.
  5. Setelah matang, biarkan dingin sebentar lalu keluarkan dari loyang. Taburi dengan tepung maizena agar tidak lengket.

Membentuk Mochi:

  1. Potong adonan mochi menjadi bagian-bagian kecil.
  2. Pipihkan satu potongan adonan mochi, letakkan isian seperti cokelat, selai atau buah kecil di tengahnya, lalu bentuk bulat dengan hati-hati.
  3. Lakukan hal yang sama untuk sisa adonan dan isian.

Dekorasi dan Penyajian:

  1. Taburi mochi dengan sedikit tepung maizena untuk menghindari lengket.
  2. Letakkan mochi yang sudah dibentuk di dalam wadah atau kotak saji.
  3. Untuk tampilan yang lebih menarik, letakkan buah atau dekorasi kecil di atas setiap mochi.

Mochi ini sangat cocok disajikan dalam kotak-kotak kecil untuk dijual atau sebagai hadiah manis. Selamat mencoba! (*)

8 Jenis Makanan yang Turunkan Kekebalan Tubuh, Perlu Diwaspadai

0

Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan. Kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan berbagai penyakit dan infeksi. Namun, ada beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan fungsi sistem imun, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, serta makanan olahan yang rendah serat, dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri dari patogen. Selain itu, alkohol dan kafein dalam jumlah berlebihan juga dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Mengetahui makanan yang dapat melemahkan kekebalan tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit. Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi, kita dapat mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal dan siap melawan berbagai ancaman kesehatan.

Berikut adalah delapan jenis makanan yang dapat menurunkan sistem imun, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Gula
Studi di The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 100 gram gula atau lebih setiap hari dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dr Devia juga menjelaskan bahwa gula berlebih dapat menurunkan efektivitas sel darah putih dalam melawan infeksi dan meningkatkan peradangan.

Garam
Penelitian dari Universitas Bonn, Jerman, menemukan bahwa konsumsi garam berlebih dapat mengakibatkan penurunan imunitas. Hal ini berlaku baik untuk manusia maupun tikus dalam uji coba yang dilakukan.

Minyak
Konsumsi minyak dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi dan meningkatkan peradangan. Diet tinggi minyak berhubungan dengan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan kanker.

Makanan Rendah Serat
Makanan rendah serat, seperti makanan cepat saji, dapat berkontribusi pada obesitas dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan serat juga mengganggu fungsi bakteri baik yang mendukung imunitas.

Roti Putih
Menurut CJ Hammond, pelatih bersertifikat dari AS, roti putih dapat memicu peradangan dan menurunkan kemampuan tubuh untuk sembuh.

Alkohol
Sebuah studi dalam jurnal *Alcohol Research* menunjukkan bahwa alkohol dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Kafein
Konsumsi kafein berlebihan dapat mengganggu tidur, padahal tidur yang cukup sangat penting untuk regenerasi tubuh.

Soda
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya mengandung gula dan zat kimia yang dapat mengganggu fungsi organ. Selain itu, kandungan fosfor dalam soda dapat mengikis kalsium.

Dampak Kekebalan Tubuh yang Rendah

Apa yang terjadi jika kekebalan tubuh menurun? Beberapa dampaknya antara lain:

  • Mudah merasa lelah, lesu, dan tidak bersemangat.
  • Rentan terhadap infeksi virus, bakteri, dan kuman.
  • Mengalami gejala seperti meriang, sakit kepala, batuk, dan pilek.
  • Masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, dan mencret.
  • Obat yang diminum saat sakit tidak bekerja secara maksimal karena imun yang lemah.

Kesehatan sangat bergantung pada apa yang kita konsumsi, kebiasaan yang dijalani, dan pola pikir. Mari jaga kesehatan yang telah diberikan dengan menghindari makanan yang dapat merugikan sistem imun kita. (*)

Resep Sop Iga Sapi Kacang Merah, Menggugah Selera

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Sop Iga Sapi Kacang Merah. Sop Iga Sapi Kacang Merah adalah hidangan yang kaya rasa dan sangat menggugah selera.

Kombinasi antara iga sapi yang empuk dan kacang merah memberikan tekstur yang nikmat serta cita rasa yang dalam. Kaldu yang dihasilkan dari merebus iga sapi memiliki rasa gurih yang sempurna, sementara kacang merah menambah elemen creamy dan sedikit manis.

Biasanya, sop ini juga dilengkapi dengan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang bombay, dan daun salam, yang menambah aroma dan kelezatan. Sayuran seperti wortel dan kentang sering kali ditambahkan untuk meningkatkan nilai gizi dan memberikan rasa segar.

Sajikan Sop Iga Sapi Kacang Merah dengan taburan daun seledri atau bawang goreng untuk menambah cita rasa. Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau sebagai hidangan keluarga yang hangat. Kelezatan dan kehangatan dari sop ini pasti akan memuaskan selera semua orang!

Resep Sop Iga Sapi Kacang Merah

Bahan:

  • 1 kg tulang iga sapi, campur dengan sengkel
  • 250 gram kacang merah, rendam semalaman
  • 2 liter air
  • 5 buti cengkeh
  • 1 batang kecil kayu manis
  • 2 batang daun bawang iris panjang
  • 2 batang seledri iris halus
  • Garam dan gula pasir secukupnya

Bumbu yang Dihaluskan

  • 12 butir bawang merah
  • 8 siung bawang putih
  • 1 butir pala
  • 1 sendok teh merica

Cara Membuat Sop Iga Sapi Kacang Merah

  1. Bersihkan iga, daging, potong-potong, kemudian rebus sebentar dengan air bersih, sampai mendidih.
  2. Dalam panci, masukkan air bersih, kacang merah, iga, daging, kayu manis, lalu nyalakan api.
  3. Tumis bumbu halus dan daun bawang, sampai tercium bau harum dan matang.
  4. Masak terus sampai daging dan kacang merah empuk. Cicipi, lalu angkat. Taburi seledri dan bawang merah goreng. Sajikan panas-panas.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Yuk Simak!! 10 Tarian Tradisional Indonesia Yang Telah Mendunia dan Keunikannya

Indonesia memiliki beragam tarian tradisional yang telah dikenal secara internasional dan diakui sebagai warisan budaya yang unik. Berikut adalah 10 tarian tradisional Indonesia yang telah mendunia, beserta keunikannya:
  1. Tari Saman (Aceh)
    • Keunikan: Tari Saman terkenal dengan gerakan cepat, serempak, dan dinamis yang dilakukan oleh penari dalam posisi duduk. Gerakan tangan, tepukan, dan tubuh dilakukan secara harmonis dan simetris, menciptakan tarian penuh energi tanpa musik pengiring selain nyanyian dan tepuk tangan dari para penari.
  2. Tari Kecak (Bali)
    • Keunikan: Tari ini tidak menggunakan musik tradisional, melainkan suara koor “cak-cak-cak” dari puluhan pria yang duduk melingkar. Ceritanya menggambarkan kisah Ramayana, dengan penampilan spektakuler yang biasanya ditampilkan saat matahari terbenam di Bali.
  3. Tari Pendet (Bali)
    • Keunikan: Tarian penyambutan yang awalnya dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan dalam upacara keagamaan. Tari Pendet menggambarkan kelembutan gerakan yang menggambarkan keceriaan, keharmonisan, dan keramahtamahan budaya Bali.
  4. Tari Legong (Bali)
    • Keunikan: Tarian klasik yang ditampilkan oleh penari perempuan muda dengan gerakan yang anggun dan detil. Setiap gerakan tangan, mata, dan kepala memiliki makna tertentu, mencerminkan keindahan dan keluwesan tarian Bali yang mendetail.
  5. Tari Jaipong (Jawa Barat)
    • Keunikan: Tari Jaipong adalah gabungan dari seni tari rakyat dan pencak silat. Tarian ini menonjolkan gerakan energik yang lincah dan ritme yang dinamis, sering kali diiringi oleh musik gamelan Sunda yang meriah.
  6. Tari Topeng (Cirebon, Jawa Barat)
    • Keunikan: Setiap penari mengenakan topeng yang melambangkan karakter atau emosi tertentu. Tarian ini mencerminkan cerita sejarah dan mitologi, serta mengandung pesan filosofis melalui gerakan yang penuh makna.
  7. Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)
    • Keunikan: Tari ini menampilkan topeng besar dan hiasan kepala berbentuk singa (Barong) yang dapat mencapai berat hingga 50 kg, diangkat dengan kekuatan gigi oleh para penari. Kombinasi elemen mistis dan kekuatan fisik membuat tari ini unik dan mengesankan.
  8. Tari Barong (Bali)
    • Keunikan: Tari Barong menggambarkan pertarungan abadi antara kebaikan (Barong) dan kejahatan (Rangda). Dengan kostum Barong yang besar dan detail, tarian ini mengandung pesan filosofis tentang keseimbangan hidup antara baik dan buruk.
  9. Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)
    • Keunikan: Tarian Melayu ini menggambarkan perjalanan cinta, dari awal bertemu hingga pernikahan. Gerakan tarian yang elegan menggambarkan proses cinta yang lembut namun penuh makna, sering kali ditampilkan dalam acara budaya internasional.
  10. Tari Gambyong (Jawa Tengah)
    • Keunikan: Tari Gambyong awalnya merupakan tarian rakyat untuk memanggil hujan, tetapi kemudian berkembang menjadi tarian istana. Gerakan tarian ini halus, lembut, dan penuh estetika, menunjukkan keanggunan budaya Jawa yang disukai penonton global.

Tarian tradisional Indonesia ini tidak hanya memperkenalkan Indonesia ke panggung dunia, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya yang penuh makna dan pesan filosofis yang mendalam.

Sunscreen Bisa Sebabkan Kebutaan? Ini Faktanya

0

Banyak orang yang khawatir jika sunscreen masuk ke mata bisa menyebabkan kebutaan. Namun, tenang saja! Mari kita selami faktanya dan cari tahu apa yang harus dilakukan jika matamu terkena sunscreen.

Pernahkah kamu merasakan ketidaknyamanan saat sunscreen tiba-tiba membuat mata terasa perih? Bagi yang aktif di luar ruangan, sunscreen adalah pelindung penting dari sinar UV.

Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa meskipun sunscreen tidak dirancang untuk mata, masuknya produk ini ke mata biasanya tidak menyebabkan kebutaan. Namun, bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau rasa tidak nyaman.

Namun, jika sunscreen menyebabkan iritasi pada mata, apakah ini normal? Mari kita lihat beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang sunscreen dan cara memilih yang tepat agar wajah terlindungi tanpa mengganggu mata.

Kenapa Sunscreen Bisa Bikin Mata Perih?

Sunscreen yang menyebabkan perih di mata bukanlah hal yang langka. Banyak produk mengandung bahan kimia seperti oxybenzone atau avobenzone yang efektif melindungi kulit, namun bisa mengiritasi area sensitif seperti mata.

Selain itu, penggunaan yang kurang hati-hati atau formula yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat memperburuk iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kandungan sunscreen yang kamu gunakan.

Tips Memilih Sunscreen yang Tepat

Jika kamu ingin menghindari rasa perih di mata, berikut beberapa tips untuk memilih sunscreen yang tepat:

Pilih Sunscreen Berbasis Mineral

Sunscreen yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide biasanya lebih ramah untuk kulit sensitif dan area mata. Bahan-bahan ini memantulkan sinar UV, sehingga cenderung lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi.

Cari Formula Khusus untuk Wajah

Banyak sunscreen diformulasikan khusus untuk wajah, biasanya lebih ringan dan tidak mengandung bahan yang dapat mengiritasi mata. Pilih produk yang memiliki label “ophthalmologist-tested” atau “safe for eyes”.

Gunakan Sunscreen Berbentuk Gel atau Lotion Ringan

Sunscreen dalam bentuk gel atau lotion dengan tekstur ringan cepat menyerap dan mengurangi risiko masuk ke mata. Hindari produk yang terlalu berminyak, karena lebih mudah berpindah ke area mata saat berkeringat.

Perhatikan Cara Penggunaan

Cara aplikasi sunscreen juga berpengaruh. Oleskan dengan jarak aman dari mata dan hindari menggosok area sekitar mata setelah mengaplikasikan sunscreen di dahi atau pipi.

Menjaga Kesehatan Mata

Selain memilih sunscreen yang tepat, penting untuk menjaga kesehatan mata. Mata yang sehat lebih tahan terhadap iritasi. Konsumsi makanan atau suplemen kaya nutrisi untuk mata, seperti madu, blueberry, dan wortel, bisa menjadi pilihan baik untuk perawatan harian.

Jadi, jangan biarkan rasa perih mengganggu aktivitasmu saat menggunakan sunscreen. Pilihlah produk yang sesuai dan jaga kesehatan mata dari dalam! (*)

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 12 Oktober 2024: Berjalan dengan Allah

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Sabtu, 12 Oktober 2024 berjudul: Berjalan dengan Allah

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Kejadian 5:24

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Berjalan dengan Allah

Kejadian 5:24 – Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Pengantar:

Ujian dalam kehidupan dan karakter rohani seseorang bukanlah tindakan yang dilakukannya pada saat-saat luar biasa, melainkan tindakannya dalam waktu-waktu biasa — pada saat dia tidak berada “di bawah lampu sorot panggung”.

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 12 Oktober 2024

Ujian dalam kehidupan dan karakter rohani seseorang bukanlah tindakan yang dilakukannya pada saat-saat luar biasa dalam kehidupan, melainkan tindakannya dalam waktu-waktu biasa ketika tidak ada peristiwa istimewa atau menarik. Nilai seseorang dinyatakan dalam sikapnya ketika menghadapi hal-hal biasa dalam kehidupan, pada saat dia tidak berada di bawah lampu sorot panggung (lih. Yohanes 1:35-37 dan 3:30).

Adalah pekerjaan yang tidak mudah dan enak untuk mengikuti langkah Allah dan memelihara gerak langkah tersebut. Dalam belajar berjalan dengan Allah, selalu ada kesulitan untuk mengikuti ayunan langkah-Nya. Namun, begitu kita masuk di dalamnya, maka karakteristik satu-satunya yang tampil dengan sendirinya adalah kehidupan Allah itu sendiri. Seseorang akan kehilangan apa yang tadinya menarik baginya setelah berada dalam kesatuan pribadi dengan Allah, dan hanya langkah Allah serta kuasa-Nya saja yang kelihatan.

Adalah sulit untuk mengikuti langkah Allah karena begitu kita mulai berjalan dengan Dia, kita mendapati bahwa langkah-Nya telah melampaui kita, bahkan sebelum kita mengayunkan tiga langkah. Allah mempunyai cara yang berlainan untuk melakukan segala sesuatu dan kita harus dilatih dan didisiplin menurut cara-cara-Nya. Ada dikatakan tentang Yesus — “Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai …” (Yesaya 42:4), sebab Dia tidak pernah bekerja dari sudut pandang-Nya sendiri, melainkan selalu bekerja dari sudut pandang Bapa-Nya. Dan, kita harus belajar melakukan hal yang serupa.

Kebenaran rohani dipelajari melalui “atmosfer” yang mengitari kita, bukan melalui penalaran intelektual. Roh Allahlah yang mengubahkan cara kita memandang segala sesuatu, kemudian segala sesuatu yang tadinya mustahil menjadi mungkin atau dapat terjadi. Mengikuti langkah Allah berarti tidak lepas dari kesatuan dengan Dia. Dibutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke sana, tetapi tetaplah berusaha. Janganlah berhenti kalau terasa sukar dan sakit sekarang — teruskanlah itu, dan tanpa terasa Anda akan mendapati bahwa Anda mempunyai visi dan tujuan yang baru.

Demikian Renungan hari ini, Sabtu, 12 Oktober 2024 diambil dari Kejadian 5:24 yang mengisahkan tentang Berjalan dengan Allah dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Ketahui Perbedaan Disleksia dan Disgrafia, Gangguan Belajar pada Anak

0

Pernahkah kamu melihat adik atau teman yang kesulitan membaca atau menulis meski sudah belajar dengan giat? Ini bisa jadi bukan karena malas atau kurang pintar, tetapi mungkin mereka mengalami disleksia atau disgrafia. Meskipun terdengar mirip, keduanya adalah kondisi yang berbeda. Mari kita bahas lebih dalam agar kamu paham perbedaannya!

Disleksia: Sulit Membaca, Bukan Karena Malas

Disleksia adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan membaca. Anak-anak dengan disleksia sering kesulitan mengenali huruf, mengeja kata, atau membaca kalimat dengan lancar.

Mereka mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk memahami teks dibandingkan teman-teman sebayanya. Namun, perlu diingat bahwa disleksia tidak mencerminkan kecerdasan mereka—banyak anak dengan disleksia yang memiliki potensi di atas rata-rata, hanya saja mereka memerlukan metode belajar yang berbeda.

Salah satu tanda disleksia adalah kebingungan dalam membedakan huruf seperti “b” dan “d” atau “p” dan “q”. Mereka juga mungkin kesulitan mengikuti instruksi berurutan, seperti “ambil buku di rak ketiga dari kiri”. Oleh karena itu, pendekatan belajar yang lebih visual dan multisensori seringkali lebih efektif untuk mereka.

Disgrafia: Tantangan dalam Menulis

Di sisi lain, disgrafia adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan menulis. Anak-anak dengan disgrafia mungkin kesulitan dalam mengatur huruf, menjaga jarak antar kata, atau menghasilkan tulisan yang rapi dan mudah dibaca. Mereka juga bisa merasa kesulitan menyusun ide-ide mereka menjadi kalimat tertulis.

Misalnya, saat diminta menulis sebuah cerita, mereka mungkin merasa frustrasi karena kesulitan menuangkan ide yang ada di kepala ke dalam tulisan. Anak dengan disgrafia juga dapat cepat merasa lelah saat menulis, karena mereka memerlukan usaha ekstra untuk mengontrol gerakan tangan dan jari.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata

Kesehatan mata juga sangat penting bagi anak-anak dengan disleksia dan disgrafia. Mata yang sehat membantu mereka fokus saat belajar membaca atau menulis, serta mengurangi kelelahan.

Pastikan asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan mata. Dengan mata yang sehat, proses belajar pun menjadi lebih nyaman!

Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan antara disleksia dan disgrafia? Keduanya memang berbeda, tetapi bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat, dukungan yang penuh, dan tentu saja menjaga kesehatan mata yang optimal!

Anak Cepat Membaca tapi Sulit Berbicara? Kenali Gejala Hiperleksia

0

Jika anakmu cepat belajar membaca tetapi mengalami kesulitan dalam berbicara, itu bisa jadi gejala Hiperleksia! Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Hiperleksia, tanda-tandanya, dan cara mendukung perkembangan anak.

Mungkin kamu pernah mendengar tentang anak-anak yang bisa membaca dengan sangat cepat, tetapi masih mengalami kesulitan dalam berbicara atau berkomunikasi. Fenomena ini bisa jadi tanda Hiperleksia, sebuah kondisi perkembangan di mana anak belajar membaca dengan sangat cepat, namun menghadapi tantangan dalam aspek bahasa lainnya. Mari kita bahas lebih lanjut gejalanya.

Apa Itu Hiperleksia?

Hiperleksia adalah kondisi di mana anak menunjukkan kemampuan membaca yang luar biasa, sering kali jauh di atas usia rata-rata. Meskipun kemampuan membaca mereka mengesankan, mereka mungkin kesulitan dalam berbicara, memahami bahasa lisan, atau berinteraksi secara sosial.

Anak-anak dengan Hiperleksia sering kali memiliki ketertarikan besar terhadap huruf dan angka. Mereka mungkin dapat membaca kata-kata panjang atau kompleks tanpa bantuan yang signifikan, tetapi mungkin kesulitan dalam menyusun kalimat yang jelas atau memahami konsep verbal yang lebih abstrak.

Tanda-tanda Hiperleksia

Salah satu indikasi umum adalah ketertarikan yang mendalam terhadap huruf dan angka sejak usia dini. Anak-anak ini biasanya belajar membaca lebih cepat dibandingkan teman sebayanya. Namun, kemampuan berbicara mereka tidak selalu berkembang dengan pesat seperti kemampuan membaca.

Perlukah Terapi Bicara?

Jika kamu atau orang tua lainnya mencurigai adanya tanda-tanda ini pada anak, penting untuk mendapatkan evaluasi dari profesional. Terapis bicara dan ahli perkembangan dapat membantu menilai kemampuan bahasa anak serta merencanakan strategi yang tepat untuk mendukung perkembangan bahasa mereka.

Selain itu, menjaga kesehatan mata juga sangat penting, terutama jika anak sering membaca atau menggunakan perangkat digital. Memberikan nutrisi yang tepat untuk mata adalah langkah yang bijak.  (*)

Bupati Barru Hadiri Mappalili untuk Musim Tanam 2024/2025

Barru – Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, Ph.D (HC), menghadiri acara Mappalili atau Turun Sawah Tingkat Kecamatan Barru untuk Musim Tanam 2024/2025 dan Musim Tanam 2025, yang berlangsung pada Kamis (10/10/2024) pagi di Lokasi Sawah Adat Larumpia, Lingkungan Mangempang, Kelurahan Mangempang, Kabupaten Barru.

Dalam sambutannya, Bupati Suardi menjelaskan bahwa Mappalili merupakan tradisi leluhur yang dilaksanakan untuk memulai musim tanam, dimulai dengan acara tudang sipulung. “Mappalili dalam bahasa Bugis berarti Isaluwuri, yang memiliki makna menjaga dan memohon kepada Allah SWT agar pertanaman kita aman dari hama dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), serta berharap hasilnya baik dan berkah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya tudang sipulung untuk menghasilkan kesepakatan di antara petani. Kesepakatan tersebut mencakup kapan mulai turun sawah, kapan menabur benih, varietas yang disepakati, pemupukan berimbang, serta antisipasi terhadap hama atau OPT yang mungkin muncul hingga waktu panen. “Kami harap kesepakatan ini ditaati karena ini merupakan upaya kebersamaan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian kita,” tegasnya.

Bupati Suardi juga menyampaikan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah melalui program luas tambah tanam. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan frekuensi penanaman dari Indeks pertanaman satu kali menjadi dua kali, tiga kali, dan empat kali tanpa memperluas lahan,” jelasnya. Dukungan berupa mekanisasi pertanian, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta varietas genjah dan irigasi yang optimal menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Alhamdulillah, tahun ini kita mendapatkan bantuan pompa dari Kementerian Pertanian RI untuk mendukung pertanaman di daerah gaduh. Saya meminta Kadis Pertanian untuk menyediakan satu buah pompa di lokasi Larumpia,” imbuhnya.

Bupati juga mengingatkan pentingnya doa dan usaha keras untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat.

Terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada), Bupati Barru mengingatkan bahwa tahun ini merupakan tahun politik dengan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kerukunan meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda. “Datanglah ke TPS pada tanggal 27 November mendatang untuk menggunakan hak pilih masing-masing. Pilihlah yang terbaik sesuai hati nurani,” tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut Pabung Kodim 1405 Parepare, Asisten 2 Setda Barru, Pimpinan OPD, Camat Barru, Kapolsek Barru, Ketua Dewan Adat Tuwung, Ketua KTNA Barru, Kepala BPP Kecamatan Barru, serta para lurah, kepala desa, petani, gapoktan, dan undangan lainnya.

Pemkab Barru Gelar Gerakan Gemar Makan Telur dan Lomba Mewarnai dalam Rangka Hari Jadi Sulsel ke-355

Barru – Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Sosial menggelar Gerakan Gemar Makan Telur dan Lomba Mewarnai pada Rabu (08/10/2024), sebagai bagian dari Semarak Hari Jadi Sulawesi Selatan yang ke-355. Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru dan dihadiri oleh sekitar 300 peserta.

Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, Ph.D (HC), membuka acara ini, yang terdiri dari 150 peserta untuk Gerakan Gemar Makan Telur dan 150 peserta Lomba Mewarnai, yang merupakan utusan Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain (PAUD) se-Kabupaten Barru.

Dalam sambutannya, Bupati Suardi menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan hadiah untuk para pemenang lomba mewarnai sebagai bentuk apresiasi.

Bupati berharap agar Gerakan Gemar Makan Telur dilaksanakan secara rutin. “Inovasi dari Ketua TP PKK Barru, One Day One Egg, telah berhasil menekan angka stunting di Kabupaten Barru,” ujarnya.

Ia juga memberikan semangat kepada peserta Lomba Mewarnai untuk terus belajar dan berlatih dalam menghasilkan karya terbaik. “Mudah-mudahan anak-anakku yang hari ini mengikuti kegiatan gemar makan telur dan lomba mewarnai, kelak ada yang menjadi Bupati atau Gubernur,” tambahnya.

Plh. Sekda Barru yang juga menjabat sebagai Kadis Sosial Barru, A. Syarifuddin, S.IP., M.Si, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serentak di 24 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan yang ke-355, serta sebagai upaya penurunan angka stunting.

Selain Gerakan Gemar Makan Telur dan Lomba Mewarnai, Dinas Kesehatan juga menyediakan pelayanan gratis berupa pemeriksaan kesehatan. Bupati Barru turut serta dalam pemeriksaan kesehatan, termasuk tensi dan cek gula darah, bersama dengan orang tua anak, guru, dan beberapa pimpinan OPD.