Beranda blog Halaman 229

Dua Contoh Prosa Dalam Bentuk Esai Singkat

Prosa adalah bentuk tulisan atau ucapan yang tidak terikat oleh aturan ritme atau rima, berbeda dengan puisi. Prosa digunakan dalam karya sastra seperti novel, cerpen, dan esai, serta dalam tulisan sehari-hari seperti artikel atau laporan.Berikut adalah dua contoh prosa berupa esai:

1. Esai tentang Lingkungan:

“Menjaga Bumi dari Kerusakan”

Kerusakan lingkungan menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani. Setiap hari, kita menyaksikan dampak buruk dari perubahan iklim, seperti naiknya permukaan laut, bencana alam yang semakin sering terjadi, dan suhu global yang terus meningkat. Semua ini tidak lepas dari ulah manusia yang kurang peduli terhadap alam. Deforestasi, polusi udara, dan pencemaran laut menjadi tiga penyumbang utama kerusakan lingkungan.

Menjaga bumi bukanlah tugas segelintir orang, melainkan tanggung jawab bersama. Setiap individu bisa memulai langkah kecil dengan mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, serta mendukung upaya pelestarian alam. Hanya dengan kesadaran kolektif kita bisa mewariskan bumi yang lebih baik kepada generasi mendatang.

2. Esai tentang Pendidikan:

“Pendidikan: Kunci Kemajuan Bangsa”

Pendidikan adalah fondasi yang kuat bagi kemajuan suatu bangsa. Sejak usia dini, anak-anak sudah diajarkan untuk mengenal nilai-nilai dasar kehidupan melalui pendidikan formal di sekolah. Namun, pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Keluarga dan lingkungan sosial juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan pemahaman seseorang tentang dunia.

Di tengah era digital ini, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks. Akses terhadap informasi memang lebih mudah, tetapi tantangan lain muncul, seperti literasi digital yang rendah dan penyebaran informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, pendidikan harus terus beradaptasi dan berkembang, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu menghadapi tantangan global dengan keterampilan yang tepat dan pemikiran kritis.

Esai ini menggambarkan pentingnya pendidikan dan bagaimana sistem pendidikan harus berinovasi untuk menghadapi perubahan zaman.

Setiap jenis prosa memiliki tujuan dan gaya penulisan yang berbeda, baik untuk menghibur, menginformasikan, atau mengedukasi pembacanya. Itulah dua contoh prosa berupa esai. Semoga bisa membantu adek-adek dalam memahami prosa.

Apa Saja Jenis-Jenis Prosa? Simak Penjelasan Lengkapnya!!

Prosa dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu prosa fiksi dan prosa non-fiksi, dengan berbagai subjenis dalam masing-masing kategori. Berikut jenis-jenis prosa:

1. Prosa Fiksi

Prosa fiksi adalah karya tulis yang bersifat imajinatif, tidak berdasarkan pada kenyataan, tetapi pada hasil kreativitas penulis. Beberapa jenis prosa fiksi antara lain:

  • Novel: Karya fiksi panjang yang memiliki alur kompleks, dengan pengembangan karakter dan latar yang lebih mendalam. Contohnya adalah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
  • Cerpen (Cerita Pendek): Karya fiksi yang lebih singkat daripada novel, dengan cerita yang langsung pada intinya dan karakter lebih sedikit. Contohnya Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis.
  • Roman: Karya fiksi yang panjang, mirip dengan novel, tetapi sering kali berfokus pada kehidupan tokoh utama dari awal hingga akhir. Roman biasanya lebih dramatik dan menggambarkan perjalanan emosional.
  • Legenda: Cerita tradisional yang sering kali dianggap sebagai sejarah meskipun tidak selalu memiliki bukti faktual. Legenda sering berkaitan dengan asal usul suatu tempat atau peristiwa. Misalnya, legenda Malin Kundang.
  • Mitos: Cerita tentang dewa-dewi atau makhluk supranatural yang dipercaya masyarakat dalam menjelaskan fenomena alam atau kejadian. Misalnya, mitos Dewi Sri di Jawa.
  • Dongeng: Cerita rakyat yang biasanya untuk anak-anak, dengan pesan moral dan sering kali melibatkan makhluk ajaib atau binatang yang bisa berbicara. Contohnya adalah cerita Si Kancil.

2. Prosa Non-fiksi

Prosa non-fiksi adalah tulisan yang berdasarkan pada fakta dan kenyataan. Jenis-jenisnya meliputi:

  • Esai: Tulisan yang berisi pendapat atau refleksi penulis terhadap suatu tema atau isu, disajikan dengan argumen yang logis. Esai bisa bersifat formal atau informal.
  • Biografi: Cerita tentang kehidupan seseorang, biasanya tokoh penting, yang ditulis oleh orang lain. Jika ditulis oleh diri sendiri, disebut autobiografi.
  • Artikel: Tulisan pendek yang biasanya terdapat di koran, majalah, atau media online, dan berisi informasi faktual tentang topik tertentu, seperti berita, sains, atau teknologi.
  • Jurnal: Prosa yang sering digunakan dalam dunia akademis, biasanya berisi laporan penelitian atau kajian ilmiah tentang suatu bidang pengetahuan.
  • Laporan: Tulisan formal yang berisi ringkasan atau hasil dari suatu penelitian, investigasi, atau kegiatan tertentu.

Setiap jenis-jenis prosa memiliki tujuan dan gaya penulisan yang berbeda, baik untuk menghibur, menginformasikan, atau mengedukasi pembacanya.

Prosa : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Fungsi

Salah satu materi atau topik pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu Prosa. Apa yang dimaksud prosa? Berikut penjelasan mengenai pengertian dari prosa, ciri-ciri, struktur dan fungsi prosa.

Pengertian Prosa:

Prosa adalah bentuk tulisan atau ucapan yang tidak terikat oleh aturan ritme atau rima, berbeda dengan puisi. Prosa digunakan dalam karya sastra seperti novel, cerpen, dan esai, serta dalam tulisan sehari-hari seperti artikel atau laporan.

Ciri-ciri Prosa:

  1. Bentuk bebas: Tidak terikat oleh aturan bait atau irama, seperti yang ada pada puisi.
  2. Alur cerita: Memiliki struktur yang jelas, terdiri dari pengenalan, konflik, dan penyelesaian.
  3. Bahasa sehari-hari: Menggunakan bahasa yang umum dan mudah dipahami.
  4. Karakter dan dialog: Sering melibatkan tokoh-tokoh dengan dialog dan narasi yang realistis.

Struktur Prosa:

  1. Pengenalan (Eksposisi): Bagian awal yang mengenalkan tokoh, setting, dan latar belakang cerita.
  2. Konflik (Komplikasi): Bagian di mana masalah atau konflik dalam cerita muncul.
  3. Klimaks: Titik puncak konflik, di mana ketegangan mencapai puncaknya.
  4. Antiklimaks: Bagian setelah klimaks, yang mulai menyelesaikan konflik.
  5. Penyelesaian (Resolusi): Bagian akhir yang menyimpulkan dan memberikan penyelesaian atas konflik.

Fungsi Prosa:

Prosa memiliki berbagai fungsi tergantung pada konteks dan jenisnya. Berikut adalah beberapa fungsi utama prosa:

1. Menghibur

Prosa, terutama fiksi seperti cerpen, novel, dan dongeng, berfungsi untuk memberikan hiburan kepada pembaca. Cerita yang menarik, tokoh yang mendalam, dan alur cerita yang seru membuat pembaca tenggelam dalam dunia imajinatif yang diciptakan oleh penulis.

2. Menyampaikan Informasi

Prosa non-fiksi, seperti artikel, laporan, dan jurnal, berfungsi untuk menyampaikan informasi atau fakta kepada pembaca. Tulisan ini bertujuan memperkaya pengetahuan atau memberikan pemahaman tentang suatu topik tertentu.

3. Menginspirasi

Banyak karya prosa, baik fiksi maupun non-fiksi, memiliki fungsi untuk menginspirasi pembaca. Misalnya, biografi tokoh terkenal bisa memberikan motivasi, sementara novel atau cerita pendek yang mengandung nilai-nilai moral bisa membangkitkan pemikiran positif dan inspiratif.

4. Mendidik

Prosa juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik. Cerita fiksi sering menyisipkan pesan moral atau pelajaran hidup, sedangkan prosa non-fiksi, seperti esai atau buku ilmiah, memberikan wawasan atau pengetahuan baru kepada pembaca.

5. Menjaga Budaya

Beberapa bentuk prosa, seperti legenda, mitos, dan cerita rakyat, berfungsi untuk menjaga dan mewariskan budaya serta nilai-nilai tradisional suatu masyarakat dari generasi ke generasi.

6. Merefleksikan Kehidupan

Prosa sering kali menjadi medium bagi penulis untuk merefleksikan kehidupan nyata, pengalaman, atau pandangan mereka terhadap dunia. Fiksi dan non-fiksi bisa digunakan untuk menggambarkan tantangan, perjuangan, atau keindahan dalam kehidupan manusia.

7. Membangun Imajinasi

Prosa fiksi, seperti dongeng dan fantasi, berfungsi untuk mengembangkan daya imajinasi pembaca. Dengan membaca cerita yang imajinatif, pembaca dapat melatih kreativitas mereka dan berpikir di luar batasan-batasan kenyataan.

Melalui fungsi-fungsi tersebut, prosa menjadi medium penting dalam komunikasi, hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya.

Deputi Kewirausahaan GenBI UNM Adakan Pelatihan Craft Weave untuk UMKM

0

Deputi Kewirausahaan GenBI Komisariat Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan GenBI Craft Weave Training sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat lokal dan UMKM dalam mengembangkan kreativitas anyaman. Pelatihan ini berlangsung di Inkubator UMKM Kota Makassar pada Rabu, 4 September 2024.

Dengan tema “Membangkitkan Anyaman Kreatif untuk Kemajuan Lokal Menuju Pasar Global,” acara ini dihadiri oleh 30 pelaku UMKM dari Kota Makassar.

Acara dibuka dengan laporan dari ketua panitia, Mujaddid, diikuti oleh sambutan Ketua GenBI Komisariat UNM periode 2024/2025, Akmal Faisal. Dalam sambutannya, Akmal menyatakan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong inovasi ekonomi sebagai wujud nyata dalam memberdayakan kreativitas masyarakat lokal dan menciptakan ekonomi berkelanjutan.”

Akmal juga menambahkan, “Pengembangan kreativitas anyaman penting tidak hanya untuk keberlanjutannya, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi lokal dengan produk bernilai tambah yang dapat bersaing di pasar global.” Sambutan dilanjutkan oleh Ketua GenBI Wilayah Sulawesi Selatan periode 2024/2025, Josafat Togap Hamonangan Sinaga.

Puncak acara meliputi sosialisasi QRIS oleh Brand Ambassador GenBI UNM, dilanjutkan dengan sesi pembuatan karya anyaman, dan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para peserta. Kegiatan GenBI Craft Weave Training berakhir dengan sesi foto bersama.

Reporter: Rini Reski Amanda

7 Kunci Menghindari Perilaku Bullying di Sekolah

0

Dalam upaya mencegah perilaku bullying, penting bagi guru untuk menyadari bahwa pendekatan yang efektif melibatkan lebih dari sekadar menerapkan aturan dan sanksi. Guru perlu fokus pada pengembangan keterampilan emosional dan empati pada siswa.

Kecerdasan emosional memungkinkan siswa untuk memahami dan mengelola emosi mereka dengan bijaksana, sementara empati membantu mereka memahami perasaan dan pandangan orang lain.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa kombinasi antara kecerdasan emosional dan empati sangat penting dalam menghindari bullying dan bagaimana langkah-langkah konkret dapat diterapkan.

Mengenali dan Mengelola Emosi Diri

Guru memiliki peran kunci dalam membantu siswa mengenali dan mengelola emosi mereka. Ini melibatkan penciptaan lingkungan yang mendukung ekspresi emosi secara sehat.

Guru dapat memfasilitasi diskusi terbuka mengenai perasaan dan emosi, membantu siswa merasa nyaman untuk membagikan apa yang mereka rasakan. Dengan memahami dan mengelola emosi mereka, siswa dapat lebih bijaksana dalam menghadapi perasaan yang kuat.

Menurut Dr Marc Brackett, ahli kecerdasan emosional, pemahaman tentang emosi sendiri adalah dasar dari kecerdasan emosional. Pendekatan seperti “Mood Meter” dapat membantu siswa mengidentifikasi dan mengartikan emosi mereka, memungkinkan mereka untuk bertindak lebih bijaksana.

Berlatih Kesadaran Diri

Kesadaran diri adalah keterampilan penting yang perlu diajarkan oleh guru. Ini melibatkan pemahaman tentang emosi yang dirasakan serta faktor-faktor yang memicunya. Guru dapat memperkenalkan konsep pemicu emosional dan membantu siswa merenung tentang apa yang mereka rasakan dan mengapa. Dengan kesadaran diri yang lebih tinggi, siswa dapat menghindari reaksi impulsif yang sering kali menyebabkan bullying.

Daniel Goleman, ahli kecerdasan emosional, menekankan pentingnya kesadaran diri dalam mengelola emosi dan interaksi sosial. Teknik mindfulness dan refleksi dapat digunakan untuk membantu siswa memahami faktor-faktor pencetus emosi mereka.

Menghubungkan Diri dengan Emosi Orang Lain

Menggunakan studi kasus atau cerita dalam pengajaran dapat membantu siswa menghubungkan diri dengan emosi orang lain. Diskusi kelompok tentang perasaan dan emosi dapat mendorong siswa untuk merenung tentang bagaimana mereka akan merasa dalam situasi yang sama.

Dr Brené Brown, peneliti tentang empati, menjelaskan bahwa empati melibatkan “melihat dengan mata orang lain, mendengar dengan telinga orang lain, dan merasa dengan hati orang lain.” Dengan mengembangkan empati, siswa dapat memahami konsekuensi emosional dari tindakan mereka terhadap orang lain.

Latihan Mengasah Kemampuan Empati

Guru dapat mengintegrasikan latihan empati dalam pembelajaran sehari-hari. Misalnya, memberikan siswa skenario dan meminta mereka untuk membayangkan perasaan orang yang terlibat dalam situasi tersebut. Dalam mata pelajaran seperti sejarah, siswa bisa diminta untuk merasakan emosi individu dalam peristiwa tertentu.

Dr Sara Konrath menunjukkan bahwa latihan empati dapat meningkatkan hubungan sosial dan kesejahteraan psikologis. Aktivitas seperti berbicara dan mendengarkan dalam kelompok dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan empati secara praktis.

Fokus pada Solusi, Bukan Konflik

Dalam menghadapi konflik, guru dapat membantu siswa fokus pada solusi ketimbang memperburuk situasi. Dorong siswa untuk berbicara dengan tenang, mendengarkan satu sama lain, dan mempertimbangkan bagaimana emosi memengaruhi persepsi mereka.

Dr John Gottman menunjukkan bahwa fokus pada solusi dapat mencegah eskalasi masalah. Guru dapat memanfaatkan pendekatan ini untuk mendampingi siswa dalam mengatasi perbedaan pendapat secara empatik.

Membangun Hubungan Sehat

Kolaborasi antara kecerdasan emosional dan empati berkontribusi pada pembangunan hubungan yang sehat. Guru harus menciptakan lingkungan di mana siswa merasa nyaman berbicara tentang perasaan mereka dan saling mendukung.

Mendorong kerja sama dan timbal balik positif membantu siswa merasakan manfaat dari kecerdasan emosional dan empati dalam hubungan sosial mereka. Penelitian Dr Maurice Elias menunjukkan bahwa pengembangan keterampilan ini mendukung hubungan sosial yang sehat.

Mendukung Pendidikan tentang Emosi dan Empati

Guru juga perlu mendukung program pendidikan yang fokus pada emosi dan empati. Ini dapat mencakup pelajaran khusus yang mengajarkan kecerdasan emosional dan cara mengelola emosi yang kuat.

Penelitian oleh Dr Mark Brackett dan timnya di Yale Center for Emotional Intelligence menunjukkan bahwa program semacam ini efektif dalam meningkatkan kesejahteraan emosional siswa. Dukungan terhadap program pendidikan tentang emosi dan empati dapat mencegah perilaku bullying dan memperkuat hubungan antarsiswa.

Dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran tentang kecerdasan emosional dan empati, guru membantu membentuk individu yang lebih peka terhadap perasaan mereka sendiri dan orang lain.

Kolaborasi ini adalah fondasi dalam mencegah perilaku bullying, karena siswa belajar untuk mengelola emosi dan memahami perspektif orang lain. Dukungan terhadap pendidikan tentang emosi dan empati akan membentuk siswa yang lebih menghargai keragaman dan membangun hubungan yang positif di lingkungan sekolah. (*)

7 Alasan Outdoor Class Penting untuk Perkembangan Siswa

0

Outdoor class adalah metode pembelajaran di mana kegiatan belajar berlangsung di luar ruangan, seperti di kebun, taman, atau area perkampungan yang masih asri. Tujuannya adalah memberikan pengalaman belajar yang seru dan menantang bagi siswa, sekaligus mendekatkan mereka pada lingkungan dan masyarakat.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa kegiatan outdoor class sangat penting dan apa saja manfaatnya.

Tingkatkan Motivasi Siswa

Siswa sering merasa bosan dengan kegiatan belajar yang monoton, dan ini menjadi tantangan umum bagi para guru. Outdoor class dapat menjadi solusi untuk mengatasi kebosanan tersebut.

Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan di luar kelas, mereka akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat. Pengalaman baru yang ditawarkan membantu menghilangkan rasa penat dan memberikan kesegaran dalam proses belajar.

Dorong Keterlibatan Aktif

Outdoor class dapat memicu siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar. Ketika siswa berada di lingkungan baru yang penuh dengan berbagai aktivitas, rasa penasaran mereka akan mendorong mereka untuk mengeksplorasi lebih jauh dan terlibat secara aktif. Suasana baru ini mendorong siswa untuk lebih antusias dalam proses pembelajaran.

Belajar dari Dunia Nyata

Melalui metode pembelajaran ini, siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari dunia nyata. Ini bukan hanya tentang teori yang dipelajari di kelas, tetapi juga tentang penerapan pengetahuan tersebut dalam praktik. Siswa dapat menemukan fakta dan melakukan penelitian yang membuat mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan lebih tertantang untuk mencari penemuan baru.

Sediakan Sumber Belajar yang Beragam

Biasanya, siswa belajar melalui buku dan internet. Outdoor class memperluas sumber belajar mereka dengan menghadapkan mereka langsung pada dunia nyata. Lingkungan alami dan interaksi langsung dengan masyarakat memberikan banyak informasi dan perspektif baru, dari belajar tentang alam dan keberagaman budaya hingga kehidupan manusia.

Tambah Pengetahuan dan Wawasan

Outdoor class membantu siswa meningkatkan pengetahuan mereka dengan memberikan wawasan yang lebih luas. Selain pengetahuan akademik, siswa juga belajar keterampilan sosial seperti bersosialisasi, mengenal kepribadian orang lain, dan membangun kerja sama. Pengalaman ini memperluas sudut pandang mereka dan membantu mereka menghadapi tantangan dengan cara yang lebih beragam.

Buat Kegiatan Belajar Lebih Menarik

Kegiatan outdoor class menambahkan unsur kesenangan dan petualangan dalam proses belajar. Suasana baru yang menyenangkan membuat pembelajaran lebih menarik dan tidak terlupakan. Siswa akan menantikan kegiatan berikutnya, karena mereka dapat belajar sambil bermain dan berpetualang.

Tambah Makna dalam Kegiatan Belajar

Outdoor class menjadi lebih bermakna ketika diterapkan secara rutin. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berbeda tetapi juga menumbuhkan rasa bersyukur, kekeluargaan, dan kedekatan dengan lingkungan yang lebih alami. Siswa dapat merasakan manfaat emosional dan sosial dari kegiatan ini, menjadikannya bagian penting dalam proses pendidikan.

Dengan melihat manfaat outdoor class yang telah dijelaskan, jelas bahwa metode ini sangat penting untuk perkembangan siswa. (*)

Renungan Harian Kristen, Senin, 9 September 2024: Lakukanlah Sendiri (2)

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Senin, 9 September 2024 berjudul: Lakukanlah Sendiri (2)

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari 2 Korintus 10:5

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Lakukanlah Sendiri (2)

2 Korintus 10:5 – Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Pengantar:

Dorongan hati dan semangat tentu saja penting dalam pelayanan. Namun, menurut renungan hari ini, hal itu bukanlah segalanya. Setiap pikiran dan rencana yang timbul dalam hubungan pekerjaan itu harus didisiplinkan dan ditundukkan dalam ketaatan kepada kehendak Tuhan. Hanya dengan demikian, pelayanan tersebut menjadi rohani.

Renungan Harian Kristen, Senin, 9 September 2024

Dengan Tekad dan Ketekunan, Disiplinlah Hal Lainnya …. Inilah aspek sulit lainnya dari sifat orang percaya yang terlalu bersemangat. Paulus mengatakan, menurut terjemahan Moffatt dari ayat ini, “… I take every project prisoner to make it obey Christ …” (“… aku membawa setiap orang yang terpenjara oleh rencana/proyeknya dan membuatnya menaati Kristus …”).

Banyak pelayanan Kristen sekarang tidak pernah didisiplinkan (disciplined), tetapi hanya timbul karena dorongan hati (impulse)! Dalam kehidupan Tuhan, dalam setiap rencana didisiplin menurut kehendak Bapa-Nya. Tidak ada kecenderungan sedikit pun untuk mengikuti dorongan hati-Nya sendiri sebagai hal yang berbeda dari kehendak Bapa-Nya — “Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri” (Yohanes 5:19).

Bandingkanlah hal ini dengan hal yang kita lakukan — kita mengambil “setiap pikiran” atau rencana yang timbul dari dorongan hati, lalu langsung beraksi/bertindak mengerjakannya, bukannya memberikan diri kita dan mendisiplinkan diri kita untuk mematuhi Kristus.

Kepraktisan amat sangat ditekankan dalam masa kini, dan orang percaya yang “menawan segala pikiran (dan rencana)-nya” dikecam dan dicap tidak punya kesungguhan dan kurang bersemangat bagi Allah atau bagi keselamatan jiwa-jiwa lain.

Akan tetapi, kesungguhan dan semangat yang benar terdapat dalam mematuhi Allah, bukan dalam kehendak hati untuk melayani Dia yang timbul dari sifat manusiawi kita yang tidak berdisiplin.

Adalah sesuatu yang tidak dapat dipahami, tetapi benar, bahwa orang-orang percaya tidak “menawan segala pikiran (dan rencana)-nya”, tetapi hanya melakukan pekerjaan bagi Allah karena didorong oleh sifat manusiawi mereka dan pekerjaan tersebut tidak dijadikan rohani melalui disiplin yang penuh tekad dan kesungguhan.

Kita mempunyai kecenderungan untuk lupa bahwa seseorang tidak hanya commit kepada Yesus Kristus karena keselamatan, tetapi juga commit, bertanggung jawab, dan akuntabel pada pandangan Yesus Kristus tentang Allah, dunia, dosa, dan iblis. Ini berarti bahwa setiap orang harus mengenali tanggung jawab untuk berubah oleh pembaharuan budinya (lih. Roma 12:2).

Demikian Renungan hari ini, Senin, 9 September 2024 diambil dari 2 Korintus 10:5 yang mengisahkan tentang Lakukanlah Sendiri (2) dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

SMA IT Shohwatul Is’ad Gelar Outing Class Edukatif

0

SMA IT Shohwatul Is’ad Pangkep melaksanakan kegiatan outing edukatif untuk memperluas wawasan intelektual santri. Kegiatan ini berlangsung dari Selasa-Kamis (3-5/9), dengan kunjungan ke kantor DPRD Pangkep, Graha Pena (Harian Fajar), dan Kawasan Adat Ammatoa Bulukumba.

Kepala SMA IT Shohwatul Is’ad menjelaskan bahwa outing ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada santri, sesuai dengan tema pembelajaran saat ini, yaitu pengenalan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

“Santri dapat mengamati secara langsung berbagai aspek fisik dan lingkungan, yang dapat meningkatkan semangat, motivasi, dan daya pikir mereka. Selain itu, kegiatan ini juga memungkinkan santri untuk belajar bersosialisasi dengan masyarakat di luar pondok,” ungkap Syamsuddin.

Kegiatan outing ini diikuti oleh semua santri kelas 11 SMA IT Shohwatul Is’ad, dengan tema pembelajaran “Traveling While Studying”. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kantor DPRD Pangkep, di mana santri melakukan audiensi dengan legislator muda Kak Resky Darmawansyah, alumni PPMI Shohwatul Is’ad. Audiensi ini memberikan pemahaman baru tentang sistem pemerintahan Indonesia.

Santri juga memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Kak Resky mengenai topik penting, yang diharapkan akan memotivasi mereka untuk terus berkembang dan berkontribusi pada masyarakat.

Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Graha Pena untuk mempelajari perkembangan dan peran media massa di era digital, termasuk penanganan berita hoax, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi informasi dan komunikasi di kalangan santri.

“Destinasi berikutnya adalah Graha Pena, yang merupakan bagian dari perjalanan santri untuk mempelajari cara penggunaan teknologi secara efektif dan positif,” jelas Syamsuddin.

Setelah itu, santri melanjutkan perjalanan ke pantai Panrangluhu untuk mempelajari kearifan lokal dalam pembuatan kapal Phinisi serta mengimplementasikan ilmu yang mereka miliki kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan berbagai permainan menarik untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar santri.

“Kegiatan outing ini diharapkan dapat membangun karakter kemandirian santri dalam hal ilmu pengetahuan dan motivasi untuk mencapai cita-cita mereka di masa depan, serta mempererat tali persaudaraan di antara sesama santri,” tambah Syamsuddin pada Kamis, 5 September 2024.

Setelah mengunjungi pantai Panrangluhu, rombongan santri melanjutkan perjalanan ke destinasi pembelajaran terakhir di kawasan adat Ammatoa Bulukumba untuk mempelajari kearifan lokal masyarakat Kajang, khususnya kebudayaan Sulawesi Selatan.

“Kunjungan terakhir ini diharapkan dapat membantu santri mengenal lebih dalam budaya dan sejarah lokal, terutama di Sulawesi Selatan,” jelas Syamsuddin.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebelum rombongan kembali ke Pondok Pesantren Modern Islam Shohwatul Is’ad. (*)

Jennie Blackpink Akan Tampil di Variety Show, Ini Perannya

0

Jennie Blackpink akan bergabung dengan variety show terbaru berjudul My Name is Gabriel. Idol ternama ini akan memerankan Maria, seorang pemilik wisma di desa dekat Roma, Italia. Berita tentang partisipasinya ini telah dikonfirmasi oleh JTBC, yang menggarap dan menyiarkan acara tersebut.

Jennie akan menghabiskan 72 jam sebagai pengelola wisma, menjalankan berbagai tugas seperti menjemput tamu, memasak, menyiapkan jamuan makan, dan mengadakan kelas memasak.

Menurut tim produksi, Jennie akan tampil dalam episode 13 dan 14 yang dijadwalkan tayang pada 27 September dan 4 Oktober. JTBC juga telah merilis poster Jennie sebagai Maria, yang menampilkan dirinya mengenakan busana putih dengan rambut panjang terurai. Poster tersebut juga menampilkan beberapa foto Jennie saat menjalankan perannya sebagai pemilik wisma.

My Name is Gabriel adalah proyek variety show terbaru yang diproduksi oleh JTBC, dengan Kim Tae-ho sebagai producing director (PD). Konsep acara ini menantang para pemain untuk menjalani kehidupan dengan identitas baru dan menghabiskan 72 jam di lokasi asing. Program ini menampilkan sejumlah aktor dan bintang Korea terkenal, termasuk Park Bo-gum, Park Myung-soo, Yeom Hye-ran, Hong Jin-kyung, Ji Chang-wook, Dex, dan Gabee.

Para peserta menjalani tantangan di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Chiang Mai, Chongqing, Guadalajara, dan Dublin.

Sebelumnya, Jennie Blackpink juga pernah tampil dalam variety show Apartment 404, yang menjadi debutnya sebagai pemain tetap dalam acara variety. Dalam program tersebut, ia bergabung dengan Yoo Jae-suk, Cha Tae-hyun, Oh Na-ra, Yang Se-chan, dan Lee Jung-ha, yang dikenal dari drama Moving. (*)

Tiga Contoh Puisi Bertema Pendidikan dan Politik

Puisi memiliki fleksibilitas dalam menyampaikan perasaan, pengalaman, atau pesan yang ingin disampaikan penulisnya, baik dengan bentuk yang teratur maupun yang bebas. Berikut adalah tiga contoh puisi bertema pendidikan dan bertema politik:

1. Cahaya Ilmu

Guru, kau bagai lentera
Menerangi gelap dengan ilmu yang berharga
Dari lembaran buku, kau buka dunia
Menuntun kami menuju cita-cita.

Pendidikan adalah jendela harapan
Dari kecil hingga dewasa, ilmu jadi teman
Kau ajarkan kami tak kenal lelah
Agar hidup tak hanya sekedar singgah.

2. Guruku Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Di balik papan tulis dan kapur
Kau ukir masa depan tanpa mengeluh
Mengajari kami tentang angka dan kata
Membentuk kami jadi manusia yang peka.

Meski tak bersenjata, kau adalah pahlawan
Menanamkan nilai-nilai kehidupan
Guruku, terima kasih atas baktimu
Jasamu abadi dalam kalbu.

3. Sekolah, Rumah Kedua

Sekolah adalah tempat kami bertumbuh
Di sana ilmu mengalir tanpa jemu
Di balik dindingnya ada harapan
Untuk masa depan penuh pencapaian.

Teman dan guru bagai keluarga
Membangun mimpi bersama-sama
Di sekolah, rumah kedua kami
Kami ditempa, kami belajar berdikari.

 

Berikut tiga contoh puisi bertema politik:

1. Janji yang Terlupakan

Di mimbar kau bicara penuh harapan
Menjanjikan perubahan bagi negeri ini
Namun setelah kau duduk di kursi kekuasaan
Janji-janji itu hilang, terbawa angin sunyi.

Rakyat menanti, berharap pada kata
Tapi yang datang hanya dusta
Kekuasaan yang kau genggam erat
Menjadi palu yang menghantam rakyat.

2. Suara Rakyat

Dari jalanan kami berteriak lantang
Menggugah hati yang kerap tak peduli
Suara kami adalah jeritan panjang
Tentang keadilan yang sering kali mati.

Kami tak butuh pidato indah
Kami hanya ingin hak kami dirasa
Suara rakyat tak bisa kau bungkam
Kami adalah nyala yang takkan padam.

3. Di Balik Kursi Parlemen

Kursi-kursi itu penuh kemewahan
Di dalamnya, kata-kata tersusun rapi
Tapi di luar, rakyat terus berjuang
Melawan ketidakadilan yang tak henti.

Politik adalah panggung sandiwara
Di mana kepentingan pribadi berbicara
Rakyat menonton dengan mata terbuka
Menunggu kapan keadilan benar-benar tiba.

Itulah masing-masing tiga contoh puisi bertema pendidikan dan politik