Beranda blog Halaman 234

Mahasiswi IAIN Bone Raih Juara 3 Lomba KTI Internasional

0

Wilda Ananta, mahasiswi semester 5 Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone berhasil meraih juara 3 lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Internasional. Prestasi ini diraih atas pendampingan dan bimbingan Dr. Syahrianti Syam, M.Si. sebagai dosen Program Studi Penyiaran Islam.

Dalam lomba jurnal Dosen dan Mahasiswa ini, bermula saat Ibu Dr. Syahrianti menelepon Wilda pada Mei lalu. Kala itu, Wilda sudah mempunyai judul, tapi setelah melakukan pembimbingan, ia pun mengganti judul penelitiannya yang dianggap lebih kompetitif sebab belum pernah diteliti sebelumnya. Ia fokus pada penelitian bertemakan komunikasi yang sejalan dengan prodi yang digelutinya.

Meskipun di tengah kesibukan perkuliahan dan kegiatan organisasi mahasiswa, Wilda tetap intens melakukan pembimbingan penulisan jurnal hingga deadline pengumpulan jurnal di minggu ketiga bulan Juli. Dalam keterangan, Ia mengatakan, melakukan hal itu untuk mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman.

“Beberapa kali saya dengan Ibu Anti mengatur pertemuan bimbingan terkait jurnal ini, beliau benar-benar membimbing saya dalam penulisan jurnal saya seperti membantu memberikan opsi penelitian, teori yang sesuai, menerjemahkan ke dalam bahasa inggris dan masih banyak lagi”ungkapnya.*

Deputi Lingkungan Hidup GenBI Sulawesi Selatan Sukses Gelar GenBI Explore: Petualangan Edukasi Berkelanjutan

Makassar, 24 Agustus 2024 – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sulawesi Selatan sukses menyelenggarakan acara edukasi bertajuk GenBI Explore: Petualangan Edukasi Berkelanjutan pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Bertempat di lokasi budidaya Maggot BSF, Ikan Nila Keramba Jaring Apung, dan Mesin Insenerator di Jl. Puri Taman Sari, acara ini mengangkat tema “Maggot Mania: Turning Waste Into Wonders!” yang relevan dengan isu lingkungan.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Master of Ceremony (MC) Fikriani, yang menyapa para peserta dari berbagai latar belakang agama dan budaya. Fikriani juga menyampaikan apresiasi kepada tamu kehormatan yang hadir, termasuk Pembina GenBI Sulawesi Selatan Mba Dinda Rahman dan Ketua GenBI Sulawesi Selatan Josafat Togap Hamongan Sinaga.

Setelah pembukaan, seluruh peserta dengan semangat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GenBI, menciptakan suasana kebangsaan yang hangat.

Sambutan dari tokoh-tokoh penting turut memberikan makna mendalam pada acara ini. Ketua GenBI Sulawesi Selatan, Josafat Togap Hamongan Sinaga, memberikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang aktif berpartisipasi.

Pembina GenBI Sulawesi Selatan, Mba Dinda Rahman, secara resmi membuka acara dengan sambutan yang inspiratif, menekankan peran penting generasi muda dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui inovasi pengelolaan limbah, khususnya budidaya maggot.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Achmad Nur Fiqry, yang memohon keberkahan dan kelancaran untuk rangkaian kegiatan. Fikriani kemudian menutup tugasnya sebagai MC dengan pesan yang membangkitkan semangat sebelum acara inti dimulai, yang dipandu oleh moderator Saudara Fiqry bersama dua narasumber ahli: Muhammad Nur Agus, Trainer dan fasilitator Yayasan Econatural Society Indonesia, serta Neno Jeanuaristy, S. Hut., penyuluh kehutanan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Rangkaian kegiatan inti dari GenBI Explore mencakup:

  1. Pembahasan Interaktif: Diskusi tentang pengelolaan dan budidaya maggot, diikuti sesi tanya jawab yang aktif.
  2. Pendidikan Berkelanjutan: Penekanan pada pentingnya budidaya berkelanjutan untuk menciptakan generasi hijau, diakhiri dengan sesi diskusi terbuka.
  3. Kunjungan Edukatif: Peserta diajak mengunjungi lokasi budidaya maggot untuk memahami secara langsung proses pengelolaan dan budidaya maggot.

Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga, terutama bagi anak-anak sekolah. Banyak dari mereka melihat maggot untuk pertama kalinya. “Saya baru pertama kali melihat maggot dan ternyata ada banyak hal yang bisa dipelajari dari sini. Ini benar-benar pengalaman yang baru dan tidak terlupakan,” ungkap salah satu siswa dengan antusias.

GenBI Explore diharapkan menjadi titik awal dalam menyebarluaskan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan melalui metode inovatif yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan semangat Maggot Mania, generasi muda Makassar siap mengubah limbah menjadi solusi lingkungan yang berkelanjutan.

10 Contoh Teks Anekdot Dengan Berbagai Tema

Dengan fungsinya yang beragam, teks anekdot menjadi salah satu bentuk komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan, kritik, dan hiburan secara bersamaan. Berikut adalah 10 contoh teks anekdot dengan berbagai tema:

1. Anekdot Sosial: Pamer di Media Sosial

Pernyataan Umum:
Seorang pria gemar memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.

Krisis:
Suatu hari, ia memposting foto dirinya makan di restoran mahal, dengan caption, “Hidup itu harus dinikmati!”

Reaksi:
Temannya berkomentar, “Makan mewah terus, kapan traktir teman?”

Koda:
Pria itu langsung menghapus komentar temannya, karena traktir bukan bagian dari gaya hidupnya.

2. Anekdot Pendidikan: Nilai Sempurna

Pernyataan Umum:
Seorang siswa malas belajar, tetapi ingin mendapatkan nilai tinggi.

Krisis:
Ketika ujian tiba, dia berdoa keras sebelum ujian dimulai, “Tuhan, berilah aku jawaban yang benar.”

Reaksi:
Namun, hasilnya dia tetap mendapat nilai 40.

Koda:
Temannya berkata, “Tuhan memang baik, tapi dia bukan guru matematika.”

3. Anekdot Politik: Janji Kampanye

Pernyataan Umum:
Seorang calon pejabat berjanji akan menurunkan harga bahan pokok selama kampanye.

Krisis:
Setelah terpilih, harga bahan pokok malah naik drastis.

Reaksi:
Seorang warga berkomentar, “Yang turun cuma janji, bukan harga!”

Koda:
Warga lainnya tertawa, “Memang, janji itu yang paling ringan untuk dilanggar.”

4. Anekdot Hukum: Pengadilan

Pernyataan Umum:
Seorang pencuri kecil ditangkap karena mencuri roti.

Krisis:
Di pengadilan, dia berkata, “Saya mencuri karena lapar.”

Reaksi:
Hakim pun berkata, “Kamu tetap salah, meski lapar.”

Koda:
Pencuri itu tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, Pak Hakim pasti kenyang setiap hari.”

5. Anekdot Layanan Publik: Urus KTP

Pernyataan Umum:
Seorang warga ingin mengurus KTP di kantor kelurahan.

Krisis:
Setelah antre berjam-jam, petugas berkata, “Maaf, sistem offline. Silakan datang lagi besok.”

Reaksi:
Warga itu berkata, “Besok sistemnya online, atau cuma petugasnya yang offline?”

Koda:
Petugas hanya tersenyum, tanpa jawaban.

6. Anekdot Sosial: Parkir di Mal

Pernyataan Umum:
Seorang pengunjung mal kesulitan mencari tempat parkir.

Krisis:
Dia melihat tulisan “Parkir Khusus” dan berpikir itu adalah tempat untuk umum.

Reaksi:
Ketika ia memarkir kendaraannya, petugas datang dan berkata, “Pak, ini parkir khusus direktur.”

Koda:
Pengunjung itu tersenyum, “Oh, maaf. Saya pikir khusus orang yang capek cari parkir.”

7. Anekdot Politik: Rapat Parlemen

Pernyataan Umum:
Seorang anggota parlemen tertidur saat rapat penting berlangsung.

Krisis:
Ketika ditanya kenapa tidur, dia menjawab, “Saya tidak tidur, saya merenung dalam.”

Reaksi:
Temannya berbisik, “Ternyata merenung bisa sambil mendengkur.”

Koda:
Anggota parlemen itu tersenyum, “Itu bukti saya benar-benar fokus.”

8. Anekdot Kehidupan Sehari-hari: Anak dan Mainan

Pernyataan Umum:
Seorang ibu bertanya kepada anaknya yang menangis, “Kenapa kamu menangis?”

Krisis:
Anaknya menjawab, “Aku ingin mainan baru!”

Reaksi:
Ibu menjawab, “Mainan lama kamu masih ada, kan?”

Koda:
Anaknya berkata, “Iya, tapi mainan lama juga pengen teman baru.”

9. Anekdot Layanan Publik: Listrik Padam

Pernyataan Umum:
Seorang warga protes karena listrik sering padam.

Krisis:
Dia menelepon petugas PLN dan berkata, “Kenapa listrik di rumah saya selalu mati?”

Reaksi:
Petugas menjawab, “Maaf, itu karena cuaca buruk.”

Koda:
Warga itu berkomentar, “Cuaca buruk atau pelayanan yang buruk?”

10. Anekdot Pendidikan: Tugas Menulis

Pernyataan Umum:
Seorang siswa diminta oleh gurunya untuk menulis karangan tentang cita-cita.

Krisis:
Setelah selesai menulis, siswa itu menyerahkan karangannya yang hanya berisi dua kata, “Ingin libur.”

Reaksi:
Gurunya berkata, “Ini bukan cita-cita!”

Koda:
Siswa itu menjawab, “Kalau begitu, mungkin saya harus realistis.”

Contoh Teks anekdot ini menyampaikan humor dengan berbagai sindiran terhadap kehidupan sehari-hari, fenomena sosial, politik, dan layanan publik.

Ada Berapa Jenis Teks Anekdot? Yuk disimak!!

Teks anekdot dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tema atau tujuan ceritanya. Berikut ini adalah jenis-jenis teks anekdot:

  1. Anekdot Sosial
    Anekdot yang menyindir atau mengkritik fenomena sosial di masyarakat, seperti ketidakadilan, kemiskinan, atau perilaku masyarakat yang kurang baik.
    Contoh: Cerita yang mengkritik perilaku orang yang suka pamer kekayaan di media sosial.
  2. Anekdot Politik
    Anekdot yang berisi kritik terhadap tokoh politik, kebijakan, atau sistem pemerintahan dengan cara humoris. Anekdot jenis ini sering digunakan untuk menyampaikan sindiran terhadap kebijakan yang dianggap kurang tepat.
    Contoh: Cerita yang menyindir pejabat yang hanya bekerja saat ingin mendapatkan popularitas.
  3. Anekdot Pendidikan
    Anekdot yang berkaitan dengan dunia pendidikan, seperti sindiran terhadap sistem pendidikan, guru, siswa, atau situasi di sekolah.
    Contoh: Cerita lucu tentang siswa yang malas belajar namun berharap mendapatkan nilai tinggi.
  4. Anekdot Hukum
    Anekdot yang mengkritik sistem hukum, hakim, pengacara, atau peristiwa yang berkaitan dengan penegakan hukum, sering kali untuk menyoroti ketidakadilan dalam penanganan kasus.
    Contoh: Cerita yang menyindir ketidakadilan dalam putusan pengadilan.
  5. Anekdot Layanan Publik
    Anekdot yang menyindir pelayanan publik, seperti birokrasi, administrasi, dan pelayanan pemerintah yang lambat atau tidak efisien.
    Contoh: Cerita yang menggambarkan kesulitan warga saat mengurus dokumen penting di kantor pemerintah.
  6. Anekdot Kehidupan Sehari-hari
    Anekdot yang berasal dari situasi umum dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat humoris, seperti kejadian lucu di rumah, tempat kerja, atau dalam hubungan antar manusia.
    Contoh: Cerita tentang kejadian lucu di rumah saat seorang anak salah memahami perintah orang tuanya.

Meskipun berbeda tema, jenis-jenis teks anekdot ini memiliki kesamaan dalam menggunakan humor untuk menyampaikan pesan atau kritik terhadap berbagai aspek kehidupan.

Teks anekdot adalah teks yang berisi cerita singkat dan lucu yang bertujuan untuk menyampaikan kritik, sindiran, atau pelajaran melalui humor. Meskipun bersifat humoris, teks anekdot sering kali mengandung pesan moral atau komentar terhadap fenomena sosial, politik, atau budaya.

Cerita dalam anekdot biasanya diambil dari kejadian sehari-hari atau situasi yang umum, namun disajikan dengan cara yang menarik dan menggelitik. Tujuan utamanya adalah menghibur pembaca sekaligus menyampaikan kritik secara halus.

Teks Anekdot : Pengertian, Ciri-Ciri dan Struktur Teks

Teks anekdot adalah teks yang berisi cerita singkat yang lucu atau menggelitik, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap fenomena sosial, politik, atau budaya. Meskipun bersifat humoris, anekdot sering kali mengandung pesan moral atau pembelajaran tertentu.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

  1. Lucu dan Menggelitik: Cerita dalam anekdot biasanya bersifat humoris, sering kali disajikan dengan cara yang mengundang tawa.
  2. Mengandung Kritik atau Sindiran: Meskipun menghibur, anekdot sering kali menyampaikan kritik atau sindiran terhadap peristiwa atau tokoh tertentu.
  3. Tokoh-Tokoh yang Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari: Tokoh dalam teks anekdot sering kali terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, baik itu orang biasa, tokoh masyarakat, atau pejabat.
  4. Menggunakan Gaya Bahasa Santai dan Remeh: Bahasa yang digunakan cenderung santai dan sederhana, dengan tujuan agar lebih mudah dipahami dan menarik pembaca.
  5. Bersifat Fiksi, Namun Berakar dari Kenyataan: Meskipun sering kali dibumbui dengan elemen fiksi atau imajinatif, cerita dalam anekdot umumnya terinspirasi dari peristiwa nyata.
  6. Memiliki Tujuan Moral atau Kritik Sosial: Di balik humornya, teks anekdot menyampaikan pesan moral, kritik sosial, atau komentar terhadap kondisi tertentu.

Struktur Teks Anekdot

  1. Abstrak (Pengenalan)
    Bagian ini memberikan gambaran singkat tentang inti cerita yang akan disampaikan. Biasanya berupa kalimat pembuka yang menarik perhatian dan memberi petunjuk tentang topik anekdot.
  2. Orientasi
    Bagian orientasi menjelaskan latar belakang cerita, seperti siapa yang terlibat, di mana dan kapan peristiwa terjadi. Hal ini memberikan konteks sebelum masuk ke peristiwa utama.
  3. Krisis
    Bagian krisis adalah puncak cerita di mana terjadi kejadian atau konflik yang membuat cerita menarik. Pada bagian ini, biasanya muncul situasi lucu, aneh, atau menggelitik.
  4. Reaksi
    Bagian reaksi adalah respons atau tanggapan terhadap krisis yang terjadi. Reaksi ini biasanya yang membuat anekdot menjadi lucu atau sindiran tersampaikan.
  5. Koda (Penutup)
    Koda merupakan bagian akhir yang berfungsi untuk mengakhiri cerita dan memberikan kesimpulan atau pesan moral. Pada beberapa anekdot, koda bisa berupa sindiran atau pelajaran yang tersirat.

Contoh Struktur Teks Anekdot:

Judul: “Pengemis dan Menteri”

  • Abstrak:
    Seorang menteri sedang berjalan melewati trotoar ketika bertemu dengan seorang pengemis yang duduk di tepi jalan.
  • Orientasi:
    Pengemis itu melihat sang menteri dan dengan suara parau bertanya, “Pak Menteri, bisakah Anda memberi saya uang untuk makan?”
  • Krisis:
    Sang menteri merogoh kantongnya, lalu berkata, “Bukankah kamu sehat dan kuat? Kenapa tidak bekerja saja?”
  • Reaksi:
    Pengemis itu tersenyum tipis dan menjawab, “Kalau saya bekerja, nanti posisi Bapak bagaimana?”
  • Koda:
    Sang menteri terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. “Baiklah, kamu benar. Ini uang untukmu.”
    Cerita ini menggambarkan sindiran halus terhadap keadaan ekonomi atau jabatan politik.

Teks anekdot mengajak pembaca berpikir sambil tersenyum, memberikan kritik sosial atau politik melalui cara yang ringan namun tetap berbobot.

Bagaimana Contoh Teks Eksplanasi itu? Yuk disimak!!

Setiap jenis teks eksplanasi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan pemahaman mengenai bagaimana sesuatu terjadi atau mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, dengan menggunakan penjelasan yang logis dan sistematis. Berikut adalah dua contoh teks eksplanasi:

Contoh 1: Proses Terjadinya Hujan

Pernyataan Umum:
Hujan adalah salah satu fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hujan terjadi ketika air di atmosfer mengembun dan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk tetesan air.

Deretan Penjelas:
Proses terjadinya hujan dimulai dengan penguapan air dari permukaan bumi, seperti laut, sungai, dan danau, akibat panas matahari. Uap air tersebut naik ke atmosfer dan mengalami proses kondensasi, berubah menjadi titik-titik air yang membentuk awan. Ketika awan tersebut mencapai titik kejenuhan, titik-titik air akan bergabung menjadi lebih besar dan berat, sehingga turun ke bumi sebagai hujan.

Penutup:
Hujan sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi, karena menyediakan air bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Selain itu, hujan juga membantu mengatur suhu dan kelembapan di atmosfer.

Contoh 2: Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

Pernyataan Umum:
Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan hijau memproduksi makanan dengan menggunakan energi dari cahaya matahari. Proses ini sangat penting bagi kehidupan tumbuhan dan seluruh ekosistem di bumi.

Deretan Penjelas:
Fotosintesis terjadi di bagian daun tumbuhan yang mengandung klorofil, pigmen hijau yang menangkap energi dari matahari. Pada siang hari, klorofil menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia. Energi ini digunakan untuk mengubah air yang diambil dari akar dan karbon dioksida dari udara menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa kemudian digunakan oleh tumbuhan sebagai sumber energi, sementara oksigen dilepaskan ke udara sebagai produk sampingan.

Penutup:
Fotosintesis tidak hanya penting bagi tumbuhan, tetapi juga bagi seluruh kehidupan di bumi, karena proses ini menghasilkan oksigen yang kita hirup dan menjadi dasar rantai makanan.

Itulah dua contoh teks eksplanasi. Teks eksplanasi sering digunakan dalam bidang pendidikan, sains, dan literasi ilmiah untuk membantu memahami suatu fenomena atau peristiwa secara mendalam.

Ada berapa Jenis Teks Eksplanasi? Berikut Penjabarannya!!

Teks eksplanasi memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan fenomena yang dijelaskan. Berikut adalah jenis-jenis teks eksplanasi:

  1. Teks Eksplanasi Alamiah
    Menjelaskan fenomena atau peristiwa alam yang terjadi secara alami. Contohnya:

    • Proses terjadinya hujan
    • Terjadinya gunung meletus
    • Siklus air
  2. Teks Eksplanasi Sosial
    Menjelaskan fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Contohnya:

    • Penyebab kemiskinan
    • Pengangguran di perkotaan
    • Perubahan budaya dalam masyarakat
  3. Teks Eksplanasi Ilmiah
    Menjelaskan fenomena atau proses yang bersifat ilmiah atau teknis, biasanya terkait dengan pengetahuan atau teknologi. Contohnya:

    • Proses fotosintesis pada tumbuhan
    • Cara kerja mesin
    • Pembentukan energi listrik
  4. Teks Eksplanasi Budaya
    Menjelaskan proses atau peristiwa terkait dengan kebudayaan. Contohnya:

    • Asal usul tradisi upacara adat
    • Proses perkembangan tarian tradisional
    • Sejarah asal-usul suatu festival

Setiap jenis teks eksplanasi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan pemahaman mengenai bagaimana sesuatu terjadi atau mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, dengan menggunakan penjelasan yang logis dan sistematis.

Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan menjelaskan atau menerangkan proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena, baik alamiah, sosial, budaya, atau ilmiah. Teks ini menguraikan sebab-akibat dari suatu kejadian, sehingga pembaca memahami bagaimana sesuatu terjadi.

Contoh Struktur Teks Eksplanasi

Judul: Proses Terjadinya Hujan

  • Pernyataan Umum:
    Hujan adalah fenomena alam yang terjadi ketika air di permukaan bumi menguap dan membentuk awan, yang kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk tetesan air.
  • Deretan Penjelas:
    Proses terjadinya hujan dimulai dengan penguapan air dari laut, sungai, dan danau akibat panas matahari. Uap air ini naik ke atmosfer dan berubah menjadi awan melalui proses kondensasi. Ketika awan telah jenuh, partikel air menjadi semakin berat dan turun ke bumi sebagai hujan.
  • Penutup/Interpretasi:
    Hujan sangat penting bagi kehidupan di bumi karena menjadi sumber air utama bagi tumbuhan, hewan, dan manusia.

Teks eksplanasi sering digunakan dalam bidang pendidikan, sains, dan literasi ilmiah untuk membantu memahami suatu fenomena atau peristiwa secara mendalam.Teks ini menggambarkan hubungan sebab-akibat dari suatu fenomena sehingga pembaca dapat memahami bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi. Biasanya, teks eksplanasi bersifat informatif dan objektif, serta disusun secara runtut dan logis.

Apa Yang Dimaksud Teks Eksplanasi?? Simak penjelasan Lengkapnya!!

Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan atau menerangkan proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena, baik yang bersifat alamiah, sosial, maupun budaya. Teks ini menggambarkan hubungan sebab-akibat dari suatu fenomena sehingga pembaca dapat memahami bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi. Biasanya, teks eksplanasi bersifat informatif dan objektif, serta disusun secara runtut dan logis.

Teks ini sering digunakan untuk menjelaskan fenomena seperti gempa bumi, banjir, atau perubahan sosial, dan disusun berdasarkan fakta ilmiah atau penjelasan yang mendetail.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan menjelaskan atau menerangkan proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena, baik alamiah, sosial, budaya, atau ilmiah. Teks ini menguraikan sebab-akibat dari suatu kejadian, sehingga pembaca memahami bagaimana sesuatu terjadi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

  1. Informasi Faktual: Teks eksplanasi menjelaskan fenomena yang benar-benar terjadi, bukan imajinasi atau fiksi.
  2. Bersifat Ilmiah: Penjelasan didasarkan pada ilmu pengetahuan, fakta, dan data yang akurat.
  3. Mengandung Sebab-Akibat: Biasanya teks ini menjelaskan hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa.
  4. Struktur Logis: Teks disusun secara runtut dan logis, dimulai dari peristiwa umum hingga ke penjelasan yang lebih rinci.
  5. Objektif: Penulis tidak menyampaikan opini pribadi, melainkan informasi yang obyektif dan berdasarkan fakta.
  6. Menggunakan Bahasa Formal: Gaya bahasa dalam teks eksplanasi biasanya formal, jelas, dan mudah dipahami.
  7. Menggunakan Konjungsi Kausal: Kata penghubung yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, seperti “karena”, “sebab”, “akibatnya”, sering digunakan.

Struktur Teks Eksplanasi

  1. Pernyataan Umum (General Statement)
    Bagian ini berisi pengenalan atau pernyataan umum tentang fenomena yang akan dijelaskan. Biasanya menjelaskan secara singkat apa yang sedang dibahas dan mengapa hal itu penting.
  2. Deretan Penjelas (Sequence of Explanations)
    Pada bagian ini, disajikan penjelasan secara runtut tentang bagaimana proses fenomena tersebut terjadi. Penjelasan ini mengikuti urutan waktu atau sebab-akibat, misalnya mulai dari penyebab, proses, hingga akibat dari fenomena yang dibahas.
  3. Penutup atau Interpretasi (Interpretation)
    Bagian ini bersifat opsional. Terkadang, penutup atau interpretasi berisi kesimpulan atau pandangan akhir mengenai fenomena yang dijelaskan. Bisa juga berupa komentar penulis terkait pentingnya fenomena tersebut.

Contoh Struktur Teks

Judul: Proses Terjadinya Hujan

  • Pernyataan Umum:
    Hujan adalah fenomena alam yang terjadi ketika air di permukaan bumi menguap dan membentuk awan, yang kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk tetesan air.
  • Deretan Penjelas:
    Proses terjadinya hujan dimulai dengan penguapan air dari laut, sungai, dan danau akibat panas matahari. Uap air ini naik ke atmosfer dan berubah menjadi awan melalui proses kondensasi. Ketika awan telah jenuh, partikel air menjadi semakin berat dan turun ke bumi sebagai hujan.
  • Penutup/Interpretasi:
    Hujan sangat penting bagi kehidupan di bumi karena menjadi sumber air utama bagi tumbuhan, hewan, dan manusia.

Teks ini sering digunakan dalam bidang pendidikan, sains, dan literasi ilmiah untuk membantu memahami suatu fenomena atau peristiwa secara mendalam.

Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 September 2024: Sungai Kehidupan dengan Capaian Jauh

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Jumat, 6 September 2024 berjudul: Sungai Kehidupan dengan Capaian Jauh

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 7:38

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Sungai Kehidupan dengan Capaian Jauh

Yohanes 7:38 – Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”

Pengantar:

Sering kita berbicara tentang sungai berkat yang kita harapkan dari Allah kepada kita. Akan tetapi, renungan hari ini berbicara tentang sungai berkat yang Allah ingin tumbuhkan dan alirkan melalui kita. Namun, tunggu dulu. Tidak seperti yang diharapkan dan diyakini pada umumnya, Allah jarang mengizinkan seseorang melihat betapa besar dia menjadi berkat bagi orang lain.

Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 September 2024

Sebuah sungai mencapai tempat-tempat yang tidak pernah diketahui oleh sumbernya. Yesus berkata bahwa jika kita telah menerima kepenuhan-Nya, “aliran-aliran air hidup” akan mengalir dari dalam hidup kita dan menjadi berkat, bahkan sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:8) betapa pun kecilnya pengaruh hidup kita tampaknya. Kita tidak berurusan dengan alirannya, tetapi “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya …” (Yohanes 6:29).

Allah jarang mengizinkan seseorang melihat betapa besar dia menjadi berkat bagi orang lain.

Sebuah sungai unggul dalam ketekunan; ia mengalahkan semua rintangan. Sungai itu mengalir dengan tenang pada jalurnya untuk beberapa waktu, kemudian sampai pada suatu rintangan, dan untuk sementara tertahan, tetapi sungai itu segera membuat jalan mengitari rintangan tersebut.

Atau, sebuah sungai akan lenyap dari penglihatan sejauh berkilo-kilo meter, kemudian muncul kembali, bahkan lebih luas dan lebih besar dari sebelumnya.

Adakah Anda melihat Allah menggunakan hidup orang lain, sementara karena sebuah rintangan memasuki kehidupan Anda, Anda merasa tidak berguna bagi Allah? Maka, perhatikanlah Sumbernya, dan Allah akan membawa Anda melingkari rintangan itu atau menyingkirkannya.

Sungai Roh Allah mengatasi semua rintangan. Jangan sekali-kali memusatkan pandangan Anda pada rintangan atau kesulitan. Rintangan itu akan diabaikan oleh sungai yang mengalir terus melalui Anda, jika Anda tetap memusatkan pandangan kepada Sumber itu. Jangan biarkan apa pun menghalangi hubungan Anda dengan Yesus Kristus, baik emosi maupun pengalaman — tidak ada yang menjauhkan Anda dari Sang Sumber yang penuh kuasa.

Pikirkanlah tentang sungai-sungai yang bercapaian jauh dan memulihkan yang bertumbuh dan memelihara dirinya sendiri dalam jiwa kita! Allah telah membuka kebenaran-kebenaran ajaib kepada pikiran kita, dan setiap hal yang dibukakan-Nya merupakan petunjuk baru tentang kuasa yang lebih besar dari sungai yang dialirkan-Nya melalui kita.

Jika Anda percaya kepada Yesus, Anda akan mendapati bahwa Allah telah menumbuhkan dan memelihara dalam Anda sungai-sungai berkat yang deras bagi orang lain.

Demikian Renungan hari ini, Jumat, 6 September 2024 diambil dari Yohanes 7:38 yang mengisahkan tentang Sungai Kehidupan dengan Capaian Jauh dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

SMK Negeri 5 Barru Galakkan Nasionalisme Lewat Lagu Kebangsaan Setiap Hari

0

SMK Negeri 5 Barru memperkenalkan program harian menyanyikan lagu kebangsaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan semangat nasionalisme di kalangan siswa.

Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Barru, Faisyal Yunus, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah cara untuk mengingatkan siswa akan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan. Menurutnya, melalui lantunan lagu kebangsaan yang penuh semangat, para siswa diharapkan lebih menghargai nilai-nilai kebangsaan dan sejarah perjuangan Indonesia.

“Dengan adanya kegiatan menyanyikan lagu wajib nasional, kami berharap dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat patriotisme, dan membangun kebanggaan siswa terhadap Indonesia,” ujar Faisyal Yunus kepada Fajar Pendidikan.

Program ini tidak hanya bertujuan memperkuat rasa cinta tanah air, tetapi juga membentuk karakter siswa yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa. Sekolah menekankan pentingnya menanamkan rasa bangga dan hormat kepada Indonesia sejak dini, salah satunya melalui kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan setiap hari.

Program ini merupakan bagian dari upaya SMK Negeri 5 Barru untuk mempersiapkan siswa yang tidak hanya unggul secara akademik dan keterampilan, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Setiap hari pada pukul 10, kami mengumandangkan lagu kebangsaan dan mewajibkan seluruh siswa untuk berdiri tegak dengan sikap hormat. Ini penting untuk menanamkan sikap nasionalistik sejak dini,” tegas Faisyal.