Beranda blog Halaman 2778

Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19, Brimob Bone Lakukan Ini

0

Bone,FAJARPENDIDIKAN.co.id- Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di pulau Jawa dan Bali, mengakibatkan beberapa daerah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada sejumlah sektor. Meskipun penerapan PPKM memiliki tujuan yang positif yaitu menekan lonjakan penyebaran virus korona di tengah masyarakat, namum kebijakan ini juga memiliki dampak negatif di bidang ekonomi khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Di masa PPKM ini banyak diantara mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup karena kurangnya pemasukan.

Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan PPKM Mikro, Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada warga Kabupaten Bone yang terkena dampak langsung dari pemberlakuan PPKM Mikro.

Kegiatan ini diawali dengan apel bersama personel Brimob dan Polres Bone di lapangan Mapolres Bone yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya Putra. Pada apel bersama ini, hadir pula Komandan Batalyon ( Danyon ) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan serta pejabat utama jajaran Polres Bone.

Dalam arahannya saat memimpin apel, Kapolres Bone mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri dalam membantu warga Kabupaten Bone yang terkena dampak PPKM.

” Ada sebuah pepatah Bugis Bone yang berbunyi Sipakatau ( saling mensejahterakan ) Sipakalebbi ( saling menghargai ) Sipakainge’ ( saling mengingatkan ), melalui makna pepatah ini saya mengajak kepada rekan-rekan sekalian untuk terus meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dimulai dengan kegiatan sosial ini demi memajukan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kapolres Bone.

Setelah melaksanakan apel bersama, selanjutnya rombongan yang akan mendistribusikan paket bantuan ke masyarakat secara door to door dilepas secara simbolis oleh Kapolres Bone dan Danyon C Pelopor.

Dalam kegiatan ini Batalyon C Pelopor sendiri menurunkan 3 unit kendaraan dinas Double Cabin dan 10 unit Motor Trail untuk mendistribusikan paket-paket sembako kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

” Dalam kegiatan bakti sosial Polri peduli Covid 19 penyerahan paket bantuan kami lakukan bersamaan dengan Patroli KRYD ( Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan ) sembari mengingatkan warga untuk tetap menerapkan prokes,” ungkap Kompol Nur Ichsan saat dijumpai awak media, Sabtu (17/7/2021)

“ Selain itu pendistribusian paket sembako juga dilaksanakan secara door to door oleh personel Yon C Pelopor agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran dan langsung dirasakan oleh yang bersangkutan, ini semua sebagai wujud nyata dari Bhakti Brimob Untuk Masyarakat,” tambah Danyon yang akrab dipanggil Danyon Tindizzz ini.

Danyon Ichsan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.

Kegiatan bakti sosial Polri ini pun mendapat sambutan yang positif dari masyarakat penerima bantuan. Saat diberi paket bantuan oleh Personel Batalyon C Pelopor mereka tak hentinya mengucapkan terima kasih dan syukur karena telah mendapatkan rezeki.

” Alhamdulillah.. Terimakasih banyak pak Brimob, bantuan ini sangat bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan sehari- hari kami, semoga semua amal kebaikan ta dibalas oleh Allah SWT, sekali terima kasih banyak pak” ungkap Nenek Ummi warga Kelurahan Manurungge.

Sementara itu di tempat terpisah Komandan Satuan ( Dansat ) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis menyebutkan bahwa kegiatan bakti sosial Polri peduli Covid 19 ini dilakukan secara serentak seluruh Indonesia.

” Sesuai dengan atensi pimpinan, kegiatan bakti sosial Polri peduli Covid 19 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, untuk Satbrimob Polda Sulsel sendiri saya telah memerintahkan kepada Para Danyon untuk berkoordinasi dengan polres setempat demi kelancaran jalannya kegiatan ini, kemudian dalam pelaksanaannya kita utamakan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan sangat terdampak dengan ada kebijakan PPKM mikro ini terlebih tidak lama lagi kita akan merayakan peringatan Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada 20 Juli nanti,” pungkas Muhammad Anis.*

Semester I 2021, Realisasi KUR Wajo Peringkat 3 Se-Sulsel

0

Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, tetapi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Wajo sampai dengan bulan Juni 2021 mencapai sebesar Rp424,75 miliar dan merupakan peringkat ketiga bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan Juni 2021 (Semester I), realisasi KUR di Kabupaten Wajo tercatat sebesar Rp505,32 miliar atau 8,24% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp6,13 triliun.

Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Wajo juga merupakan yang terbesar ketiga yaitu sebanyak 13.804 debitur atau 8,09% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 170.712 debitur sampai dengan bulan Juni 2021.
Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Wajo, yaitu sebesar Rp341,59 miliar atau 67,60% dari total realisasi sebesar Rp505,32 miliar. Disusul, Kredit Kecil sebesar Rp148,08 miliar atau 29,30%, dan Kredit Super Mikro (Supermi) sebesar Rp15,65 miliar atau 3,10%.

Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Wajo, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasi sampai dengan bulan Juni 2021 yaitu sebesar Rp372,50 miliar atau 74,61% dari total sebesar Rp505,32 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp77,41 miliar atau 15,32%. Bank BNI sebesar Rp45,00 miliar atau 8,91%, BPD Sulselbar sebesar Rp3,75 miliar atau 0,74%, Bank Syariah Mandiri sebesar Rp2,47 miliar atau 0,49%, BNI Syariah sebesar Rp1,96 miliar atau 0,39%, Bank BRI Syariah sebesar Rp1,38 miliar atau 0,27%, Tabungan Negara sebesar Rp500,00 juta atau 0,10% dan Bank Sinarmas sebesar Rp350,00 juta atau 0,07%.

Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Wajo terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR sampai dengan bulan Juni 2021 yaitu sebesar Rp332,13 miliar atau 65,73%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp107,61 miliar atau 21,30% dan ketiga sektor Perikanan sebesar Rp32,18 miliar atau 6,37%, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan.

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman menilai semakin banyak pelaku UMKM yang memanfatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah. Hal tersebut disebabkan KUR mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah.

“Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, UMKM harus bangkit, agar Indonesia Kuat,”lanjutnya.*

Vaksin Gotong Royong, Riwayatmu Kini 

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mendadak menarik rem, Jumat (16/7). Menyudahi polemik Vaksin Gotong Royong yang memicu kegaduhan di tengah ketidakberdayan masyarakat menghadapi keganasan varian baru virus Covid19.

Update terbaru Jumat (16/7) kasus positif 54.000 dan 1205 meninggal. Total kasus positif di Indonesia sejak Maret 2020 adalah 2,780.803 dan kematian 71.397 jiwa. Kasus positif tiga hari terakhir, mengantarkan Indonesia tertinggi di dunia.

Keputusan Presiden yang membatalkan Vaksin Gotong Royong disampaikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jumat petang.

Hanya berselang sehari setelah seluruh menteri perekonomian meyakinkan Vaksin Gotong Royong berbayar tetap dilanjutkan. Vaksin itu katanya, demi mendukung program Presiden Jokowi untuk mempercepat tercapainya herd immunity ( kekebalan komunal) menghadapi pandemi.

Dua hari sebelumnya, Ketua DPR-RI Puan Maharani pun menyatakan dukungan sama. Ia meminta pemerintah gencar mensosialisasikan vaksin VGR.

“Presiden Joko Widodo telah mengambil keputusan untuk membatalkan vaksin Covid-19 berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma,” ucap Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta,Jumat (16/7)

Sense of Crisis 

Keputusan Jokowi seakan mengkonfirmasi kegaduhan yang terjadi terkait vaksin berbayar bersumber dari para pembantunya sendiri.
Justru dari para menteri yang dia amanatkan untuk menangani pandemi. Mengkonfirmasi dugaan praktek “ugal- ugalan” para menterinya, khususnya di bidang ekonomi yang seakan memanfaatkan situasi pandemi sebagai ladang menangguk keuntungan di tengah kesengsaraan rakyat.

“Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada,” tambah Pramono Anung lagi.

Gagasan mulia 

Gagasan awal Vaksin Gotong Royong ( VGR) tampak sekilas cukup mulia. Awalnya, dicetuskan oleh Shinta Kamdani, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Tujuannya untuk membantu mempercepat jangkauan program vaksinasi pemerintah mencapai target 70 % vaksinasi masyarakat (180 juta jiwa).

Vaksinasi karyawan di lingkungan industri dan perusahaan besar akan diurus tersendiri oleh Kadin atas biaya perusahaannya masing- masing. Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, sampai penutupan pendaftaran akhir Mei lalu tercatat sebanyak 28.000 perusahaan mendaftar.

Itu mencakup 10,5 juta karyawan. Dijelaskan Shinta, perusahaan akan membeli vaksin dari pemerintah yang dikoordinir oleh Kadin.
Rincian harga vaksin sebesar Rp 375.00 dengan biaya penyuntikan Rp 125 ribu per dosis.

Vaksin Covid-19 harus dua kali injeksi, sehingga total uang yang harus ditanggung perusahaan mencapai Rp 1 juta per karyawan. Gayung bersambut. Presiden menyambut baik gagasan VGR Kadin itu. “Saya senang sekali pagi hari ini bisa bertemu dengan Bapak Ibu dan saudara-saudara sekalian karena vaksinasi gotong-royong pagi hari ini telah dimulai.

Saya berada di PT Unilever di Jababeka dan saya melihat ada 18 lokasi perusahaan, pabrik, industri yang juga bersama-sama melaksanakan vaksinasi gotong royong,” kata Jokowi pada acara peluncuran VGR, tanggal 18 Mei seperti yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden hari itu.

Jokowi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan, manajemen, dan karyawan, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang telah bersama-sama melaksanakan vaksinasi gotong-royong.

“Yang kita harapkan ini akan segera membangun sebuah herd immunity dan penyebaran COVID bisa kita hambat dan kita bisa hilangkan dari negara yang kita cintai ini,” tambahnya.

Tetapi, tentu di luar pengetahuan Presiden, launching VGR ternyata memicu riak di internal pengurus Kadin. Sebagian pengurus Kadin, waktu itu, mempertanyakan ketidakhadiran Menteri BUMN Erick Tohir, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani dan Shinta Kamdani mendampingi Presiden Jokowi saat Lauching.

Padahal, tiga sosok itu yang diketahui sejak tahun lalu memperjuangkan VGR Kadin. Yang mendampingi Jokowi malah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Wakil Ketua Umum Kadin Arsyad Rasyid yang tidak pernah terlihat ikut cawe-cawe dalam urusan VGR selama ini.

Dalam perjalanannya, realisasi program VGR tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kendalanya pada pasokan vaksin yang mengalami keterlambatan.

Sementara upaya karyawan secepatnya mendapatkan vaksin, adalah hal yang mendesak. Maka mengisi kekosongan di masa – masa penantian itu, industri pun mengcreate berbagai program vaksinasi untuk karyawan. Melaksanakan komitmen sebelumnya dengan Menteri Kesehatan.

Budi G Sadikin yang bulan Maret lalu mengapeal mereka agar melaksanakan vaksin untuk masyarakat menggunakan dana CSR perusahaan masing-masing. Dalam program vaksin CSR itu perusahaan dibolehkan menyertakan karyawannya sebanyak 15 persen dari total masyarakat yang divaksin.

Group Sinar Mas paling gencar melakukan vaksinasi dengan berbagai nama program vaksin untuk masyarakat. Ada vaksin ” satu orang membawa dua lansia”. Program itu saja sudah bisa menyertakan 30 % karyawannya dari total yang divaksin. Sinar Mas juga mengcreate program vaksin di gereja-gereja.

Diduga kuat program-program semacam itu yang mengurangi target program Kadin sebanyak 10,5 juta seperti yang sudah dilaporkan ke Presiden. Memang, konfirmasi berapa total karyawan dari industri yang sudah divaksin sulit diperoleh dari pihak perusahaan. Belum lagi jumlah karyawan yang secara individu sudah mengikuti vaksinasi yang diwajibkan oleh Ketua RT di tempat tinggalnya.

Ada satu perusahan besar menyebutkan karyawan yang sudah mengikuti VGR Kadin sebanyak 50 ribu. Sisanya yang 80 ribu masih menunggu ketersediaan vaksin dari Kadin.
Awal Juli tiba- tiba VGR ini dipasarkan untuk umum melalui BUMN Kimia Farma.

Populer dengan nama vaksin berbayar. Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga yang dibandrol untuk peserta VGR Kadin. Vaksin berbayar itu sontak menimbulkan tanda tanya dan polemik di masyarakat. Kimia Farma pun merespons dengan menunda sementara pemasaran VGR berbayar itu. Kimia Farma kemudian memperbaiki formulasi VGR untuk umum.

Yang boleh ikut karyawan perusahaan yang sudah terdaftar di Kadin. Begitu pun tidak meredakan polemik. Memang aneh. Logikanya, kalau akhirnya vaksin berbayar ditujukan hanya untuk karyawan, kenapa tidak kembali ke program Kadin. Ada apa dengan Kadin?

Polemik reda setelah Presiden mengumumkan pembatalan Vaksin VGR. “Mekanisme untuk seluruh vaksin, baik yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” ungkap Pramono Anung.

Kita masih menunggu tindakan apa yang akan diambil Jokowi terhadap menterinya yang disebut kehilangan sense of crisis itu.

Bupati Gowa Tegaskan Copot Oknum Satpol PP yang Pukul Wanita Pemilik Cafe

0

Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan resmi pecat Mardani Hamdan, oknum Satpol PP yang melakukan penganiayaan ibu hamil saat razia pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM Darurat).

Adnan Purichta Ichsan mengumumkan pemecatan jabatan oknum Satpol PP yang menganiaya ibu hamil melalui Instagram pribadinya.

Melalui unggahannya tersebut, Adnan Purichta Ichsan juga menekankan bahwa keputusan pecat terhadap oknum Satpol PP Mardani Hamdan telah melalui proses hukum dan pemeriksaan mendalam.

“Saya copot Hari ini Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat, atas pemeriksaan Sekretaris Satpol PP, Mardani Hamdan telah diserahkan ke Sy. Setelah melalui pemeriksaan maraton oleh Inspektorat,” tulis di keterangan unggahan foto surat keputusan pemecatan.

Melalui unggahan tersebut, Adnan juga menyebut bahwa Mardani Hamdan telah terbukti melanggar kedisiplinan sebagai ASN.

Pemecatan terhadap Mardani dilakukan terhitung hari ini, Sabtu 17 Juli 2021.

Adnan juga menjelaskan pencopotan jabatan terhadap tersangka harus melalui hukum dengan bukti-bukti yang jelas.

“Saya tidak langsung saja mencopot yang bersangkutan. Itu karena kita negara hukum, menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Makanya dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat, sekaligus pemenuhan hak yang bersangkutan untuk melakukan pembelaan atas perbuatannya,” demikian Adnan.

 

Pelantikan Pengurus Ekstrakurikuler Seni dan Penutupan MPLS

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Usai gelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kali ini SLB Negeri 1 Makassar adakan pelantikan pengurus ekstrakurikuler seni dan penutupan MPLS, Sabtu (17/7/2021).

Dalam sambutannya Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Andi Hamjan mengatakan, untuk tahun ini jumlah siswa baru yang diterima sebanyak 55 orang dari semua tingkatan baik SD,SMP dan SMA.

Pengawas yang juga ketua MKKS SLB mengatakan Sekolah ini adalah yang terbaik yang ada di Sulawesi Selatan, sebagai sekolah penggerak seluruh guru jadi teladan yang ada di Sulawesi Selatan.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam arahannya mengatakan sekolah ini sebagai sekolah mitra dan penggerak, olehnya itu guru harus meningkatkan kompetensinya. Sekolah hebat, guru dan orang tua yang hebat maka lahirlah siswa yang hebat.

Semua anak punya bakat dan kompetensi yang harus di kembangkan. Acara di meriahkan pantomim, peragaan busana,tari dan musik dari siswa dan guru SLB.

Reporter : Azis

Dalam Rakor PPKM Se Indonesia Mendagri Tito Puji Pemkot Makassar Terbaik Tracing Kesehatan Warganya

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Dalam rapat koordinasi membahas evaluasi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, (PPKM). secara virtual, pemerintah kota Makassar mendapat pujian dari menteri dalam negeri RI Tito Karnavian.

Hal itu diutarakan langsung Mendagri Tito dalam upaya pemerintah kota melakukan Tracing melalui tim detektornya. Menurutnya pemerintah kota Makassar merupakan salah satu kota selain Jakarta Ambon terbaik dalam upaya tracing (penelusuran) kasus covid 19 di daerahnya.

“Selain Jakarta Ambon dan beberapa kota lainnya, Makassar salah satu kota yang terbaik dalam upaya mentracing kesehatan warganya, pelaksanaannya di kota Makassar cukup bagus,” kata Mendagri Tito. Sabtu 17/7/2021

Danny mengatakan tidak sedikit kota yang punya Covid Hunter seperti Pemerintah kota Makassar. namun menurut Danny ada tidak kesesuaian laporan Tracing yang diterimanya dari provinsi masih kurang yakni 1 banding 2.

“Saya harap ada aplikasi yang bisa di isi langsung untuk melaporkan langsung Tracing dikota Makassar. Saya tidak percaya hasilnya 1 banding 2, karena agresifitas covid Hunter tinggi sekali , mereka jalan terus mulai pagi hingga malam untuk mentracing warga,” jelasnya.

Menurut Danny ada ketidak sesuai laporan dilapangan karena agresifnya covid Hunter tracing dilapangan, kenapa hanya 1 banding 2 yang dilaporkan, padahal kenyataan dilapangan tidak begitu.

“Jadi saya kurang yakin kalau ada laporan 1 banding 2 karena kenyataan dilapangan tidak begitu, kalau dalam satu rumah diperiksa dan rata rata dalam satu rumah itu ada 10 orang anggota keluarga tentunya semuanya akan diperiksa,” terangnya.

KKN Tematik Unhas Mengedukasi Taat Masker di Soppeng

Fajarpendidikan.co.id – KKN Tematik gelombang 106 Universitas Hasanuddin (Unhas) Sukses laksanakan gerakan edukasi taat masker dan 100 masker untuk orang dewasa dan anak-anak pada Jum’at, 16 Juli 2021 di Pasar Sentral Cabenge  kelurahan Pajalesang, Kabupaten Soppeng. 

“Bukan sekedar program semata, pelaksanaan kegiatan ini berangkat dari hasil observasi serta keprihatinan kami melihat angka kasus Covid-19 yang terus meningkat namun nyatanya masyarakat masih saja menutup mata dan tidak mencintai masker sebagai salah satu pelindung utama ditengah mengarungi badai pandemi terkhusus di area pasar yang notabenenya rawan penyebaran,”ungkap winda.

Lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan pandangan tersebut mereka akhirnya berinisiatif turun langsung melakukan edukasi melalui dialog langsung (menggunakan bahasa Indonesia serta bugis) kepada masyarakat terkhusus pedagang, tukang ojek motor dan bentor serta ibu-ibu yang membawa anaknya ke pasar tapi membiarkan anaknya tidak mengenakan masker.

“Kamipun membekali mereka dengan pamflet berisi urgensi masker, jenis serta cara mengenakan masker yang tepat disertai pembagian 100 masker orang dewasa dan anak-anak” lanjutnya.

Kegiatan yang dilakukan disambut baik oleh Lurah Pajalesang, aparat kepolisian yang bertugas termasuk masyarakat yang berada di area pasar. Anak-anak yang diberi masker pun terlihat bahagia dan merasa terlindungi dengan mengenakan masker. 

Masyarakat pun mengatakan bahwa dialog langsung seperti ini menjadi opsi terbaik dalam memahami dan memahamkan masyarakat terkait urgensi memakai masker sebab bicara secara langsung akan lebih mudah untuk mereka diterima. Slogan Pun muncul saat mengedukasi masker dengan bunyi “pada idimi urennuang ma masker” artinya kita semua yang diharapkan mengenakan masker.(*)

Danny Duduk Bersama IDI Makassar Bahas Makassar Recover dan Isolasi Apung

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto duduk bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar secara virtual, Jumat (16/7/21).

Ia membahas terkait salah satu program Makassar Recover yang menuai banyak pro kontra di tengah masyarakat, akademisi dan dokter. Selain Makassar Recover, panduan tentang isolasi apung pun ikut dibahas.

Walhasil, diskusi ini menghasilkan dukungan penuh terhadap program yang diinisiasi sendiri oleh Danny.

Dukungan tersebut datang dari 300an peserta forum virtual yang tergabung dari para Professor, akademisi, dan para dokter.

“Puncak daripada perbedaan pendapat yang kemudian menimbulkan pro kontra di sosial media hari ini diselesaikan secara adat. Sipakatau, sipakalebbi dan sipakainga’. Tidak akan selesai ini kalau disosmed makanya forum ini sangat efektif,” ucap Danny.

Awalnya, Danny memaparkan detail program Makassar Recover, perbedaan tugas Raika, Tim Detektor dan Covid Hunter dan ditutup dengan inovasi isolasi apung.

“Jadi guru (peserta zoom) saya semua ini baru mengerti secara detail dan semua paham tidak seperti yang ada di sosmed. Bahkan dia apresiasi dan kagum dengan inovasi saya yaitu isolasi apung yang membantu kerja-kerja rumah sakit,” jelasnya.

Danny pun mendapatkan masukan untuk membuat tim detektor sebagai influencer untuk mengajak orang vaksin secepat mungkin.

“Saya melapor di forum berapa banyak telepon masuk di 112 warga yang membutuhkan tim detektor dan menggunakan covid hunter. Awalnya, tim detektor hanya 3 tugasnya sekarang saya tambah 1 yakni vaksinasi. Jadi sekarang tim detektor 3T 1V, tracing, testing, treatmant dan vaksin. Kenapa? Karena tim detektor ada juga petugas puskesmas jadi sekalian saja. Sesuai perintah presiden juga vaksinasi door to door. Jadi apa bedanya dengan konsep yang sudah lama saya ciptakan tim detektor ini?,” sebutnya.

Danny juga menyampaikan ia bukan seorang kepala daerah yang duduk diam menunggu data berapa orang yang terpapar covid dan meninggal akibat virus tersebut.

Ia bergerak agar rantai covid 19 bisa ditekan penyebarannya. Danny pun berharap agar semua program Makassar Recover berjalan lancar dan masyarakat bisa bekerjasama demi keluarnya Kota Makassar dari zona virus covid 19. (*)

Pengambilan Sumpah Anggota BPD, Bupati Bone: Beri Ide dan Inovasi di Desa

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bone Menggelar Pengambilan Sumpah dan Janji Jabatan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Periode Tahun 2021 – 2027 di Ball Room Novena Hotel pada Jumat 16 Juli 2021.

Para Anggota BPD Periode Tahun 2021 – 2027 diambil sumpahnya secara langsung oleh Bupati Bone dan dihadiri Wakil Bupati Bone, Kapolres Bone, Ketua DPRD Kabupaten Bone, Dandim 1407 Bone, Ketua Pengadilan Negeri Bone, Kepala Dinas PMD Kab. Bone dan Para Pimpinan OPD serta Para Camat.

Jumlah Anggota BPD dilantik yakni 1.185 Orang akan tetapi mengingat pandemi Covid-19 di Kabupaten Bone masih ada, sehingga anggota BPD yang akan dilantik dibagi dua hari dan dua sesi, yaitu hari pertama Jumat (16/7/2021) dilantik pada sesi pertama sebanyak 311 orang dan sesi kedua 287 orang.

Untuk hari kedua Sabtu 17 Juli 2021 yang akan dilantik pada sesi pertama 269 Orang dan sesi kedua 318 Orang

Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi mengucapkan selamat dan sukses untuk semua para anggota BPD yang sudah diambil sumpahnya. Kata dia, BPD ini sebagai perwujudan demokrasi yang ada di desa.

“Keterpilihan Ibu dan Bapak karena Andalah teladan yang ada di desa yang akan mewakili masyarakat, tentu sebagai teladan berikanlah yang terbaik untuk desanya,”ungkapnya

“Saudara-saudara harus bersinergi dengan 3 pilar yang ada di desa terutama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pandemi Covid-19 yang sekarang ini semakin membahayakan,”lanjutnya

Lebih lanjut Bupati dua priode itu mengharuskan anggota BPD memberikan ide-ide dan inovasi yang baru di desanya. Kehadiran anggota BPD memberikan ide dan inovasi kearah bagaimana konsep yang baik untuk memajukan desanya.

“Pembangunan sukses di desa karena adanya campur tangan dan pemikiran dari Anggota BPD Desa,”tutupnya.*

Selain Diminta Amanah, Anggota BPD di Tea Musu Bone Diingatkan Jangan Bangga

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tea Musu Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone diminta amanah dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam memajukan desa. Selain itu, para anggota BPD diingatkan agar tidak berbangga diri sebagai wakil masyarakat dalam BPD.

Hal tersebut disampaikan Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Kecamatan Ulaweng Bone Hasbullah saat menghadiri Musyawarah Pemilihan dan Penetapan Keanggotaan BPD Tea Musu Priode 2021-2027 di Aula Kantor Desa Setempat, Kamis (15/7/2021) sekira pukul 13:37 Wita hingga sore hari.

Hasbullah mengatakan, kepada para calon yang terpilih sebagai anggota BPD Tea Musu Priode 2021-2027 hendaknya tidak menjadikan keterpilihannya sebagai anggota BPD Tea Musu sebagai suatu kebanggaan apalagi kesombongan. Kata dia, keterpilihan adalah sebagai awal memegang amanah.

“Dengan terpilihnya saudara-saudara sebagai anggota BPD Tea Musu menjadikan saudara dan saudari memegang amanah kedepannya. Saudara-saudari memegang amanah, jadikanlah sebagai motivasi untuk (menjadikan desanya) lebih baik kedepannya,”jelasnya

“Justru dengan terpilihnya saudara dan saudari, bahwa kini saudara dan saudari memegang amanah untuk melaksanakan tugas dan fungsinya di desa,”tambahnya.

Dalam Permendagri No.110/2016 Badan Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi, yakni membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, dan melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

Adapun tugas BPD yakni, menggali aspirasi masyarakat;
menampung aspirasi masyarakat;
mengelola aspirasi masyarakat;
menyalurkan aspirasi masyarakat;
menyelenggarakan musyawarah BPD;
menyelenggarakan musyawarah Desa; membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala Desa antarwaktu;
membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa.

Selain itu, BPD bertugas melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala
Desa;
melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa; menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan
Pemerintah Desa dan lembaga Desa lainnya; dan
melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan.*