Beranda blog Halaman 2783

Dosen Unibos Bantu Produksi Gula Aren Semut

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Bosowa (Unibos) berikan pelatihan dan pendampingan bagi kelompok tani nira mawar di Desa Mangkawani Kabupaten Enrekang untuk produksi serta pemasaran gula aren semut.

Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Unibos ini berhasil memoderenkan produksi dan pemasaran gula aren semut warga Desa Mangkawani dengan memberikan kemasan yang lebih higenis dan praktis, bukan hanya itu pemasarannya juga turut dilakukan secara digital.

Adapun tim PKM Unibos yang terdiri dari M. Tang, ST.,M.PKim, sebagai ketua, Al Gazali, ST.,M.T dosen Teknik Unibos (Anggota), Ahmad Jumarding, SE.,M.M dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unibos (Anggota), Jufri mahasiswa Unibos dan Irfan Ramadhan mahasiswa Unibos (anggota).

M. Tang, ST.,M.P.Kim. menjelaskan: “Pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa dengan mengembangkan produk lokal rumahan.

Melihat di Desa Mangkawani ini ada produk lokal yang memiliki ciri khas dan nilai jual namun sayangnya belum dapat bersaing dengan produk yang dipasarkan oleh pabrik yang sudah berskala besar dikarenakan produksinya masih dilakukan secara tradisional dan juga faktor akses jalannya cukup sulit dilalui untuk memasarkannya.”

“Maka dari itu kami tim PKM Unibos melakukan pelatihan dan pembimbingan pembuatan gula aren semut dengan sentuhan teknologi modern untuk meningkatkan produksi dari kelompok usaha pengolahan gula lokal rumahan yang ada di Desa Mangkawani untuk memenuhi kebutuhan akan gula semut, Juga untuk mempertahankan keberadaan produk loka di Mangkawani,” ungkapnya.

Tang juga berharap semoga dari program ini dapat membantu masyarakat untuk menghasilkan keuntungan ekonomi lebih tinggi.

“Kami juga berharap usaha kelompok mitra ini akan berjalan terus menerus dan bisa mempertahankan kualitas produk gula semut dengan ciri khas tersendiri yang berbeda dari produk lainnya,” harapnya.

Tim dosen juga turut memberikan bantuan mesin pengering gula aren semut kepada kelompok mitra agar untuk mempermudah proses produksi.

Mahasiswi Salah Satu Kampus PTN di Makassar Jadi Korban Begal, Puluhan Juta Dirampas Pelaku

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Nasib nahas menimpa wanita bernama Resky di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini jadi korban begal.

Uang puluhan juta rupiah miliknya, dibawa kabur pelaku begal. Menurut informasi, peristiwa yang dialami korban Resky ini berawal saat dirinya sedang melakukan pengambilan uang di gerai ATM di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada Jumat (9/7/2021) lalu.

Setelah mengambil uang, Resky diikuti oleh orang tak dikenal menggunakan sepeda motor. Pelaku diduga berjumlah dua orang. Tas ransel yang dibawanya dan berisi uang itupun dirampas pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, AKP Ramli membenarkan perihal hal tersebut. Kata dia, pihaknya telah melakukan penyelidikan.

“Masih penyelidikan dan sudah koordinasi dengan Jatanras sama Opsnal (Reskrim Polsek Tamalanrea). Insha Allah secepatnya akan terungkap,” kata Ramli, Senin (12/7/2021) kepada wartawan.

Menurut Ramli, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah bukti di lokasi kejadian, seperti rekaman kamera pengintai CCTV.

“Masih didalami itu. Iya tasnya diambil itumi yang disebutkan korban berisi uang, Rp 20 Juta. Sudah diperiksa (CCTV), sudah dicek. Dikaitkan dengan laporan apa betul atau tidak,” tandasnya.(pedomanrakyatcom)

Pelajaran Berharga Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Saya mengenal pribadi Ardiansyah Bakrie ( Ardi) sebagai anak muda yang baik. Hangat. Familiar. Santun. Begitu juga kakaknya, Anin ( Anindya Bakrie).

Rasanya, hampir semua anak pasangan Bang Abu Rizal – Mbak Taty yang saya kenal, berpembawaan seperti itu.

Cacatan : Ilham Bintang

Saya juga mengenal baik Nia Ramadhani, istri Ardi. Sejak Nia masih bocah. Ayahnya, almarhum Pia Ramadhani almarhum, sahabat saya sejak lama.

Pia Ramadhani dan Bang Abu Rizal Bakrie mengajak Ardi -Nia ketika menghadiri
resepsi pernikahan putera kami di Balai Sudirman, Jakarta, 30 Maret 2011. Kami terharu. Betapa rendah hati keluarga ini

Pada Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya saya dengan Ardi satu pesawat pulang ke Jakarta. Kami menumpang pesawat pengusaha James Ryadi. Dalam penerbangan itu ada Anin, John dan Henry, putra James. Serta beberapa kawan pemimpin redaksi media Nasional. Malah, sewaktu ke bandara kami satu mobil juga. Bersama Anin. Saya sempat memuji kekompakan dua kakak adik itu : Anin dan Ardi.
Ardi menceritakan kegiatannya membina olahraga FOBI dan balap motor.

Bangun tubuh Ardi besar dan tinggi. Atletis. Tampak kokoh, ciri anak muda yang merawat diri.

Sebelum pandemi, saya terakhir bertemu Ardi di Djakarta Theater, pada peringatan HUT TVOne dua tahun lalu. Seperi biasa, senyumnya mekar menyambut dan menyapa para tamu. Selebihnya banyak menonton dia tampil dalam acara One Pride dan One Prix yang disiarkan di TVOne.Di TV berita terkenal itu Ardi pernah menjadi Dirut. Terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama. Dalam berbagai peringatan hari besar Nasional Ardi lah yang tampil menjadi ikon TVOne menyampaikan ucapan selamat.

Memori baik tentang Ardi itu, masih erat melekat di benak, ketika diberitakan tetangkap polisi karena mengkonsumsi narkoba.
Sulit mempercayai tetapi faktanya begitu.

Apa yang terjadi pada Ardi?

Saya menitikkan airmata saat menyaksikan dia berdua dengan Nia, dikawal polisi bersenjata laras panjang saat ditangkap.
Mengimpresikan seakan mereka melakukan kejahatan besar.
Keterangan polisi yang menyebut
” Ardi menyerahkan diri” semakin mengacaukan pikiran.

Kasus apa ini sebenarnya?

Saya lalu membaca semua berita di media online yang memberitakan kasus itu. Membaca keterangan polisi yang menjelaskan kronologi peristiwa.
Begitu juga keterangan konferensi pers Kapolres Jakarta Pusat yang disiarkan secara langsung oleh TVOne Sabtu (10/7) petang.
Stasiun televisi milik keluarga Bakrie itu menampilkan Ardhi dan Nia berpakaian tahanan warna orange menghadapi wartawan. Nia setengah terisak membaca teks berisi penyesalan dan permohonan maaf kepada keluarga dan publik.

Fungsi kontrol pers

Sebelum lanjut mengulas kasus Ardi-Nia, izinkan saya mengomentari apa yang tampak di layar TVOne.

Luar biasa kebesaran jiwa keluarga Bakrie, Anin, dan Karni Ilyas, pemimpin redaksi lembaga penyiaran itu. Di dalam musibah yang menjerat keluarga dan pimpinan mereka pun, tetap sadar memenuhi kewajiban media pers memberitakan fakta yang menjadi sorotan publik. Meski agak terlambat tiga hari setelah kejadian. Mungkin menunggu setelah duduk perkara sudah jelas. Hal yang sudah lama tidak kita temukan pada media yang dikuasai oleh para penguasa dan pengusaha.

Saya mencatat Karni dan Anin, sekaligus mengirim “pesan” kuat untuk masyarakat. Tentang kewajiban bagi siapapun bersikap kesatria, mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya. Ibarat kata pepatah “tangan mencingcang bahu memikul”. Pesan tentang kewajiban media dan insan pers bersikap independen dalam kasus dugaan pelanggaran siapapun. Hatta, yang menimpa dirinya dirinya dan keluarganya.

” Bravo Bang Karni dan Anin. Langka pemilik dan pemimpin redaksi media bersikap kesatria seperti Anda”. Spontan saya menulis itu dan mengirimkan kepada Karni Ilyas dan Anin.

Dengan itu saya menganggap TVOne telah ikut “berinvestasi” merawat kemerdekaan pers. Menumpang pesan itu kita pun berharap TVOne akan terus melaksanakan kewajiban kontrol sosial tanpa ragu. Ini demi kepentingan menjaga marwah kemerdekaan pers Nasional. Kwalitas demokrasi. Terutama demi perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak boleh ada intervensi lewat teguran dan ancaman
ketika kontrol pers menyentuh kekuasaan.

Bagaimana dengan polisi ? 

“Profiling “Ardi – Nia sudah dijelaskan polisi. Mereka sudah mengantongi informasi akurat sebelum bertindak. Sejoli itu menggunakan narkoba jenis shabu dengan berat 0,78 gram. Terkonfirmasi melalui tes urine dan rambut. Dengan begitu status keduanya adalah pemakai, sesuai dengan kontruksi UU No 35/2009 Tentang Narkotika. Mengenai itu dijelaskan dalam Surat Edaran Mahkamah Agung ( SEMA) No 4/2010 dan Peraturan Bersama 7 Kementerian dan 7 Lembaga Non Kementerian tahun 2014. Sudah diatur mengenai sanksi bagi pemakai shabu di bawah 1 gram. Negara mengamanatkan agar pemakai menjalani rehabilitasi. Politik hukum negara memang lebih mendorong langkah pembinaan untuk perbaikan pemakai yang mayoritas adalah generasi muda. Harapan untuk sembuh, menjalani hidup normal, berbakti kepada nusa dan bangsa, sangat terbuka luas. Pengalaman sebaliknya mencatat memenjarakan para pemakai di Lembaga Pemasyarakatan manapun tidak akan efektif untuk menjerakan pelaku. Data yang ada malah menunjukkan ledakan penyalahgunaan narkotika terbesar justru terjadi di penjara. Sampai sekarang negara pun belum bisa mengatasi praktek perdagangan dan peredaran narkotika yang massif di dalam penjara. Pertimbangan seperti antara lain yang menjadi dasar revisi UU No 135/2009 yang masuk dalam daftar prolegnas.

Akhirnya, itulah yang terjadi tiga hari kemudian. Kasat Narkoba Polres Jakpus Kompol Indrawienny Panjiyoga memastikan pasangan Nia -Ardi menjalani rehabilitasi di BNN.

Kita mendukung tindakan tegas aparat hukum dalam memberantas penyalahgunaan narkotika yang telah menghancurkan masa depan generasi muda kita. Namun, bukan tanpa kritik menyertai pelaksanaan tugas aparat di lapangan. Kritik keras terhadap tataran teknis sudah sering disuarakan masyarakat. Terutama pada publikasi luas polisi saat melakukan penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba khususnya yang di bawah 1 gram.

Masih segar dalam ingatan ketika pengkapan artis Tora Sudiro dan Mike istrinya, di rumah mereka ( Agustus 2017). Video dan foto-foto mengenai penangkapan itu sudah beredar luas di dunia maya sebelum pemeriksaan polisi. Tindakan seperti itu jelas berpotensi membunuh karakter pelaku sebelum kesalahan yang bersangkutan diputuskan secara hukum. Yang menimpa Novi Amelia pengendara mobil yang menubruk polisi ( Oktober 2012) lebih parah. Fotonya hanya mengenakan celana dalam dan BH saat pemeriksaan polisi beredar menjadi santapan publik di media. Ada sederet panjang kasus serupa yang menimpa selebriti yang tertangkap menggunakan narkoba.

Seperti halnya yang menimpa Ardi dan Nia. Video dan fotonya sebagai pesakitan yang beredar luas tidak sejalan dengan semangat yang dikandung dalam Sema Narkotika dan Peraturan Bersama yang disebut di atas.

Cara – cara penangkapan dan pengungkapannya lewat media seperti itu sebenarnya pernah dirasakan sendiri amat mengganggu oleh Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo. Belum lama ini Kapolri pun menerbitkan larangan bagi anggotanya menyiarkan proses penangkapan di lapangan. Bagi Kapolri itu hanya menampilkan sisi buruk petugas polisi.

Ardi dan Nia sesuai keterangan polisi sendiri, lebih dulu sudah melakukan profiling terhadap sejoli itu sebelum penangkapan. Tiga hari setelah pengembangan kasusnya, polisi akhirnya mengumumkan sejoli itu di Rehabilitasi. Artinya polisi tidak menemukan bukti lebih dari hasil profiling sebelumnya dan saat mengumumkan menemukan shabu seberat 0,78 gram di hari penangkapan.

Ardi -Nia harap bersabar, tidak usah gusar menghadapi cara-cara yang berpotensi membunuh karakter itu. Saya berharap Ardi Nia akan menjadikan kasusnya sebagai pengalaman berharga. Tidak boleh terulang. Itu akan menjadikannya lebih kuat untuk kembali ke tengah masyarakat, mengabdikan diri untuk nusa dan bangsa. Jangan lupa pelihara semangat.

Pastikan Musda MUI Sulsel Sesuai Prokes, Wali Kota Danny Siapkan Sejumlah Antigen dan Prokes Ketat

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar Musda (musyawarah daerah) pada 7 Agustus 2021 mendatang. Jumlah peserta yang hadirpun kabarnya akan di batasi dan pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan.

Hal tersebut di kemukakan ketua panitia Musda MUI Sulsel Hasid Hasan Palogai yang hadir bersama pengurus lainnya di Kediaman Pribadi Wali Kota Makassar Jalan Amirullah, Senin (12/7/2021).

Dalam kunjungannya Hasid Hasan yang juga sebagai Wakil Sekretaris MUI Sulsel ini menyampaikan terkait pelaksanaan Musda yang rencananya akan di hadiri oleh majelis ulama, pimpinan ulama, serta 24 pimpinan kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

“In Shaa Allah rencananya 7-8 Agustus 2021 mendatang Musyawarah Daerah akan kami adakan. Namun mengingat karena situasi saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19,maka jumlah peserta di batasi”,ungkap Hasan.

Pelaksanaan Musda yang akan di laksanakan di Hotel Sheraton Makassar ini mendapat respon yang baik dari Wali Kota Danny Pomanto.

“Saya hanya berpesan tolong jagaki protokol kesehatan dalam pelaksanaan musda nantinya. Untuk makin menjaga kesehatan para peserta,kami akan siapkan antigen sebelum masuk ke tempat acara”,ungkap Wali Kota Makassar.(*)

Serukan Cinta Masjid, Danny Pomanto Ajak Warga Perbanyak Syiar

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto saat hadir dalam pelantikan dan pengukuhan pengurus cabang MCMI (Masyarakat Cinta Mesjid Indonesia) Kota Makassar meminta agar masyarakat memperbanyak syiar agama.

Danny Pomanto begitu Ia akrab di sapa mengharapkan warga Makassar agar mencintai mesjid dengan melakukan kegiatan yang mengajak masyarakat lainnya untuk mengamalkan baca Al Qur’an dan syiar lainnya.

“MCMI ini adalah organisasi untuk merangkul semua umat muslim agar memperbanyak amalan ibadah di mesjid dan bersama-sama mengajak warga lainnya dalam kebaikan. Peran MCMI juga sangat di butuhkan dalam meredam kabar yang dapat memecahkan umat”,harap Danny.

Di hadiri oleh muspida,para master covid,dan pengurus mesjid se-Kota Makassar, Wali Kota Makassar ini juga berharap peran para pengurus untuk menekan laju peningkatan covid-19.

“MCMI saya harapkan dapat membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Pemerintah meluncurkan program dengan pertimbangan yang matang dan tentu prioritas kesehatan warga itu utama”,tegas Wali Kota.

Andi Al Imran Mappasonda Ketua MCMI Kota Makassar terpilih dalam sambutannya mengatakan siap menjalankan amanahnya dan membantu pemerintah dalam penanganan covid.

“Amanah ini menjadi tanggung jawab. Tentu membantu pemerintah juga menjadi bagian dari itu. MCMI akan menjadi bagian dalam penanganan covid-19 di Makassar”,ungkapnya.(*)

Evaluasi Satgas Detektor, Danny-Fatma Gelar Rakor Makassar Recover Via Zoom

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Sejak di turunkannya tim detektor sejak 10 Juli 2021 lalu, sejumlah komentar datang dari berbagai kalangan masyarakat. Pro kontra mewarnai pelaksanaan penerapan program Makassar Recover ini.

Olehnya itu menjawab kecemasan juga kekhawatiran warga akan hadirnya tim detektor yang mengunjungi masyarakat, secara virtual Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar meminta laporan dari Lurah,camat,master covid dan para kepala puskesmas yang bersentuhan langsung dengan tim detektor.

Pertemuan secara zoom yang di lakukan di Kediaman Pribadi Danny Pomanto di Jalan Amirullah Makassar,Senin (12/7/2021) di temukan berbagai persoalan yang masih harus di perbaiki dalam penerapannya.

Bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Danny secara tegas meminta agar semua pihak yang terlibat bersungguh-sungguh berjuang menyelamatkan warga Makassar.

“Ini panggilan kemanusiaan. Jangan ada provokator. Harusnya semua pihak saling mendukung. Apa yang kurang segera di benahi. Kritikan dan masukan masyarakat di tampung dan lakukan perbaikan. Wajar jika ada komentar tapi bukan berarti harus diam dan tidak berbuat apa-apa,”tegas Danny.

Sementara itu Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi dengan lantang juga meminta kerja sama semua pihak dan memperhatikan SOP dalam pelaksanaan program Makassar Recover.

“SOP tim detektor sudah jelas. Jajaran atas harusnya memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya di lapangan. Besar harapan dengan adanya tim detektor,kita bisa meminimalisir peluang penyebaran covid. Jadi tolong mari bekerja bersama”,terang Fatma.

Tim detektor yang jumlahnya 15.306 personil dan tersebar ke semua RT se-Kota Makassar ini menjalankan misi penyelamatan dari paparan covid-19. Namun adapun pro kontra yang terjadi akan menjadi evaluasi dan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya. Pemkot Makassar mengapresiasi seluruh masukan, saran dan kritikan untuk menjadikan program Makassar Recover menjadi lebih baik lagi ke depannya.(*)

UKM LKIMB UNM Segera Adakan Pelatihan Jurnalistik

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan mengadakan kegiatan PETIK (Pelatihan Jurnalistik) pada tanggal 14-15 Juli 2021 mendatang dengan mengusung tema “Jurnalism for Peace”. Pelatihan Jurnalistik ini akan digelar di Ballroom A Lt.2 Ged. Menara Phinisi UNM.

Pelatihan iitu juga akan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, diantaranya Praktisi Media, Muhajir MA, Redaktur TERKINI.ID Media Verified Dewan Pers, Fachri Djaman ST, Creator Digital & Ketua Umum HIPMI FT UNM, Chairil Rasihun, dan Rizki A. Pratama, Freelance/Wirausaha.

Ketua Panitia, Syahrul Mubarak, mengatakan, era digitalisasi dewasa ini, menuntut masyarakat kreatif, inovatif dan mampu  beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi yang terus berkembang pesat. 

“Dalam menyikapi hal tersebut diperlukan suatu wadah yang dapat meningkatkan daya kritis dan kepekaan kita dalam merespon kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat. Kemajuan teknologi juga sejalan dengan maraknya pemberitaan hoaks yang beredar hingga seringkala menjadi pemicu konflik yang memecah belah,” ujarnya. 

Hal tersebut, lanjut Syahrul didasari kurang pahamnya  sebagai masyarakat menangkap sebuah informasi, atau terkadang keliru dalam menyampaikan suatu informasi yang akan berdampak bagi masyarakat. “Seringpula pemberitaan tentang suatu hal jarang dilirik oleh masyarakat, barangkali kurang menarik perhatiannya atau mungkin tidak relevan dengan situasi yang ada.”

Mahasiswa Angkatan 2019 itu berharap mahasiswa bisa mengikuti Pelatihan ini dan  menerapkan pengetahuan yang dapatnya dalam kehidupan kampus.

Pendaftaran Pelatihan Jurnalistik sendiri dapat melalui kontak person yang tertera pada pamflet kegiatan atau dapat melalui link di bawah ini: 

https://bit.ly/PETIK_LKIMB2021

Digitalisasi Desa, Transaksi dalam Genggaman

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Digitalisasi dalam dunia perbankan telah diimplementasikan oleh Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Melalui sistem Transaksi Non Tunai (TNT) oleh Bendahara Pengeluaran Desa semua transaksi keuangan dilakukan dalam genggaman.

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman mengapresiasi atas implementasi TNT di Desa Mattabulu dan desa lainnya di Kabupaten Soppeng tersebut. Terlebih lokasi Desa Mattabulu yang jauh dari kantor bank, tentu menjadi tidak efektif bila harus bolak balik hanya untuk sekedar mengetahui apakah Dana Desa sudah masuk ke rekening atau belum.

“Diharapkan TNT dapat diimplementasi oleh Bendahara Pengeluaran Desa di Bosowa sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalu pembayaran yang tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran,”ungkapnya

Menurut Bendahara Pengeluaran Desa Mattabulu, Roslina yang ikut menerima kunjungan KPPN Watampone pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, menuturkan bahwa Bendahara Pengeluaran Desa lebih mudah melakukan monitoring mutasi transaksi dan saldo rekening melalui aplikasi TNT.

Dengan dapat memonitor mutasi transaksi dan saldo rekening setiap saat, Bendahara Pengeluaran Desa bisa segera melakukan pembayaran kepada yang berhak setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Desa sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Melalui aplikasi TNT bendahara tidak perlu lagi antri ke Bank untuk ambil uang tunai. Pembayaran kepada yang berhak, termasuk pembayaran pajak juga dapat dilakukan dengan pemindahbukuan melalui gawai seperti smartphone dan tablet yang sudah tersedia fasilitas TNT tersebut.*

Talk Show di Radio, KPPN Watampone Paparkan Ini

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- KPPN Watampone mengadakan kegiatan Talk Show Interaktif Dana Desa bersama Ketua DPD Apdesi Provinsi Sulawesi Selatan, Sri Rahayu Usmi dan perwakilan desa dari Soppeng, Kepala Desa Mattabulu Lalabata, Drs. Jumaldi Bakri dan dari Wajo Kepala Desa Wae Tuwo Tanasitolo, Andi Muh Amin, S.E, bertempat di Radio Suara Bone Beradat (RBB) dipandu oleh pembawa acara, Naimah Archan, Senin (12/7/2021).

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman pada kesempatan tersebut memaparkan perkembangan realisasi penyaluran Dana Desa sampai dengan tanggal 9 Juli 2021, yaitu secara total sebesar Rp259,29 miliar atau 51,03% dari total pagu sebesar Rp508,13 miliar. Terdiri dari DD tahap I sebesar Rp106,91 miliar untuk 518 desa, tahap II sebesar Rp52,68 miliar untuk 176 desa, BLT Desa sebesar Rp71,12 miliar dan DD Covid-19 (earmarked) sebesar Rp28,59 miliar.

Secara detil, lanjutnya, realisasi DD di Kabupaten Bone sebesar Rp187,02 miliar atau 56,03% dari total pagu sebesar Rp333,79 miliar. Terdiri dari DD tahap I sebesar Rp80,89 miliar untuk 328 desa, tahap II sebesar Rp48,75 miliar untuk 163 desa, BLT Desa sebesar Rp40,40 miliar untuk 23.761 KPM sampai bulan ke-7, DD Covid-19 sebesar Rp16,99 miliar untuk 204 desa.

Kabupaten Soppeng total realisasi DD sebesar Rp27,15 miliar atau 51,43% dari total pagu sebesar Rp52,79 miliar. Terdiri dari DD tahap I sebesar Rp13,91 miliar untuk 49 desa, tahap II sebesar Rp3,93 miliar untuk 13 desa, BLT Desa sebesar Rp7,37 miliar untuk 3.512 KPM sampai bula ke-7 untuk seluruh desa (49).

Sementara itu, Kabupaten Wajo realisasi DD sebesar Rp45,12 miliar atau 37,12% dari pagu sebesar Rp121,55 miliar. Terdiri dari DD tahap I sebesar Rp12,11 miliar untuk 141 desa, BLT Desa sebesar Rp23,34 miliar untuk 17.593 KPM sampai bulan Mei dan DD Covid-19 sebesar Rp9,66 miliar. Masih terdapat 1 desa yang belum tersalurkan DD sampai saat ini.

“Oleh sebab itu, KPPN Watampone terus mendorong kepada Pemda di BOSOWA c.q. Desa agar dapat melakukan percepatan penyaluran DD agar bisa lebih cepat bermanfaat bagi masyarakat dan percepatan pemulihan ekonomi Nasional,”tutupnya.*

Pelepasan Wadanyon C Pelopor di Mako Brimob Bone Berlangsung Haru

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Setelah resmi mengemban jabatan baru sebagai Kepala Bagian Operasional Polres Bone, mantan Wakil Komandan Batalyon Wadanyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel AKP Andi Muhammad Syafe’i didampingi Ibu Bhayangkari menghadiri acara tradisi pelepasan dirinya di lapangan Mako Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Senin (12/7/2021).

Acara tradisi yang dilaksanakan sebagai pengantar tugas bagi personel Batalyon C Pelopor yang akan menempati tempat dan jabatan baru ini, dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan dan diikuti oleh seluruh pejabat utama, personel dan pengurus Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel.

Suasana haru mulai terlihat saat Danyon C Pelopor memberikan arahan didepan seluruh peserta apel. Komandan berpangkat satu melati ini sempat meneteskan air mata ketika memberikan ucapan selamat kepada mantan orang nomor dua di Batalyon C Pelopor.

“Sebelumnya saya megucapkan selamat kepada Wadanyon C Pelopor, yang saat ini telah resmi diangkat sebagai Kabag Ops Polres Bone. Kemudian atas nama Batalyon C Pelopor, saya mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasi Pak Wadanyon yang telah berperan penting dalam kemajuan satuan ini dan saya harapkan hal ini dapat diterapkan di tempat tugas yang baru nantinya, sekali lagi saya ucapkan selamat bertugas di tempat yang baru,” ungkap Kompol Nur Ichsan.

Suasana haru makin kental terasa tatkala mantan Wadanyon C Pelopor juga menyampaikan pesan kesannya selama bertugas di Batalyon C Pelopor.

” Sebelumnya atas nama pribadi dan keluarga saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Komandan Batalyon C Pelopor yang selalu memberikan bimbingannya terhadap kami selama bertugas di Batalyon C Pelopor, kemudian untuk rekan-rekan sekalian juga saya mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dan dukungan selama ini. Saya hanya pindah jabatan saja tapi jiwa saya tetap di Brimob,” ujarnya

Setelah seluruh rangkaian apel tradisi pelepasan selesai, acara pun dilanjutkan dengan pemberian cenderamata dari seluruh personel Batalyon C Pelopor yang diwakili oleh pejabat utama Batalyon C Pelopor. Suasana haru kembali pecah ketika AKP. Andi Muhammad Syafe’i melewati barisan pagar ayu personel dan bhayangkari Batalyon C Pelopor serta Gerbang Pora oleh jajaran Perwira Batalyon C Pelopor. Tidak lupa pula Mantan Wadanyon C Pelopor ini juga melakukan sujud syukur di depan gerbang Mako Batalyon C Pelopor dan memberikan penghormatan terakhir kepada mako Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel.

Sementara itu di tempat terpisah Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis mengatakan bahwa pergantian jabatan dalam jajaran Satbrimob Polda Sulsel merupakan hal yang biasa terjadi demi kemajuan satuan.

” Pergantian pejabat di jajaran Satbrimob Polda Sulsel merupakan hal yang biasa terjadi, hal ini dilakukan demi mendukung kemajuan satuan tak hanya di jajaran Satbrimob Polda Sulsel juga di jajaran Polda Sulsel. Saya harapkan dengan pergantian jabatan ini, personel dapat lebih mengembangkan diri dan tentunya dapat memajukan satuan di tempat tugas yang baru,” pungkas Kombes Pol. Muhammad Anis.*