Beranda blog Halaman 2793

Head of International Office Unibos Pembicara di Seminar Internasional

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Ketua International Office Universitas Bosowa (Unibos) Beche Bt Mamma S. IP. M. A diundang sebagai pembicara pada seminar daring yang diadakan oleh Perwakilan Pelajar Universiti Teknologi Mara, Cawangan Negeri Sembilan Malaysia (04/07/2021).

Pada seminar daring bertemakan “A day without English possible or Not?” dalam rangka Leaders English Forum yang dilaksnakan oleh Perwakilan Pelajar Universiti Teknologi Mara, Cawangan Negeri Sembilan Malaysia.

Kegiatan ini dihadiri Prof. Madya Dr. Ts Sheikh Ahmad Izaddin Bin Sheikh Ahmad Ghazali Deputy Bidang Pelajar UTM Cawangan Negeri Sembilan Kampus Kuala Pilah, Miss Kaori Watanabe Penalist dari Japan, Perwakilan Pelajar seluruh Universiti Teknologi Mara Malaysia, dan Perwakilan dari Indonesia

Beche Bt Mamma mengaku senang dan bangga karena dapat membawa nama Universitas Bosowa di kancah international Leaders English Forum.

Adapun materi yang di paparkan mengenai berbagai aspek penguasaan bahasa asing termasuk bahasa Inggris di dalam konteks akademik. Termasuk juga strategi menguasai bahasa asing (inggris).

Selanjutnya dalam sesi wawancara Ketua International Office Unibos menjelaskan: “Kegiatan ini merupakan sebuah program online discussion yang mengundang penalist dari luar negeri yang bertujuan untuk menanamkan minat dalam menguasai bahasa inggris dalam diri mahasiswa.”

Penalis pada program ini berasal dari beberapa negara seperti Indonesia, Japan, dan Malaysia.

“Saya sangat senang dapat berkontribusi secara lebih luas dalam bidang ilmu pengetahuan dan dapat memperluas jejaring internasional,” jelasnya Beche Bt Mamma.

Guru BK Harusnya Paling Duluan Bertemu Anak di Sekolah

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Ketua TRC (Tim Reaksi Cepat) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Makmur Payabo mengatakan bahwa Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah yang seharusnya paling duluan bertemu anak di Sekolah bukannya guru atau tenaga pendidikan lainnya.

Hal tersebut ditegaskan saat menjadi narasumber kegiatan Penguatan Lembaga Layanan Anak yang memerlukan perlindungan khusus yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar di Hotel Horison, Selasa (29/07).

“Guru BK yang sebenarnya menyambut anak karena mereka yang lebih mengetahui psikologi anak. Kalau ada masalah dalam keluarganya jangan dulu masuk belajar karena tidak akan konsentrasi.

Masalahnya harus diselesaikan dulu,” ungkap Makmur Payabo dihadapan puluhan peserta yang terdiri dari Guru PAUD, Puskesmas, Pondok Pesantren dan Instansi terkait.

Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3A Kota Makassar, Achi Soleman saat membuka acara mengatakan bahwa 1/3 penduduk di Kota Makassar adalah anak sehingga perlu berbagai upaya untuk menyelamatkan generasi penerus kita.

“Disebut anak jika usia sampai 18 tahun termasuk anak dalam kandungan dan juga yang sudah menikah. Ada 2 kebutuhan anak yakni pemenuhan hak-haknya dan perlindungannya,” Ungkap Achi.

Saat ini Kota Makassar sedang berupaya menuju Kota Layak Anak Utama dengan menggandeng berbagai mitra dan instansi terkait termasuk Dinas Perpustakaan Makassar.

Perwakilan dari Dinas Perpustakaan yang hadir mengikuti kegiatan ini yakni dari unsur Pustakawan, Tulus Wulan Juni dan Ernawati serta dari unsur pendongeng yakni Mamikiko dan Kak Isti Isthie Purnamasari.

Kegiatan Dinas Perpustakaan Makassar yang melibatkan anak seperti Dongkel with Mobile Library (Dongeng Keliling bersama Perpustakaan Keliling) versi Luring dan Dongkelor (Dongeng Keliling Online dari Rumah) versi daring menjadi salah satu penilaian atau indikator khusus Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar yang ramah anak.

“Untuk mendukung Makassar Kota Layak Anak dan ramah bagi disabilitas, Program tayangan Dongkelor pun nantinya akan dilengkapi penerjemah bahasa isyarat di setiap episodenya,” ungkap Tulus yang diamini oleh Kak Isti salah satu pendongeng yang menguasai bahasa isyarat yang duduk disebelahnya.

Wujudkan Kampus Responsif Gender, PSGA LP2M UIN Alauddin Gelar Workshop Kurikulum

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rang mewujudkan Kampus Responsif Gender, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar menggelar Workshop bertajuk “Integrasi Pengarusutamaan Gender dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)”.

Kegiatan tersebut membahas Implementasi Kurikulum Berperspektif Gender berlangsung selama tiga hari terhitung Sabtu – Senin, 3 hingga 5 Juli di Krakatau Ballroom, Hotel Remcy, Panakukang Kota Makassar.

Adapun narasumber dalam kegiatan itu, Ketua Komisi Pendidikan Komnas Perempuan RI Prof Alimatul Qibtiyah MA Ph D dan Ketua Pusat Pengembangan Standar Mutu LPM UIN Alauddin Makassar Dr Muljaro Damopoli M Ag.

Selain itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FKIP yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Muhammadiyah Prof Hamka, Dr Sri Astuti M Pd juga akan menjadi narasumber.

Kepala PSGA UIN Alauddin Makassar, Dr Rosmini M Th I mengatakan workshop kurikulum perspektif gender dalam rangka bergerak mewujudkan Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG).

“Jadi salah satu indikator PTRG itu adalah adanya pengarusutamaan gender di tata kelola akademik. Nah, tata kelola akademik ini salah satu diantaranya kurikulum.

Kenapa itu menjadi penting karena pengarusutamaan gender itu menjadi persyaratan kriteria Internasional untuk menjadi perguruan tinggi yang diakui dunia,” katanya.

Menurut, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu PTRG sudah lama direncanakan bukan hanya sekarang tapi telah melakukan dua kali sebelumnya yang pertama itu diinisiasi SILE ketika itu dilakukan intervensi ke berbagai Prodi untuk melakukan Integrasi Gender. Hanya saja pada saat itu tidak terdokumentasi dengan baik.

“Kemudian kedua juga pernah 2018 itu atas dukungan kementerian perempuan dan anak. Hanya saja waktu itu sasaran nya pada pengambilan kebijakan tingkat fakultas jadi yang diikutkan personalnya yakni Dosen Agama, jadi sehingga terkesan pengetahuan itu mungkin dimiliki personal nya saja dan butuh memiliki komitmen tinggi untuk mengimplementasikan,” ujarnya

Sementara saat ini, Implementasi kurikulum perspektif gender langsung masuk ke jantung nya Fakultas.

“Jadi kita memang sengaja membuat peserta workshop ini didominasi Kajur didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik tentu tujuannya adalah, bahwa pengawalan terhadap kurikulum perspektif gender tidak hanya berhentidi workshop, akan tetapi betul betul diiplementasikan secara teknis fakultas dan Prodi,” bebernya

Sementara itu, Dr Muljaro Damopoli M Ag dalam pemaparannya mengatakan upaya integrasi gender dalam pembelajaran Student Integrity Learning System (STILeS).

“Integrasi gender bisa masuk ketiga ranah pertama perencanaan pembelajaran yang sekarang digunakan RPS, isu gender diintegrasikan dalam bahan ajar atau bagaimana mengintegrasikan ke media pembelajaran,” ungkapnya.

Salah satu upaya menciptakan Kampus Responsif Gender adalah dengan Student Teacher Integrated Learning System yang merupakan sistem yang diciptakan untuk mengakomodasi yang terjadi dalam kelas, antara mahasiswa dengan dosen.

Rektor dan Menteri Pertanian, Joging Bersama di Kampus II UIN Alauddin

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo, joging di Kampus II UIN Alauddin Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Minggu (14/07/2021) pagi.

“Pagi ini, Pak Mentan SYL menyempatkan diri jogging di Kampus II UIN Alauddin,” kata Kepala Sub Bagian Humas UIN Alauddin Andi Jamaluddin.

Menurut Andi Jamaluddin, usai Joging, Syahrul Yasin Limpo memberikan arahan kepada Pimpinan UIN Alauddin Makassar, terkait mendirikan Program Studi Pertanian, kerja sama Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar di Dinas Pertanian.

Saat joging, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu, didampingi Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Darussalam Syamsuddin dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama Dr Kamaluddin Abunawas.

Selain itu, turut hadir Kepala LLDIKTI Wilayah IX Prof Jasaruddin, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Kepala Cabang BNI Mattoanging, Dirjen Pangan Kementerian Pertanian, Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Menanggapi Ketidakadilan Gender, LKIMB UNM Buka Kelas Keperempuanan

FAJARPENDIDIKAN.co-id-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kelas Keperempuanan. Kegiatan tersebut belangsung selama dua hari di Gedung BT 102 FEB UNM  yang berlokasi di Jl. Raya Pendidikan I, Tidung, Rappocini, Makassar pada \ Sabtu-Minggu, 3-4 Juli 2021.

Ketua Panitia, Hasni Amalia mengatakan bahwa Kelas Keperempuan  ini  bertujuan sebagai wadah untuk menumbuhkan kesadaran sosial tentang keadilan dan kesetaraan gender serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menanggapi ketidakadilan gender.

Turut hadir  Ismi Wulandari selaku Majelis Tinggi Organisasi UKM LKIMB UNM yang membuka secara resmi Kelas Keperempuanan dihadapan para peserta yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan mengenai pesan leluhur masyarakat Bugis-Makassar tentang perempuan, yaitu “Jaga apa yang ada diatas pusarmu dan jaga apa yang ada di bawah pusarmu.”

Sesuai dengan tema yang diusung dalam kelas keperempuanan ini yaitu “Menelaah Hakikat Perempuan dalam Perspektif Keragaman”, panitia pelaksana menghadirkan beberapa pemateri handal dari latarbelakang yang berbeda. Di hari pertama menghadirkan Siti Indah Khazana Zahra, pengelola Rumah Kajian Filsafat yang membahas tentang Hakikat Perempuan. Imthihana Inayah Syahraeni dari Balla Makkunrai membahas tentang Feminisme.

Kemudian dilanjutkan pada hari selanjutnya tiga materi yaitu pertama Ismi Wulandari Eks Bendahara Umum UKM LKIMB UNM dan sekaligus Majelis Tinggi Organisasi UKM LKIMB UNM yang mendiskusikan tentang Perempuan dalam Perspektif LKIMB. Suryawati Ningsih  Ketua Yayasan Rumah Muslimah Cendekia  Makassar membahas tentang Perempuan dalam Budaya Timur. Kemudian Ainun Jamilah Founder Titik Temu membahas Perempuan dalam perspektif Agama-agama.

Setelah kegiatan berakhir salah satu peserta Kelas Keperempuanan Novita Sri Wahuni menyampaikan bahwa dengan mengikuti kelas ini, ia bisa paham bahwa feminisme tidak berarti mengungguli salah satu gender, feminisme berarti membangun kesetaran tanpa mendominasi. Mahasiswa Angkatan 2019 ini berharap agar masyarakat bisa memahami dan sadar akan keadilan dan kesetaraan gender dan bisa menghilangkan label-label negatif terhadap perempuan dalam masyarakat.

 

 

 

Temu Karya VIII, Danny Sebut Karang Taruna Miliki Posisi Strategis di Era Pandemi

0

Makassar,FAJARPENDIDIKAN.co.id- Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menghadiri temu karya VIII Karang Taruna Makassar, di Baruga Anging Mammiri, Minggu (4/7/21).

Dalam sambutannya Danny menyebut karang taruna memiliki posisi strategis. Apalagi di saat pandemi ini sebagai salah satu kekuatan masyarakat dan komponen generasi muda yang potensial.

Karena, menurut Danny, karang taruna memiliki kesetiakawanan sosial yang erat yang mampu mengajak para masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus Covid 19 di Makassar.

“Karang Taruna adalah pilar partisipasi masyarakat dalam mengangkat perekonomian melalui usaha-usaha yang dibina bersama. Apalagi di masa pandemi ini. Ekonomi harus tetap berjalan tapi saling mengingatkan untuk mematuhi prokes. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam bidang sosial dilapangan,” ujarnya.

Dihadapan para hadirin, Danny meminta seluruh karang taruna kota Makassar agar segera rutin berkordinasi dan bersinergi dengan pemerintah dalam merumuskan program-program kepemudaan yang pro masyarakat.

Agar kedepannya dapat maju dan berdaya saing sehingga kepedulian sosial kepada lapisan masyarakat makin diperhatikan.

Danny pun berharap kegiatan yang tetap mematuhi prokes ini dapat menjadi media untuk menampung dan mengakomodir semua usulan, saran, pendapat dan masukan positif dari setiap anggotanya.

“Sehingga kegiatan ini benar-benar mencerminkan salah satu adat dan budaya masyarakat kita yang senantiasa mengedepankan musyawarah mufakat demi kebaikan Kota Makassar lebih baik,” harapnya.(*).

Seminar Hasil Implementasi dan Pengumuman Kelulusan Fasilitator 2021 LPM Penalaran UNM

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Seminar hasil implementasi dan pengumuman kelulusan fasilitator 2021 LPM Penalaran UNM sebagai salah satu tahapan Training of Trainer (ToT) 2021 dengan tema “Menjadi Fasilitator Penalaran: Efisien Menganalisis Efektif Memfasilitasi” berlangsung di Ruang FF 104 dan 105 FMIPA UNM (04/07) lalu.

Setelah melewati berbagai tahapan mulai dari seleksi berkas, Leaderless Group Discussion (LGD), Technical Meeting (TM), Pelatihan Training of Trainer 2021 selama tiga hari di Bumi Perkemahan HM Yasin Limpo Pebentengan hingga implementasi yang berlangsung dari tanggal 28 Juni 2021 sampai 3 Juli 2021, peserta ToT 2021 LPM Penalaran UNM mengikuti seminar hasil implementasi dan pengumuman kelulusan fasilitator di Ruang FF 104 dan 105 FMIPA UNM.

Sebanyak empat kelompok mempresentasikan hasil implementasi yang telah dilakukan selama kurang lebih satu Minggu. Adapun judul pelatihan yang diseminarkan oleh masing-masing kelompok yaitu: “Pelatihan Pemasaran Produk” oleh kelompok 1; “Pelatihan Pemasaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Abon Ikan Gabus” oleh kelompok 2; “Pelatihan Public Speaking: Tunjukkan Potensi Diri dengan Public Speaking” oleh kelompok 3; dan “Pelatihan Mendeley: Optimalisasi Manajemen Referensi Untuk Efisiensi Karya Tulis” oleh kelompok 4.

Pada kesempatan ini, Ketua Umum LPM Penalaran UNM, Nopri Hidayat, menyatakan bahwa “Selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan kegiatan Training of Trainer ini hingga tahap akhir Dan semoga Ilmu yang didapatkan dapat diterapkan pada kegiatan LPM Penalaran UNM sesuai dengan output ToT yaitu menjadi fasilitator penalaran.”

Dr. Mustari S. Lamada, S.Pd., M.T. pun selaku pembina LPM Penalaran UNM 2021 menuturkan harapannya terkait kegiatan ini yakni, “Sebagaimana rumus Fisika, semakin besar usaha yang dilakukan, semakin besar energi yang dapat diperoleh untuk masa depan. Begitu pula yang akan terjadi kepada Lulusan ToT, semakin besar usaha kalian berkarya, semakin besar pula hasil baiknya untuk Penalaran.”

Rangkaian kegiatan ini kemudian ditutup dengan pengumuman kelulusan fasilitator 2021 LPM Penalaran UNM yaitu sebanyak 18 peserta dinyatakan lulus, dan sebanyak tiga peserta yaitu Nurul Hidayah, Zulfiki Hidayat dan Masriani dinyatakan sebagai peserta terbaik sedangkan Putri sebagai peserta terfavorit pada kegiatan Training of Trainer 2021 LPM Penalaran UNM .

Peserta ToT 2021 LPM Penalaran UNM Laksanakan Implementasi Hasil Pelatihan

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Peserta Training of Trainer (ToT) 2021 LPM Penalaran UNM laksanakan implementasi hasil pelatihan mulai tanggal 28 Juni 2021 hingga 3 Juli 2021. Implementasi hasil pelatihan merupakan ajang bagi para peserta ToT 2021 LPM Penalaran UNM untuk mengimplementasikan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan selama tiga hari di Bumi Perkemahan H.M Yasin Limpo Pebentengan.

Pada kegiatan impelementasi ini, peserta yang telah terbagi dalam 4 kelompok merancang sebuah pelatihan yang dilaksanakan baik secara offline maupun online.

Pada Kamis, 1 Juli 2021 lalu, kelompok 2 melaksanakan pelatihan dengan judul “Pelatihan Pemasaran Produk Serta Pelatihan Pemasaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Abon Ikan Gabus”. Sementara itu, pada 3 Juli 2021, kelompok 1 melaksanakan pelatihan dengan judul “Pelatihan Pemasaran Produk” yang juga dilaksanakan di Aula Karang Taruna, Maccini Sombala dan melibatkan Ibu PKK dan karang taruna Maccini Sombala.

Berbeda dengan kelompok 1 dan 2, kelompok 3 & 4 melaksanakan pelatihan yang berfokus pada mahasiswa dan akademisi secara daring melalui zoom meeting. Pada 2-3 Juli 2021, kelompok 4 melaksanakan pelatihan dengan judul “Pelatihan Mendeley: Optimalisasi Manajemen Referensi Untuk Efisiensi Karya Tulis” Sementara itu, pada 3 Juli 2021, kelompok 3 melaksanakan kegiatan pelatihan melalui zoom meeting dengan judul “Pelatihan Public Speaking: Tunjukkan Potensi Diri dengan Public Speaking”.

Arham, selaku ketua panitia ToT 2021 LPM Penalaran UNM menuturkan harapannya terkait kegiatan ini “Semoga banyak hal-hal baru dan bermanfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan impelementasi ini dan semoga kita semua yang terlibat dalam kegiatan Training of Trainer tahun 2021 dapat belajar dan memahami substansi dari kegiatan ini. Sehingga kedepannya kita dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu mengenai kefasilitatoran dengan dasar yang kuat dan penuh tanggung jawab,” katanya. (*/RLP)

Raeni Anak Seorang Tukang Becak Tak Menyangka Berhasil Raih Gelar Doktor di Birmigham University

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Raeni, perempuan asal Semarang, Jawa Tengah ini tak pernah menyangka jika dirinya yang hanya anak dari seorang tukang becak bisa menempuh pendidikan S-3 Accounting di Birmingham University, Inggris dengan beasiswa LPDP.

Selama di Inggris banyak pengalaman menarik yang dialami Raeni, salah satunya saat ia akhirnya bisa melihat salju, “Penasaran banget salju kayak apa, sampai pakai kertas untuk nadahin salju biar bisa dilihat bentuknya,” ungkap Raeni kepada Okezone beberapa waktu lalu.

Di samping itu, ada juga kendala-kendala yang ia hadapi, kendala terbesar adalah bahasa. Saat pertama kali mengikuti kuliah di Inggris, ia sempat kebingungan apa yang sedang dijelaskan oleh professor hingga harus bertanya-tanya materi kuliah ke teman-teman.

Selain itu, ia juga mengalami masa-masa sulit saat lebaran karena tak bisa bertemu orang tua. Walau begitu, ia senang bisa merasakan salat Id dengan mahasiswa-mahasiswa sesama muslim di sana.

Ia mengaku selalu kagum terhadap kedua orang tuanya yang selalu memberi semangat dan mendukungnya agar bisa menggapai cita-cita. Selama kuliah, Raeni kerap menjadi ledekan teman karena ia adalah anak tukang becak, namun kedua orang tuanya selalu menanamkan rasa percaya diri. Hingga saat ia wisuda S-1, ia diantar oleh ayahnya dengan becak.

“Banyak orang yang tanya ‘kenapa kok kuliah?’ ‘Kenapa enggak langsung kerja aja ringanin beban orang tua?’ Sempat sedih, tapi menurut saya justru pendidikan itu investasi, dengan pendidikan kita bisa mendapat pekerjaan lebih baik dan bisa memperbaiki hidup,” kata Raeni.
Tak hanya berprestasi, penerima Bidikmisi S-1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang ini juga menulis buku berjudul “Mengayuh Asa Menggapai Mimpi” yang menceritakan kisahnya sejak kecil hingga ia bisa seperti sekarang.

Saat ini, Raeni bahkan sudah mampu memberangkatkan orang tuanya umroh, Raeni juga mengungkapkan ia ingin menjadi professor agar bisa memberi dampak lebih luas dan ingin mengabdikan diri untuk Indonesia agar bisa memberi manfaat lebih banyak.

“Pada dasarnya keterbatasan ekonomi bukan jadi penghalang untuk menggapai pendidikan tinggi dan pendidikan bisa membantu kita. Saya ingin mengabdi pada negeri karena beasiswa saya juga dari negara dan saya ingin bisa menebarkan ilmu bermanfaat kepada semua anak bangsa,” tutur Raeni.

Raeni juga memberi pesan kepada seluruh pemuda di Indonesia untuk selalu berdoa dan berusaha sebaik mungkin agar bisa berjuang bersama untuk ibu pertiwi.

Foto-fotonya di Instagram @raeni_raeni pun selalu banjir pujian. Banyak kata motivasi yang keluar dari akunnya.

Memasuki Babak Semifinal Euro 2021, Berikut Jadwal dan Ringkasan Siarannya

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Jadwal Euro 2020 akan memasuki babak semifinal. Spanyol akan menghadapi Italia, sedangkan Inggris ditantang Denmark. Kedua pertandingan akan berlangsung di Stadion Wembley, Inggris, dengan disiarkan RCTI, iNews, dan Mola TV.
Pertandingan Spanyol akan tersaji lebih dahulu, pada Rabu dinihari, 7 Juli, mulai 02:00 WIB. Ini akan jadi laga menarik antara dua tim yang sejak awal menjadi favorit juara.

Revolusi Italia di bawah Roberto Mancini berlanjut dengan keberhasilan menumbangkan Belgia di babak perempat final. Itu hasil yang mengesankan, mengingat Belgia sudah tiga tahun memuncaki peringkat FIFA.

Hasil 2-1 yang dipetik Italia atas Belgia membuat mereka sudah meraih 15 kemenangan beruntun di pertandingan Euro termasuk fase kualifikasi. Mereka juga menghentikan rentetan serupa Belgia berakhir di angka 14 laga.

Spanyol sedikit bersusah payah di perempat final. Mereka ditahan Swiss 1-1 hingga babak perpanjangan waktu, lalu menang adu penalti 3-1. Kiper Unai Simon jadi penentu karena berhasil melakukan dua penyelamatan atas dua eksekusi penendang Swiss.

Pada pertemuan Italia vs Spanyol sebelumnya, Tim Matador lebih unggul. Mereka 12 kali menang dan sembilan kali kalah dalam 33 kali pertemuan kontra Italia. Tapi pertemuan terakhir kedua tim di babak 16 besar Euro 2016 dimenangi oleh Italia dengan skor meyakinkan 2-0.

Sehari setelah laga Italia vs Spanyol, pada Kamis dinihari, 8 Juli 2021, mulai 02:00 WIB, akan berlangsung partai Inggris vs Denmark.
Inggris takan tampil penuh percaya diri di kandangnya sendiri. Grafik penampilan mereka terus menanjak. Kemenangan 4-0 atas Ukraina, di babak perempat final membuat mereka tak terkalahkan dan tak pernah kebobolan.

Tim besutan Gareth Southgate itu mengejar partai final pertamanya di Piala Eropa. Mereka sebelumnya pernah dua kali lolos ke semifinal tapi selalu kandas.

Denmark terus melanjutkan dongeng emosional mereka setelah mengalami insiden traumatik kolapsnya Christian Eriksen di laga pembuka kontra Finlandia. Mereka menundukkan Republik Cek di perempat final.

Gol cepat Thomas Delaney diikuti Kasper Dolberg yang sempat dibalas Patrik Schick memastikan Denmark menang 2-1. Mereka kembali semifinal Euro untuk pertama kalinya setelah juara pada 1992.

Dalam 21 catatan pertemuan kedua tim, Inggris memang unggul dengan 12 kemenangan dan hanya empat kali kalah. Tapi di dua pertemuan terakhir, Inggris gagal menang melawan Denmark termasuk kekalahan mengejutkan 0-1 di Wembley pada Oktober 2020 dalam ajang UEFA Nations League.