Beranda blog Halaman 3

Ananda Fauzi Harahap Nahkodai Polres Barru, Lebih Responsif

0

BARRU – Suasana meriah dan penuh khidmat mewarnai penyambutan Kapolres Barru yang baru, AKBP Ananda Fauzi Harahap bersama istri, di halaman Mapolres Barru, Rabu (9/7/2025).

Acara penyambutan diawali prosesi adat pengalungan bunga dan tarian tradisional yang menyambut kedatangan perwira menengah Polri tersebut. Kehadiran pasukan Pedang Pora turut menambah kesakralan acara. Sejumlah personel tampak antusias mengabadikan momen menggunakan kamera ponsel.

AKBP Ananda hadir mengenakan pakaian dinas lengkap. Ia disambut langsung jajaran pejabat utama Polres Barru serta anggota Bhayangkari. Para tamu undangan dan keluarga besar Polres Barru juga hadir memberikan ucapan selamat datang.

Usai prosesi penyambutan, Kapolres Barru menggelar tatap muka dan memberikan pengarahan kepada seluruh personel serta anggota Bhayangkari.

Dalam sambutan perpisahannya, Kapolres sebelumnya, AKBP Dodik Susianto, S.I.K., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya masyarakat Barru dan rekan-rekan media, atas dukungan dan kerja sama selama ia memimpin lebih dari dua tahun. Ia juga memohon maaf apabila terdapat kekhilafan selama masa tugasnya.

Sementara itu, AKBP Ananda Fauzi Harahap dalam sambutan perdananya menegaskan komitmen untuk meneruskan program-program kerja yang telah berjalan. Ia berharap ke depan Polres Barru bisa semakin dekat dan mudah dihubungi oleh masyarakat.

Ananda juga sempat membagikan pengalaman pribadinya. Ia menceritakan bagaimana salah satu anggota keluarganya pernah mengalami kesulitan menghubungi petugas saat membutuhkan bantuan mendesak. Dari pengalaman tersebut, ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan keterbukaan komunikasi kepada masyarakat.

“Sinergi dan komunikasi yang baik akan menjadi kunci keberhasilan bersama dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta pelayanan publik yang humanis dan profesional,” ujarnya.

Sebelumnya, serah terima jabatan (sertijab) Kapolres Barru telah dilaksanakan di Aula Mapolda Sulawesi Selatan, Makassar. Dalam upacara tersebut, AKBP Ananda Fauzi Harahap secara resmi menggantikan AKBP Dodik Susianto sebagai Kapolres Barru

Setelah menyelesaikan masa tugasnya sebagai Kapolres Barru, AKBP Dodik Susianto kini dipercaya mengemban amanah baru sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan.

Dengan kepemimpinan baru ini, jajaran Polres Barru diharapkan semakin solid dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

 

Hengki

Tegas! Bupati Bone Copot Kepsek SMP 2 Libureng

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman, mencopot oknum Kepala Sekolah bermasalah. Terbaru, Bupati mencopot A dari jabatannya sebagai Kepala SMP Negeri 2 Libureng karena terbukti menyelewengkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024.

Berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Allafjain diketahui menggunakan dana sebesar Rp122.327.250 untuk kepentingan pribadi.

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bone, Edy Saputra Syam, membenarkan pencopotan tersebut.

“Bapak Bupati Bone sudah memberhentikan yang bersangkutan sebagai Kepala SMPN 2 Libureng,” ujar Edy Saputra Syam dalam keterangan dilansir FAJAR PENDIDIKAN, Rabu (9/7/2025).

Edy menambahkan, sambil menunggu proses hukum pidana lebih lanjut, A telah dimutasi ke Kecamatan Bontocani.

Langkah tegas ini diambil Bupati Bone untuk menjaga integritas pengelolaan dana pendidikan di Kabupaten Bone

Kecamatan Libureng sendiri memiliki nilai sejarah tersendiri bagi Bupati Bone. Wilayah ini menjadi saksi perjalanan karier Andi Asman Sulaiman yang dulu pernah bertugas di sana sebelum dipercaya memimpin Kabupaten Bone.*

Bupati Bone Apresiasi Marching Band Iqra Berhasil Juara Umum

Marching Band Iqra MTsN 1 Bone berhasil keluar sebagai Juara Umum Divisi Open ajang bergengsi Makassar International Marching Fest (MIMF) 2025 2025 yang digelar pada 3—6 Juli 2025 di Kota Makassar.

Tidak tanggung-tanggung, Marching Band yang mewakili Kabupaten Bone itu berhasil meraih uang pembinaan Rp 75. Juta, di mana di nilai oleh para Juri Internasional.

Pengumuman juara oleh tim marching band dipimpin Andi Try Suci Caesara Putri AS yang juga putri Bupati Bone, H Andi Asman Sulaiman SSos MM, pada Minggu (6/7/2025) malam.

Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan siswa MTsN 1 Bone menjuarai ajang bergengsi itu.

“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada
Marching Band Iqra MTsN 1 Bone berhasil keluar sebagai Juara Umum Divisi Open ajang bergengsi Makassar International Marching Fest 2025,” kata Bupati Bone, Senin (7/7/2025).

Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas dedikasi para pelatih, pembina Marching Band Iqra MTsN 1 Bone.

“Keberanian tampil di ajang internasional ini patut diapresiasi. Semoga anak-anak kita semakin termotivasi untuk terus berprestasi, membawa harum nama Bone di kancah nasional bahkan dunia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone Hj. Maryam menyaksikan langsung penampilan memukau Marching Band Iqra MTsN 1 Bone pada ajang bergengsi Makassar International.

Atraksi Display Marching Band ini menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bone, mengingat keikutsertaan mereka di level internasional membawa nama daerah ke panggung yang lebih luas.

Dukungan penuh Bupati Bone menjadi motivasi besar bagi para anggota marching band yang sebagian besar masih berstatus pelajar.*

UPT SPF SD Negeri Sudirman IV Makassar Bersiap Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri 2025

Makassar, 4 Juli 2025 — UPT SPF SD Negeri Sudirman IV Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup dengan melakukan berbagai persiapan menuju predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri tahun 2025.

Program Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Setelah sebelumnya berhasil meraih predikat Adiwiyata Nasional, kini SD Negeri Sudirman IV berupaya naik ke tingkat yang lebih tinggi, yakni Adiwiyata Mandiri.

 

Kepala UPT SPF SD Negeri Sudirman IV, Ibu Dr. Sarwinah, S.Pd.,M.Pd., menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan tidak hanya sebatas kelengkapan sarana prasarana, tetapi juga melibatkan perubahan perilaku warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

“Sekolah kami sedang intens melakukan berbagai pembenahan dan penguatan program lingkungan. Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, sehat, bersih, serta mendidik siswa menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan sejak dini,” ujar beliau.

Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan sekolah dalam rangka memenuhi kriteria Adiwiyata Mandiri antara lain:

  • Pembangunan dan Penguatan Sarana Prasarana Ramah Lingkungan Di lingkungan sekolah telah dibangun Bank Sampah Sekolah, yang menjadi wadah bagi siswa dan guru dalam memilah dan mengelola sampah anorganik. Selain itu, terdapat kebun sekolah dan taman tanaman obat (TOGA) yang ditanami berbagai jenis tanaman herbal seperti jahe, kunyit, serai, dan lainnya.
  • Pengelolaan Sampah Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Kegiatan pemilahan sampah dilakukan secara rutin oleh siswa, dibimbing oleh guru dan petugas sekolah. Hasil daur ulang dimanfaatkan kembali untuk bahan prakarya siswa, pot tanaman, hingga dijual kembali melalui bank sampah.
  • Konservasi Air dan Energi Sekolah memasang sistem pemanenan air hujan dan memanfaatkannya untuk penyiraman tanaman. Lampu-lampu di sekolah diganti dengan lampu hemat energi, dan siswa diajak untuk aktif mematikan listrik yang tidak digunakan.
  • Integrasi Pendidikan Lingkungan dalam Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar Materi tentang lingkungan diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran. Siswa juga terlibat dalam proyek-proyek lingkungan seperti lomba kebersihan kelas, pembuatan poster lingkungan, dan kampanye hemat energi.
  • Dokumentasi dan Evaluasi Berkala Sekolah juga tengah menyusun dan melengkapi dokumen pendukung kegiatan Adiwiyata secara terstruktur, mulai dari rencana kerja, dokumentasi kegiatan, hingga evaluasi berkelanjutan sebagai bukti keseriusan dan keberlanjutan program.

Seluruh warga sekolah, mulai dari guru, siswa, komite sekolah, hingga orang tua siswa, dilibatkan dalam setiap kegiatan. Dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Dinas Lingkungan Hidup juga menjadi faktor penting dalam upaya ini.

Dengan segala persiapan dan dukungan tersebut, UPT SPF SD Negeri Sudirman IV optimis dapat meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2025. Sekolah ini diharapkan menjadi contoh nyata bagi sekolah lain dalam membangun budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan.

“Adiwiyata bukan hanya tentang penghargaan, tetapi tentang membentuk karakter peduli lingkungan bagi generasi masa depan,” pungkas Kepala Sekolah.

Anggota Polres Bone Gagalkan Aksi Begal, Bupati Beri Apresiasi

0

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bone, Andi Amran, menyerahkan satu unit sepeda sebagai bentuk apresiasi kepada Bripda Rian Isdal, di Mapolres Bone, Jumat (5/7/2025). Bripda Rian anggota Polres Bone diapresiasi karena berhasil menggagalkan aksi begal beberapa waktu lalu.

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bone, Andi Amran, didampingi Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Plt. Kasatpol PP) Kabupaten Bone Andi Baharuddin.

Kapolres Bone AKBP Sugeng dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bone atas perhatian dan dukungannya terhadap kinerja anggota Polres Bone. Ia juga mengapresiasi dedikasi Bripda Rian Isdal yang dinilai sigap dalam menjaga keamanan masyarakat.

“Terima kasih atas apresiasi Bapak Bupati Bone kepada anggota kami, sangat memotivasi untuk selalu mengayomi masyarakat,” kata AKBP Sugeng.

Dalam pernyataannya, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman menegaskan bahwa penghargaan ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah untuk selalu mendukung aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Semoga apa yang dilakukan Bripda Rian Isdal menjadi contoh dan inspirasi bagi anggota kepolisian lainnya, bahkan bagi seluruh masyarakat Bone, bahwa keberanian, kejujuran, dan pengabdian tidak pernah sia-sia. Pemerintah Daerah akan selalu memberikan apresiasi bagi siapapun yang berbuat terbaik untuk daerah ini,” tegas Bupati Bone melalui perwakilannya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Bone, Kabag Ops Polres Bone, serta beberapa pejabat utama Polres Bone. Acara penyerahan apresiasi berakhir pada pukul 09.30 WITA dalam suasana tertib dan penuh kekeluargaan.*

Tetes Nira, Tak Semanis Gula Merah: Demi Keluarga

Barru – Di kawasan Salomoni,Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, berdiri kokoh pohon-pohon aren (Arenga pinnata) yang bagi sebagian orang mungkin hanya tanaman liar. Namun bagi warga setempat, pohon aren adalah nadi penghidupan yang mengalirkan harapan di tengah keterbatasan.

Dari batang tandan bunga jantan pohon ini, setiap hari mengalir cairan manis yang dikenal sebagai nira. Nira menjadi bahan utama gula merah, cuka aren, hingga minuman tradisional fermentasi.

Proses penyadapan nira bukan perkara mudah. Setiap pagi dan sore, petani harus memanjat pohon, memotong tandan sedikit demi sedikit, lalu menampung tetesan nira dalam wadah bambu atau plastik. Nira segar berwarna putih keruh dengan cita rasa manis alami yang khas.

Namun, di balik manisnya nira, tersimpan cerita getir yang jarang terdengar.

“Saya ambil nira ini, Pak, tujuh sungai saya lewati tiap hari demi kebutuhan ekonomi keluarga. Padahal harganya cuma dua puluh ribu per lima liter,” kata seorang petani nira kepada Fajar Pendidikan, Kamis (3/7/2025), dengan nada lelah.

Jika nira itu diolah menjadi gula merah, hasilnya pun tak seberapa. Seratus liter nira hanya menghasilkan sekitar 50 cetakan gula merah yang dijual seharga Rp8.000 per biji.

“Kalau saya bikin gula merah, seratus liter jadi lima puluh biji gula. Masaknya dari pagi sampai mau sore baru selesai. Tapi harganya cuma delapan ribu satu biji,” ujarnya sambil mengusap keringat di wajahnya yang legam terbakar matahari.

Lebih memilukan, risiko keselamatan pun menjadi harga yang harus dibayar. Tak jarang, ada petani yang jatuh saat memanjat pohon atau saat menyeberangi derasnya sungai.

“Ada juga yang jatuh sampai meninggal dunia. Mau bagaimana lagi, Pak, demi kebutuhan ekonomi kita. Kita jalan jauh, melewati tujuh sungai,” katanya lirih.

Walaupun harga tak menjanjikan, para petani nira di Lipukasi tetap bekerja dengan tekun demi mencukupi kebutuhan keluarga.

Di tengah kerasnya medan dan rendahnya harga jual, mereka bertahan dengan sabar. Para Penyedab pohon aren berharap ada dukungan nyata dari pemerintah, seperti peningkatan harga, pelatihan pengemasan, pemasaran produk UMKM, hingga bantuan alat penyadap dan pengolah nira.

Desa Lipukasi sejatinya memiliki potensi luar biasa sebagai sentra penghasil nira dan gula merah berkualitas di Kabupaten Barru. Namun, tanpa dukungan dari berbagai pihak, potensi ini akan sulit berkembang maksimal.

Hari ini, langkah kaki mereka masih setia menyeberangi tujuh sungai. Dengan tangan terampil, mereka terus menjaga warisan tradisi, seraya menunggu uluran perhatian dan kebijakan yang berpihak.

 

Hengki 

PWI Bone Mengutuk Pelaku Pemerasan Yang Catut Nama Wartawan

0

Bone, Fajar Pendidikan 2 Juli 2025 — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bone, dengan tegas mengutuk aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang mencatut nama wartawan dalam menjalankan aksinya, 2 juli 2025

PWI Bone menilai tindakan tersebut mencoreng citra profesi jurnalistik dan merugikan insan pers yang bekerja secara profesional.

Dalam pernyataannya, Suparman Warium selaku Ketua PWI Bone menegaskan bahwa PWI tidak akan mentolerir segala bentuk penyalahgunaan profesi wartawan untuk kepentingan pribadi maupun tindakan kriminal.

“Kami sangat menyayangkan adanya oknum yang mengaku sebagai wartawan dan melakukan pemerasan. Hal ini tidak hanya merusak nama baik wartawan, tetapi juga menurunkan kepercayaan publik terhadap media. Kami mendukung penuh penegakan hukum terhadap pelaku,” tegas Suparman.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih selektif dan tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang mengaku sebagai wartawan tanpa identitas jelas atau tidak terdaftar di organisasi pers resmi.

Suparman turut mengingatkan kepada seluruh wartawan, khususnya anggota PWI Bone, agar senantiasa menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan menjaga marwah profesi. (*)
Laporan A.Haris

Personel Naik Pangkat, Kapolres Bone: Motivasi Tingkatkan Kinerja

0

Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi menyampaikan bahwa kenaikan pangkat menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja serta pengabdian kepada institusi, bangsa, dan negara. Hal ini disampaikan AKBP Sugeng saat 57 personel dari Polres Bone dan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel resmi menyandang pangkat setingkat lebih tinggi dalam upacara di Mapolres Bone, Senin (30/6/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio Budhi dan turut dihadiri oleh Wakapolres Bone Kompol Antonius Tutleta para pejabat utama, para Kapolsek jajaran, Danyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel Kompol Rudi Mandaka serta Ketua Bhayangkari Cabang Bone, Ny. Shita Sugeng.

Para personel yang naik pangkat hadir didampingi oleh istri masing-masing, menambah kesakralan dan kebanggaan dalam momen istimewa tersebut.

Dalam amanatnya, Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi menegaskan bahwa, proses kenaikan pangkat bukanlah hak yang otomatis diterima, melainkan hasil dari proses evaluasi yang ketat.

“Ada beberapa usulan yang tidak dapat disetujui karena terdapat persyaratan yang belum terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa proses kenaikan pangkat tidak secara otomatis, melainkan melalui penelitian administrasi, penilaian mental kepribadian, maupun standar kinerja yang diputuskan dalam sidang dewan pertimbangan karier,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para personel.

“Saya atas nama pimpinan Polri Resor Bone dan secara pribadi menyampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara yang telah dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi. Semoga amanah dan menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja serta pengabdian kepada institusi, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Upacara kenaikan pangkat ini menjadi bentuk penghargaan institusi kepada personel yang telah menunjukkan loyalitas, integritas, dan prestasi kerja dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.*

57 Personel Polres Bone Naik Pangkat

0

Sebanyak 57 personel dari Polres Bone dan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel resmi menyandang pangkat setingkat lebih tinggi dalam upacara kenaikan pangkat reguler periode TMT 1 Juli 2025 yang digelar di halaman Mapolres Bone, Senin (30/6/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio Budhi dan turut dihadiri oleh Wakapolres Bone Kompol Antonius Tutleta, para pejabat utama, para Kapolsek jajaran, Danyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel Kompol Rudi Mandaka, serta Ketua Bhayangkari Cabang Bone, Ny. Shita Sugeng. Para personel yang naik pangkat hadir didampingi oleh istri masing-masing, menambah kesakralan dan kebanggaan dalam momen istimewa tersebut.

Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa proses kenaikan pangkat bukanlah hak yang otomatis diterima, melainkan hasil dari proses evaluasi yang ketat.

“Ada beberapa usulan yang tidak dapat disetujui karena terdapat persyaratan yang belum terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa proses kenaikan pangkat tidak secara otomatis, melainkan melalui penelitian administrasi, penilaian mental kepribadian, maupun standar kinerja yang diputuskan dalam sidang dewan pertimbangan karier,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para personel.

“Saya atas nama pimpinan Polri Resor Bone dan secara pribadi menyampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara yang telah dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi. Semoga amanah dan menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja serta pengabdian kepada institusi, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Upacara kenaikan pangkat ini menjadi bentuk penghargaan institusi kepada personel yang telah menunjukkan loyalitas, integritas, dan prestasi kerja dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.*

Koordinasi Penguatan Labkesmas Regional 8: Harapan Baru Transformasi Kesehatan Indonesia!

0

MAROS – Dalam rangka menjamin kapasitas untuk penanganan penyakit di masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, Balai Labkesmas Makassar berpartisipasi pada pertemuan koordinasi Labkesmas Regional 8 yang digelar secara hybrid, Selasa-Kamis, 24-26 Juni 2025.

Acara yang berpusat di Hotel Grand Town, Maros tersebut menghasilkan panduan strategis berupa roadmap sebagai acuan pelaksanaan dan penjaminan kualitas sesuai standar yang berlaku.

Supporting Staff InPULS, Carmelia Rahman, SKM., S.Kep selaku panitia dalam keterangannya, Kamis (26-6-2025) menerangkan bahwa roadmap yang telah dihasilkan, dapat mempermudah dalam mengidentifikasi Labkesda yang masih memerlukan perhatian terhadap pengusulan alat terkait INPULS. Ia menerangkan bahwa salah satu agenda yang dibahas ialah penguatan terkait pengusulan alat INPULS.

“Dari roadmap yang ada, kami panitia dapat mengetahui labkesda mana yang masih memerlukan desk lebih lanjut, yang belum selesai pengusulannya dan daerah mana yang harus memperbaiki ulang pengusulan alatnya. Hal itu karena adanya standar yang harus disesuaikan dengan Kepmenkes 1801,” ungkapnya.

Menurutnya, materi yang diberikan oleh narasumber sangatlah membangun sebagai pembekalan penyelenggaraan laboratorium di daerah, khususnya pengadaan alat INPULS.
“Kami sangat berterima kasih berkesempatan menyerap materi dari para narasumber. Baik itu dari Balai Labkesmas Makassar ada ibu Erna dan dr. Ira, dari tim pusat Kemenkes ada bapak William dan pak Andi serta para pemateri lain tentunya,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, S.Si., M.Kes mengungkapkan kekompakan seluruh elemen panitia sebagai kunci terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kita harapkan ini sebagai momen untuk berdiskusi, sharing dan koordinasi sesama Labkesmas di Regional 8. Sebab labkesmas di daerah merupakan ujung tombak pelayanan bagi masyarakat,” imbuhnya.

Kegiatan pertemuan koordinasi Labkesmas Regional 8 tersebut dikoordinatori oleh Balai Besar Labkesmas Makassar. Dilansir dari website resminya, Balai Besar Labkesmas Makassar berharap agar bantuan teknis kepada daerah binaan ini merupakan upaya strategis untuk memperoleh gambaran umum tentang operasional Labkesmas, permasalahan, dan potensi sumber daya yang dapat diperkuat untuk meningkatkan aspek manajerial dan teknis.

Dalam acara tersebut, tiga topik kunci yang menjadi pembekalan untuk optimalisasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yakni Penguatan Jejaring Pemeriksaan Klinik dan Lingkungan di Labkesmas Regional 8, Fungsi Surveilans di Labkesmas Regional 8 dan Jejaring Pemeriksaan vektor dan BPP di Labkesmas Regional 8 yang disampaikan oleh masing-masing perwakilan Balai Besar Labkesmas Makassar, Balai Labkesmas Makassar dan Balai Labkesmas Donggala.

Selain itu, diadakan pula sharing session Labkesmas untuk memenuhi standar yang difasilitatori oleh perwakilan Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI. Adapun peserta yang hadir terdiri dari seluruh Labkesda di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Diketahui, saat ini Kementerian Kesehatan RI tengah mengusung transformasi kesehatan dalam rangka mengoptimalisasi pelayanan kesehatan berbasis laboratorium di Indonesia. Hal tersebut diperkuat dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 25 Tahun 2023 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Bidang Labkesmas.

Yang kemudian keberadaan labkesmas itu sendiri diklasifikasikan sesuai rekomendasi WHO yakni Labkesmas Tingkat 1 di Puskesmas dengan kategori lab non biosafety (BSL), • Labkesmas Tingkat 2 di Kabupaten/Kota dengan kategori BSL 2, Labkesmas Tingkat 3 di Provinsi dengan kategori BSL 2, Labkesmas Tingkat 4 di regional dengan kategori BSL 2 dan Labkesmas Tingkat 5 di nasional dengan kategori BSL 3.