Beranda blog Halaman 3

Ilusi Wisata Mandiri: Destinasi di Tengah Semak Liar

0

Barru, Fajar Pendidikan Proyek pembangunan destinasi sarana wisata di Dusun Mareto, Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, kini memprihatinkan. Kawasan yang semula dirancang menjadi destinasi unggulan, justru terbengkalai dan dipenuhi semak belukar.

Pantauan langsung Fajar Pendidikan di lokasi menunjukkan sejumlah fasilitas seperti gardu jualan dan akses jalan tidak terawat. Beberapa gardu jualan tampak rusak, bahkan nyaris tak dikenali karena tertutup tanaman liar.

Bendahara BUMDes periode sebelumnya, Mardawiah, mengungkapkan bahwa dana penyertaan modal sebesar Rp700 juta yang dikucurkan sejak tahun 2017 belum menunjukkan hasil yang signifikan. Dana tersebut, menurutnya, masih bergulir dalam bentuk aset dan kegiatan usaha.

“Dana itu dialokasikan ke beberapa unit usaha seperti peternakan sapi, budidaya perikanan, destinasi wisata, serta simpan pinjam masyarakat (SPP),” ujar Mardawiah,kepada Fajar Pendidikan, Selasa (20/5/2025).

Foto: Dok. FajarPendidikan.co.id — Kondisi gardu di lokasi wisata yang tertutup tanaman liar

Ia menjelaskan, sebagian ternak yang dibeli sempat mati, sementara sisanya dijual dan hasilnya digunakan untuk membangun kandang dan gudang. “Sapi-sapinya memang sudah tidak ada, tapi hasil penjualannya digunakan untuk pembangunan gudang dan hasil gudang  ada karena kita sewakan ,” jelasnya.

Mardawiah juga menegaskan bahwa laporan keuangan dibuat secara rutin dan dana disalurkan melalui desa.setiap tahunya. Ia menyebut, usaha perikanan sempat berjalan dan hasilnya digunakan untuk membeli lahan di dekat pasar yang kini tercatat sebagai aset.

“Saat ini dana di SPP masih ada sekitar Rp125 juta dan masih terus bergulir,” tambahnya.

Terkait pengelolaan destinasi wisata, ia mengungkapkan bahwa pihak desa hanya menerima hasil karena telah ada pengelola khusus. Namun, saat ini kawasan tersebut tampak tidak aktif dan terbengkalai.tapi barang- baranya masih ada seperti pangngungnya masi ada di pengurus destinasinya disimpan di rumahnya karena di situ lokasi banjr “tutupnya”

Sementara itu, Kepala Desa Lipukasi, Awaluddin, membenarkan bahwa pengelolaan BUMDes selama ini hanya dijalankan oleh ketua dan bendahara. Ia juga menyebut ada beberapa unit usaha lain seperti pengelolaan pakan sapi, selain peternakan dan perikanan dan sarana wisata

“Saya sudah sering mengingatkan soal pelaporan keuangan. Bahkan, saat Bawasda datang bersama pendamping dan BPD, saya beri waktu satu bulan untuk menyelesaikan laporan, tapi sampai sekarang belum terpenuhi,” ujar Awaluddin.

Ia mengaku tengah mengevaluasi kinerja pengurus lama dan akan membentuk kepengurusan baru untuk mendukung program ketahanan pangan.

“Memang ada laporan, tapi tidak pernah disampaikan dalam forum. Kondisi barang-barang di lokasi sudah rusak karena sering terkena banjir. Sempat berjalan, tapi kini tidak lagi aktif,” tutupnya.

-Hengki

Jamwas Rudi Margono Motivasi Kejari Barru: Jangan Biasa-Biasa Saja

0

Barru — Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas), Rudi Margono, melakukan Inspeksi Pimpinan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Barru, Rabu (21/5/2025). Kunjungan ini turut didampingi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim.

Kepala Kejari Barru, Syamsurezky, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Jamwas dan Kajati Sulsel. Dalam laporannya, ia mengungkapkan bahwa Kejari Barru saat ini memiliki 63 personel, terdiri dari 19 jaksa, 26 pegawai tata usaha, dan 18 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).

“Kehormatan besar bagi kami bisa menerima kunjungan Bapak Jamwas. Kami berharap arahan dan petunjuk beliau dapat memacu semangat kami untuk bekerja lebih baik,” ujar Syamsurezky.

Dalam arahannya, Rudi Margono memberikan motivasi kepada seluruh pegawai Kejari Barru. Ia menegaskan bahwa kedisiplinan tidak hanya diukur dari kehadiran semata, tetapi juga dari hasil kerja yang nyata.

“Tidak boleh bekerja setengah hati. Jangan hanya biasa-biasa saja, tapi harus luar biasa demi institusi,” tegas Rudi.

Jamwas Kejaksaan Agung RI, Dr. Rudi Margono, S.H., M.Hum., melakukan inspeksi pimpinan ke Kejaksaan Negeri Barru bersama Kajati Sulsel, Agus Salim, S.H., M.H.

Ia juga mendorong seluruh bidang di Kejari, mulai dari Intelijen hingga Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), untuk terus menghadirkan inovasi. Menurutnya, inovasi sangat penting untuk memudahkan pelayanan publik dan meningkatkan kinerja kelembagaan.

Selain itu, Jamwas turut meninjau jaksa-jaksa muda yang baru menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) serta telah mendapatkan sertifikat profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Teman-teman yang sudah memiliki sertifikat profesi harus diberdayakan sesuai keahliannya. Tempatkan mereka di bidang yang tepat dan dorong mereka untuk berbagi ilmu dengan pegawai lainnya,” pesannya.

Kunjungan tersebut menjadi momen penting untuk mendorong peningkatan integritas dan produktivitas kerja seluruh jajaran Kejari Barru.

-Hengki

Jamwas Kejagung Sambangi Kejati Sulsel: Bangun Kepedulian, Jaga Integritas

0

Makassar — Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung RI, Rudi Margono, melakukan inspeksi pimpinan di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel), Selasa (20/5/2025). Rombongan Jamwas disambut hangat oleh Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim, bersama jajaran pejabat.

Dalam paparan capaian kinerja, Agus Salim menyatakan bahwa kondisi seluruh jajaran Kejati Sulsel, yang membawahi 23 Kejari dan 9 Cabjari, berada dalam situasi kondusif dan berjalan dengan baik.

Agus juga menyampaikan serapan anggaran Kejati Sulsel tahun 2024 mencapai 97,5 persen, sementara hingga April 2025 realisasi anggaran sudah menyentuh 30 persen.

Salah satu prestasi penting Kejati Sulsel adalah keberhasilan mengawal Pilkada 2024 bersama penyelenggara dan Forkopimda Sulsel, sehingga pelaksanaan pemilihan umum tersebut menjadi yang teraman kedua di Indonesia. Padahal, sebelumnya Sulsel sempat masuk lima besar daerah paling rawan. Pendampingan Jaksa Pengacara Negara (JPN) juga sukses memenangkan 10 gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Di bidang penyelesaian perkara melalui Restorative Justice (RJ), Kejati Sulsel menjadi pelaksana mandiri yang aktif. Sepanjang 2024, terdapat 138 perkara yang disetujui penyelesaian lewat keadilan restoratif dan hanya 7 yang ditolak. Hingga Mei 2025, sudah ada 67 perkara disetujui dan 1 ditolak.

“Inovasi juga terus kami kembangkan, seperti Satgas Percepatan Investasi untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Sulsel sebesar 8 persen, serta Tim Terpadu Penerbitan Sertifikat Tanah Wakaf, khususnya untuk rumah ibadah,” jelas Agus Salim.

Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung RI, Dr. Rudi Margono, S.H., M. Hum. melakukan inspeksi pimpinan di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

Kajati Sulsel berharap Jamwas memberikan arahan untuk memperkuat pengawasan internal agar kinerja dapat terus meningkat.

“Mohon arahan Bapak Jamwas agar kami bisa bekerja lebih efektif dan efisien sesuai rencana,” kata Agus.

Dalam arahannya, Jamwas Rudi Margono mengajak seluruh pegawai Kejati Sulsel, baik jaksa maupun staf tata usaha, untuk membangun rasa kepedulian terhadap institusi.

“Jadilah insan Adhyaksa yang totalitas. Selalu tanyakan pada diri sendiri, apa yang sudah saya berikan untuk Kejaksaan? Bangun budaya kerja yang disiplin, berintegritas, dan sistem meritokrasi mulai dari diri sendiri,” pesan Rudi Margono.

Ia menambahkan bahwa paradigma pengawasan saat ini telah berkembang jauh dari hanya melakukan penilaian dan review. Ada delapan fungsi utama bidang pengawasan, antara lain: konsultan, katalisator, pengendali, akselerator, penjamin mutu (quality assurance), penindakan pro justitia, kepatuhan, quasi yudisial, dan penegakan disiplin.

“Kami memiliki Asisten Pengawasan sebagai perpanjangan tangan Jamwas untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara optimal,” tutup Rudi Margono.

 

-Hengki

SMP Negeri 1 Kesu Gelar Pensi sebagai Wadah Ekspresi dan Kreativitas Siswa

0

Toraja Utara – SMP Negeri 1 Kesu, Toraja Utara, menggelar pentas seni (pensi) sebagai ajang ekspresi dan unjuk bakat siswa, yang berlangsung sejak 20 hingga 24 Mei 2025 di halaman sekolah. Kegiatan ini menjadi momen rutin tahunan yang diselenggarakan setelah ujian sekolah, sekaligus sebagai sarana untuk menyalurkan minat dan bakat siswa dalam berbagai bidang seni.

Dibuka secara resmi oleh Kepala SMP Negeri 1 Kesu, Mardiana, S.Pd., MM, kegiatan ini menampilkan berbagai lomba seni dan hiburan, di antaranya lomba fashion show, solo vokal, pidato, melukis, dance, serta pertandingan sepakbola dangdut yang menjadi daya tarik tersendiri.

Dalam sambutannya, Mardiana menyampaikan apresiasi atas semangat siswa dan dedikasi para guru dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat, kesehatan, dan optimisme sebagai kunci menuju kebahagiaan.

“Pensi ini sudah rutin kita gelar sejak tahun 2022. Saya harap ke depannya kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi wadah bagi lahirnya calon-calon pemimpin hebat,” ujar Mardiana.

Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 1 Kesu berkomitmen membentuk karakter siswa yang peduli terhadap isu-isu lingkungan global.

“Kita ingin menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak. Mereka harus tahu bagaimana mencari solusi terhadap persoalan-persoalan lingkungan yang kini menjadi perhatian dunia,” tambahnya.

Mardiana juga mengapresiasi kolaborasi antara guru dan siswa yang dinilainya sebagai bagian penting dari manajemen sekolah. Ia menekankan pentingnya kerja sama, saling menghargai, dan semangat kebersamaan demi terselenggaranya kegiatan secara maksimal dan bermakna.

Pensi ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen SMP Negeri 1 Kesu dalam mendukung tumbuh kembang kreativitas, kepemimpinan, dan kesadaran sosial di kalangan siswa.

Oleh : Patrun

Ketika “Trump” Bersin, RI Masuk Angin

0

opini – Belakangan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami tekanan yang berat dan terus menunjukkan pelemahan. Akhirnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi mengumumkan tarif timbal balik global dalam sebuah acara di Gedung Putih yang dikenakan kepada ratusan negara pada Rabu, 2 April 2025 waktu AS atau Kamis, 3 April 2025 pagi waktu Indonesia. Kebijakan tersebut menetapkan tarif sebesar 32 persen untuk berbagai produk dari Indonesia. Langkah ini menjadi salah satu pemicu utama melemahnya rupiah.

Kebijakan tarif timbal balik sebesar 32 persen dari Presiden Donald Trump jelas merupakan tantangan besar bagi perekonomian Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan ini, karena cenderung tidak adil dan merusak perdagangan global. Namun, Indonesia tidak boleh terpancing emosi dalam menyikapinya. Justru, kita perlu bertindak cermat melalui jalur diplomasi dan strategi ekonomi yang matang. Kita juga harus memperluas pasar ekspor, memperkuat daya saing industri dalam negeri, dan membangun ketahanan ekonomi yang lebih kokoh agar tidak mudah terdampak setiap kali negara besar membuat kebijakan sepihak. Sudah saatnya Indonesia berdiri lebih kuat dan tidak terus-menerus goyah oleh tekanan global.

Pengenaaan tarif tinggi menyebabkan produk-produk Indonesia menjadi jauh lebih mahal di pasar Amerika Serikat, sehingga permintaannya menurun tajam. Kemungkinan kenaikan harga barang akibat tekanan ini juga bisa langsung melemahkan daya beli masyarakat. Kelompok berpendapatan rendah akan menjadi yang paling terdampak karena pengeluaran kebutuhan pokok mereka meningkat. Jika tidak diimbangi dengan bantuan sosial atau subsidi yang tepat sasaran, kondisi ini bisa memperparah angka kemiskinan.

Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif ini membuat pelaku usaha enggan melakukan ekspansi dan menahan perekrutan tenaga kerja. Bahkan, banyak perusahaan terpaksa melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK). Jika kondisi ketidakpastian ini terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi nasional dapat terhambat dan berpotensi menciptakan perlambatan ekonomi yang signifikan.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah pun semakin parah, sempat menembus Rp 17.217 per dolar AS pada awal April 2025, angka yang bahkan melewati tingkat krisis moneter 1998. Walaupun kemudian nilai tukar rupiah menguat kembali ke Rp 16.799, fluktuasi ini mengindikasikan betapa rentannya kondisi keuangan Indonesia terhadap perubahan kebijakan ekonomi dari negara maju.

Dampak kebijakan proteksionisme Trump tidak hanya dirasakan pada sektor ekspor tradisional, tetapi juga sektor berbasis teknologi seperti elektronik, otomotif, dan baja. Ekonom INDEF, Eisha Maghfiruha Rachbini, menyebutkan bahwa kebijakan ini bisa memicu trade diversion, yaitu pergeseran permintaan dari produk berbiaya rendah ke produk berbiaya tinggi. Hal ini dapat memperlambat produksi dan mengancam banyak lapangan pekerjaan.

Melihat dampak tersebut, sangat jelas bahwa kebijakan tarif impor 32 persen dari AS memberikan dampak negatif yang luas bagi perekonomian Indonesia. Pelemahan rupiah yang terjadi bukan hanya soal nilai mata uang, tetapi juga mencerminkan tantangan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global yang semakin kompleks.

Meski begitu, bukan berarti Indonesia harus pasrah. Alih-alih melakukan pembalasan yang bisa memperburuk situasi, pemerintah Indonesia memilih jalur strategis dengan langkah diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) dalam mengantisipasi penerapan fair reciprocal plan.

Langkah diplomasi dipilih karena dianggap lebih strategis dibandingkan melakukan pembalasan yang bisa memperkeruh situasi. Tujuan utamanya ialah menjaga hubungan dagang jangka panjang dan stabilitas ekonomi nasional. Indonesia perlu menegosiasikan ulang tarif tersebut atau paling tidak meminimalkan dampaknya, mengingat Amerika Serikat masih menjadi salah satu mitra dagang terbesar.

Selain diplomasi, diversifikasi pasar ekspor menjadi kunci penting. Ketergantungan yang terlalu besar pada satu pasar membuat ekonomi sangat rentan terhadap kebijakan sepihak. Oleh karena itu, Indonesia harus memperluas pasar ke negara-negara Asia, Timur Tengah, dan Afrika sebagai alternatif ekspor. Selain itu, daya saing produk dalam negeri juga harus diperkuat melalui efisiensi produksi, inovasi teknologi, dan penguatan UMKM. Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif agar Indonesia tetap menarik bagi investor global meskipun ada gejolak.

Oleh karena itu, Indonesia tidak boleh tinggal diam saja. Upaya diplomasi yang sudah dilakukan pemerintah sudah sangat dihargai, namun itu saja tidak cukup. Indonesia juga harus berani memperjuangkan kepentingannya dengan meninjau ulang kerja sama dagang dengan Amerika Serikat berdasarkan prinsip keadilan yang sejati, bukan sekadar mengikuti tekanan dari satu pihak. Jika jalur diplomasi tidak memberikan hasil yang memadai, Indonesia bisa membawa persoalan ini ke forum internasional seperti WTO agar dapat memperoleh keadilan dalam perdagangan.

Dari sisi masyarakat, kesiapsiagaan menjadi sangat penting. Kemungkinan kenaikan harga barang akibat pelemahan rupiah dan kenaikan biaya produksi harus diantisipasi. Kesadaran akan kondisi ekonomi global yang dinamis penting agar masyarakat tetap tenang, tidak mudah panik, dan terus produktif. Pelaku usaha juga perlu berinovasi, memperluas pasar, dan menjaga efisiensi operasional agar dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan ini.

Kemungkinan kenaikan harga barang akan langsung memukul daya beli masyarakat. Masyarakat berpendapatan rendah akan paling terdampak, karena pengeluaran untuk kebutuhan pokok menjadi lebih besar. Ini juga bisa meningkatkan angka kemiskinan jika tidak diimbangi dengan bantuan sosial atau subsidi yang tepat sasaran.

Di sisi lain, kita juga harus introspeksi. Jika produk-produk mudah tergeser hanya karena kenaikan tarif, berarti daya saing kita masih lemah. Pemerintah perlu memperkuat UMKM, mempercepat transformasi digital industri, dan meningkatkan efisiensi serta kualitas produk dalam negeri agar tetap kompetitif di pasar manapun. Subsidi bagi industri yang terdampak, dukungan teknologi, dan perbaikan ekosistem logistik adalah langkah konkret yang harus segera diambil.

Kesimpulan

Kebijakan proteksionisme yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump jelas merupakan tantangan besar bagi perekonomian Indonesia. Saya sebagai mahasiswa menolak pendekatan semacam ini karena tidak adil dan merusak tatanan perdagangan global. Meskipun demikian, Indonesia tidak boleh bersikap reaktif secara emosional, melainkan strategis secara diplomatik dan ekonomis. Diversifikasi pasar, penguatan daya saing, dan ketahanan ekonomi domestik harus segera dibangun agar kita tidak selalu “masuk angin” ketika negara besar “bersin”. Saatnya Indonesia bangkit dan berdiri lebih mandiri dalam menghadapi guncangan ekonomi global.

 

Penulis

Zahwah Athifah Mutiah
Mahasiswi Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang.

 

 

 

Sosialisasi KTA Pramuka: SMKN 3 Soppeng Jadi Pelopor Keanggotaan Tertib

0

SOPPENG – Dalam upaya memperkuat sistem keanggotaan Pramuka secara nasional, SMKN 3 Soppeng menerima kunjungan tim dari Pusat Data dan Informasi (PUDATIN) Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka yang dipimpin oleh Dery Satriawan, Senin (19/5/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka sosialisasi program Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka dengan tema “Wujudkan Keanggotaan yang Terstruktur.”

Kegiatan ini turut dihadiri oleh tim Kwarcab Soppeng, anggota Pramuka inti, perwakilan siswa dari tiap kelas, para guru, pembina Pramuka, serta Kepala SMKN 3 Soppeng, Rini Andriani, S.Pd., M.Pd.

“Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan semangat membentuk karakter peserta didik. Kami juga menggratiskan pembuatan KTA bagi seluruh siswa, serta menghimbau semua guru pembina agar memiliki KTA,” ujar Rini Andriani dalam sambutannya.

Sosialisasi ini menekankan pentingnya sistem administrasi keanggotaan Pramuka yang tertib, valid, dan berkelanjutan. Hal ini sesuai Petunjuk Penyelenggaraan Gerakan Pramuka Nomor 02 Tahun 2024 tentang Kartu Tanda Anggota (KTA), yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat Kwarran, Kwarcab, Kwarda, hingga Kwarnas.

Kepala Sekolah Rini Andriani,S.Pd.,M.Pd. Bersama tim dari Kwarcab Soppeng Berkunjung ke SMKN 3 Soppeng

Sandang, pengurus Kwarcab Soppeng, menjelaskan bahwa gerakan Pramuka telah terbukti menjadi wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi generasi muda. Namun, untuk mengetahui jumlah anggota aktif secara nasional, dibutuhkan sistem administrasi yang akurat dan terstruktur.

Sementara itu, Dery Satriawan menegaskan pentingnya pengelolaan administrasi yang baik dan transparan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

“Setiap Gugus Depan, termasuk SMKN 3 Soppeng, harus melaksanakan program ini dengan penuh tanggung jawab. Keberhasilan jukran 02/2024 sangat bergantung pada kerjasama lintas satuan di Kwarcab,” tegasnya.

Faisal, S.Pd., pembina ekstrakurikuler Pramuka Gudep SMKN 3 Soppeng, menambahkan bahwa sasaran utama dari program ini adalah penyediaan KTA yang seragam dan sesuai standar.

“Tujuan utamanya adalah membangun rasa bangga menjadi anggota Pramuka, khususnya di Gudep SMKN 3 Soppeng,” ujarnya.

Selain siswa, kepemilikan KTA juga dihimbau bagi seluruh guru pembina, mengingat manfaat administratif dan pengakuan resminya di tingkat nasional.

 

-Hengki

Barru Gelar Car Free Day, Bupati: Jangan Cuma Duduk, Nanti Perut Maju

0

Fajar Pendidikan, Barru – Alun-Alun Colliq Pujie Barru tampak semarak pada Ahad pagi, 18 Mei 2025. Ribuan warga memadati area tersebut untuk mengikuti peluncuran perdana Car Free Day (CFD) yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Hadir langsung dalam kegiatan ini, Bupati Barru A. Ina Kartika Sari bersama Wakil Bupati Abustan A. Bintang.

CFD diawali dengan senam massal dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Barru. Tak hanya jajaran pejabat Pemerintah Daerah, kegiatan ini juga melibatkan komunitas olahraga seperti Run Barru dan Run Segeri Pangkep, serta masyarakat umum dari berbagai kalangan.

Bupati Barru dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme masyarakat dan berharap CFD dapat menjadi agenda rutin setiap pekan untuk mendorong gaya hidup sehat.

 “Ini sangat positif. Harapannya bisa jadi rutinitas, khususnya buat para pejabat yang perutnya sudah mulai ‘maju’. Jangan hanya kerja di balik meja,” ucap Bupati berseloroh, disambut gelak tawa peserta.

Lebih dari sekadar olahraga, CFD menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta sarana edukasi hidup sehat yang menyenangkan. Suasana semakin hangat ketika Bupati memborong satu gerobak es krim dan membagikannya gratis kepada anak-anak yang ikut senam dan jalan santai. Aksi spontan ini disambut suka cita dan menambah kesan humanis dari kegiatan tersebut.

Pelaksanaan CFD perdana ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun ruang publik yang sehat, aktif, dan mempererat semangat kebersamaan di Kabupaten Barru.

 

-Hengki

IDI Barru Resmi Dilantik, Bupati Tegaskan Hak Kesehatan Setiap Warga

0

FAJAR PENDIDIKAN, Barru– Pemerintah Kabupaten Barru menyatakan komitmennya yang tak tergoyahkan dalam mendukung peran dan eksistensi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Barru. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Barru, A. Ina Kartika Sari, SH., M.Si., saat menghadiri pelantikan pengurus IDI Barru masa bakti 2025–2028 di Baruga Singkerru Adae, Rumah Jabatan Bupati Barru, Sabtu (17/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Ina menyampaikan bahwa IDI bukan hanya organisasi profesi, tetapi mitra utama pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas.

“Pemerintah Kabupaten Barru siap menjadi jembatan, bukan penghalang. Kami ingin IDI Barru tumbuh kuat, bermarwah, dan selalu hadir sebagai penggerak layanan kesehatan yang profesional,” tegas Bupati.

Bupati juga mengaku terharu saat menyaksikan pembacaan Sumpah Dokter yang menurutnya sarat makna dan menyentuh hati.

“Saya merinding. Sumpah itu bukan sekadar seremonial, tapi pengingat akan janji kepada Allah dan diri sendiri. Di sinilah letak kemuliaan profesi dokter,” ujarnya penuh haru.

Menanggapi dinamika pasca pengesahan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Bupati mengajak seluruh dokter di Barru untuk tetap teguh dan tidak kehilangan semangat dalam mengabdi. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga koordinasi antara pemerintah dan IDI.

“Tidak boleh ada praktik kedokteran di Barru tanpa koordinasi dengan IDI. Itu mutlak. Kita ingin semua layanan berjalan sesuai standar demi keselamatan masyarakat,” tegasnya lagi.

Sebagai penutup, Bupati Ina menyerukan kolaborasi lintas sektor demi pelayanan kesehatan yang lebih adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Setiap warga Barru berhak mendapat layanan terbaik, tanpa memandang status atau latar belakang. Mari kita layani dengan hati dan penuh tanggung jawab,” serunya.

Pelantikan ini dirangkaikan dengan Workshop dan Seminar bertema “Menjaga Marwah Profesi, Mengawal Transformasi Kesehatan Menuju Kehidupan Bangsa yang Berkeadilan.”

Acara turut dihadiri Ketua IDI Wilayah Sulsel beserta jajaran, Ketua DPRD Barru, unsur Forkopimda, Pj. Sekda, Kadis Kesehatan, para Kepala Puskesmas, Ketua PMI Cabang Barru, pimpinan organisasi profesi kesehatan, serta tamu undangan lainnya.

-Hengki

Tak Ada Bensin, Gas Dapur pun Jadi: Inovasi Warga Barru

Barru – Di tengah mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan meningkatnya kepedulian terhadap isu lingkungan, seorang warga asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, tampil dengan inovasi tak biasa. Ia memodifikasi mobil tuanya agar bisa berjalan menggunakan gas Elpiji 3 kilogram bahan bakar yang selama ini identik dengan keperluan dapur rumah tangga.

Pemuda tersebut adalah Andi Unru, warga Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Sulawesi Selatan. Ketika harga bensin semakin mahal dan sulit didapat, Andi menemukan solusi unik. Dengan kreativitas dan tekad, ia memberanikan diri bereksperimen menggunakan alat seadanya dan sebagian besar peralatan bekas. Berkat usahanya, mobil tua miliknya, Honda Civic Wonder, berhasil disulap menjadi kendaraan bertenaga gas Elpiji bahan bakar yang biasanya digunakan untuk memasak.

“Aku cuma berpikir, masa iya harus berhenti jalan hanya karena tak bisa beli bensin?” ujar Andi sambil tersenyum saat ditemui Fajar Pendidikan, Sabtu (17/5/2025).

“Awal mula ide tersebut muncul dari keputusasaan. Mobilnya kerap mogok, busi cepat kotor, dan harga bensin yang terus naik membuat Andi mulai berpikir untuk mengganti bahan bakar mobilnya dengan gas Elpiji,” tuturnya.

“Awalnya banyak yang bilang saya nekat. Tapi saya pikir, lebih baik dicoba daripada diam terus,” lanjutnya.

Modifikasi karburator: saluran gas Elpiji langsung ke mesin. (Foto: Fajar Pendidikan)

Andi mulai mengganti sistem bahan bakar, mengatur tekanan, dan menyesuaikan saluran ke mesin. Sudah dua tahun lamanya ia menggunakan gas Elpiji 3 kilogram, dan selama itu pula mobilnya tak pernah mogok. “Busi tetap bersih, mobil aman. Mobil apa pun bisa saya ubah,” katanya dengan yakin.

Menariknya, performa mobil justru terasa lebih stabil. Sejak beralih ke Elpiji, mobilnya jarang bermasalah.

“Selama gasnya masih ada, mobil tidak pernah mati. Saya bahkan sering ke Pare pulang-pergi hanya pakai dua tabung gas. Satu tabung bisa tempuh sekitar 65 kilometer,” ujarnya penuh semangat.

Dari sisi biaya, modifikasi ini tergolong ekonomis. Menurutnya, jika seluruh sistem dibuat otomatis, total biaya maksimal hanya sekitar dua juta rupiah. Namun karena sebagian besar peralatan diambil dari barang bekas, total pengeluaran jauh lebih rendah.

Bagasi mobil Andi difungsikan sebagai tempat penyimpanan tabung gas Elpiji. (Foto: Fajar Pendidikan)

Mobil sedan berwarna merah marun milik Andi kini menjadi pemandangan unik di jalan poros Barru. Suaranya terdengar berbeda, dan dari bagasi belakangnya tampak satu atau dua tabung Elpiji tersimpan rapi.

“Kalau mau kencang, tinggal atur tekanannya,” ujar Andi sambil tertawa kecil.

Kisah Andi menjadi contoh bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berinovasi. Justru, dari kondisi sulit muncul gagasan-gagasan kreatif yang berani. Meskipun sistem ini belum diuji secara resmi untuk standar keamanan, idenya membuka peluang akan hadirnya energi alternatif murah dan ramah lingkungan di masa depan.

 

– Hengki 

ST. Husnia Talenrang Terpilih sebagai Ketua DPW PAN Sulsel, Ucapan Selamat Mengalir

0

MAKASSAR – Ucapan selamat dan dukungan mengalir atas terpilihnya ST. Husnia Talenrang, SE sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan. Figur perempuan yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan politik ini dipercaya memimpin PAN Sulsel untuk periode mendatang.

Proses pemilihan berlangsung dalam suasana demokratis dan solid, mencerminkan semangat kebersamaan kader PAN di tingkat wilayah. Terpilihnya ST. Husnia Talenrang dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi PAN di Sulawesi Selatan, menjelang kontestasi politik nasional mendatang.

“Selamat kepada Ibu ST. Husnia Talenrang atas amanah besar ini. Kami yakin, di bawah kepemimpinan beliau, PAN Sulsel akan semakin maju dan solid dalam mengawal aspirasi rakyat,” ujar salah satu pengurus DPD PAN di Makassar.

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan memiliki basis kuat di kalangan akar rumput, ST. Husnia dianggap mampu membawa warna baru dan semangat perubahan di tubuh PAN Sulsel. Kepemimpinannya diharapkan dapat memperkuat konsolidasi partai, memperluas jaringan, dan mendorong regenerasi kader di seluruh wilayah Sulsel.

Dalam sambutannya usai terpilih, ST. Husnia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta mengajak seluruh kader PAN untuk bersama-sama membangun partai yang lebih inklusif, responsif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

“Kemenangan ini bukan kemenangan pribadi, melainkan kemenangan seluruh kader PAN Sulawesi Selatan. Mari kita bersatu membesarkan partai ini demi masa depan daerah dan bangsa yang lebih baik,” ujarnya.

Dukungan dan ucapan selamat juga datang dari tokoh-tokoh lintas partai, aktivis perempuan, hingga masyarakat umum yang mengenal kiprahnya dalam memperjuangkan berbagai isu sosial.

Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan ST. Husnia Talenrang, PAN Sulsel diharapkan mampu memainkan peran strategis dalam percaturan politik regional dan nasional, serta menjadi kekuatan politik yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai reformasi dan kesejahteraan rakyat.