Beranda blog Halaman 3354

Halal BiHalal Wadah Pererat Tali Silaturahmi Sivitas Unibos

Unibos menggelar acara halal bi halal sebagai wadah mempererat tali silaturahmi diantara sivitas akademika. Senin (25/6)
Unibos menggelar acara halal bi halal sebagai wadah mempererat tali silaturahmi diantara sivitas akademika. Senin (25/6)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mengawali Tilawatil Quran dan Ceramah Islaminya pada acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Keluarga Besar Universitas Bosowa, Dr H Abd Rahman Qayyum MA mengatakan, halal bi halal itu budaya dan silaturahmi itu bentuk tanda bahwa manusia mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Kegiatan yang rutin diadakan tiap tahun ini mengusung tema, “Tingkatkan Tali Silaturahmi Sucikan Hati Menuju Kemenangan Sejati” yang digelar di Gedung Lestari, Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar, Senin (25/06).

Halal Bihalal yang merupakan wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan ajang untuk saling memaafkan ini tidak hanya dihadiri Rektor, Wakil Rektor, jajaran pimpinan, dosen, karyawan dan juga mahasiswa Unibos tetapi dihadiri juga jajaran pimpinan dan karyawan dari unit pendidikan Yayasan Aksa Mahmud lainnya termasuk Sekolah Alam Bosowa, Bosowa International School dan Polteknik Bosowa.

Rektor Unibos dalam arahannya pada acara ini memberikan dukungan kepada seluruh sivitas akademika Unibos dan keluarga Unit Pendidikan Yayasan Aksa Mahmud agar tetap berfokus dalam melakukan pengembangan dunia pendidikan melalui inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

“Sekarang lingkup pendidikan sudah mulai diperhadapkan dengan berbagai rintangan bukan hanya perubahan zaman tetapi juga maraknya pemikiran yang harus membuat kita cerdas untuk menyaring hal yang bisa kita terima,” kata Prof Saleh Pallu.

Melalui silaturahmi ini, sambungnya, berharap keluarga Unibos dapat terus bersatu memajukan dunia pendidikan hingga menjadi kampus percontohan yang memberikan perubahan dan kemajuan mewujudkan inovasi yang bermanfaat diberbagai lingkup.

“Momentum ini dapat dijadikan untuk kembali mengingatkan kepada kita bagaimana kita tetap harus menjadi manusia yang bisa saling memaafkan, ikhlas dalam menjalani kehidupan dan kembali mengingat bahwa ibadah sebaiknya semakin ditingkatkan meski Ramadhan telah usai,” tambahnya.

Hal tersebut juga dituturkan Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Cahyo Winarto, “Berharap Unibos dan seluruh unit pendidikan Yayasan Aksa Mahmud dapat bersama-sama mewujudkan tujuan, visi misi setiap unit pendidikan agar dapat memperlihatkan kemajuan dunia pendidikan,” tutupnya. (FP)

Gelar Reuni, Alumni SMP 2 Angkatan 1988-2018 Sumbang Sekolah

0
Sejumlah alumni SMP Negeri 2 Ulaweng berfoto dengan Kepsek dan Guru

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Setelah puluhan tahun meninggalkan bangku sekolahnya, Alumni SMP Negeri 2 Ulaweng menggelar reuni akbar di halaman sekolah setempat, Rabu (20/6/2018). Reuni perdana ini dihadiri ratusan alumni angkatan 1988-2018.

Reuni digelar dengan tujuan menyambung dan mempererat tali silaturahmi antar sesama alumni, dan pihak sekolah.

Selain itu, reuni jadi ajang memperhatikan kondisi sekolah dan memberi sumbangsi positif untuk sekolah tempatnya dulu menimba ilmu.

Sekedar untuk diketahui, di desa ini juga ada dua sekolah yang membutuhkan perhatian alumni, pemerintah dan atau dinas terkait, yakni SD Inp12/79 Tea Musu dan SD 139 Tea Musu.

Reporter: Abustan

Murid SD Belajar di Sekolah Berlantai Tanah, Kadisdik Bone Bilang Begini

0
Murid SD Inp12/79 Tea Musu desa Tea Musu Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone saat mengikuti Peskil Ramadhan beberpa waktu lalu

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Ramadhan tahun ini telah berlalu, menyisakan kenangan tersendiri bagi puluhan Murid Sekolah Dasar (SD) Inp12/79 Tea Musu desa Tea Musu Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulsel yang masih mengikuti Pesantren Kilat (Peskil) di Sekolah yang tak layak, berlantai tanah dan berdinding retak.

Meskipun sekolahnya serba keterbatasan dan terancam rubuh, tak menyurutkan semangat belajar murid di sekolah ini. para murid tetap semangat dan antusias mengikuti amaliah ramadhan selama beberapa hari itu yang lalu. Mereka nampak antusias, menyimak dan merespon materi demi materi dari gurunya.

Kepala SD Inp12/79 Tea Musu, Musa Padman SPd MM mengatakan, amaliah ramadhan dilakukan untuk mengisi waktu secara positif di bulan suci ramadan. Selain untuk mengisi waktu selama bulan Ramadan, sekaligus meningkatkan pengetahuan murid terkait agama, meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Adapun terkait kondisi sekolah yang dipimpinnya, Musa mengharapkan bantuan bangunan untuk sekolahnya tak sekedar janji semata, segera terealisasikan agar para murid dapat belajar dengan baik dan nyaman. Musa khawatir bantuan bangunan sekolah yang tak kunjung datang dialihkan lagi ke sekolah lainnya. Pasalnya, sekolahnya sudah bebrapa kali dapat bantuan namun dialihkan lantaran masalah lahan beberapa waktu lalu. Namun saat ini lahan sudah siap untuk dibanguni ruang kelas.

“Sekolah kami hanya 3 ruang kelas itupun tidak layak ditempati. Lantainya berlubang-lubang, berdebu dan dinding yang sudah retak-retak, “kata Musa kepada Fajar Pendidikan.

“Jadi bagaimana mutu pendidikan disini mau ditingkatkan kalau sarana dan prasarananya kurang. Kemudian ruang kantor nginap di rumah dinas guru dan bahkan gedung perpustaannya juga tidak ada,”tambahnya.

Terkait hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bone H Rosalim Hab melalui Kepala Bidang (Kabid) TK/SD Budiman mengatakan, pada tahun 2014, 2015 lalu, Disdik Bone telah mengalokasikan anggaran DAK untuk Rehab. Akan tetapi, kata Budiman, ada masyarakat mengklaim tanahnya (lokasi pembangunan sekolah) sehingga anggarannya dialihkan ke Bontocani dan Tellulimpoe.

“Dulu ada masalah dengan tanah. Ada masyarakat yang mengklaim bahwa tanah bangunan SD Inp 12/79 Tea Musu adalah tanah mereka, “kata Budiman kepada Fajar Pendidikan beberapa waktu lalu.

Budiman ikut merasa bersyukur jika tanah sebagai lokasi pembangunan sekolah sudah tidak ada klaim oleh warga. Ia pun akan segera mengupayakan perbaikan sekolah tersebut.

“Alhamdulillah, Kalau sudah tidak bermasalah Insya Allah kami akan alokasikan dana DAK tahun depan (2019) atau kalau mungkinkan masih bisa direvisi bantuan pemerintah pusat tahun ini. Insya Allah kami akan perbaiki Sekolah yang dimaksud,” janji Budiman

Sekedar untuk diketahui SD Inp12/79 Tea Musu, sekolah 6 kelas dengan jumlah murid 70 orang dan guru PNS 2 orang, honor 5 guru serta 1 honor penjaga. Sekolah ini difungsikan sejak tahun 1999.

Reporter: Abustan

HUT Bhayangkara ke-72, Polsek Ulaweng Gelar Lomba Dai Cilik

0
Kapolsek Ulaweng AKP Subair saat menyerahkan piala dan uang kepada para pemenang

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-72, Polsek Ulaweng menggelar Pemilihan Dai Cilik (Pildacil), lomba adzan dan wudhu di Masjid Nurul Ihsan, Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Bone, Sabtu (9/6/2018).

Lomba semarak Ramadhan 1439 H yang diikuti puluhan pelajar ini, mengusung tema “Dengan Semangat Promoter, Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas Tahun 2018 dan 2019”.

Hadir, Kapolsek Ulaweng AKP Subair, Waka Polsek Ipda Muchlis, Kanit IK Aiptu Sunardi, Kasi Humas AIPTU Darmawansyah, KSPKT Bripka Irwan, Para BaBinkamtibmas Polsek Ulaweng, Penyuluh Agama dari KUA Kec Ulaweng Ustas Darwis (tim juri) dan A Isra Guru SMA 15 Bone (tim juri) serta warga.

Kapolsek Ulaweng AKP Subair dalam sambutannya mengajak kepada generasi penerus, untuk terus meningkatkan dan mengembangkan bakat masing-masing. Senantiasa rajin beribadah dan belajar serta tak mudah berpuas diri atas prestasi yang telah diraih. Bagi pemenang lomba, jangan berbangga diri dan yang kalah jangan berkecil hati, menang kalah dalam lomba adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah terus beribadah dan belajar tuk lebih baik dan lebih baik lagi.

Adapun sebagai pemenang lomba Pildacil juara I atas nama Nur Syahidah Bahar dengan jumlah nilai 717. Juara II atas nama Maghfira Ranadhan dengan jumlah nilai 678. Sedangkan juara III dengan nilai 645 atas nama Putri Suci.

Pemenang kategori lomba adzan juara I M Ikbal, juara II Aldi dan juara III atas nama Imam Malik. Sedangkan pemenang lomba kategori lomba wudhu, yakni juara I atas nama Reskiana, Juara II Pemi Sagita, dan juara III atas nama A Nursyafika.

Para pemenang, masing-masing mendapatkan piala dan sejumlah uang pembinaan.

Reporter: Abustan

Menuju Universitas, STKIP Muhammadiyah Buka Prodi Baru

Wakil Ketua IV STKIP Muhammadiyah Bone Badaruddin Baso

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone membuka program Studi (Prodi) Baru dengan kuota 40 Mahasiswa. Prodi itu yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua IV STKIP Muhammadiyah Bone Badaruddin Baso saat ditemui Fajar Pendidikan di ruang kerjanya.

“Tahun ini, kita buka Prodi baru yakni Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Kuota Mahasiswa yang akan kita terima hanya 40,”kata Badaruddin, Rabu (6/6/2018).

Proses seleksi calon mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga dipastikannya akan diseleksi secara ketat. Mulai dari aspek fisik, minat, bakat dan wawasan calon mahasiswa.

“Sekarang kita buka prodi baru, kita mau banyak mahasiswa tapi mesti dipertimbangkan rasio dosen dengan jumlah mahasiswa. Prodi baru dan prodi lainnya juga seperti itu, “lanjutnya

Dengan dibukanya Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, masih lanjut Baharuddin, maka saat ini STKIP Muhammadiyah Bone telah membina delapan Prodi. Yakni, Pendidikan Matematika Akreditasi, Pendidikan Biologi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, PKN, Teknologi Pendidikan, dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

“Kedepannya kita akan tambah beberapa Prodi lagi, untuk persiapan menjadi Universitas, “ungkapnya.

Reporter: Abustan

Ristekdikti Bekerjasama dengan UIN Alauddin Gelar Diseminasi SPMI

Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) bekerjasama dengan UIN Alauddin Makassar menggelar Diseminasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), yang berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 4. Selasa (05/06/2018). (Foto: Ist)
Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) bekerjasama dengan UIN Alauddin Makassar menggelar Diseminasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), yang berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 4. Selasa (05/06/2018). (Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) bekerjasama dengan UIN Alauddin Makassar menggelar Diseminasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). 

Acara yang mengusung tema, “Melalui SPMI kita tingkatkan budaya mutu yang berkelanjutan” digelar di Gedung Rektorat Lantai 4. Selasa (05/06/2018)

Kepala Sub Bagian, Dr Saharuddin Abdullah mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memperbincangkan regulasi terbaru dan memperjelas SPMI tersebut. 

“SPMI cermin dari kualitas perguruan tinggi dan juga merupakan sosialisasi dan diskusi terkait isu terkini dengan SPMI,” ucapnya.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Diundang Bawa Ceramah Nuzulul Quran di KBRI Bangkok

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr H  Barsihannor M Ag (tengah) diundang Kedutaan Besar RI Bangkok untuk menyampaikan ceramah Nuzulul Quran, Sabtu 2 Juni 2018. (Foto: Ist)
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr H Barsihannor M Ag (tengah) diundang Kedutaan Besar RI Bangkok untuk menyampaikan ceramah Nuzulul Quran, Sabtu 2 Juni 2018. (Foto: Ist)

 

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kedutaan Besar RI Bangkok mengundang Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr H  Barsihannor M Ag untuk menyampaikan ceramah Nuzulul Quran, Sabtu 2 Juni 2018. Kegiatan yang berlangsung di Main Hall KBRI ini diawali dengan acara berbuka puasa dan dilanjutkan dengan tarawih dan ceramah Nuzulul Quran. Kurang lebih 500 warga Negara Indonesia yang tinggal di Bangkok hadir pada kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Duta Besar KBRI Bangkok, Ahmad Rusydi mengharapkan agar masyarakat Indonesia mampu menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia, khususnya di Bangkok. Menurutnya, karakter sangat penting untuk dijaga seperti kesopanan kebersamaan dan kedisiplinan untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermartabat.

Senada dengan itu, Dr H Barsihannor M Ag dalam ceramahnya menyatakan bahwa Alquran secara jelas dan nyata memerintahkan kepada manusia untuk menggali semua potensi yang dimilikinya. Karena dengan potensi peradaban Iqra dan Qalam manusia akan mampu menemukan rahasia kerajaan Allah di dunia semesta dan di dalam diri manusia itu sendiri.

Hadirnya penceramah dari UIN Alauddin ini tidak terlepas dari inisiatif Atase Pendidikan dan kebudayaan KBRI Bangkok, Prof DR Mustari Mustafa  MA yang juga adalah dosen pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.(*)

Besok, 5.866 Calon Mahasiswa Baru PNUP Bersaing Melalui Jalur UMPN

(Logo PNUP)
(Logo PNUP)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) 2018 digelar secara bersamaan oleh 43 Politeknik Negeri se-Indonesia termasuk Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang akan dilaksankan pada Sabtu, 2 Juni 2018.

Peserta UMPN 2018 PNUP terbagi ke dalam tiga kelompok pilihan yaitu kelompok rakayasa yang diikuti sebanyak 3.625 peserta, kelompok tata niaga sebanyak 1.097 peserta,  dan kelompok campuran sebanyak 1.144 peserta.

Dari seluruh jumlah pendaftar tersebut, tahun ini PNUP hanya menerima sekitar 600 calon mahasiswa baru melalui jalur tulis UMPN sehingga persaingan melalui ujian tulis memang sangat ketat karena jumlah pendaftar juga meningkat signifikan. Kuota lainnya telah diisi oleh calon mahasiswa baru yang bersaing melalui jalur PMDK-PN, beasiswa bidikmisi, dan kelas kerja sama yang nama-namanya telah diumumkan.

“Tahun akademik 2018/2019, PNUP akan menerima 1.181 calon mahasiswa baru untuk 25 program studi yang terbagi menjadi 13 program studi D-3 dan 12 program studi S-1 terapan. Di mana dua diantaranya merupakan program studi baru. Kedua program studi baru tersebut adalah D3 perawatan alat berat dan S1 terapan perancangan bangunan gedung,” demikian dijelaskan Ibrahim Abduh S ST M T selaku Wakil Direktur I PNUP, sekaligus ketua UMPN 2018 PNUP.

Dirinya juga berharap semoga UMPN 2018 PNUP berjalan lancar tanpa ada kecurangan sama sekali mengingat persaingan yang ketat.

Tahun ini, PNUP menyelenggarakan UMPN 2018  bertempat di tujuh titik lokasi ujian dengan menggunakan 294 ruangan. Selain di kampus l PNUP Perintis Kemerdekaan dan kampus ll PNUP Moncongloe, UMPN juga dilaksanakan di kampus Politeknik Media Kreatif Perintis Kemerdekaan, kampus STIMIK AKBA Perintis Kemerdekaan, kampus Universitas Cokroaminoto, SMA Negeri 21 BTP, dan SMP Negeri 30 BTP. Semua peserta tes UMPN 2018 diharapkan hadir tepat waktu sesuai jadwal karena keterlambatan hanya ditoleransi selama 30 menit setelah ujian berlangsung. Lebih dari itu, peserta sudah tidak diperkenakan mengikuti ujian. Selain itu, peserta harus berpakain rapi dengan mengenakan kemeja dan bersepatu.

Mata pelajaran yang diujikan baik untuk program D-3 maupun S-1 terapan kelompok rekayasa adalah matematika, fisika, kimia, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Sedangkan untuk kelompok tata niaga adalah bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, ekonomi, dan akuntansi.

Pengumuman hasil ujian masuk PNUP 2016/2017 akan diumumkan pada 12 Juni 2018 melalui menu pengumuman di http://umpn.poliupg.ac.id.

Sebelum mengikuti perkuliahan, semua calon mahasiswa baru PNUP tahun akademik 2018/2019 yang diterima harus terlebih dahulu mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dijadwalkan Agustus mendatang. PKKMB secara umum bertujuan membantu transformasi karakter siswa menjadi mahasiswa melalui sejumlah materi dan simulasi yang relevan dalam memperkenalkan dunia kemahasiswaan sehingga dapat menciptakan karakter mahasiswa dimana mereka harus memiliki sifat kritis, mandiri, dan ilmiah.(*)

Seleksi Penerimaan Dosen non-PNS Unhas Memasuki Tahap Seleksi Berkas, Hasilnya Segera Diumumkan

Prof. Dr. Ir. Nasaruddin Salam, MT, Ketua Panitia Penerimaan Dosen Tetap Unhas Non-PNS, juga Sekretaris Universitas Hasanuddin (Foto: Ist)
Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT, Ketua Panitia Penerimaan Dosen Tetap Unhas Non-PNS, juga Sekretaris Universitas Hasanuddin (Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Hasanuddin akan menerima 20 dosen tetap non-PNS pada beberapa program studi.  Prosesnya telah dimulai dengan pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 17 Mei 2018.  Hingga penutupan pendaftaran online pada tanggal 30 Mei 2018, tercatat sebanyak 626 pendaftar.  Namun demikian, dari jumlah tersebut yang mengirimkan berkas pendaftaran lengkap sebanyak 462 pelamar.

Jumat, 1 Juni 2018, bertempat di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung Rektorat Unhas, dilakukan seleksi tahap pertama, yaitu pemeriksaan berkas.  Rapat yang dipimpin oleh Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Dosen Tetap Unhas Non-PNS, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT.  Dari hasil seleksi ini, sebanyak 368 pelamar dinyatakan lulus berkas dan berhak untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Sementara 94 pelamar dinyatakan tidak memenuhi persyaratan berkas.

Prof Nasaruddin Salam, yang juga merupakan Sekretaris Universitas Hasanuddin, mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang pelamar tidak lulus berkas.  Misalnya, memiliki kualifikasi ijazah yang tidak sesuai dengan formasi yang tersedia, ada yang lulusan luar negeri tetapi ijazahnya belum disetarakan di Dikti, dan juga ada yang karena universitas asalnya belum terakreditasi B pada saat yang bersangkutan lulus, dan lain-lain.

Latar belakang pelamar sangat bervariasi, berasal dari seluruh Indonesia. Begitu juga dengan asal kampus, ada beberapa yang lulusan luar negeri.  “Semua kita perlakukan sama, jika yang bersangkutan lulus berkas akan melalui beberapa test, baik Test Kompetensi Dasar maupun Test Kompetensi Bidang,” kata Prof Nasaruddin.

Hasil seleksi berkas akan diumumkan pada Sabtu, 2 Juni 2018, melalui portal http://bapsi.unhas.ac.id

Bagi pelamar yang lulus berkas diwajibkan untuk mengikuti Test Kompetensi Dasar (TKD) yang akan berlangsung pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2018, mulai pukul 08.30 di Baruga A P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea.  Hasil TKD akan diumumkan pada tanggal 6 Juni 2018.

Test Kompetensi Bidang (TKB) akan dilaksanakan tanggal 7 – 9 Juni 2018. TKB terdiri atas microteaching (yaitu ujian simulasi mengajar), TOEFL, Test Potensi Akademik (TPA), dan wawancara.

Prof Nasaruddin Salam mengharapkan agar pelamar yang lulus seleksi berkas untuk mengikuti test selanjutnya dengan seksama. “TKD mempunyai bobot 40 persen, sementara TKB memiliki bobot 60 persen. Jadi, keduanya sama penting. Ini adalah standar seleksi PNS yang kita berlakukan.  Karena dosen tetap Unhas non PNS ini nantinya akan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan dosen PNS, termasuk bisa menjadi profesor,” tutup Prof. Nas.(*)

Peringati Hari Lahir Pancasila ke-73, Rektor Unhas Ingatkan Nilai – nilai Luhur Pancasila

sivitas akedemika Unhas memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara yang berlangsung di di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea. (Foto: Ist)
sivitas akedemika Unhas memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea. (Foto: Ist)

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Menyambut Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 pada tanggal 1 Juni 2018, Universitas Hasanuddin menggelar upacara penghormatan bendera merah putih, yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea.  Upacara yang berlangsung pukul 08.00 WITA dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dekan Fakultas dan Sekolah Pasca Sarjana, dosen, tenaga kependidikan, satuan pengamanan kampus, dan mahasiswa.

Bertindak selaku pembina upacara adalah Sekretaris Universitas, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT yang sekaligus membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.  Rumusan final inilah yang kita adopsi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali tentang peranan para pendiri bangsa yang berasal dari berbagai kelompok, golongan, dan latar belakang yang dapat duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. “Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya.

Di akhir sambutan tertulisnya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian. “Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya,” tutup Presiden Joko Widodo.

Usai upacara, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengadakan ramah-tamah dengan jajaran civitas akademika Unhas.  Dalam pandangan Rektor Unhas, peringatan Hari Lahir Pancasila memiliki makna penting untuk selalu mengingatkan seluruh masyarakat tentang nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila.  “Akhir-akhir ini kita melihat ada semacam penurunan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.  Apalagi dengan makin maraknya isu radikalisasi yang menjurus pada terorisme.  Hal ini dapat kita cegah dengan selalu mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa kita memiliki nilai bersama yang mempersatukan, yaitu Pancasila,” kata Prof Dwia.(*)