Beranda blog Halaman 4

GBNN Dukung Keterlibatan TNI dalam Pemberantasan Narkoba dan Terorisme

0

JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Garda Bela Negara Nasional (DPP GBNN), Fahria Alfiano, menyatakan dukungan penuh terhadap pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika serta penangkapan jaringan terorisme dan separatisme di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Fahria sebagai respons atas meningkatnya ancaman narkoba dan terorisme yang dinilainya telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyesalkan masih adanya penolakan dari sejumlah pihak terhadap keterlibatan TNI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang TNI.

“TNI bukan hanya garda terdepan dalam peperangan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk membantu memberantas kejahatan luar biasa seperti narkoba dan terorisme yang sudah sangat meresahkan,” ujar Fahria dalam keterangan persnya, Sabtu (10/5/2025).

Menurutnya, TNI memiliki kapabilitas dan sumber daya yang mumpuni dalam mendukung tugas-tugas tersebut, seiring dengan fungsi utamanya dalam menjaga kedaulatan negara dari ancaman eksternal. Ia menilai, kejahatan narkotika dan terorisme kerap dilakukan secara terorganisir dan memiliki jaringan luas yang memerlukan pendekatan strategis serta kekuatan militer untuk menghadapinya.

“Dengan disiplin, kemampuan intelijen, dan kekuatan operasional yang dimiliki, TNI bisa menjadi aset penting untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan tersebut,” lanjut Fahria.

Ia menegaskan, pelibatan TNI dalam penanganan narkoba dan terorisme bukanlah bentuk militerisasi terhadap urusan sipil, melainkan langkah strategis untuk melindungi masyarakat dari ancaman nyata yang semakin kompleks.

Fahria juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan Badan Narkotika Nasional (BNN) agar upaya pemberantasan berjalan efektif dan terkoordinasi.

“Negara harus hadir secara maksimal dalam melindungi warganya. Kami yakin, dengan kekuatan TNI yang terstruktur dan terlatih, upaya pemberantasan narkoba dan terorisme akan memberikan dampak signifikan bagi keamanan dan ketertiban nasional,” pungkasnya.

Dukungan dari GBNN ini menambah deretan suara masyarakat yang mendorong peran lebih besar TNI dalam mengatasi ancaman narkoba dan terorisme di Tanah Air.

Tak Gentar Medan Sulit, Polisi Gerebek Sabung Ayam di Batupute

0

Barru – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Barru bersama Polsek Soppeng Riaja menggerebek arena sabung ayam ilegal di Desa Batupute, Kabupaten Barru, pada Minggu (11/5/2025). Dalam penggerebekan tersebut, tiga orang terduga pelaku berhasil diamankan petugas.

Selain menangkap para terduga, polisi juga menyita lima ekor ayam aduan, sebelas buah taji, dan enam unit sepeda motor yang diduga milik para peserta sabung ayam.

Kepala Seksi Humas Polres Barru, Iptu Sulpakar, S.E., menjelaskan bahwa arena sabung ayam tersebut berada cukup jauh dari pemukiman warga dan sulit dijangkau kendaraan. Faktor ini menyebabkan beberapa orang yang berada di lokasi berhasil melarikan diri saat petugas tiba.

Polisi juga menyita lima ekor ayam aduan, sebelas buah taji, dan enam unit sepeda motor yang diduga milik para peserta sabung ayam.

Tiga orang yang diamankan masing-masing berinisial:

N (50), petani, warga Batupute

D (40), petani, warga Batupute

N (36), petani, warga Manuba

“Tiga terduga pelaku beserta barang bukti telah kami amankan di Mapolres Barru. Mereka kini menjalani proses hukum dan dikenakan sanksi sesuai Pasal 303 KUHP tentang perjudian,” ujar Iptu Sulpakar kepada Fajar Pendidikan, Senin (12/5/2025).

Iptu Sulpakar menegaskan bahwa penindakan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian memberantas praktik perjudian yang meresahkan masyarakat.

Saat ini, ketiga terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Barru, pungkasnya.

 

 – Hengki 

Misteri Pasar Malam Barru: Motor Warga Raib di Parkiran Tak Resmi

0

Barru – Musibah tak terduga menimpa Nur Annisa. Sepeda motor yang menjadi andalan kesehariannya raib digondol pencuri saat ia tengah menikmati keramaian pasar malam. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Bupati Barru, Kelurahan Coppo, pada Sabtu malam (10/5/2025). Harapannya untuk sekadar melepas penat berubah menjadi malam penuh duka, ketika ia menyadari kendaraan kesayangannya telah hilang tanpa jejak.

Nur Annisa mengungkapkan bahwa ia bersama temannya, Andi Alifiah, datang ke pasar malam sekitar pukul 20.00 WITA menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DP 2138 BM. Keduanya memarkir kendaraan di samping gedung pembangunan BAZNAS, lokasi yang terlihat dipenuhi motor lain.

“Saya lihat banyak motor terparkir di situ, jadi saya pikir aman. Di situ juga ada seseorang yang seperti menawarkan jasa parkir. Karena sudah biasa, saya tidak curiga dan langsung pergi masuk ke dalam pasar,” tutur Annisa dengan nada sedih.

“Saya baru sadar lupa mencabut kunci motor saat memarkir. Ketika kembali sekitar pukul 21.40, motor saya sudah tidak ada di tempat. Saya sempat bertanya kepada orang-orang di sekitar, tapi tidak ada yang tahu, jadi saya langsung melapor ke pihak kepolisian,” ujar Annisa kepada Fajar Pendidikan, Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut, Annisa menjelaskan bahwa lokasi tersebut memang sudah lama dijadikan tempat parkir oleh para pengunjung pasar malam. Sebuah kebiasaan yang berlangsung dari waktu ke waktu, namun tanpa pengawasan, tanpa kejelasan pengelola, dan tanpa sistem yang dapat memberikan rasa aman.

“Waktu saya tanya ke orang-orang yang biasanya terlihat seperti tukang parkir, mereka hanya bilang tidak tahu siapa yang bertanggung jawab. Seolah-olah semuanya saling tak kenal, saling lepas tangan,” tutur Annisa dengan nada kecewa.

Ia melanjutkan, “Biasanya memang tidak ada pungutan saat motor dimasukkan. Tapi saat keluar, baru diminta bayar. Kadang ada orang yang terlihat seperti tukang parkir, bantu tarik motor keluar, lalu langsung minta uang.”

Annisa kini hanya bisa berharap, semoga pihak yang berwajib segera mengambil langkah nyata untuk mengungkap dan menuntaskan kasus ini. Bukan semata demi dirinya, tetapi juga demi orang-orang lain yang mungkin suatu hari akan mengalami nasib serupa di tempat yang sama, dengan sistem parkir yang tak jelas arah dan tanggung jawabnya.

Bagi Annisa, motor yang hilang bukan sekadar kendaraan. Itu satu-satunya alat transportasi yang mengantarnya ke sekolah setiap hari. Kini, semuanya berubah.

“Saya cuma ingin motor saya kembali. Kalau tidak ditemukan, saya juga tidak tahu harus bagaimana lagi… Itu satu-satunya motor yang membawa saya ke sekolah,” tuturnya lirih, menahan sedih yang tak bisa ia sembunyikan.

Saat dikonfirmasi, seorang pemuda yang menyebut berjaga di Gedung BAZNAS dekat lokasi kejadian menyatakan bahwa dirinya bukan petugas parkir. “Saya hanya diminta menjaga gedung BAZNAS. Kalau ada yang kasih uang, saya terima saja. Tapi saya bukan pengelola parkir,” ungkapnya.

Sementara itu, Akbar, salah satu panitia pengelola parkir  di area dalam pasar malam, menegaskan bahwa lokasi hilangnya motor tidak berada dalam area tanggung jawab mereka.

“Area itu bukan dalam pengelolaan kami. Kalau di wilayah kami, bahkan helm yang hilang pun kami ikut bertanggung jawab. Kami ini panitia resmi, ada lima orang yang bertugas khusus mengatur parkir di dalam area pasar malam,” jelas Akbar saat ditemui oleh Fajar Pendidikan.

Meski demikian, ia menyatakan kesediaannya untuk membantu mencari kendaraan tersebut. “Kalau memang dibutuhkan, kami siap bantu. Pernah juga ada motor yang tertinggal kuncinya, tapi berhasil kami amankan dan dikembalikan ke pemiliknya,” ungkapnya.

Akbar menambahkan bahwa area tempat hilangnya motor yang berada di samping gedung BAZNAS bukanlah bagian dari zona parkir resmi yang mereka kelola. “Kami juga baru tahu ada kehilangan motor di sana. Di lokasi itu memang tidak ada pengelola parkir yang resmi. Kami hanya bertanggung jawab atas area dalam pasar malam, dan tugas kami memang khusus menangani soal parkir,” pungkasnya.

 

. – Hengki  

Tim “LONTARA” SMKN 3 Soppeng Curi Perhatian di Ajang School Contest

0

Soppeng – Upaya menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, bersih, dan nyaman terus digalakkan SMKN 3 Soppeng. Melalui program unggulan Go Green School, tim School Contest “LONTARA” menampilkan semangat luar biasa dalam menghadirkan ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini merupakan respons atas citra negatif dua tahun lalu, saat SMKN 3 Soppeng sempat diviralkan sebagai sekolah yang “jorok”. Tak tinggal diam, Annisa Salsabila dan timnya menggagas ide kreatif untuk mengubah citra tersebut. Mereka membangun School Mini Forest, Taman TOGA, serta berbagai sudut hijau lain di lingkungan sekolah.

Program ini menjadi bagian dari lomba yang diselenggarakan oleh RYCAM (Rural Youth Climate Action Movement) melalui Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng. RYCAM merupakan gerakan yang melibatkan pemuda desa dalam aksi nyata penurunan emisi, peningkatan ketahanan pangan, serta pelestarian lingkungan.

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., menerima kunjungan tim juri bersama tim School Contest “LONTARA”.

Kunjungan tim juri yang dipimpin Silvayanti bersama empat anggota lainnya disambut hangat oleh pihak sekolah. Mereka melakukan wawancara dengan anggota tim “LONTARA”, guru pendamping, dan kepala sekolah.

Guru pendamping, Faisal, S.Pd., menjelaskan bahwa seluruh kegiatan dilakukan di luar jam belajar siswa, sejak Februari hingga Mei 2025, tanpa mengganggu proses belajar-mengajar. Kini, area sekolah tampak lebih asri, edukatif, dan inspiratif.

Salah satu elemen yang menarik perhatian juri adalah penggunaan bambu pada gapura, pagar, kursi, dan meja taman. “Bambu dipilih karena menggambarkan filosofi lokal: fleksibel, kuat, dan harmonis dengan alam,” jelas Reski, anggota tim “LONTARA”.

Menurut Silvayanti, kegiatan ini tak hanya menghadirkan penghijauan, tetapi juga menanamkan karakter peduli lingkungan kepada siswa. “School Mini Forest dan Taman TOGA menjadi ruang belajar hidup dan kolaboratif yang luar biasa,” katanya.

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., mengaku bangga atas keberhasilan tim “LONTARA” yang lolos tahap pertama lomba dan menerima bantuan sebesar Rp5 juta. Ia berharap tim ini bisa bersaing di tingkat nasional bersama 31 sekolah lainnya dari berbagai daerah. “Satu lagi dari Sulawesi Selatan yang lolos berasal dari Kabupaten Tana Toraja,” kata Reni kepada Fajar Pendidikan, Sabtu (10/5/2025).

Kunjungan tim juri bersama tim School Contest “LONTARA” berlangsung dengan penuh antusias di SMKN 3 Soppeng.

Untuk tahap selanjutnya, tim “LONTARA” diminta menyiapkan dokumen pendukung dan menjawab berbagai pertanyaan juri. Penilaian juga mencakup observasi langsung ke beberapa area seperti Taman Baca Sulapa Eppa, Taman TOGA, kebun tanaman, serta menilai kreativitas dan dampak lingkungan yang dihasilkan.

Sebagai bentuk apresiasi, tim menerima cenderamata dari RYCAM. Adapun pengumuman pemenang dijadwalkan pada Juni 2025.

Wakil Kepala Sekolah, Buhari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan penghijauan ini. Ia berharap ruang terbuka hijau seperti School Mini Forest terus dikembangkan dan menjadi tempat belajar alternatif yang menyenangkan. “Slogan MACAKKA (Mari Cinta Lingkungan Sekolah) kini bukan sekadar ajakan, tetapi sudah menjadi budaya bersama di SMKN 3 Soppeng,” ujarnya.

Nilai-nilai kearifan lokal seperti Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge menjadi fondasi kebersamaan warga sekolah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat.

 

– Hengki

Edukasi Menyenangkan! Satlantas Barru Ajar Pelajar SD Tertib Lalu Lintas

Barru– Keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab pengendara dewasa, tapi juga perlu ditanamkan sejak anak-anak masih duduk di bangku sekolah. Inilah yang mendorong Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barru untuk terus berinovasi dalam mendekatkan edukasi keselamatan jalan kepada generasi muda.

Kamis (8/5/2025), SDN 1 Barru menjadi lokasi kegiatan edukatif yang inspiratif. Kasat Lantas Polres Barru, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, S.H., bersama tim, hadir langsung memberikan penyuluhan mengenai keselamatan berlalu lintas. Suasana penuh antusiasme pun tampak dari raut wajah para siswa yang aktif bertanya dan mengikuti setiap arahan.

AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, S.H. Mengenalkan Berbagai Rambu-rambu Lalu Lintas

Dalam kegiatan tersebut, AKP Ida Ayu mengenalkan berbagai rambu-rambu lalu lintas, serta memperagakan cara menyeberang jalan yang benar dan aman. “Kesadaran berlalu lintas perlu ditanamkan sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang disiplin dan peduli terhadap keselamatan di jalan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program berkelanjutan Satlantas Polres Barru yang tidak hanya menyasar sekolah dasar, tetapi juga rutin dilakukan di tingkat SMP dan SMA. Dengan pendekatan yang ramah dan edukatif, Polres Barru ingin menciptakan budaya tertib lalu lintas yang kuat, dimulai dari ruang-ruang pendidikan.

Tak hanya sekadar sosialisasi, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen Polres Barru dalam membangun masa depan lalu lintas yang lebih aman dan tertib, dimulai dari generasi penerus bangsa.

 

– Hengki

Dulu Jalan, Kini Kolam Ikan: Pembangunan Rel Kereta yang Menjanjikan

Barru – Di tengah geliat pembangunan infrastruktur, suara dari Dusun Bontopenno, Desa Pao-Pao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, seolah tenggelam dalam genangan air. Jalan penghubung yang dulunya menjadi nadi mobilitas warga kini berubah menjadi kubangan. Bahkan saat musim kemarau, jalan itu tetap berlumpur dan kini berubah fungsi menjadi tempat memancing ikan.

Pembangunan rel kereta api yang melintas di atas jalan tersebut membawa dampak besar. Sejak 2017, akses itu tidak lagi bisa digunakan. “Sudah lama kami tak bisa lewat. Kami harus memutar atau ambil risiko menyeberang rel kereta. Tapi itu sangat berbahaya,” keluh seorang warga saat ditemui Fajar Pendidikan, Jumat (9/5/2025).

Bukan hanya manusia yang menjadi korban. Ternak milik warga pun beberapa kali mati tertabrak kereta saat mencoba melintas. Jalan yang dulunya ramai dilalui kini hanya menyisakan lumpur, ilalang, dan cerita masa lalu. “Kalau musim kemarau, lumpurnya malah makin dalam. Tapi anehnya, sekarang jadi tempat hidup ikan gabus dan lele. Orang-orang malah sering memancing di sini,” ujar seorang warga sambil menunjuk ke arah genangan tersebut.

sumber foto doc. Fajar Pendidikan: Dulu Jalan, Kini Kolam Ikan: Pembangunan Rel Kereta yang Menjanjikan

Mirisnya, meski beberapa kali dikunjungi oleh pihak dinas, belum ada tindakan nyata. “Mereka datang, foto-foto, terus pulang. Jalan tetap begini saja,” kata warga dengan nada pasrah.

Namun harapan warga tak muluk-muluk. Mereka tak meminta jalan aspal atau akses besar untuk kendaraan. “Kami hanya minta ditimbun sedikit, cukup untuk jalan kaki saja. Tak usah mobil, asal bisa lewat,” pinta mereka tulus.

Hari ini, Dusun Bontopenno bukan hanya menunggu perhatian, tapi aksi nyata. Harapan yang menggantung bertahun-tahun itu layak mendapat jawaban. Di tengah kemajuan yang dikejar di banyak tempat, jangan sampai ada kampung yang tertinggal karena akses dasarnya terputus.

 

– Hengki

Diduga Pungli, Uang PKL Disasar; Oknum ASN Diciduk OTT di Barru

Barru –Diduga seorang oknum  Kelurahan Kiru-Kiru, Kecamatan Soppeng Riaja,Kabupaten Barru, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

OTT tersebut dilakukan di Jalan Pacekke, Kelurahan Kiru-Kiru. Dalam operasi itu, aparat mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp300.000 yang diduga berasal dari hasil pungutan terhadap para pedagang. Informasi ini disampaikan oleh salah satu pedagang kepada Fajar Pendidikan, Senin, 5 Mei 2025.

Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa pungutan tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun. “Kami semua bayar, ada yang Rp100.000, ada yang Rp150.000. Katanya untuk bayar listrik, padahal kami bayar listrik sendiri,” ungkapnya dengan nada enggan.

Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan (konfirmasi pedagang, 5/5/2025)
Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan (konfirmasi pedagang, 5/5/2025)

Saat ditanya lebih lanjut, pedagang tersebut menyampaikan kekhawatirannya. “Kenapa ditanya-tanya begitu, Pak? Kami takut memberikan informasi. Kami hanya cari rezeki,” ujarnya dengan nada sedih.

Pedagang lain yang juga berjualan di lokasi yang sama membenarkan hal tersebut. “Benar, Pak. Saya biasa bayar Rp100.000 setiap tanggal 25. Kami berjualan berdua dengan anak saya,” tuturnya dengan wajah khawatir.

Menanggapi temuan ini, Kepala Inspektorat Kabupaten Barru, Abdul Rahim, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut. “Kami masih menelusuri seperti apa sebenarnya kasus ini. Nanti akan kami sampaikan informasi selanjutnya,” ujarnya singkat.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Lurah Kiru-Kiru belum memberikan tanggapan meski telah dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Fajar Pendidikan juga telah berupaya mengonfirmasi pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan.

 

– Hengki

 

SMK 1 Barru dan BAZNAS Beri Harapan Baru bagi Siswa Kurang Mampu

Barru – Suasana haru dan penuh semangat terasa di aula SMK Negeri 1 Barru saat bantuan pendidikan diserahkan kepada 25 siswa dari keluarga kurang mampu. Bantuan berupa dana sebesar Rp500.000 per siswa ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan. Kamis  8 Mei 2025

Acara penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis di Jalan Melati, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru,Kabupaten barru dan disaksikan langsung oleh orang tua siswa penerima bantuan. Mereka tampak antusias dan bersyukur atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak mereka.

Kepala SMK Negeri 1 Barru, Muhammad Idris, menyampaikan bahwa bantuan ini bukan sekadar bantuan materi, melainkan bentuk dukungan moral agar siswa tetap semangat menempuh pendidikan meskipun berada dalam keterbatasan ekonomi.

Dok: Fajar Pendidikan – Penerimaan Bantuan di SMK Negeri 1 Barru

“Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS. Bantuan ini sangat berarti bagi siswa-siswa kami. Harapan kami, mereka makin termotivasi untuk terus belajar dan berprestasi,” ungkap Idris kepada Fajar Pendidikan di ruang kerjanya.

Menurutnya, para penerima bantuan telah melalui proses seleksi dan verifikasi data yang ketat. Bantuan diberikan kepada siswa yang benar-benar membutuhkan, agar tepat sasaran dan memberi dampak nyata.

Motivasi untuk Terus Berjuang

Selain meringankan beban ekonomi keluarga, bantuan ini juga diharapkan menjadi dorongan semangat bagi para siswa untuk tidak menyerah pada kondisi. Pihak sekolah pun menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi semua siswa, tanpa terkecuali.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena masalah biaya. Sekolah harus menjadi tempat yang inklusif, di mana semua bisa belajar dan berkembang,” tambah Idris.

Kolaborasi antara SMK Negeri 1 Barru dan BAZNAS menjadi contoh bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga sosial bisa menghadirkan solusi nyata. Bantuan ini bukan hanya tentang angka, tapi tentang membuka peluang dan menguatkan harapan.

 

– Hengki

 

Genjot Sekolah Rakyat, Bupati Bone Temui Sekjen Kemensos

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman didampingi Pj Sekda A. Saharuddin dan beberapa Kepala Perangkat daerah melaksanakan kegiatan koordinasi ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Jl. Salemba Raya No. 28, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat,Jakarta, Rabu (07 /5/2025).

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman beserta rombongan diterima langsung Sekjen Kemensos Bapak Robben Rico didampingi Kepala Sekertariat Komnas Disabilitas Kemensos bapak Herman Koswara, untuk mengkoordinasikan Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini dalam rangka mendukung Percepatan Program Kerja Kementerian Sosial RI yang ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini sejalan dengan arahan Presiden RI.

Kemensos menargetkan ada 100 sampai 200 sekolah rakyat yang akan dibangun. Salah satu target tersebut, akan dibangun di Desa Mappesangka, Kec. Ponre, Kab. Bone, Provinsi Sulsel.

Kepala Sekertariat Komnas Disabilitas Kemensos bapak Herman Koswara, menyampaikan tahapan-tahapan pembangunan sekolah rakyat. Termasuk proses perekrutan calon guru dan calon siswa.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk memastikan para siswa mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang optimal. Fasilitas yang disediakan mencakup asrama bagi siswa dan guru serta ruang kelas yang dilengkapi dengan sarana belajar modern.

Tujuan utama pembangunan Sekolah Rakyat ini untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan lebih cerah. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Sekjen Kemensos sangat mendukung program sekolah rakyat yang akan dibangun di Kab. Bone. Ia jg sangat mengapresiasi antusias dari Bupati Bone dan rombongan untuk merealisasikan segera program pembangunan sekolah rakyat ini.*

SD Inpres Galangan Kapal 2 Meriahkan Peringatan Hardiknas 2 Mei 2025 di Lapangan Karebosi

Makassar, 2 Mei 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2025, SD Inpres Galangan Kapal 2 turut ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Karebosi, Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar di wilayah Makassar, termasuk guru dan tenaga pendidik dari berbagai instansi.

Peringatan Hardiknas tahun ini mengangkat tema “Pendidikan Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045”, dengan harapan agar seluruh elemen pendidikan semakin memperkuat perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Acara dimulai pada pukul 07.00 WITA dengan upacara bendera yang berlangsung khidmat. Para siswa dari SD Inpres Galangan Kapal 2 tampil semangat dan disiplin, mengikuti jalannya upacara dengan tertib. Kepala sekolah SD Inpres Galangan Kapal 2, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme dan partisipasi para siswa serta guru dalam memperingati hari bersejarah ini.

Hardiknas 2025
Hardiknas 2025

“Kehadiran kami di Lapangan Karebosi hari ini adalah bentuk komitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai pendidikan, seperti disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air, sejak usia dini,” ujarnya.

Selain upacara, berbagai penampilan seni seperti tari daerah, musik tradisional, dan pawai budaya turut memeriahkan acara. Siswa-siswi SD Inpres Galangan Kapal 2 menampilkan Tari Kipas yang mendapatkan sambutan hangat dari penonton.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional terus hidup dalam hati para generasi muda. Semangat belajar, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab moral untuk membangun bangsa menjadi pesan utama dalam peringatan Hardiknas tahun ini.