Beranda blog Halaman 450

Indonesia Darurat Literasi Kesehatan Mental

0

Departemen Konseling BEM Fakultas Psikologi Universitas Bosowa kembali menghadirkan sebuah kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya. Pelatihan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap periode kepengurusan, namun kali ini agak sedikit berbeda karena sasaran kegiatan tidak hanya dalam ranah internal Fakultas Psikologi Unibos, namun juga terbuka untuk seluruh mahasiswa psikologi se-Kota Makassar.

Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan konseling sebaya yang diharapkan dapat menghasilkan konselor sebaya yang berkualitas dan mampu memberikan layanan konseling yang efektif kepada sesama mahasiswa.

Kegiatan pelatihan konseling sebaya berlangsung dengan sangat seru, dimulai dari pemberian pemahaman terkait konseling sebaya serta teknik-teknik yang digunakan, hingga roleplay antar peserta pelatihan. Kegiatan ini telah terlaksana dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang yang terdiri dari Mahasiswa Psikologi se-Kota Makassar.

Pelatihan konselor sebaya ini dilaksanakan pada Minggu, 7 Januari 2024, dengan menghadirkan Dedi Nasruddin, Psikolog yang akrab disapa Kak Dedi sebagai pemateri. Dia merupakan salah satu Dosen Fakultas Psikologi Universitas Bosowa dan juga senior di BEM Fakultas Psikologi Unibos.

Kak Dedi -biasa dia disapa, mengungkapkan harapannya untuk peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan ini. “Harapannya untuk teman-teman yang sudah mengikuti kegiatan konseling sebaya agar semakin punya profesionalitas di bidang konseling sehingga dia bisa memberikan dampak kepada masyarakat sekitar untuk membantu terkait dengan kesehatan mental di Sulawesi Selatan.”

“Kesan saya tentunya merasa senang dan bersyukur akan adanya kegiatan ini karena sangat bermanfaat utamanya bagi mahasiswa psikologi. Saya berharap kegiatan ini akan tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya sehingga semakin banyak mahasiswa-mahasiswa yang dapat melakukan konseling sebaya,” ujar Musyrifah Mulfa, salah seorang peserta yang berasal dari Universitas Hasanuddin.

Tidak hanya sampai di sini, para peserta yang berasal dari Universitas Bosowa yang telah mengikuti pelatihan konselor sebaya akan diberi kepercayaan untuk menjadi konselor sebaya yang dinaungi oleh Departemen Konseling BEM Fakultas Psikologi Universitas Bosowa.

“Di zaman yang serba digital ini, tentunya membawa kemudahan untuk bisa saling terkoneksi. Secara psikologis, hal ini bisa saja berdampak buruk ketika segala hal yang dilakukan oleh individu itu hanya melalui online saja tanpa adanya interaksi secara langsung,” ujar Ketua Umum BEM Fakultas Psikologi Universitas Bosowa, Rahmat Adriansyah Arlan.

“Mengingat urgensi literasi kesehatan mental di Indonesia, kami mengharapkan terciptanya konselor-konselor sebaya yang secara aktif menjadi pendengar yang baik dan bermanfaat bagi sekitarnya dari kegiatan ini,” tutupnya. (*)

Masyitoh, Tukang Sisir Anak Firaun

0

Mungkin anak-anak muda sekarang tidak ada lagi yang tahu kisah Masyitoh, tukang sisir anak Raja Firaun. Raja Firaun yang pernah berkuasa di Mesir yang populer seantero dunia zaman dulu, karena kezalimannya. Bahkan dia menyatakan dirinya sebagai Tuhan. Dan banyak rakyatnya yang menyembahnya.

Sebagai Penguasa yang memiki kejuasaan “mutlak”, apa saja yabg finginkan untuk kebutihan pribadnya, semuanya bisa diadakan dan dilakukan. Apalagi dia mrnyatakan dirinya sebagai Tuhan.

Di zaman tersebut, juga Allah telah mengutus seorang manusia istimewa Musa Alaihis.salaam sebagai Nabiyullah.

Rakyat Mesir saat itu, terbelah, ada yang pengikut Nabi Musa, dan ada tetap setia menjadi pengikut Firaun. Dan kian hari pengikut Nabi Musa bertambah terus. Termasuk di kalangan pekerja Istana Firaun.

Pengikut Nabi Musa, menanamkan keyakinannya kepada Allah SWT, secara diam, karena takut didzolimi Firuan. Termasuk Masyitoh, pembantu rumah tangga yang mengurus anak anak Firaun.

Terungkapnya Masyitoh sebagai Pengikut Nabi Musa

Suatu hari, saat ketika Masyitoh menyisrkan rambut putri Firsun, sisir yang digunakannnya, terjatuh. Masyitoh, langsung berucap, “Asragfirullah”. Ucapannya tersebut sontak terdengar ditelinga anak Firaun itu.

Hal yang selam ini disembunyikan Masyitoh, tiba tiba terbongkar. Anak Firaun pun melaporkan hal tersebut ke bapaknya.

Mendengar lapotan tersebut Firaun berang.. “Apakah di falam kerajaan ku sendiri ini, terdapat pengikut Musa ? Teriak Firaun naik pitam.

” Baru saja saya mendengar laporan dari Hamman, .rnentriku, bahwa pengikut Musa terus bertambah. Kini juga pelayan istanaku sendiri. Ada yang berani memeluk agama yang dibawa Musa”, tuturnya dengan amarah yang membara.”Kurang ajar Masyitoh itu”, katanya lagi.

Firaun lalu memeeibtahkan pengawalnya, agar segera membawa Masyitoh ke hadapannya. “Panggil Masyitoh kemari”, perintah Firaun kepada Pengawalnya. (Berlanjut/ana)

Ingin Sehat Selalu? Ikuti Pola Perawatan Tubuh Berikut Ini

0

Tak ada seorang pun manusia yang menginginkan mendapatkan penyakit. Pasti menginginkan selalu sehat. Kalau pun dia mendapatkan serangan penyakit, tentu saja, di luar kehendaknya. Bisa jadi karena faktor kelalaiannya atau karena kelengahannya sendiri.

Berikut ini, pola perawatan organ tubuh yang baik diikuti, agar kita sehat selalu.

  1. Jika Anda merawat jantung, hindari kelebihan garam.
  2. Jika Anda merawat hati, hindari makanan berlemak.
  3. Jika Anda merawat.perut, hindari makanan dingin.
  4. Jika Anda merawat usus, ganti junk food dengan sayuran.
  5. Jika Anda merawat pankreas, hindari makan dengan kenyang. Berhentilah sebelum kenyang.
  6. Jika Anda merawat ginjal, minumlah banyak air di siang hari. Minum air lebih sedikit di malam hari. Kosongkan kandung kemih, sebelum tidur.
  7. Jika Anda merawat otak, tidurlah selama 8 jam setiap malam.
  8. Jika Anda merawat jiwa, miliki hubungan akrab dengan Sang Pencipta, Allah yang Maha Kuasa.

Ada pendapat, “Hidup sebenarnya sederhana. Yang bikin rumit adalah pikiran kita”.

“Hidup itu sebenarnya murah, yang bikin mahal adalah gengsi kita”. Karena itu, marilah kita menjadi orang yang pandai bersyukur. (Wa/ana)

Hujan Jangan Dikeluhkan

0

Banyak orang mengeluh ketika musim kemarau. Apalagi bila di siang bolong, terik matahari mencapai titik kulminasi.

” Aduh-aduh, panasnya, aduh,” keluh banyak orang, sambil berkipas-kipas, bila di luar ruangan berAC.

Lebih tinggi lagi nada keluhannya, bila hujan. Apalagi bila hujannya lebat. “Waduuuuuuuh, hujan,” keluhnya.

Sebetulnya, tidak wajar, karena kita sudah tahu, bulan-bulan kapan musimnya hujan. Perlu siapkan payung, agar tidak basah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Dua doa yang tidak akan ditolak, doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan“. (HR Al Hakim dan Al Baihaqi).

Syaikh Alz Al Bani mengatakan bahwa, hadist tersebut, hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no.3078.

Hal itu bersrti, hujan adalah berkah. Dan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Kesempatan berdoa , dan kabulkan oleh Allah. Termasuk agar hujan itu sendiri tidak mendatangkan air bah, dan menjadi berkah bagi manusia di bumi. Aamiiiii yaa rabbal aalaamiiin. (Wa/ana)

Resep Mie Ayam, Menu yang Digandrungi Semua Orang Indonesia

0

Agaknya tidak ada orang Indonesia, yang belum pernah mencicipi menu Mie Ayam. Kecuali bayi, mulai dari balita, remaja, orang dewasa hingga lansia ( lanjut usia ).

Jangankan mencicipi, disebut saja nama resepnya, semuanya tahu dan membayangkan menunya. Sudah di luar kepala.

Begitu nikmatnya, tidak ada yang nolak bila disuguhi. Berikut resep bikinan dari akun Moh Fuad Hasyim, lebih istimewa.

Bahan Mie Ayam:

Mie telur, rebus hingga matang

A. Taburan Ayam
– campur rata dan diamkan di kulkas minimal 1 jam
– 350 – 400 dada ayam filet, potong dadu kecil
– 5 siung bawang putih, cincang halus
,- 2,5 sdm kecap manis
– 1 sdm saus tiram
– 1 sdt kecap asin
– gula dan garam secukupnya

B. Minyak Bawang
– 8 siung bawang putih, geprek lalu cincang
– 150 ml canola oil/minyak sayur
– kulit ayam secukupnya

Cara Membuat Mie Ayam:

A. Taburan ayam
1. Panaskan sedikit minyak, masukkan bahan taburan ayam, masak hingga berubah warna.
2. Beri sedikit air, aduk, koreksi rasanya , lalu masak hingga matang, sisihkan.

B. Minyak bawang
1. Panaskan munyak, masukkan bawang putih dan kulit ayam.
2. Masak dengan api kecil hingga wangi, dan bawang putih terlihat kering.Dinginkan, buang kulit ayamnya, lalu minyak dan bawang, bisa disimpan di jar.

Cara Penyajian:
Untuk 1 Porsi:

  1. Siapkan mangkuk, campur rata : 1 sdm minyak bawang, 1 sdt kecap asin, 1 sdt kecap manis, kaldu bubuk.
  2. Masukkan mie, aduk rata, koreksi rasa, bisa ditambahkan kecap asin/manis. (Ana).

Pentingnya Peran Wakil Kepala Sekolah

0

Buku Management Wakil Kepala Sekolah yang diterbitkan Arif Sikki SSos, Wakil Kepala SMA Negeri 2 Makassar, Bidang Kehumasan, mengurai pentingnya peran Wakil Kepala Sekolah sebagai Pendamping Kepala Sekolah.

Di sekolah, terdapat 3 tingkatan mangement. Yaitu, Manajement Tingkat Atas (Top Management), yang dipimpin Kepala Sekolah. Management Tingkat Menengah ( Midle Managemetn), yang dipimpin Wakil Kepala Sekolah, dan Management Tingkat Bawah ( Lower Management) yang dipimpin Wali Kelas.

Satu Kesatuan

Antara Kepala Sekolah dengan Wakil Kepala Sekolah, satu kesatuan secara teoritis, yang tidak terpisahkan, walaupun tanggung jawab terakhir seluruh kegiatan sekolah, sepenuhnya berada pada Kepala Sekolah.

Akan tetapi, dalam praktek sehari hari sebagai usaha infensifikasi pelimpahan wewenang, Wakil Kepala Sekolah dapat diserahi tanggung jawab secara khusus bidang tertentu.. Misalnya, secara khusus mengepalai urusan kurikulum, atau urusan akademis, atau bidang kesiswaan saja..

Untuk urusan administrasi dan keuangan, diserahkan saja ke kelompok tenaga kependidikan. Semakin banyak wewenang dilimpahkan, semakin banyak yang bisa diselesaikan

Namun, dalam pelimpahan wewenang tersebut, tidak boleh mengurangi tanggung jawab Kepala Sekolah, sebagai pucuk pimpinan, terhadap keseluruhan kegiatan sekolah..

Beban kerja Wakil Kepala Sekolah sebagai unsur pimpinan, punya wewenang untuk mengambil keputusannya masing masing di bidangnya, yang menjadi tupoksinya. Selama, tidak bertentangan dengan kebijakan Kepala Sekolah, sebagai Top Leader

Mengutif pendapat Hadari Nawawi, Wakil Kepala Sekolah, dapat memberikan petimbabgan, sebelum suatu keputusan ditetapkan Kepala Sekolah..

Namun hal yang harus digaris bawahi menurut Hadari Nawawi, Wakil Kepala Sekolah harus mampu membina dan mengembangkan kerjasama dengan semua pihak.Termasuk dengan sesama Wakil Kepala Sekolah.

Ada pertanyaan, perlukah ada staf Wakil
Kepala Sekolah ? Jawabnya menurut Arif Sikki perlu. Stafnya juga harus pilihan, berdasarkan kemampuan yang dibidabgi masing _- masing Wakil Kepala Sekolah..(dari buku, Management Wakil Kepala sekolah /ana)

Resep Ketoprak Rumahan, Puas dan Mengenyangkan Tanpa Nasi

0

Menu Ketoprak, cocok bagi penderita diabetes, dan penderita kadar gula tinggi, yang menghindari makan nasi, karena mengandung kadar gula tinggi.

Menggunakan campuran lontong. Namun menurut info, beras yang dibikin lontong, sudah hilang kadar gulanya. Juga menggunakan gula merah sedikit, menurut info, gula merah juga tidak meningkatkan kadar gula.

Apalagi dengan mengikuti resep dari @yulichia88, Ketoprak Rumahan, lebih enak rasanya.

Resep Ketoprak:

– lontong siap pakai,

, bihun seduh ait panss, lalu bilas lagi dengan air matang.

, toge, buang ekornya, seduh dengan air panas

– tahu dan telur rebus digoteng

– timun dipotong potong

– kecap manis

– kerupuk

– bawang goreng

Bumbu kacang untuk 1 piring ketoprak

– 5 sdm kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan

– 1 butir bawang putih ukuran kecil

– cabe rawit rebus, banyaknya sesuai selera

– 1 1/2 sdm gula merah, sisir

– garam secukupnya

-.air matang secukupnya

Cara Membuat Ketoprak:

1. Ulek bawang putih, garam, cabe dan gula merah di atas piring, tambahkan kacang tanah dan air matang sedikit demi sedikit ( kekentalannya sesuai selera ). Tes rasa, lalu aduk rata.

2. Penyajiannya, di atas bumbu kacang, tambahkan lontong, bihun toge, tahu dan timun, tuang kecap manis, tambahkan telur, taburi bawang goreng.

3. Sajikan dengan kerupuk. (Ana)

Wasiat dan Perintah Rasullah (10): Ahlu Bait Ibarat Bintang

0

Rasulullah SAW bersabda :”Bintang bintang adalah petunjuk bagi penduduk bumi dari kesesatan, dan Ahlu Baitku, pengaman bagi ummatku dari perselisihan”.

Rasulullah SAW bersabda lagi :”Bintang adalah pengaman bagi penduduk langit. Jika bintang musnah maka musnahlah penduduk langit. Ahlu Baitku, pengaman bagi penduduk bumi, jika musnah Ahlu Baitku, maka mssnahlah penduduk bumi”.

Imam Ali bin Abi Thalib berkata : “”Sungguh keluarga Muhammad SAW, adalah ibarat bintang di langit”.

7 Manfaat

Al Imam Al Habib Muhammad bin Ali bin Alawi Khird Ba’alawi dalam kitabnya Al GHURAR bahwa Rasulullah SAW.bersabda, “MencintaIku dan mencintai keluargaku bermanfaat di 7 tempat tempat mulia :

1. Ketika wafat,

2. Ketika di qubut,

3. Ketika dibangkitkan,

4. Kwtika pencatatan,

5. Ketika penghisaban,

6. Ketika di timbangan Mizan

7. Ketika di jembatan shirath.

Diriwayatkan oleh Sayyidina Hasan Bin Ali Bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah bersabda : “Setiap sesuatu memiliki asas dan asas Islam, adalah mencintai sahabat dan keluarga Rasulullah SAW.”.

Diriwayatkan oleh Al Imam At Tabrani dari Sayyidina Ali RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pertama, yang sampai di telaga Haudh adalah keluargaku, dan mereka yang mencintaiku dari golongan umatku.

Tidaklah yang membenci kami (Nabi SAW dan keluarganya) dan tidak pula menghasud kami, kecuali dia terusir dari telaga Haudh pada hari Kianat”.

Di riwayatkan dalam kitab Al GHURAR, siapa yang mati dalam.keadaan benci keluarga Rasulullah SAW, dia akan datang pada hari Kiamat, tertulis diantara kedua matanya,, orang yang tidak.mendapat Rahmat Allah SWT. Diharamkan surga atas siapa yang mendzolimi keluargaku “. (wa/ana)

In Memoriam Tujuh Hari Wafatnya Pelukis Hardi (5 – terakhir)

0

Akhirnya Bersedia Bersimpuh di Hadapan yang Maha Kuasa

Oleh Wina Armada Sukardi, Kolektor Lukisan Hardi

Tiga bulan sebelum Hardi jatuh sakit, saya masih sempat datang ke rumahnya. Dia bercerita, sedang mempersiapkan penerbitan buku soal kris yang kedua. “Koleksi keris kakak Anda yang langka-langka itu, nanti dapat dibuat di buku itu,” terangnya. Kedua kakak saya memang kokektor keris. Saya cuma tersenyum saja.

Sewaktu saya pulang Hardi memeberikan sebungkus keju berwarna. Rupanya kakak atau adiknya dari Belanda membawa keju itu.”Ini saudara saya bawa keju dari Belanda,” kata pelukis Hardi.“Saya tahu, Anda orang kaya, tapi ini dari saudara saya yang bawa dari Belanda. Enak,” tambahnya.

Sambil tersenyum, saya menerima keju itu. Saya sangat faham, pemberian keju tersebut bukan sekedar pemberian biasa, tapi merupakan simbol persahabatan antara saya dan Hardi. Begitu pula pemberiaan itu merupakan perwakilan hati Hardi yang baik. Jadi, bukan sekedar kejunya belaka.

Jika saya menolak pemberian itu, pastinya hati Hardi bakal terluka. Niat dia baik. Berbagi rasa. Maka saya menerimanya dengan senang hati dan berterima kasih kepadanya. Saya bawa pulang keju ke rumah.

Kesehatan Hardi mulai langsung melorot setelah Susan, isterinya meninggal. Sepeninggalan isterinya Hardi bagaikan layang-layang putus. Meski sering melukis wanita cantik, dan bahkan tak jarang nude pula, tapi semua itu tak dapat menghilangkan kenyataaan hatinya hanya untuk sang isteri, Susan. Tak ada yang mampu menggantikan Susan di hati Hardi.

“Ternyata saya cinta banget lho ke isteri saya, Mas Wina, ” ujarnya kepada saya dengan nada melakonis. Tak sekali dia bilang begitu. Berkali-kali dalam berbagai kesempatan.

“Ya iyalah,” jawab saya menghiburnya. Pada saat-saat seperti itu, Hardi saya lihat sudah sering tercenung. Matanya yang dulu garang seperti kehilangan sebagian jiwanya.

Kepergian Susan memang membuat Hardi limbung. Susanlah selama ini yang mendampingi dalam suka dan duka. Susan sebagai isteri tidak pernah mengeluh terhadap profesi dan tabiat Hardi. Susan wanita Batak yang tabah dan mampu menjadi tumpuan jiwa Hardi. Dia selalu dan selalu mengerti Hardi. Susan selalu memaklumi Hardi. Susanlah wanita yang paling faham siapa sejatinya Hardi luar dalam.

“Dari saya kenal dan pacaran, dia orang memang udah begitu,” kata Susan kepada saya dan Hardi manakala kami berbincang-bingang santai. Waktu itu saya “pancing” Susan apa gak cemburu kepada Hardi yang sering melukis wanita cantik dan sering melontarkan kritik kepada siapapun. Mendengar jawaban isterinya, Hardi cuma tersenyum-senyum.

Ketika Susan sakit, dan sehari-hari harus duduk di kursi roda, Hardi masih belum terpengaruh. Paling Hardi menjadi lebih getol mencari uang untuk ikut membiayai pengobatan Susan. Selebihnya masih biasa-biasa saja. Perkaranya, apapun yang terjadi, sang isteri masih ada disisinya. Hardi masih dapat melihatnya secara nyata. Sesuatu yang sangat penting bagi Hardi. Selama isterinya masih ada di sampingnya, dalam keadaan bagaimanapun, Hardi masih tenang. Masih ada enegeri dari isterinya.

Maka tatkala Susan wafat, jiwa Hardi serasa remuk redam. Sebagian dari jiwanya sendiri seperti ikut melayang.

Tanpa sadar Hardi mulai berubah. Nafsu makanny sedikit demi sedikit berkurang, sampai kehilangan selera sama sekali.

Perlahan-lahan kesehatan memburuk. Jago silat ini mulai kehilangan banyak tenaga. Energiny seperti telah terkuras. Dan akhirnya dia pun jatuh dari tangga di rumahnya.

Sejak itu praktis Hardi kehilangan dirinya sendiri. Dia mulai dihinggapi dimensia, penyakit mudah lupa, sehingga sulit mengenali kawan-kawan dekatnya sendiri. Tubuhnya juga mulai susut. Makanya meski saya termasuk orang yang sejak awal mengetahui Hardi sakit, saya sebelumnnya tak pernah memberitakannya, apalagi memasang foto setelah sakit.

Pertama, pada awalnya itu memang permintaan keluarganya, sakitnya Hardi jangan banyak diekspos, agar tidak terlalu banyak yang bezok. Kedua, memang menurut saya memasang foto Hardi sedang sakit agak kurang etis.

Meski sedang sakit Hardi, selalu berupaya tetap teraenyum kepada tamu yang membezuknya. Padahal dia sudah tak lagi faham siapa yang dihadapannya.

Ilhwal profil pelukis kelahira Blitar 26 Mei 1951 dengan pendidikka Jan Van Eyck Academie dan ASRI itu telah banyak diungkap orang dan dapat ditelusuri jejaknya di media digital. Jadi, disini tak perlu saya mengulang-ulang kembali.

Satu hal yang jelas, Hardi seorang yang pemberani. Siapapun yang dinilainya keliru, bakal blak-blakan dikritik atau diserangnya. Dia hampir tidak pernah memikirkan siapa pihak yang diserang, karena Hardi memang tidak takut kepada siapa-siapa. Dia orang yang blak-blakan.

Hardi juga seorang yang peka terhadap ketidakadilan. Dia segera sewot luar biasa terhadap ketidakadilan sosial. Dia berani meneriakan siapapun yang dipandangnya berbuat zholim dan berkianat. Oleh sebab itu dulu dia membuat kartu pos dengan gambar karyaya memaparkan kemiskinan masyarakat dan ketidakadilan sosial.

Sikap anti melawan ketidakadilan juga diterapkan kepada dirinya sendiri. Kalau ada panitia pameran lukisan tidak jujur, termasuk soal harga dan pembagian keuntungan atau pembayaran yang tidak beres, pastin disemprotnya habis-habisa!. Selain Hardi yang bercerita soal ini, saya pun kerapa mengetahuinya sendiri.

Watak dan sikap seperti itu membuat Hardi bagi sebagian orang dikenal sebagai pelukis yang “begal.” Kalo dalam benaknya tidak masuk akal, dia dipandang menjadi sulit diatur. Dia bagaikan singa yang siap menggaum.

Tetapi sejatinya di balik penampilannya, Hardi ialah seorang yag berhati lembut. Jika mengetahui ada sesuatu yang menyebabkan seseorang tertimpa ketidakadilan, Hardi mudah tersentuh. Beberapa kawan dekatnya sering dibantu diberikan duit, dan dia tak pernah ngomong kemana-mana soal pemberian itu, kecuali kepada satu dua sahabat karibnya seperti saya.

Para wartawan atau orang yang mewawancarainya tak jarang diberikan lukisan karyanya begitu saja. Dia faham benar banyak yang ingin memikiki karyanya tetapi kantungnya tidak cukup. Dengan ikhlas Hardi sering memberi karyanya kepada mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir sebelum wafat Hardi juga menjadi rajin sholat, sesuatu yang dahulu seperti tak mungkin dilakukan Hardi. Rupanya Hardi mendapat semacam hiday, akhirnya semua kembali kepada Pencipta. Hardi di hari tuanya bersedia bersimpuh di hadapan kebebasaran Tuhannya.

Dari dunia fana ini, saya mengulurkan tangan kepada Hardi sahabatku: Jabat erat, Mas Hardi.***

S e l e s a i

Resep Ayam Goreng Tulang Lunak, Rasakan Bedanya dengan yang Lain

0

Biasanya di hari libur, kaum ibu selalu menyiapkan makanan istimewa buat membahagiakan keluarganya.

Meskipun santapan yang sederhana, namun lebih istimewa, dari hari hari biasanya.

Pilihan menu istimewa yang praktis, nikmat, bisa dicoba menu Ayam Goreng Tulang Lunak, resep dari @mayasefry, sekaligus merasakan bedanya dengan yang lainnya.

Bahan Ayam Goreng Tulang Lunak:

– 1 ekor ayam

– 2 sdt ragi instan

-.garam secukupnya untuk melumuri ayam

-.1 batang serei, memarkan

– 4 lembar daun salam

– 1 sdt kaldu ayam bubuk

– 1/2 sdt garam

– 400 cc air

Bumbu Halus:

– 6 butir bawang merah

– 4 siung bawng putih

– 1 sdt ketumbar

– 10 cm lengkuas

– 5 cm kunyit

– 5 cm jahe

– 4 butir kemiri

Cara Membuat Ayam Goreng Tulang Lunak:

1. Cuci bersih ayam, lalu tusuk tusuk pakai garfu.

2. Taburi garam dan ragi instant, lumuri hingga merata. Lalu tutup dan diamkan hingga 2 jam di kulkas. Setelah 2 jam, cuci bersih ayam dan tiriskan.

3. Lumuri ayam debgan bumbu halus, dan kaldu ayam bubuk hingga merata. Maaukkan ke dalam panci presto. Masukkan juga serei, daun salam, daun salam, air dan sisa bumbu halus.

3. Tutup panci presto, lalu nyalakan api besar.

4. Goreng ayam dalam minyak banyak hingga kecoklatan. Lalu angkat dan sajikan. (Ana)