Beranda blog Halaman 452

Resep Perkedel Kentang, untuk Cadangan Lauk

0

Perkedel Kentang, menu yang bisa dijadikan lauk cadangan, yang standby di kulkas. Selain untuk cadangan lauk makanan anak. Juga suatu saat bila lapar, sementara kehabisan bahan lauk di kulkas. Lauk cadangan langsung digoreng.

Berikut Resep dari akun Chef William Wongso, yang rasanya lebih enak.

Bahan Parkedel Kentang:
– 500 gram kentang, kupas lalu potong potong, kemudian goreng hingga matang
– 50 gram daging sapi cincang
– 1 butir telur, pisahkan kuning dan putihnys
– 2 batang daun seledri, dirajang

Bumbu Halus:
– 3 siung bawang putih, iris tipis, goreng kering
– 6 siung bawang merah, iris tipis, goreng kering
– gula, garam, merica, kaldu bubuk sesuai selera

Cara Membuat Parkedel Kentang:
1. Siapkan cobekan, ulek semua bahan bumbu hingga halus. Masukkan kentang yang sudah digoreng, ulek halus atau mau kasar sesuai selera.
2. Masukkan daging cincang dan seledri, aduk rata.
3. Masukkan kuning telur, aduk dan tunggu 5 menit, agar set.
4. Setelah 5 menit, bulatkan adonan, sambil dipadatkan. Lakukan hingga adonan habis.
5. Panaskan minyak, celupkan perkedel ke dalam putih telur, lalu goreng dengan api kecil hingga matang.
6.Cukup 1 kali dibalik, agar perkedel tidak menyerap minyak. (Ana)

Wasiat dan Perintah Rasulullah (7): Mencintai Ahlu Bait akan Dapat Safaat di Hari Kiamat

0

Rasulullah SAW bersabda, “Golongan umatku yang akan mendapat safaatku di hari Kiamat, adalah mereka yang mencintai Ahlu Baitku”.

Rasulullah SAW bersabda lagi, ” Hendaklah kalian tetap memeliharan kasih sayang dengan kami Ahlu Bait. Karena orang yang bertemu dengan Allah ( pada hari Kiamtt kelak) dalam keadaan mencintai kami Dan Ia akan maduk surga dengan syafaat kami “.

4 Golongan yang Diberi Syafaat

Rasulullah SAW kemudian bersabda lagi, “Empat golongan, akulah yang akan memberinya syafaat di hari Kiamat. Yaitu, orang orang yang memuliakan keturunanku, orang yang membantu menutupi kebutuhan mereka,
dalam urusan urusan mereka ketika mereka membutiukannya. Dan orang yang mencintai nereka dengan hatinya tang tulus, dengan kata katanya”.

Mati Syahid

Mencintai Ahlu Bait, akan meninggal dalam.keadaan mati syahid

Rasukullah SAW bersabda, ” Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad SAW, ia mati syahid.

Sungguh, orang yang meninggal dunia dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad SAW, ia akan mermperoleh ampunan atas dosa dosanya.

Sungguh, orang yang meninggal dunia, dalam.keadaan mencintai keluatga Muhammad SAW , ia mati dalam keadaan diterima taubatnya.

Sungguh orang yang meninggal dunia, dalam.keadaan nencintai keluarga Muhammad SAW, ia mati sebagai orang yang beriman, dan sempurna imannya”.

Rssulullsh SAW bersabda lagi, “Mencintai kami Ahlu Bait, akan menghapuskan kesalahan dan melipatgandakan kebaikanbya “. (Wa/ana)

Jumat, Rajanya Hari di Sisi Allah, Perbanyak Salawat

0

Hari Jumat, adalah Rajanya hari di sisi Allah SWT. Lebih agung daripada Hari Raya Qurban, dan hari raya Idul Fitri.

Terdapat Lima Keutamaan

Di hari Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Nabi Adam wafat pads hari Jumat.

Pada hari Jumat, terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya, kecuali Allah mengabulkan permintaanya, selama tidak membuat dosa, atau memutus silaturrahim.

Hari Kiamat juga akan terjadi pada hari Jumat. Tiada Malaikat yabg didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu, kecuali ia khawatir terjadibya kiamat saat hari Jumat.

Salah satu amalan sunah yang baik dilakukan pada hari Jumst adalah bersholawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Allah subhanahu watsala berfirman, dalam Sirat Al Ahzab Ayat 56, ” Sesungguhnya Allah dan para Maliikat- Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang yang beriman ! Bersholawstlsh kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam.penuh penghormatan kepadanya”.(wa/ana)

In Memoriam Tujuh Hari Wafatnya Pelukis Hardi (1)

0

Mengoleksi Ukuran Besar Karya Hardi

Oleh Wina Armada Sukardi, kolektor lukisan Hardi

Di bawah mendung langit pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, 28/12/2023, jenazah pelukis tenar Hardi, dimakamkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Di atas gundukan tanah makamnya ditutupi bunga bernuansa warna merah dan putih.

Beberapa sahabat lama Hardi berdiri di belakang papan yang ditancapkan di makam.
Berakhirlah sudah episode kisah seorang pelukis yang handal, terampil, berani, enjoy life, penuh semangat, dan memiliki visi yang luar biasa, tetapi sekaligus baik hati. Indonesia, khususnya jagat seni rupa, kehilangan salah satu putra terbaik di bidangnya. R. Suhardi alias Hardi pada pukul 10 hari itu meninggalkan kita selamanya . Dari Pencipta kembali kepada Pencipta. Innailahirwainailahiojiun.

Kolektor lukisan Hardi terbanyak sudah dapat dipastikan dipegang oleh AZ Halim. Sepanjang pengetahuan saya, Halim, seorang pengusaha, mengoleksi sekitar 110 karya Hardi. Jauh di atas punya saya yang cuma 19 lukisan karya Hardi.

Kendati begitu, jika kita bicara kolektor lukisan Hardi yang ukurannya besar-besar, tanpa dapat mengelak, jari telunjuk tangan pastilah mengarah ke saya. Karya lukisan Hardi 3 m X 2,5 m ada beberapa di saya. Contohnya lukisan kab’ah, karya Hardi ada sekitar 60 yang sudah dihasilkan. Ukurannya macam-macam. Namun rata-rata tidak terlalu besar.

Nah, lukisan ka’bah terbesar karya Hardi ada pada saya, dan hanya ada di saya yang sebesar itu. Lukisan tersebut sudah tiga tahun ini saya pajang di ruang tamu rumah saya. Sebelumnya sempat saya simpan “di gudang.”

Demikian juga lukisan tentang reformasi karya Hardi dalam ukuran yang sangat besar, ada pada saya. Hardi hanya melukis dua lukisan reformasi ukiran besar, dan yang terbesar ukuranya ada pada saya.

“Saya senang karya-karya ukuran besar saya ada di tangan orang yang tepat!” tandas Hardi suatu ketika, saat saya ingatkan sayalah yang memiliki karya-karya dirinya dalam ukuran yang besar.

Karya-karya Hardi, baik yang bernuansa sosial maupun yang naturalis “indah,” sejak lama sudah menarik perhatian dan hatisaya. Pada priode awal , batin Hardi bergejolak melihat ketimbangan sosial dan ketidakadilan yang terjadi. Hal ini mendorong melahirkan lukisan-lukisan bertema “protes” sosial. Ada tulang koran yang ditangkap satuan polisi pamong praja. Ada pengemis terlantar kurus kering. Ada gelandangan tidur bawah atap langit, dan sebagainya.

Tentu yang paling terkenal foto diri Hardi dengan lebel presiden. Itulah kemuakan Hardi kepada sistem diktaktor saat itu. Memang ada Pemilu, namun Pemilu cuma kosmetik demokrasi saja. Sebelum Pemilu dimulai sudah diketahui siapa pemenang dan siapa pula yang bakal jadi presidennya. Hardi berontak terhadap sistem itu. Lahirlah lukisan potret diri sebagai presiden. Diri Hardi.

Lukisan itu mengusik rezim yang waktu itu berkuasa. Lukisan Hardi dipandang sebagai penghinaan terhadap penguasa. Lukisan itu bahkan dianalisis begundal-begundal zaman itu sudah masuk klasifikasi makar. Tidak ada langkah lain, Hardi harus ditahan. Ditahanlah Hardi.

Hardi beruntung, Adam Malik yang sedang ingin mencitrakan Indonesia menghargai hak asasi manusia (HAM), memita pihak keamanan waktu itu melepaskan Hardi. Selamatlah Hardi dari nasib tragis seperti para pelukis yang ditangkap dan ditahan bertahun-tahun tetapi tak pernah diadili.

Sewaktu lembaga DPR dihujat lantaran anggotanya banyak yang korup dan dinilai banyak yang tidak membawa aspirasi publik, apalagi para isteri rakyat itu pamer kemewahan di luar negeri. Hardi mengajak sesama pelukis datang ke DPR untuk melukis bersama di gedung perwakilan rakyat itu.

Lukisannya berobjek WC dan sejenis yang melambangkan kenistaan DPR. Kira-kira DPR bagaikan WC tempat semua orang membuang kotoran. Padahal waktu itu Hardi sudah melukis naturalis juga. Kepekaan sosialnya tak pernah sirna dalam situasi apapun juga.

Hardi membuktikan melukis sosial bukanlah untuk memgalihkan dari ketidakmampuan melukis “Indah.” Melukis beraroma sosial memang panggilan hatinya.
Hardi membuktikan dalam lukisan naturalisnya dia juga mampu pula menghadirkan objek-objek yang “human interest” dengan warna-warna “ngejereng” dan komposisi yang serasi dan “indah.“ Maka karya-karya Hardi jadi terlihat mencolok dan membetot-bentot hati yang melihatnya.

Dalam melukis, hebatnya Hardi sudah manpu “membaca” hasrat kolektor lukisan Indonesia seperti apa. Tanpa mengurangi kualitasnya, dia menjawab “keinginan” para konsumen lukisan Indonesia. Maka tak heran jika dari awal, setiap kali dia ikut dalam pameran bersama, selalu ada saja karya Hardi yang terjual.

Di luar pameran, karyanya juga terus dibeli orang sampai akhir hayatnya.

Bersambung……

Catatan Ilham Bintang: Mengenang Kepergian Rizal Ramli, Si Rajawali Ngepret

0

Indonesia kembali berduka, kehilangan tokoh demokrasi penting yang sangat kritis kepada pemerintah: DR Rizal Ramli. Anda pasti ingat tagline atau julukan terkenal dan pas, ekonom terpandang itu :
” Rajawali Ngepret”. Rizal wafat Selasa (2/1/2024) pukul 19.30 WIB di RSCM Jakarta Pusat. Lebih sebulan ia dirawat di RS karena kanker pankreas.
Mantan menteri di era Presiden Gus Dur dan Presiden Jokowi itu mengembuskan nafas terakhir dalam usia 69 tahun di RSCM Jakarta.

Ia lahir di Padang 10 Desember 1954, dan meninggal dunia, tiga pekan setelah menginjak usia 69 tahun.
Bang RR, begitu saya biasa menyapanya, adalah sosok yang tak pernah lelah mengedukasi dan menuntun rakyat agar berperan aktif mengawasi penyelenggaraan negara. Berbekal sebagai ekonom dan aktifis pergerakan sejak masih mahasiswa di ITB Bang RR terus menyuarakan sikap kritis. Ini menjelaskan mengapa kepergiannya sontak diratapi banyak orang di berbagai saluran media. Di X ( dulu Twitter) kepergiannya menjadi tranding topic praktis sejak berita wafat menyebar.

// Semula Tak Percaya//

Terus terang, semula saya tidak percaya berita duka mengenai Bang Rizal..Saya sedang berada di Bandung ketika membaca berita duka itu pertama kali secara tidak sengaja di WAG salah satu komunitas. Saya berharap semoga itu hanya hoax yang memang berseliweran di tahun politik ini. Apalagi posisinya sebagai tokoh kritis, kerap juga Bang Rizal diperkusi lawan politiknya.
Berita itu saya “forward” di WAG “Komengsong”, saluran komunikasi komunitas lintas profesi yang di dalamnya ada Rizal Ramli. Saya kepingin segera dibantah langsung oleh beliau. Ketika Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi merespons bertanya ” Rizal Ramli siapa Bang IB?” saya sempat gelagapan. Saya balas, justru saya bertanya mengenai kebenaran informasi itu di sini. Rizal Ramli tidak merespons. Di dalam hati, saya mulai curiga. Saya periksa jalur komunikasi pribadi ( japri) dengan Bang RR di WA. Ternyata kartu ucapan selamat menyambut tahun baru yang saya kirim pada tanggal 1 Januari pun hanya contreng satu, alias tidak dibaca. Saya scroll ke atas. Komunikasi saya terakhir dengan beliau 10 November lalu. Waktu itu ia mengirimi saya berita dan foto kegiatannya di Rempang. Keraguan saya sebentar saja terjawab, membenarkan yang justru tidak dihendaki. Berita Rizal Ramli wafat sudah menyebar di mana-mana, sudah diberitakan banyak media malam itu. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.

// Inside Story Era Gus Dur//

Saya berkenalan rengan Rizal Ramli sekitar 20 tahun lalu, meski nama dan aktifitasnya sudah saya ikut jauh lebih lama. Bang RR yang mengontak saya minta bertemu sambil makan siang di cafe Hotel Mulia. Saya mengajak DR Indrawadi Tamin, ipar saya, yang dulu juga bergabung dalam kabinet Presiden Gus Dur. Luar biasa Bang Rizal menguraikan “inside story” era pemerintahan Gus Dur tempo hari. Ia menyingkap kisah seru dan lucu perseteruan Megawati dengan Gus Dur yang ikut dia selesaikan waktu itu. Kisah ini tentu saja menarik dimasanya. Maklum ini menyangkut perseteruan dua tokoh bangsa dalam posisi sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

” Tadinya yang ditunjuk memimpin tim perdamaian, Pak SBY, tetapi nggak mempan. Barulah setelah kita turun, urusan beres,” kisah Bang Rizal. Inside story detik- detik lengsernya Presiden Gus Dur tidak kalah serunya dalam cerita Bang Rizal. Klop dengan cerita almarhum Indrawadi. Begitulah Bang Rizal, seperti buku terbuka, tidak ada yang tersembunyi.
Setelah pertemuan itu kami pun sering kontak, bertukar informasi dan menjadi sahabat, erat, mengulas topik hangat politik
terutama lima tahun terakhir.
Bang Rizal terang-terangan sangat kecewa pada kepemimpinan Jokowi. Penyelenggaraan negara dinilainya sudah sangat menyimpang, dijalankan pemerintah secara ugal-ugalan.
Bang Rizal sahabat yang hangat. Bersahabat dengan banyak kalangan tanpa pandang bulu. Mau mendengar dan menghargai siapapun yang berkomitmen membangun bangsa meski ditempuh lewat jalan berbeda. Kami saling mengunjungi. Ia ke rumah waktu saya berulang tahun, juga datang sewaktu saya undang wawancara TV Digital sambil makan siang di rumah.

Saya menyesal kenapa tak ” ngeh” sudah lebih sebulan Bang Rizal tak mengepakkan sayap Rajawalinya. Terakhir dia mengirimi saya foto dan berita aktifitasnya mengunjungi Rembang, mengadvokasi warga yang tanahnya terancam dirampas. Itu sekitar 10 November lalu. Sebulan sebelumnya, ia mengirimi saya cuitannya di X ( Twiiter) yang mencemaskan kondisi pers yang dinilainya telah terkooptasi oleh kekuasaan. Meski demikian, dia tetap menyebut beberapa nama, seperti Karni Ilyas, Tides Katoppo, Surya Paloh, Goenawan Mohammad, dan nama saya yang dianggapnya tetap bergerilya dan menulis kritis.

Dalam berbagai pernyataannya di pelbagai media Bang Rizal meramalkan Presiden Jokowi akan lengser sebelum waktunya. Dalam hal keberanian menyampaikan kritik keras dan pedas kepada Pemerintah, Bang Rizal hampir tiada tanding memang.Tiada duanya sejak dulu dan konsisten hingga akhir hayat. Semoga
Indonesia berubah lebih baik seperti dicita-citakan sejak lama. Semoga harapan tentang Indonesia di hari depan dijabah Allah SWT, dan Bang Rizal pun bisa tenang disampingNya tanpa perlu mengepret lagi.
Selamat jalan Sang Rajawali.

Bandung 3 Januari 2024.

Solusi Hindari Serangan Penyakit Akibat Duduk Terlalu Lama

0

Setelah membaca artikel terdahulu, tentang bagaimana bahayanya dari risiko duduk terlalu lama, silahkan langsung merobah pola duduk Anda.

Salah satunya, adalah pecahkan pola duduk yang selama ini, duduk berjam jam dan terus menerus tanpa pernah berjalan atau berdiri. Meskipun ada perasaan mau buang air kecil, atau yang besar, tetapi tetap ditahannya Sedabgkan yang ini pun memicu munculnya penyakit.

Bagaimana Solusinya?

Setiap duduk paling lama satu jam, segeralah berjalan atau berdiri.

Dilansir dari Medical News To Day, luangkanlah waktu untuk berdiri atau berjalan jalan sebentar . Atau melakukan peregangan ringan, dapat membantu meningkstkan sirkulasi darah., mengurangi ketagangan otot, dan menghindari akumulasi lemak.

Metode Lainnya

Dilansir dari kba.one, beberapa metode lainnya, yang dapat menghindar dari serangan penyakit duduk terlalu lama.

* Latihan Peregangan dan Kekuatan

Lakukan latihan peregangan dan kekuatan secara teratur. Dapat membantu menjaga fleksibikitas otot dan kekuatan inti.

Cara tersebut, tidak hanya membantu mengurangi ketegangan pada punggung dan leher, juga membantu meningkatkan postur tunuh secara keseluruhan.

* Gunakan Aplikasi Pengingat

Siapkan pengingat, untuk selalalu mengingatkan berdiri dan bergerak setiap satu jam. Demi untuk menjaga, kelupaan.

Bisa dengan alat atau aplikasi kesehatan atau kebugaran, untuk membantu memantau durasi waktu duduk dan memberikan peringatan secara teratur.

* Sesuaikan posisi duduk

Usahakan kursi dan meja kerja, mendukubg postur tubuh yang baik. Sesuaikan kursi dengan alat monitor, sehingga mata berada pada tingkat yabg sejajar dan punggung dapat bersandar dengan nyaman. (Ana)

Respons Dewan Pers Terhadap Penanganan Kekerasan Pers Terkait Pemilu 2024 (1)

0

Mekanismenya, tiga tahapan.

A. Penanganan Awal Oleh Perusahaan Pers, Organisasi Pers dan atau Satgas

Pihak yang utama mengemban tanggung jawab dalam penanganan awal atas kekerasan terhadap wartawan dalam peliputan pemilu adalah Perusahaan Pers. Perusahaan Pers dapat meminta bantuan organisasi pers dan atau Satgas.

Dalam hal wartawan mengalami kekerasan, tahapan penanganan awal perusahaan pers, organisasi pers dan atau Satgas meliputi :
1. Pengumpulan informasi
2. Identifikasi kebutuhan korban
3.identifikasi ketersediaan dukungan untuk korban
4. Kordinasi pemenuhan kebutuhan korban
5. Kordinasi penanganan kasus (proses hukum)

Adapun uraian tahapan penanganan awal sebagai berikut :

1. Pengumpulan informasi
1.1 Penyusunan kronologi kejadian.

Kronologi tersebut berisi sekurang kurangnya :
a. Nama wartawan yang menjadi korban kekerasan.
b. Media tempat wartawan bekerja.
c. Jabatan dan atau bentuk hubungan kerja dengan media (misalnya karyawan tetap, magang, lepas, dll)
d. Bemtuk atau jenis kekerasan yang dialami (fisik, verbal, intimidasi, ancaman teror, digital, kekerasan seksual, pelarangan liputan, pelecehan psikologis, penyensoran, perusakan alat kerja, penghapusan hasil liputan, penuntutan hukum dan sebagainya).
e. Kerusakan alat kerja.
f. Identitas atau ciri – ciri pelaku.
g. Motivasi pelaku melakukan kekerasan
h. Lokasi kejadian.
I.Urutan kejadian dari waktu ke waktu, mulai sebelum sampai setelah kejadian. (Dalam hal terkait Pemilu, diuraikan juga waktu terkait tahapan pemilu, misalnya masa kampanye, masa tenang, pemghitungan suara, dll ).

1.2. Pendampingan Penyusunan Kronologi Kejadian

Perusahaan pers, organisasi pers, dan atau Satgas, dapat membantu mendampingi korban, dalam penyusunan kronologi kejadian.

Apabila diperlukan perusahaan pers, organisasi pers dan atau Satgas, dapat melakukan wawancara terhadap korban, sepanjang dapat dipastikan adanya kesiapan korban.

1.3 Identifikasi Pelaku kekerasan

Perusahaan pers, organisasi pers dan atau Satgas memfasilitasi korban dalam.menghimpun informasi mengenai pelaku kekerasan, identifikasi pelaku kekerasan mengenai antara lain :
a. seragam atau ciri ciri busana yang digunakan pelaku.
b. ciri ciri fisik pelaku antara lain,
– jenis kelamin
– perawakan
– warna kulit /etnis
– bentuk rambut
– umur
– jumlah pelaku
– atribut atribut yang dikenakan pelaku seperti badge, topi, bendera dll.
– bahasa yang digunakan pelaku
– kendaraan yang digunakan pelaku.
– alat alat penunjang yang digunakan pelaku seperti jenis dan tipe senjata jika memakai. Jenis dan tipe alat komunikasi.
c. Foto/ rekaman video pelaku jika ada.

1.4 Identifikasi alat bukti

Alat bukti diperlukan dalam hal.korban akan membuat laporan tindak pidana. Namun sekalipun korban tidak menghendaki melakukan pelaporan tindak pidana, ketersediaan alat bukti tersebut, tetap diperlukan, sebagai bagian dari tahapan pengumpulan informasi.

Adapun alat bukti secara umum mengacu ke KUHAP (keterangan saksi, keterangan ahli, petunjuk, surat dan keterangan terdakwa ).

Terkait alat bukti keterangan saksi, perusahaan pers, orgsnisasi pers, dan atau Satgas, membantu korban mengidentifikasi saksi, jika ada, minimal dua orang, antara lain :
a. orang yang tinggal di.lokasi kejadian kekerasan.
b.rekan kerja wartawan, baik dari media yang sama (rekan reporter, editor, hingga pemred) maupun dari media lain.
c.orang yang malakukan aktivitas di sekitar lokasi kejadian kekerasan.
d. orang orang yang melintas di sekitar lokasi kejadian, saat kejadian berlangsung.

Dalam.peliputan pemilu, seseorang yang merupakan penyelenggara pemilu, pengurus/anggota/simpatisan partai politik, atau seseorang yang terkait dalam.aktivitas peliputan pemilu, dapat diidentifikasi sebagai saksi, sepanjang bukan merupakan pelaku.

Syarat syarat saksi sebagaimana diatur Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) :
a. cakap, umur minimal 21 tahun, sehat secara mental, tidak sedang berada dibawah pengampuan.
b. melihat atau mendengar kejadian adanya kekerasan.
c. tidak memiliki hubungan kerja atau hubungan darah dengan pelaku.

Dalam hal saksi membutuhkan perlindungan, perusahaan pers, organidasi pers, dan atau Satgas mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dengan tembusan kepada Dewan Pers.

Selain itu, organisasi pers, perusahaan pers dan atau Satgas memastikan dalam hal terdapat bukti – bukti kekerasan kepada wartawan, maka bukti bukti tersebut tersampaikan dalam proses pelaporan. Barang yang dapat menjadi bukti adalah :
a. alat yang digunakan melakukan tindak pidana ( kekerasan ).
b.hasil dari tindak pidana, termasuk alat yang rusak, bercak darah, luka luka pada tubuh.
c.visum et repertum untuk memberikan ketetangan mengenai luka pada wartawan akibat kekerasan tersebut.
d. selain bukti, perlu juga mengidentifikasi adanya kekerasan, antara lain :
– foto atau rekaman audio visual kekerasan.
– rekaman komunikasi, baik telepon (suara ) maupun teks seperti SMS, WhatsApps dll. Rekaman komunikasi, baik berupa ancaman, maupun rencana kekeraxan tersebut.

Mengacu pada KUHAP, jumlah alat bukti yang sah harus dikumpulkan minimal 2, namun lebih banyak.lebih baik.

Perusahaan pers, organisasi pers, dan atau Satgas, memperhatikan proses pengumpulan alat bukti sebagai berikut :
a. barang bukti harus disimpan dalam.plastik, lalu dimasukkan dalam kotak yang keras untuk.melindungi dari kerusakan, basah, pecah dan lain sebagainya.
b. barang bukti tidak boleh dipegang secara langsung untuk.menghindari adanya sidik jari, maka harus menggunakan sarung tangan.

Dalan hal bukti diserahkan kepada aparat penegak hukum atau dilakukan penyitaan oleh penegak hukum, pihak perusahaan pers, organisasi pers, organisasi pers dan atau Satgas :
a. memastikan relevansi barang bukti dengan kasus kekerasan yang diadvokasi.
b.menyimpan salinan atau dokumentasi barang bukti yang diserahkan.
c.membuat berita acara penyerahan.

2. Identifikasi kebutuhan korban

Organisasi pers, perusahaan pers dan arau Satgas, mengidentifikasi kebutuhan korban, malalui uraian sebagai brtikut :
2.1 Kebutuhan layanan kesehatan, dalam hal korban mengalami iuka parah, luka ringan, atau mengalami gangguan kesehatan.mental/psikis.

a. luka parah yaitu korban harus menjalani rawat inap, di Rumah Sakit,.minimal 3 hari, mengacu ke hukum pidana.
Dalam hal korban luka parah, perusahaan pers, organisasi pers, dan atau Satgas, mengidentifikasi
* kebutihan evakuasi jika diperlukan
* rujukan ke fasilitas kesehatan
* visum et repertum

b. Luka ringan, yaitu adanya luka atau trauma psikis, namun tak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit sampai 3 hari, atau tanpa perlu menjalani pengobatan sama sekali.

Dalam.hal korban.luka ringan, perusahaan pers, organidasi pers, dan atau Satgas mengidentifikasi
* Kebutuhan evakuasi jika diperlukan.
* Rujukan ke faailitas kesehatan
* Visum et repertum

c. Gangguan kesehatan mental dan psikis

Dalam hal korban mengalami gangguan kesehatan mental atau psikis, perusahaan pers, organisasi pers, dan atau Satgas mengidentifikasi
* Kebutuhan evakuasi jika diperlukan
* Rujukan ke konselor/psikiater/psikolog/layanan kesehatan.
* Visum et psikiatrikum atau surat keterangan psikolog

2.2 Kebutuhan layanan penanganan dalam hal korban meninggal dunia

Dalam hal korban meninggal dunia, perusahaan pers, organisasi pers, dan atau Satgas mengidentifikasi
* Kebutuhan evakuasi
* Visum et repertum, atau otopsi
* Biaya pemakaman
* Biaya santunan keluarga.

2.3. Identifikas kebutuhan rasa aman bagi korban

Dalam hal korban atau keluarganya membutuhkan rasa aman, perusahaan pers dan atau organisasi pers mengidentifikasi
* Kebutuhan evakuasi
* Ketersediaan rumah yang aman yang dapat dijangkau oleh korban
* Kebutuhan lainnya selama korban dan keluarganya berada di rumah aman.

3. Identifikasi ketersediaan dukungan untuk korban

3.1. Pendampingan

Dalam hal korban membutuhkan pendampingan untuk mengakses layangan ( keseharan, bantuan hukum, rumah aman, dll ), perusahaan pers, organisasi pers, dan atau Satgas merujuk korban ke lembaga yang menyediakan layanan pendampingan.

3.2 Pembiayaan
Dalam hal korban membutuhksn dukungan dan fasilitasi pembiayaan umtuk mengakses layanan kesehatan, atau layanan lainnya yang dibutuhkan, khusus bagi perusahaan pers menyediakan jaminan asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan. Adapun organisasi pers menggalang bantuan pembiayaan apabila memungkinkan, misalnya dana solidaritas korban.

4. Kordinasi Pemenuhan Kebutuhan Korban

Perusahaan pers, organisasi pers dan atau satgas, membangun komunikasi dengan LPSK untuk pemenuhan kebutuhan korban atau dengan lembaga penyedia layanan di daerah setempat, dalam hal korban membutuhkan layanan segera.

Dalam hal.kasus bersifat kedaruratan, perusahaan pers, organisasi pers, dan atau Satgas mengajukan permohonan kepada LPSK berdasarkan mekanisme yang tersedia.

5. Kordinasi Pemantauan Kasus

Perusahaan pers, organisasi pers dan atau satgas, melakukan pemantauan atas kasus kekerasan terhadap pers dalam peliputan pemilu.( berlanjut/ ana)

Resep Sambel Pecel, Bikin Lahap Makan

0

Sambel pecel, dimakan dengan nasi tanpa lauk pun jadi. Apalagi bila ditambah lauk, makan jadi semakin lahap.

Kenapa bikin lahap, karena bercampur sayuran. Dengan pecel saja, sudah mewakili lauk dan masakan sayur.

Stand by di kulkas, bisa dimakan berkali-kali. Berikut resep @lestarisahidin, rasanya lebih istimewa.

Bahan Sambal Pecel:

– 1 kg kacang tanah, sangrai.dan hilangkan kulitnya.
– 600 gram.gula merah sisir
– 200 gram cabe rawit (goreng dalam minyak)
-,10 siung bawang putih (1 bonggol.)
– 40 gram.kencur, ditimbang serelah dibersihkan
– 13 lbr daun jeruk purut, hilangkan tengahnya
– 5 sdt – 2 sdt garam (sesusikan)
– 5 sdm air asam jawa yang kental (rendam asam jawa di air panas). Hilangkan isinya, ambil airnya yang kental.

Cara Membuat Sambal Pecel:

  1. Haluskan kacang dulu, tiriskan
  2. Haluskan bumbu2, tambahkan gula merah, aduk rata.
  3. Jadikan satu, kacang, bumbu2 dan gula merah. Sesuai selera halusnya. Kalau banyak , bisa dibswa ke tukang penggiling bumbu. (Ana)

Kisah Firaun Beristri Jin (2)

0

Meskipun menjadi istri Firaun, Asyiah tetap setia beriman kepada Allah SWT. Dan dia tetap mempertahankan dan menjaga kehormatannya.

Atas pernikahannya dengan Firaun, Allah menciptakan jin yang menyerupai dirinya. Jin itulah yang setiap malam tidur dengan Raja Firsun, dan melayanibya di atas ranjang.

Dan meskipun Firaun menyombongkan diti, bahwa ditinyalah Tuhan, Asyiah tetap membangkan tidak mau sujud dan menyembah suaminya itu. Dia tetap setia beriman kepafa Allah.

Teguh Iman

Asyiah diketahui wanita sabar dan luhur budi pekertinya. Dia menolak menyembah suaminya yang mengaku Tuhan.

Karena itu, Asyiah terus mendapat siksaan. Waktu terus bertambah dan berlalu, Asyiah terus bersabar, meski suaiminya terus pula menyiksanya.

Bahkan dia rela berkorban demi keimanannya. Dan berkorban dalam keterbelengguan.

Ketika siksaan bertubi tubi, wanita cantik, salehah, sabar dan berbudi luhur itu pun, berdoa kepada Allah, memohonkan rumah yang indah di surga. Doanya terkabut, Allah memperlihatkan tempat tinggalnya yang indah di surga.

Dia pun memohon perlinfubgan kepada Allah, agar senantiasa memberikan perlindunganNya dari Firaun yang zalim.

Mungkin lantaraan siksaan terus menerus, Asyiah akhirnya meninggal. Mengetahui Asyiah menibggal, Firaun bukannya sadar. Kezalimannya bahkan semakin menjadi jadi.

Kedua tangan Asyiah diikat lalu ditelentangkannya di atas tanah yang panas. Dan wajahnya dihadapkan ke terik sinar matahari.

Berkat keteguhan imannya, Asyiah binti Musahim dijamin Allah masuk surga. Subhaballah. ( dari berbagai sumber/ana)

Wasiat dan Perintah Rasulullah (6): Mencintai Ahlu Bait adalah Tanda Keimanan

0

Rasulullah SAW bersabda, ” Seorang hamba Allah tidak akan sempurna imannya sebelum kecintaannya kepadaku, melebihi kecintaannya pada dirinya sendiri, sebelum kecintaanya kepada keluargaku sebelum melebihi kecintaanya kepada kekuarganya sendiri, sebelum kecintaannya kepada keturunanku, melebihi kecintaanya kepada ketutunannya sendiri, dan sebelum kecintaanya kepada dzatku melebihi kecintaannya kepada dzatnya sendiri”.

Rasulullah bersabda lagi, “tidak ada yang mencintai kami Ahlu Bait kecuali orang yang beriman dan bertaqwa. Dan tidak ada yang membenci kami, kecuali orang yang munafik dan durhaka “.

Tanda kekufuran

Imam Muhammad Al Baqir berkats, ” Mencibtau kami ( Ahlu Bait ) dan membenci kami, adalah kekufuran”.

Imam Muhammad Al Baqir berkata lagi ” Sesungguhnya kecintaan kepada kami Ahlu Bait, adalah sesuatu yang Allah telah tetapkan dalam hatinya seorang hamba, maka siapa yang telah Allah tetapkan dalam hatinya, tiada seorang pun yang dapat menahannya.

Allah SWT berfirman, “mereka itulah orang orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka, dan menguatkan mereka dengan pertolngan yang datang dari padaNya.

Akan Mendapat Hikmah

Mencintai Ahlu Bait, akan mendapat hikmah

Rasullah SAW bersabda, “Suapa yang ingin bertawakkal kepada Allah, maka cintailah Ahlu Baiku. Siapa yang ingin menemukan hikmah maka cintailah Ahku Baitku. Demi Allah tidaklah seorang yang mencintai mereka, kecuali ia akan beruntung di dunia di akherat:”.

Berkata Imam Jafar Al Shaddiq, ” Siapa yang mencintai kami Ahlu Bait, dan menguatkan kecintaannya terhadap kami didalam hatinya, maka akan keluarlah kata kata hikmah di dalambya” (wa/ana brrlanjut)