Beranda blog Halaman 494

Kebun Teh Kaligua yang Bernilai Sejarah

0

Oleh: Nurkamrah

Kota Bumiayu memendam sebuah potensi wisata yang layak dinikmati dan bisa menjadi referensi perkebunan, terutama perkebunan teh.

Ada sebuah perkebunan teh di kaki gunung Slamet, Desa Pandansari, Paguyangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selain pemandangannya yang sangat indah, perkebunan teh ini bernilai sejarah.

Namanya Kebun Teh Kaligua. Berada di ketinggian 1500 – 2.050 meter dari permukaan air laut. Dan suhu antara 80 – 280’C.

Sudah luar biasa lamanya dan masih lestari hingga kini. Tidak tertelan dengan perkembangan zaman modern. Misalnya diserobot dengan gedung-gedung mewah. Didirikan pada 1889.

Inilah perkebunan teh yang tertinggi di Jawa Tengah. Dari kota Bumiayu, hanya 30 menit menjangkaunya dengan kendaraan umum.

Lengkapnya, dari Jakarta menuju Purwokerto Kota Bumiayu, belok kiri di pertigaan Kaligua. Orang sana mengenalnya, “pertelon Kalihua”.

Meski jalannya menanjak, berkelok dan berbelok belok, dengan jalannya yang beraspal hotmix, dan pemandangan yang indah dan asri sepanjang jalan, akan merasakan nikmatnya perjalanan.

Hamparan Pertanian yang Luas

Sepanjang perjalanan, terlihat hamparan hamparan sawah, bukit – bukit hutan pinus. Mendekati daersb yang dituju, mata disuguhi pemandangan mengagumkan, hamparan kebun kentang yang luas milik petani. Air sungai yang mengalir sejuk dan jetnih.

Pemandangannya indah natural, kesegarannya alami dan bebas polusi. Kebun Teh Kaligua ini, sebuah agro wisata. Yang memang patut dijadikan referensi, lantaran sekian lamanya, masih tetap lestari.

Perkebunan ini dikelola oleh PTP milik pemerintah (BUMN). Fasilitas agro wisatanya, komplit dengan permainan outdoor yang menarik. Antara lain, Tea Walk, Pembibitan Teh Memanen Teh, Pabrik Pengolahan Teh, Jasa Layanan Teh. Dan yang tak kalah pentingnya, ada penginapan.

Ada lapangan tennis, biliard, areal camping, outbound games petilasan (Van DeJo, Mbah Joko), turbin kuno Goa Jepang, Tuk Bening, Goa Barat, dan Puncak Sakub.

Sangat cocok untuk berlibur bersama kekuarga dan rombongan. (*)

Bertindak Pembina Upacara HUT RI, Rektor IAIN Bone Kenakan Busana Adat Bugis

0

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, IAIN Bone laksanakan upacara bendera di pelataran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Kampus II IAIN Bone, Kamis, (17/8).

Upacara yang diikuti oleh para pimpinan, dosen, pegawai, mahasiswa pengurus UKK/UKM, security dan cleaning service itu dipimpin langsung oleh Rektor IAIN Bone, Syahabuddin dan berlangsung dengan khidmat.

Bertindak selaku Pembina Upacara, rektor mengenakan pakaian adat Bugis. Begitu pun dengan peserta upacara lainnya turut mengenakan pakaian adat bukan hanya pakaian adat bugis tapi berbagai daerah dari Sumatera Barat, Madura, hingga Tana Toraja.

Pada kesempatan itu, Kepala Biro AUAK, Hj Musyarrafah Amin bertindak selaku pembaca Proklamasi dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Lukman Arake diminta rektor untuk memimpin membacakan Pancasila dan amanat Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Menag Yaqut dalam amanatnya mengawali dengan mengajak mengenang kembali perjuangan kemerdekaan dan berefleksi melihat kemajuan digital era industri 4.0 yang semakin kompetitif.

Selain itu, ia mengingatkan tentang dua hal yang akan menyongsong yaitu bonus demografi dan kepercayaan internasional.

Menag mengutip pidato Presiden Joko Widodo saat Sidang Tahunan MPR 3 dan Sidang Bersama DPR dan DPD, ia mengatakan bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi jadi lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Peluang itu antara lain, bonus demografi akan mencapai puncak di tahun 2030- an. Jika dipersiapkan dengan baik, kondisi ini akan mengantarkan bangsa ini meraih Indonesia Emas 2045. Sebab, 68 persen warganya adalah penduduk usia produktif, dan itu menjadi kunci peningkatan produktivitas nasional kita.

“Sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, maka menjadi tugas Kementerian Agama untuk mampu meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia. Prestasi para siswa madrasah dan sekolah agama yang telah diraih harus memotivasi kita semua untuk berbuat lebih dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang kompeten menyongsong masa depan dan persaingan global,” sambungnya.

Pada pelaksanaan upacara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI kepada 5 ASN IAIN Bone.

Hj Jasmani, Amir dan Aminullah dengan masa pengabdian 30 tahun. Arifin, Syahruddin dengan masa pengabdian 20 tahun.

Selain penyerahan Satya Lencana, Rektor juga menyerahkan cendramat kepada ASN, Tenaga Kontrak, Security dan Cleaning Service teladan. Hal ini menurutnya agar menjadi contoh dan memotivasi yang lainnya.

Selepas upacara peserta terlihat bersuka cita dan mengambil momen dengan berfoto bersama. (*)

Gerbang Surga di Bumi

0

Oleh: Nurkamrah

Pernah dengar ada “Gerbang Surga” di bumi? Rasanya memang masih asing bagi sermua orang Indonesia. Entah kalau orang asing yang hobi melancong, sudah mengenalnya. Atau orang Indonesia yang hobi melancong, sudah pernah menginjakkan kaki ke bumi tersebut.

Sebab biasanya, orang asing tahu tempat tempat yang indah di bumi kita Indonesia. Sementara kita sendiri belum mengenalnya. Kecuali bagi penduduk sekitarnya.

Betulkah ada gerbang itu? Dan dimana letaknya? Bila tidak percaya, buktikan sendiri. Tempatnya di Kecamatan Buleleng Bali Utara, Provinsi Bali.

Persisnya berbatasan dengan Kabupten Tabanan. Lokasinya berada di ketinggian 1400 sampai 1500 meter, dari permukaan laut.

Lebih jelasnya lagi, dari Denpasar, ibukota Provinsi Bali, persis setelah melewati obyek wisata bedugul, menuju arah Singaraja Buleleng. Bedugul, sebuah tenpat yang sejuk dengan udara penungan.

Lokasinya sangat indah. Saking indahnya, sehingga orang menyebutnya sebagai Gerbang Sorga.

Di lokasi tersrbut ada lapangan golf, yang namanya ” Bali Handara”, mirip fengan kata Bali Bandara atau Bandara Bali.

Pastinya, lokasi tempat lapangan golf inipun nyaman. Yang namanya kalau orang sudah menyebut sorga, pasti luar biasa indahnya. Ingat Bandara Bali, ibgat Bali Handara, dan ingat Gerbang Sorga sebuah obyek wisata yang cantik, sejuk dan nyaman. (*)

Pemkot Makassar Gelar Upacara HUT RI di Anjungan Losari

0

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memperingati hari ulang tahun (HUT) RI ke-78 dengan melaksanakan kegiatan upacara bendera di anjungan City Of Makassar Pantai Losari, Kamis (17/8). Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto selaku Inspektur Upacara HUT ke-78.

Dihadiri oleh Kasatpol PP Kota Makassar, Ikhsan NS dan jajarannya, unsur ASN, TNI-POLRI dan Pejabat struktural Pemkot Makassar serta tamu undangan.

Pada peringatan HUT RI ke 78 ini, Pemkot Makassar mengangkat tema khusus, yakni “Bunga Rampai Kemerdekaan dari Makassar ke Indonesia”.

Tema ini sejalan dengan tema Kemerdekaan RI ke 78 yaitu, terus “Melaju Untuk Indonesia Maju”. (Nas)

HUT RI, Gubernur Sulsel Berikan Motor Ambulans ke Kodam XIV Hasanuddin

0

Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XIV/Hasanuddin, Ny Desi Totok Imam dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam, mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023, bertempat di Rujab Gubernur Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Kamis (17/8).

Upacara HUT ke-78 RI tahun ini mengangkat tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Sulsel dan Kepala OPD Provinsi Sulsel serta para tamu undangan.

Usai pelaksanaan upacara, Gubernur Sulsel secara simbolis menyerahkan Motor Ambulans kepada Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) jajaran Kodam XIV/Hasanuddin di wilayah Provinsi Sulsel. Motor Ambulans yang diserahkan ini merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Sulsel guna mendukung tugas pokok Kodam.

Pangdam mengharapkan, penyerahan 19 unit Motor Ambulance ini dapat dimanfaatkan oleh jajaran Kodam XIV/Hasanuddin sebagai solusi mengatasi kesulitan rakyat yang berdomisili di daerah pelosok, jauh dari jangkauan kesehatan yang membutuhkan fasilitas yang cepat dan praktis. (Nas)

Jelang Hari Kemerdekaan, Bupati Luwu Kukuhkan 71 Paskibraka

0

Bupati Luwu, H Basmin Mattayang mengukuhkan 71 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Luwu.

Upacara pengukuhan dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Selasa (15/8/). Pengukuhan Paskibraka disaksikan oleh para anggota forkopimda, kepala OPD dan para orang tua anggota paskibraka.

Upacara berlangsung khidmat tatkala lagu Indonesia Raya dinyanyikan, dilanjutkan kata-kata pengantar pengukuhan serta sumpah janji Paskibraka oleh Kepala Badan Kesbangpol yang ditirukan oleh seluruh anggota Paskibraka.

Usai mengukuhkan anggota Paskibraka, Bupati Luwu kemudian menyematkan lencana merah putih dan memasangkan kendit pada pembawa baki, Keyla Anggita Priono, siswi SMAN 2 Luwu.

Dalam sambutannya, H Basmin Mattayang memberikan motivasi kepada anggota Paskibraka untuk dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. “Selamat berjuang, anandaku adalah putra-putri terbaik yang terpilih untuk mengemban amanah negara mengibarkan bendera pusaka merah putih yang menjadi warisan para syuhada bangsa,” kata H Basmin Mattayang.

Sebagai mantan anggota Paskibraka, Basmin mengakui bangga melihat para anggota Paskibraka yang baru saja dikukuhkannya. “Tidak ada sekat, tidak ada unsur nepotisme dan kekeluargaan. Kalian terpilih mengibarkan bendera merah putih sebagai wujud melanjutkan perjuangan para pejuang bangsa yang telah gugur demi memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” lanjutnya.

H Basmin Mattayang berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan dan mengatur waktu istirahat. “Hari kamis nanti, tepatnya tanggal 17 Agustus 2023 kalian akan menjadi patriot generasi muda. Semoga diberi kesehatan dan perlindungan oleh Allah, SWT sehingga tugas ananda dapat terlaksana dengan baik,” tutupnya.

Usai upacara pengukuhan, suasana dalam aula rumah jabatan bupati berubah menjadi haru ketika para orang tua masuk untuk bertemu anaknya sekaligus memasangkan kendit. (Nas)

Lomba SJS HUT RI, Mahasiswa KKN Beri Dukungan ke Tim Desa Jompie

0

Puluhan mahasiswa KKN UNM Makassar berbondong-bondong memadati kantor Camat Ulaweng Kabupaten Bone, Rabu (16/8). Kedatangan mereka untuk memberi dukungan ke tim Desa Jompie yang mengikuti lomba senam jantung sehat (SJS).

Salah satu mahasiswa KKN yang enggan disebut namanya mengatakan, kedatangan mereka ke kantor Camat Ulaweng untuk memberi penyemangat ke tim Desa Jompie. Kata dia, Desa Jompie merupakan lokasi KKN mahasiswa.

“Iya (tim yang kami beri semangat atau dukungan adalah tim dari Jompie),” ungkapnya kepada wartawan. Pada kesempatan ini, ia juga menginformasikan bahwa program kerjanya di Desa Jompie telah berjalan dengan lancar. Penarikan mahasiswa KKN disebutnya sudah tidak lama lagi.

Ketua Panitia II Perayaan HUT RI di Ulaweng, Edol Kurniawan Idham menyebutkan, tim yang ikut dalam lomba senam jantung sehat terdiri dari sejumlah unsur masyarakat. “(Tim yang ikuti lomba merupakan) gabungan dari kader, aparat desa, ibu PKK dan masyarakat desa,” ungkap Edol Kurniawan Idhan kepada wartawan.

Diketahui, lomba ini digelar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Kecamatan Ulaweng. Selain itu agar bisa membuat peserta dan masyarakat makin sehat dengan berolahraga. (*)

Manjakan Mata ke Tempat-tempat Wisata di Jakarta

0

Oleh : N A H A Y A

Wisata di Jakarta? Wow, banyak sekali. Tidak seperti di Singapura, satu sampai dua hari, sudah bisa dikunjungi. Tapi Jakarta, berwisata ke satu obyek saja sekali dalam seminggu, belum tentu kuat mengunjungi lagi yang lain pada minggu depannya.

Itu karena, di samping jalan menuju akses ke satu lokasi, macet. Sehingga menambah durasi waktu, dengan lamanya di jalan. Tenaga tidak hanya capek saat berada di lokasi wisata dengan ramainya pengunjung, juga sudah terbuang saat di jalan. Belum tentu dalam setahun, bisa mengunjungi semuanya.

Namanya juga ibukota negara, pastilah ramai obyek wisatanya. Belum lagi ke pusat – pusat perbelanjaan. Sekaligus menikmati kuliner yang beraneka macam. Mulai dari yang high class dan menengah ke bawah. Semuanya enak.

Dimana sajakah tempat-tempat wisata di Jakarta? Wisata sejarah di Museum Satria Mandala. Banyak hal yang bisa dilihat di sini, bisa dipelajari terutama anak-anak. Salah satunya museum sejarah perjuangan TNI, museum Satria Mandala.

Di museum tersebut, bisa melihat macam-macam alutsista yang pernah dimiliki Indonesia. Mulai dari senjata hingga kendaraan perang. Termasuk Replika Pesawat Pertama miik Indonesia, RI – 001 Seulawah, pesawat Dacota DC-3 yang dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh.

Selain itu, ada benda-benda bersejarah milik TNI. Ada diorama-diorama yang menggambarkan tentang perjuangan Indonesia di masa lampau.

Wisata berenang di Ancol. Bisa berenang sepuasnya. Dengan spot yang indah, organic, natural ala-ala Balines. Taman Wisata alam Angke-Kapuk. Taman Barito di Jakarta Selatan.

Taman wisata alam di TMII (Taman Mini Indonesia Indah), yang paling hit di masanya. Selain pemandangan alamnya yang indah, juga bisa menyaksikan rumah-rumah adat dan budaya semua provinsi. Mata akan puas menyaksikan keindahan. Banyak jualan makanan di dalamnya.

Indahnya kota Jakarta, dengan gedung-gedung tinggi dan arsitektur modern dan jalan-jalan layang yang bertabur lampu warna-warna di malam hari, membuat salah daya tarik tersendiri bagi Jakarta. Kantor-kantor instansi departemen-departemen yang ada, menjadi kebanggaan, bila bisa lewat di depannya. Terutama Istana Negara.

Pusat kota wisata di Cibubur. Dengan kompleks – kompleks perumahan, pejabat dan orang – orang berduit, berdesain kreen dan modern. Alamnya sejuk. Di situ juga, ada bumi perkemahan pramuka.

Perumahan Perwakilan Negara Sahabat, yang menampilkan khas arstiek masing – nagara. Dan budaya kehidupan sebuah negara, di jalani di dalam kompleks, kota wisata Cibubur. Tidak jauh dari sini, ada museum Lubang Buaya di Pondok Gede.

Ada Kota Tua dengan perkampungan yang melestarikan sejarah. Obyek wisata Taman Menteng. Taman mangrove di Jakarta Utara.

Ingin mengadakan acara atau sekadar kumpul bersama keluarga sambil menikmati makanan dan minuman spesial, ada resto Kebuli Steak di Jl Raya Condet No 3, Jakarta Timur. Dan masih banyak lainnya. (*)

Resep Coffee Mocha Cake, Cocok untuk Pencinta Kopi

0

Coffee Mocha Cake sangat cocok bagi pencinta kopi. Biasanya bagi pencinta kopi, tidak doyan ngemil kue-kue. Mungkin karena dengan minum kopi, sudah kenyang ya. Atau kopi juga mengandung gizi yang mengenyangkan, tanpa makan nasi atau kue-kue.

Mungkin itu juga pengaruhnya, biasanya pencinta kopi tidak wajib sarapan atau makan pagi, meskipun dia harus berangkat kerja. Tapi dengan menikmati resep ini, bisa menikmati rasa kopi, sekaligus menikmati camilannya.

Bukan tidak mungkin, dengan menyantap Coffee Mocha Cake ini, cukup menyantap kue, sudah tidak tergantung lagi harus minum kopi. Cuma, tentu tidak bisa menikmatinya setiap hari. Karena ibu rumah tangga akan kerepotan kalau membikinnya setiap hari. Yuk, simak bahan dan cara membuatnya.

Bahan:

  • 7 kuning telur +5 putih telur. Ukuran telur sekitar 65 gram per butir, maksudnya jangan terlalu besar. Total berat kuning telur dan putih telur, 310 gram. Kalau kurang, bisa tambahkan kuning telur saja).
  • 135 gram gula pasir. Kalau kopinya pahit, kuat atau strong, jangan dikurangi takarannya. Yang suka agak manis, boleh pakai 140 – 150 gram.

Kedua bahan tersebut di atas, dikocok sampai mengembang dan mengental.

  • 90 gram terigu protein rendah.
  • 25 gram susu bubuk.
  • 10 gram maizena.
  • 20 gram cokelat bubuk.

Keempat bahan ini diayak jadi Saturday.

Cara Membuat:

  1. Setelah telur kental dan mengembang, masukkan bahan-bahan kering dan kocok per lahan dengan speed rendah dan jangan lama. Kalau belum rata, matikan mixer, aduk perlahan saja dengan gagangnya, gerakan memutar sampai rata.
  2. Tambahkan vanilla sesuai selera, jangan terlalu banyak, karena akan menutupi aroma kopinya.
  3. Lalu tambahkan larutan kopi hangat, jangan panas. (Siapkan dulu sebelumnya. Dingin tidak apa-apa)

Bahan Campuran:

  • 20 gram kopi bubuk instant tanpa gula sesuai merk favorit masing-masing, dilarutkan dengan 60cc air panas. Terakhir, baru masukkan 120 gram mentega cair (bisa pakai full wijsman), aduk rata. Adonan kelihatan encer, ga papa. Asal bukan berbuih-buih.
  • Lalu tuang ke loyang ukuran 20 x 20 x 4 cm. Oven sudah lebih dulu dipanaskan minimal 15 menit sebelumnya dengan suhu 180’C. Tes panggangannya sekitar 30 – 35 menit. Panggang sampai matang. (fb/ana)

Kisah Sangkuriang dan Tangkuban Perahu

0

Oleh: Nurhayana Kamar

Ada yang belum tahu ceritera Legenda Sangkuriang? Atau berangkali lupa? Cerita ini diajarkan di sekolah, di tingkat SD. Entah kalau ada guru SD yang tidak pernah menyampaikan kepada muridnya.

Ceritera tentang Sangkuriang sudah melegenda, tidak hanya di tingkat lokal daerah Bandung atau di daerah Gunung Tangkuban Perahu, tempat kejadiannya. Obyek ini salah satu yang menjadi daya tarik kunjungan wisata alam di Jawa Barat. Letak persisnya, di Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Lalu bagaimana kisah legenda ini? Bila disinggung tentang Gunung Tangkuban Perahu, tidak akan terlepas dari cerita Legenda Sangkuriang. Menurut ceritera rakyat setempat, hingga nama Gunung Tangkuban Perahu berkaitan dengan legenda Sangkuriang, berikut kisahnya.

Cerita tersebut berawal dari seorang dewa dan dewi yang terusir dari kayangan, turun ke dunia karena kesalahan yang dibuatnya. Keduanya dihukum untuk berbuat kebaikan di bumi.

Keduanya dihukum dengan bentuk seekor babi hutan dan seekor anjing. Babi hutan, jelmaan sang dewi bernama Wayung Hyang, sedangkan anjing jelmaan sang dewa itu bernama Tumang.

Wayung Hyang berusaha melakukan berbagai kebaikan di dalam sebuah hutan. Tumang, yang berubah jadi anjing, mengabdi sebagai anjing pemburu pada seorang raja yang bernama Sumbing Perbangkara.

Suatu hari, Raja Sumbing berburu ke hutan di tepi kerajaan. Sebuah tempat yang dekat dengan tempat tinggal Wayung Hyang. Sumbing ingin membuang air kecil. Dia lalu kencing tanpa disengaja dan kencingnya tertampung di batok kelapa. Wayung Hyang yang kehausan, lalu meminum air di batok pelapa itu. Tak disangkanya, dia hamil.

Sumbing kembali berburu ke tempatnya yang lalu. Dia mendengar tangisan seorang bayi perempuan yang tak lain anaknya sendiri. Terpikat dengan paras sang bayi yang cantik, Sumbing membawa bayi itu pulang, kemudian mengangkatnya sebagai anak. Bayi perempuan itu kemudian diberi nama Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi tumbuh menjadi dewasa dan semakin berparas elok. Kecantikannya kesohor di kerajaan-kerajaan. Hingga terdengar kabar oleh raja-raja dan pengeran. Dia pun diperebutkan dengan perang yang terjadi dimana-mana.

Karena merasa tidak enak dengan kejadian tersebut, Dayang Sumbi meminta pamit kepada ayahnya, untuk pergi menyendiri dan keluar dari kerajaan. Ayahnya, Sumbing mengizinkan. Dan memberikan si Anjing Tumang untuk menemaninya.

Dayang Sumbi tinggal di sebuah pondok di tepi hutan. Kehidupannya sederhana. Di pondok itu, dia mengisi kegiatannya dengan menenun.

Suatu hari, saat menenun di bale-bale, dia tertidur karena merasa mengantuk sekali. Tak dirasanya, alat tenunnya yang disebut torak, jatuh ke lantai. Dia malas untuk turun mengambil toraknya.

Dia pun bersumpah, dia akan menikahi siapa pun yang mengambilkan toraknya. Tumang, si Anjing yang ditugaskan menemaninya, yang mangambilkan toraknya. Karena sudah sumpahnya, Dayang Sumbi pun menikah dengan Tumang.

Raja Sumbing Perbangkara yang mendapat kabar tersebut, sangat malu. Putrinya yang sangat cantik, menikah dengan seekor anjing. Bahkan sudah tengah mengandung. Kedua pasangan suami istri itu, akhirnya disingkirkan dari pondoknya.

Dayang Sumbi tahu, kalau Tumang, si anjing itu adalah jelmaan seorang dewa. Setiap menjelang purnama, Tumang menjelma menjadi seorang lelaki tampan. Dayang Sumbi pun melahirkan seorang anak lelaki. Rambutnya lebat legam seperti arang dan diberinya nama Sangkuriang.

Dalam pertumbuhannya, Sangkuriang mahir memanah. Suatu hari, ibunya memintanya pergi berguru rusa. Dia ingin sekali menyantap daging rusa. Sangkuriang pun pergi, ditemani ayahnya, Tumang.

Tiba-tiba, Sangkuriang meihat babi hutan Wayung Hyang melintas. Berusaha dipanahnya, namun meleset. Diperintahkan ayahnya, Tumang untuk mengejar babi hutan itu. Namun Tumang tak bergeming, karena mengetahui bahwa babi hutan itu jelmaan sang dewi.

Sangkuriang marah, dia menakut-nakuti Tumang dengan mengancam memanahnya. Tak disangkanya, anak penahnya, lepas mengenai tubuh ayahnya. Tumang pun tewas. Merasa ketakutan, Sangkuriang mengambil hati Tumang, membawakan pulang ke ibunya. Ibunya bertanya, dimana ayahnya. Sangkuriang mengatakan sejujurnya, ayahnya tewas dengan anak panahnya sendiri.

Dayang Sumbi murka. Diambilnya centong nasi, lalu dipukulkan ke kapala Sangkuriang, dan terluka sangat parah. Sangkuriang lari, meninggalkan ibunya. Dayang Sumbi yang menyesal karena tinggal sendirian, lalu bertapa. Hasil pertapaannya, dia dkaruniai umur panjang dan awet muda, menjadi seorang wanita cantik dan tak dimakan usia.

Bertemu Kembali Ibunya

Suatu ketika, dalam pengembaraannya, Sangkuriang yang sudah menjadi pemuda, bertemu dengan Dayang Sumbi. Dia perpesona melihat kecantikan Dayang Sumbi, hingga jatuh cinta.

Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi yang cantik. Keduanya sudah saling jatuh cinta. Suatu saat, Dayang Sumbi menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang. Dia teringat, persis luka yang ada di kepala anaknya. Dayang Sumbi yakin, kalau Sangkuriang adalah anaknya.

Setelah Dayang Sumbi mengetahui hal itu, dia marah dan naik pitam, hingga memukul kepala Sangkuriang dengan centong nasi, sehingga kepalanya luka dan berdarah. Akhirnya Sangkuriang melarikan diri dari rumahnya dan tidak kembali.

Setelah beberapa tahun kemudian, Sangkuriang menjadi seorang pemuda tampan, kuat, sakti mandraguna. Dia kembali bertemu Dayang Sumbi yang tak lain adalah ibunya. Namun Sangkuriang tidak percaya, kalau itu ibunya. Sebab terlihat muda dan cantik.

Sangkuriang nekat menikahi Dayang Sumbi/Rarasati. Wanita cantik itu pun tidak menolak untuk dinikahi pemuda tampan itu. Hanya saja, Dayang Sumbi memberi syarat, Sangkuriang harus membuat telaga dan perahu yang harus selesai dalam semalam.

Sangkuriang sadar, usahanya untuk memenuhi syarat tersebut, pasti gagal. Dia pun marah dan menendang perahu yang dibikinnya itu, sehingga merapat dalam keadaan terbalik. Perahu itulah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Perahu.

Area Gunung Tangkuban Perahu ada taman wisata alam dan beberapa lagi daya tarik lainnya. Pemandangan alamnya yang indah, area permainan outbound. Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah Domas.

Letak persisnya semua obyek itu di Cikahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Akses jalannya bagus. (*)