Beranda blog Halaman 6

Kebangkitan Para Legenda”: Para Veteran Terbaik yang Masih Bermain di Level Teratas

0

Karier sepak bola semakin panjang. Apa yang dulu tampak mustahil – bermain di level profesional setelah usia 35 – kini telah menjadi praktik umum. Banyak pemain terkenal yang tidak terburu-buru mengakhiri kariernya dan terus bermain untuk berbagai klub di seluruh dunia sepak bola. Para penggemar mengikuti jadwal siaran bola dengan saksama untuk melihat pemain veteran favorit mereka beraksi, meskipun mereka tidak lagi bermain untuk klub papan atas.

Bintang yang terus bermain

Di antara para pesepakbola yang masih aktif di dunia sepak bola profesional, ada beberapa kelompok yang dapat dibedakan berdasarkan status mereka saat ini:

 

  • Robert Lewandowski (35, Barcelona) tetap menjadi veteran termahal di dunia sepak bola dengan nilai perkiraan 15 juta euro. Penyerang Polandia ini terus beradaptasi dengan La Liga Spanyol setelah tahun-tahun penuh kemenangan di Bundesliga Jerman, tempat ia mencetak banyak rekor gol.

 

  • Luka Modric (38 tahun, Real Madrid) telah bermain untuk klub Madrid sejak 2012 dan selama ini telah memainkan lebih dari 500 pertandingan. Maestro Kroasia itu tetap menjadi sosok penting dalam tim dan sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang kontraknya untuk satu musim lagi.

 

  • Henrikh Mkhitaryan (35, Inter) telah menjadi salah satu pemberi assist terbaik di Serie A Italia musim ini. Gelandang Armenia, yang pernah mencetak rekor gol di Liga Premier Ukraina untuk Shakhtar, telah memperpanjang kontraknya dengan klub Milan tersebut hingga 2026.

 

  • Andres Iniesta (37, Vissel Kobe) telah berhasil beradaptasi dengan sepak bola Jepang sejak meninggalkan Barcelona pada tahun 2018. Selama berada di Asia, gelandang Spanyol ini memainkan 86 pertandingan, mencetak 19 gol dan membantu tim mencapai hasil terbaik dalam sejarah klub.

 

  • Gianluigi Buffon (43, Parma) telah kembali ke klub tempat ia memulai karier legendarisnya untuk membantu tim dalam perjuangannya kembali ke kasta teratas. Penjaga gawang Italia ini telah memainkan 18 pertandingan di musim Serie B saat ini, kebobolan 20 gol dan mencatat enam clean sheet.

 

  • Franck Ribery (38, Salernitana) menerima ban kapten satu setengah bulan setelah menandatangani kontrak dan membantu tim dalam perjuangan bertahan di Serie A. Pemain sayap Prancis itu memainkan 12 pertandingan dan membuat dua assist.

 

Banyak dari pemain ini berpindah-pindah klub untuk mencari kondisi yang cocok guna melanjutkan kariernya.

 

Tren menuju karier yang lebih panjang akan meningkat. Perkembangan ilmu olahraga, peningkatan kondisi pelatihan dan pemulihan menciptakan prasyarat bagi pemain sepak bola untuk bermain hingga berusia 40 tahun dan lebih lama. Liga-liga di seluruh dunia tertarik untuk menarik nama-nama besar, yang menciptakan pasar bagi pemain-pemain yang lebih tua. Penggemar mendapat kesempatan untuk menonton pemain sepak bola favorit mereka lebih lama, meskipun tidak di klub yang membuat mereka terkenal.

Irigasi Rp4,3 Miliar, Cuma Halusinasi: Air Tak Mengalir ke Sawah

0

BARRU – Proyek strategis senilai Rp4,3 miliar di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, yang bertujuan mengairi ratusan hektare sawah, diduga kuat tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis (bestek). Proyek ini bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh, proyek tersebut merupakan bagian dari paket pekerjaan Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Air Bersih dengan nama kegiatan Peningkatan D.I. Matajang Kabupaten Barru. Proyek ini berada di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan, dengan nomor kontrak 602.1/025/PU.TR-sda/pen/XII/2020. Adapun pelaksana kegiatan adalah PT Lima Perkasa, dengan masa kerja selama 150 hari kalender.

Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan – Air tak mengalir sebagaimana mestinya, janji proyek
Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan – Air tak mengalir sebagaimana mestinya, janji proyek

Namun, hasil penelusuran di lapangan menemukan sejumlah kejanggalan. Di antaranya, intake bendungan ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi, patok dari HM 13 hingga HM 37 tidak dikerjakan sama sekali, dan saluran irigasi dipenuhi rumput liar serta lumpur. Akibat kondisi tersebut, aliran air tak pernah mencapai lahan pertanian warga.

“Pekerjaan seharusnya mencapai 13 kilometer, tapi waktu saya ikut mengawasi di lapangan, hanya sekitar 6 kilometer yang dikerjakan,” ujar seorang warga yang pernah menjadi pengawas proyek kepada Fajar Pendidikan, Rabu (18/6/2025).

Kekecewaan juga disampaikan oleh Hamsah, seorang petani setempat. Ia mengaku saluran irigasi tidak pernah difungsikan sejak proyek selesai dikerjakan.

“Kami sangat kecewa. Air tidak pernah sampai ke sawah kami. Dulu dijanjikan air akan mengalir, tapi sampai sekarang tidak ada. Hanya janji-janji palsu,” ungkapnya dengan nada kesal.

Hamsah bahkan terpaksa menggunakan pompa untuk mengambil air dari kolam yang letaknya cukup jauh demi memenuhi kebutuhan pertaniannya.

Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan – Papan proyek , namun realisasi di lapangan masih dipertanyakan.
Sumber foto: Dok. Fajar Pendidikan – Papan proyek , namun realisasi di lapangan masih dipertanyakan.

LSM Asura: Proyek Gagal dan Rugikan Negara

Erwin dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Asura turut menyoroti proyek tersebut. Ia menyebut proyek bermasalah sejak awal, karena baru mulai dikerjakan pada tahun 2021 meskipun dananya berasal dari anggaran 2020.

“Saya beberapa kali turun langsung ke lokasi, di antaranya pada 29 Mei 2021, 6 Juni 2021, 25 Februari 2022, serta terakhir pada 10 April dan 26 Juni 2022,” jelas Erwin.

Ia mengungkapkan, pekerjaan yang seharusnya membentang sepanjang 13 kilometer ternyata hanya terealisasi sekitar 6 kilometer. Proyek hanya dikerjakan dari bendungan hingga Patok HM 13, sedangkan dari HM 13 hingga HM 37 tidak dikerjakan sama sekali.

“Saya sudah layangkan laporan saya kepada pihak yang berwenang tadi pagi,” kata Erwin kepada Fajar Pendidikan, Kamis (19/6/2025).

Erwin juga mengatakan bahwa temuan tersebut diperkuat oleh pernyataan seorang warga yang pernah menjadi pengawas proyek. Selain itu, beberapa petani di lokasi menyampaikan keluhan bahwa saluran irigasi tidak dapat digunakan karena pengerjaannya tidak tuntas, ditambah kondisi saluran yang dipenuhi lumpur dan tumbuhan liar.

“Kesimpulan saya, proyek ini bukan hanya merugikan keuangan negara, tapi juga menyengsarakan rakyat. Jaringan irigasi yang dibangun tidak berfungsi sama sekali. Ini sangat miris,” tegasnya

Sementara itu, saat dikonfirmasi, seorang petugas dari Bina Marga perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Barru menyatakan bahwa proyek tersebut bukan berada dalam kewenangan mereka.

“Itu proyek balai, Pak. Bukan di sini,” ujarnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Balai maupun Dinas Tata Ruang di Makassar.

 

Hengki

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Barru Tebar Kepedulian

0

Barru – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Barru menyalurkan sebanyak 700 paket bantuan bahan pokok kepada warga kurang mampu dan penyandang disabilitas di seluruh wilayah Kabupaten Barru.

Pelepasan distribusi bantuan dipimpin langsung oleh Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto, S.I.K., didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Barru, Ny. Ejhi Dodik Susianto, pada Kamis (19/06).

Paket bantuan yang terdiri dari beras, gula, dan kebutuhan pokok lainnya itu dibagikan melalui jajaran bhabinkamtibmas dan personel dari tujuh Polsek. Para personel juga mengantarkan langsung bantuan ke rumah-rumah penerima yang tersebar di desa dan kelurahan.

Kasi Humas Polres Barru, Iptu Sulpakar A.S., S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya dalam menyambut Hari Bhayangkara.

“Hari ini Polres Barru menyalurkan 700 paket sembako ke seluruh desa dan kelurahan di tujuh kecamatan. Ini adalah bagian dari bakti sosial memperingati Hari Bhayangkara tahun 2025,” ungkap Iptu Sulpakar kepada awak media.

Hengki

Sukses! PGRI Ranting SMKN 3 Soppeng Gelar Konferensi

0

Soppeng – Semangat kebersamaan dan loyalitas terhadap organisasi tampak jelas dalam Konferensi Ranting Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) SMKN 3 Soppeng yang berlangsung pada Rabu (18/6). Sebanyak 34 guru ASN PNS dan ASN PPPK ambil bagian dalam kegiatan penting ini, yang menjadi ajang evaluasi, perumusan program kerja, serta pemilihan pengurus baru untuk periode mendatang.

Konferensi Ranting PGRI merupakan agenda rutin di tingkat cabang terkecil organisasi yang bertujuan memperkuat struktur dan semangat kolektif di antara para guru. Tahun ini, SMKN 3 Soppeng menjadi salah satu ranting pertama di wilayah PGRI Cabang Liliriaja yang sukses menyelenggarakan konferensi tersebut.

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus dan anggota. Ia menyebut konferensi ini sebagai bukti nyata dedikasi dan loyalitas terhadap organisasi profesi guru. “Inilah bentuk komitmen luar biasa dari para guru kita dalam menjaga eksistensi dan peran aktif PGRI,” ucapnya.

Kompak dan Inspiratif! Konferensi PGRI SMKN 3 Soppeng Berlangsung Sukses
Kompak dan Inspiratif! Konferensi PGRI SMKN 3 Soppeng Berlangsung Sukses

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pengurus PGRI Cabang Liliriaja. Dalam sambutannya, Ketua Cabang Buhari, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa PGRI tidak hanya sekadar organisasi, melainkan wadah perjuangan guru untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi, mempertahankan NKRI, serta meningkatkan mutu pendidikan nasional. Ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama dan solidaritas antaranggota demi kemajuan pendidikan.

Puncak acara ditandai dengan pemilihan pengurus baru secara musyawarah mufakat. Jamal Bahri, S.Pd., MM. dipercaya memimpin sebagai Ketua Ranting PGRI SMKN 3 Soppeng, didampingi Andi Aminuddin Nusri, S.Kom. sebagai Sekretaris dan Nurlaela, S.Pd. sebagai Bendahara.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru, harapan besar disematkan agar PGRI Ranting SMKN 3 Soppeng semakin aktif menjadi wadah diskusi dan perjuangan dalam menyuarakan aspirasi guru serta mengawal isu-isu penting di dunia pendidikan.

 

Hengki 

Lampu Merah Pekkai Jadi Spot Favorit Peminta Minta

0

Barru – Aktivitas meminta sumbangan kembali terlihat di perempatan lampu merah Jalan Poros Barru–Makassar, tepatnya di wilayah Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru . Aksi tersebut dikeluhkan warga karena dinilai meresahkan dan mencoreng citra daerah.

“Tak pernah kosong ini, Pak. Selalu ada terus mereka. Kita malu, dikira orang Barru padahal bukan. Ini dari luar,” ungkap seorang warga yang tengah menunggu penumpang, Rabu (18/6/2025).

Pantauan Fajar Pendidikan menunjukkan, para pengamen dan peminta sumbangan tampak di sekitar area lampu merah. Saat dikonfirmasi, salah satu pria yang terlibat dalam aktivitas tersebut mengaku berasal dari luar daerah.

“Saya dengan istri, lagoku,” katanya penuh semangat. “Kami dari Kota Makassar, Pak,” lanjutnya sambil menunjuk rekannya yang ikut meminta sumbangan.

Foto: Dok. Fajar Pendidikan — Terlihat aktivitas peminta sumbangan di lampu merah Pekkae, Rabu sore (18 Juni 2025).
Foto: Dok. Fajar Pendidikan — Terlihat aktivitas peminta sumbangan di lampu merah Pekkae, Rabu sore (18 Juni 2025).

Menanggapi fenomena ini, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Barru, Wahyuddin Suyuti, menegaskan bahwa kegiatan penggalangan dana di jalanan tanpa izin resmi melanggar aturan yang berlaku.

“Menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2021, setiap pengumpulan uang atau barang wajib memiliki izin dari Menteri Sosial, gubernur, atau bupati/wali kota, tergantung cakupan wilayahnya,” jelas Wahyu saat dikonfirmasi.

Ia juga mengutip Pasal 34 hingga 38 dalam regulasi tersebut, yang mengatur kewenangan Dinas Sosial provinsi maupun kabupaten/kota dalam hal pengawasan, pembinaan, hingga penindakan terhadap kegiatan ilegal.

“Sanksinya bisa berupa penghentian kegiatan, penyitaan hasil, hingga pelaporan ke aparat penegak hukum,” tegas Wahyu.

Namun, ia mengakui adanya keterbatasan sumber daya dalam pengawasan lapangan. “Kami tidak mungkin berjaga terus di sana. Maka dari itu, jika masyarakat menemukan hal serupa, segera laporkan ke Dinsos atau Polsek terdekat,” imbaunya.

 

Hengki 

Tegas! Terlibat Narkoba, Personel Polres Bone Dipecat

0

Polres Bone menggelar Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap salah satu anggotanya berinisial RS, yang terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Upacara dilaksanakan di halaman Mapolres Bone dan dipimpin langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio Budhi, Selasa (17/6/2025).

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan bahwa keputusan PTDH ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan, namun harus diambil sebagai bentuk penegakan disiplin dan komitmen institusi dalam membersihkan organisasi dari oknum yang mencoreng nama baik Polri.

“PTDH ini diberikan kepada personel Polres Bone yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, AKBP Sugeng menekankan bahwa narkoba merupakan ancaman nyata bagi bangsa dan negara.

“Narkoba adalah musuh negara, musuh masyarakat dan harus menjadi musuh kita bersama. Keterlibatan anggota Polri dalam kasus narkoba adalah bentuk penghianatan terhadap institusi, pelanggaran terhadap sumpah jabatan, dan telah mencoreng kehormatan Bhayangkara negara,” ujar Kapolres dengan nada tegas.

Sebagai penutup amanat, Kapolres memberikan penekanan keras terhadap seluruh anggota untuk menjaga komitmen dan integritas: “Sekali melanggar, maka hukum dan disiplin organisasi akan ditegakkan secara tegas dan tidak pandang bulu.”

Sementara itu, Kasihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar menjelaskan, pemberhentian terhadap RS telah sesuai prosedur dan merujuk pada Keputusan Kapolda Sulsel Nomor: Kep/316/V/2025 tentang PTDH terhadap personel yang terbukti menyalahgunakan narkotika.

“Tindakan ini sebagai bukti keseriusan institusi Polri, khususnya Polres Bone, dalam memberantas narkoba tanpa memandang status jabatan,” ujarnya.

Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wakapolres Kompol Antonius Tutletas, para Pejabat Utama Polres Bone, serta para Kapolsek jajaran. Momen ini menjadi pengingat keras bagi seluruh personel untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, loyalitas, dan integritas sebagai Bhayangkara sejati.*

Polisi Peduli, Polres Barru Gelar Donor Darah

0

Barru – Puluhan personel Polres Barru mengikuti kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025. Aksi kemanusiaan ini digelar di Aula Polres Barru, Senin (16/6/2025), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Barru dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Tak hanya diikuti oleh anggota kepolisian dan Bhayangkari Cabang Barru, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi masyarakat umum. Total sebanyak 79 kantong darah berhasil dikumpulkan dan langsung diserahkan ke Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Barru.

Kapolres Barru, AKBP Dodik Susianto, S.I.K., yang turut menyumbangkan darahnya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian nyata Polres Barru terhadap kebutuhan kemanusiaan di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi darah,” ujar Kapolres.

Donor darah ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan sosial Polres Barru dalam menyambut Hari Bhayangkara, sekaligus menegaskan komitmen Polri dalam melayani dan melindungi masyarakat, tidak hanya melalui keamanan, tetapi juga aksi kemanusiaan.

Hengki

Sat Brimob Polda Sulsel Terjunkan 100 Personel Aksi Bersih Kanal

0

Apel bersama Aksi Bersih Kanal dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dilaksanakan di Lapangan Apel Mako Yon A Pelopor, Jl Sultan Alauddin No 75 Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jum’at 13 Juni 2025.

Kegiatan ini melibatkan beberapa instansi yakni Lantamal VI Makassar, Sat Brimob Polda Sulsel, Pemerintah Daerah, Satgas Kebersihan dan instansi terkait lainnya.

Gelaran yang diinisiasi Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku ini mengusung tema, “Aksi Bersih Kanal Jongaya dan Pasar Pa’ Baeng-baeng” dipimpin Wali Kota Makassar yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si.

Dalam sambutannya saat memimpin apel, Wali Kota Makassar yang diwakili oleh A. Irwan Bangsawan, M.Si. menyampaikan, peringatan Hari Lingkungan Hidup harus dimaknai bersama-sama dalam upaya menghentikan polusi plastik.

“Aksi lingkungan bersih kanal dan bersih pasar sebagai wujud nyata perhatian serius pemerintah untuk memastikan kanal tetap bersih dan nyaman,” ungkap Irwan Bangsawan.

“Mari kita terus menjaga kebersihan secara berkelanjutan dan bersama-sama melestarikan lingkungan Kota Makassar,” tutupnya.

Hadir dalam Apel bersama ini, yakni Dansat Brimob Polda Sulsel, KBP Heru Novianto SIK., M.Han, Wadan Lantamal VI, Kolonel Laut (P)Dados Raino, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku Dr. Azri Rasul, S.KM., M.Si.,M.H, Kepala Balai Wilayah Sungai Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, S.T., M.T., dan Kabag ops Sat Brimob, AKBP Nur Ichsan S.Sos., M.Si. serta undangan lainnya.

Sementara itu saat ditemui oleh awak media usai pelaksanaan apel, Dansat Brimob Polda Sulsel, KBP Heru Novianto SIK., M.Han menuturkan, Sat Brimob Polda Sulsel akan selalu mendukung kegiatan bhakti sosial bersih lingkungan.

“Sat Brimob Polda Sulsel menerjunkan 100 personel dalam kegiatan ini,” tutur Dansat Brimob Polda Sulsel.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan program Kapolri terkait Polri mendukung program kebersihan lingkungan,” pungkas KBP Heru Novianto SIK., M.Han.

Setelah apel dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan bersih kanal Jongaya dan pasar Pa Baeng-baeng sesuai zona yang telah dibagi.

Misalnya, Zona I meliputi Pabaeng-baeng barat depan pasar (selokan atau parit), Zona II meliputi los kering, Zona III meliputi los basah ikan ayam penggilingan.

Lalu Zona IV meliputi pasar Pabaeng-baeng Timur, Zona V meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Tonro (kiri), Zona VI meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Tonro (kanan).

Kemudian Zona VII meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Djemma (kiri), Zona VIII meliputi inpeksi kanal Alauddin ke Andi Djemma (kanan), Zona IX meliputi kanal 1, dan Zona X meliputi kanal 2.

Pada kegiatan ini juga dirangkaikan penyerahan sertifikat perhargaan kepada PT Vale, PT Pelindo, PT Semen Tonasa, PT Pertamina Patra Niaga, PT PLN, PT Arah Environmental, PT KIMA, PT Indofood Sukses Makmur, PT Tirta Makna Bahagia, Novotel, dan Aryaduta. (*)

Warga Resah, Lampu Merah Jadi Ladang Minta Sumbangan

0

Barru–Aksi minta sumbangan yang dilakukan sejumlah orang dengan mengatasnamakan yayasan kembali meresahkan warga di perempatan lampu merah Jalan Poros Barru–Makassar, tepatnya di wilayah Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.

Kegiatan yang berlangsung hampir setiap hari itu dinilai mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan warga sekitar. Bahkan menurut keterangan salah satu warga, para pelaku kerap mendatangi rumah-rumah untuk meminta sumbangan, dan tidak jarang bersikap memaksa jika ditolak.

“Mereka sering masuk ke rumah. Kalau tidak dikasih, kadang memaksa,” ujar seorang warga kepada Fajar Pendidikan, Jumat (13/6/2025).

Kapolsek Tanete Rilau, Iptu Muhammad Yusran, S.Sos, membenarkan bahwa pihaknya telah lama memantau aktivitas tersebut. Ia mengatakan kelompok ini memang sudah lama beroperasi dan telah banyak mendapat keluhan dari masyarakat.

“Memang mereka ini sudah lama kami pantau. Banyak warga yang melapor, jadi untuk sementara kami amankan dulu,” ungkapnya.

Yusran juga menyebut bahwa dalam praktiknya, para pelaku bahkan melibatkan anak-anak untuk meminta sumbangan kepada pengendara.

“Mereka menyuruh anak-anak untuk meminta sumbangan. Orangnya dari Parepare, tapi mengaku minta sumbangan untuk wilayah Takalar,” jelasnya.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap membuka ruang jika ada pihak yayasan yang ingin melapor atau menunjukkan legalitas kegiatan mereka.

“Kalau mereka datang untuk melapor, tidak masalah. Bila perlu, kami bantu jika memang tujuannya jelas dan legal,” tegas Yusran.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas serupa yang mencurigakan atau meresahkan.

 

Hengki 

IAIN Bone Gandeng Kodim 1407 Gembleng ASN, Rektor Sampaikan Ini!

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1407/Bone menggelar kegiatan Pembinaan dan Penguatan Karakter Kebangsaan bagi 97 Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis (12-14/6 2025) di Lemoape, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone.

Peserta yang terdiri dari 66 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I dan 31 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilepas secara resmi oleh Rektor IAIN Bone, Prof Syahabuddin didampingi Wakil Rektor II Dr. Hasbi Siddik dan Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Musyarrafah Amin di Aula Utama IAIN Bone pada Kamis pagi (12/6).

Sebelum berangkat, peserta terlebih dahulu menjalani skrining Kesehatan sebagai bagian dari kesiapan fisik mengikuti pelatihan lapangan yang akan diambil oleh TNI dari Kodim.

Kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan budaya kerja adaptif.

Di hari pertama, peserta mendapatkan pembekalan langsung dari pimpinan IAIN Bone. Rektor menyampaikan materi tentang Peran Strategis ASN dalam Mewujudkan Visi dan Misi IAIN Bone, dilanjutkan oleh Wakil Rektor II dan Kepala Biro AUAK dengan topik Membangun Budaya Kerja Adaptif dan Kolaboratif.

Hari kedua diisi dengan penguatan kapasitas teknis ASN. Materi yang disampaikan meliputi organisasi dan tata kerja di lingkungan IAIN Bone, manajemen dan uraian tugas ASN, tata persuratan dan pengelolaan arsip, serta pengelolaan perencanaan dan keuangan.

Sementara itu, pada hari ketiga, peserta akan mengikuti pelatihan dasar survival yang difasilitasi langsung oleh tim dari Kodim 1407/Bone, sebagai bentuk pembentukan mental dan fisik ASN yang tangguh.

“ASN yang baru diangkat ini harus memahami dengan jelas peran dan tugasnya, serta siap menghadapi dinamika dunia kerja. Kegiatan ini menjadi modal awal mereka untuk berkontribusi optimal dalam membangun institusi,” ujar Prof. Syahabuddin.

Senada dengan itu, Kepala Biro AUAK menegaskan bahwa pembekalan ini tidak hanya berorientasi pada disiplin administrasi, tetapi juga membangun loyalitas, semangat kebangsaan, dan etika kerja.

IAIN Bone berharap kegiatan ini mampu menghasilkan ASN yang berkualitas, adaptif terhadap perubahan, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.*